Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pembangunan bangsa, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan
pendidikan. Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia
Indonesia dan sekaligus merupakan aset bangsa yang kelak akan menjadi generasi
penerus dalam pembangun bangsa. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat
Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera. Peranan pendidikan sangat penting.
Pendidikan tinggi melalui kegiatan penelitian dan keilmuan dapat menghasilkan berbagai
pemikiran dan konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya
bangsa melalui kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karya seni
yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan SDM ?
2. Apa saja unsur-unsur SDM ?
3. Langkah-langkah penyediaan SDM?
4. Bagaimana cara meningkatkan pengembangan SDM melalui edupreneurship ?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan pengembangan SDM.
2. Untuk mengetahui pa saja unsur-unsur SDM
3. Untuk mengetahui Langkah-langkah penyediaan SDM
4. Untuk mengetahui cara meningkatkan pengembangan SDM melalui edupreneurship.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Pengembangan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk personal yang
berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas kerja kepada
suatu perusahaan ataupun organisasi. SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan
untuk lebih berkembang dan mencapai tujuan perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM)
adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga
kerja, pekerja atau karyawan). Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai
penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. Sumber Daya Manusia (SDM)
adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (nonmaterial/nonfinancial)
di dalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik
dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. Manusia untuk mewujudkan
perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola
dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
B. Sumber Daya Manusia
Manusia selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga merupakan sumber daya
yang membawa manfaat besar bagi masyarakat apabila kemampuan dimanfaatkan secara
maksimal sebab manusia sebagai makhluk ciptaaan Tuhan diberikan kelebihan berupa
kecerdasan dan hati nurani. Negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang
kurang tetapi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi negara yang
menguasai perekonomian dunia. Misalnya Jepang dan Singapura. Sumber daya manusia
yang berkualitas dan harus memenuhi unsur-unsur yang sudah diterapkan sebagai
berikut:
1. Akhlak yang baik
Akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk
senantiasa melakukan yang terbaik, jujur, adil, serta berusaha untk tidak merugikan
orang lain dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak
sia-sia.
2. Keahlian.
Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai de
ngan target yang telah ditentukan dengan baik dalam segi waktu maupun kualitas.

2
Jadi manusia mempunyai keahlian akan sangat berguna untuk dapat menghasilkan barang
dan jasa.
3. Kekuatan fisik.
Kekuatan fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada hal-hal yang positif.
C. Unsur – Unsur Sumber Daya Manusia
Sumber daya timbul dari tujuan interaksi antara manusia yang merupakan
sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan dan maksud dari manusia pada saat itu.
Seiring dengan kemajuan teknologi pada masa sekarang ini peningkatan mutu
dan kualitas sumber daya manusia menjadi sesuatu masalah yang perlu ditangani
dengan cermat dan teliti. Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian dari
sumber yang sekaligus menjadi bagian dari kultur yakni hasil dari perubahan yang
menyeluruh disebabkan oleh olah manusia itu sendiri yang disertai dengan pengetahuan
dan pengalaman yang dikumpulkan dari jerih payah dan perjuangan berat untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Ada beberapa unsur Sumber Daya Manusia, yaitu:
1. Kemampuan-kemampuan (capabilitas)
2. Sikap (attitude)
3. Nilai-nilai (values)
4. Kebutuhan-kebutuhan (needs)
5. Karakteristik demografis

Unsur-unsur Sumber Daya Manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan


sekitarnya seperti norma-norma, nila-nilai masyarakat, tingkat pendidikan dan peluang-
peluang yang tersedia. Yang pada akhirnya mempengaruhi peranan dan perilaku
individual karena unsur-unsur tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya.

D. Langkah-Langkah Penyedian Sumber Daya Manusia


Untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan
ketika berbagai posisi menjadi terbuka atau lowong manager hendaknya mengikuti 4
langkah di bawah ini , yaitu :
1. Perekrutan
Penarikan atau pencarian tenaga kerja adalah sebuah langkah pertama di
dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.

3
2. Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia
yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil
hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya
akan disewa.
3. Pelatihan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah
sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
E. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
1. Rasa aman ( Job security ).
2. Kejelasan peran ( Role ambiguity ).
3. Komitmen kerja ( Work commitment ).
4. Motivasi ( Motivation ).
5. Stress kerja ( Work stress ).
6. Komunikasi dengan atasan.
7. Dukungan keluarga.
8. Kepuasan kerja ( Job satisfaction )
F. Faktor-Faktor Penyebab Kualitas Sumber Daya Manusia Di Indonesia Sangat
Rendah
1. Saat ini 70% penduduk Indonesia hanya pendidikan SD, 50% melanjutkan SMP.
2. 2.5 jt masuk pasar kerja (pendidikan rendah, tidak ada ketrampilan dan daya
saing rendah, tidak siap kerja)
3. Kemiskinan antar generasi.
4. Rendahnya tingkat pendidikan karena mahalnya biaya pendidikan.
5. Tingginya pertumbuhan penduduk.
G. Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Dilakukan Oleh
Pemerintah
Peningkatan Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam menangani kualitas
sumber daya manusia yang dimiliki oleh seseorang dan akan terwujud jika pemerintah
memiliki langkah-langkah yang tepat dalam menangani kualitas sumber daya manusia di
dalam daerah tersebut dengan cara sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
4
2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dengan perluasan lapangan kerja.
3. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja
4. Peningkatan kualitas transmigran.
5. Pemberdayaan kawasan transmigrasi sebagai pengembangan tanaman pangan, tanaman
perkebunan dan industri kecil.
6. Pemerataan penduduk dan hasil-hasilnya.
7. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang mandiri.
H. Masalah-Masalah Yang Timbul Dalam Sumber Daya Manusia
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang komperhensip dalam
berpikir dan selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positif,
berperilaku terpuji dan berwawasan, serta memiliki kemampuan, keterampilan dan
keahlian yang sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta sektor pembangunan.
2. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk
pembangunan. Perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini
tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih
rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU
Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin
terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran
pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.
3. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia.
Kurangnya keterampilan sumber daya manusia adalah tidak menguasai
Keterampilan yang dibutuhkan oleh para penyedia kesempatan kerja. Sumber daya
manusia yang tidak mempunyai keterampilan tidak akan dapat bersaing untuk
mendapatkan suatu pekerjaan.
4. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan
pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Namun bisa diartikan juga sebagai
permintaan atas tenaga kerja.
5. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang
5
sejahtera. Pendapatan per kapita rendah juga berakibat kemampuan membeli (daya beli)
masyarakat rendah, sehingga hasil-hasil industri harus disesuaikan jenis dan
harganya. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat. Ilmu
pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
6. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan.
Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia yang bisa
bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh manusia
pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan
inovatifnya manusia membuat teknologi sangat cepat berkembang.
7. Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata.
Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian yang kurang lancar di
suatu negara pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan daerah lain.
Pembangunan memiliki dampak yang sangat penting dalam
menanggulangi pengangguran khususnya pembangunan perekonomian. Apabila
pembangunan perekonomian suatu daerah maju atau lancar, maka lapangan pekerjaan
yang tersedia di suatu daerah akan semakin banyak. Akan tetapi bila kurangnya lapangan
pekerjaan tetap terjadi maka akan menimbulkan pengangguran.
8. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
Produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja
atau pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu
tertentu. Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi
pemanfaatan tenaga kerja.
9. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar
92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta
orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka
ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
10. Tingginya pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah
tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan
penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk
Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.

6
I. Solusi Untuk Menghadapi Masalah Di Dalam Sumber Daya Manusia
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja
dan kepemimpinan secara berkala. Perusahaan harus membuat kegiatan program
pengembangan keterampialan dan keahlian untuk para pegawai baru dan para
pemimpin perusahaan. Perusahaan harus melakukan delapan pendekatan yang dapat
digunakan untuk perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, pelatihan, pengembangan
karir manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian pekerja dan sistem
meritokrasi.
2. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun. Memberikan
beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin. Pemerintah harus
menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang memadai staf pengajar yang
berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan
birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Membuka lowongan pekerjaan agar
masyarakat di daerah bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan yang tinggi
sehingga dapat menyekolahkan anak-anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.
3. Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan. Beberapa
bantuan pelatihan yang diberikan itu antara lain meliputi keterampilan kerajinan
rotan, tenun tekstil, makanan, minuman, jamu, peternakan dan pertanian. Pemerintah
dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan modal itu diharapkan bisa
menjadi tambahan masyarakat dan sumber daya manusia untuk menggerakan
usahanya atau membuka usaha baru yang dapat banyak menyerap tenaga kerja.
Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan teknologi terbaru secara
berkala kepada seluruh tenaga kerja yang berkerja di perusahaan tersebut. Perusahaan
memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan di perusahaan tersebut
untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Perusahaan
memberikan danakesejahteraan kepada seluruh karyawannya supaya kesejahteraan
karyawannya terjamin. Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan
prasarana untuk melatih ketermpilan para karyawannya. Seperti menyediakan
computer dan alat-alat teknologi lainnya. Pengembangan SDM merupakan usaha yang
dilakukan untuk membentuk personal yang berkualitas dengan memiliki
keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun
7
organisasi. SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan untuk lebih
berkembang dan mencapai tujuan perusahaan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa
didapatkan jika Anda melakukan pengembangan SDM pada bisnis.
 Produktivitas Kerja. Dengan pengembangan SDM, produktivitas kerja karyawan
akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill
(keterampilan teknik), human skill (keterampilan karyawan), dan managerial skill
(keterampilan manajer) karyawan akan semakin baik.
 Efisiensi. Pengembangan SDM juga dapat meningkatkan efisiensi tenaga, waktu,
bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Dengan begitu pemborosan akan
berkurang, sehingga biaya produksi relatif kecil dan daya saing perusahaan semakin
besar.
 Kerusakan. Dengan pengembangan SDM, karyawan akan menjadi semakin ahli dan
terampil dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan begitu kerusakan barang,
produksi, dan mesin-mesin akan semakin berkurang.
 Kecelakaan Kerja. Mengembangkan SDM juga mampu mengurangi tingkat
kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan
perusahaan berkurang.
 Pelayanan. Pengembangan SDM juga penting untuk meningkatkan pelayanan yang
lebih baik dari karyawan kepada konsumen atau rekan perusahaan, karena pemberian
pelayanan yang baik merupakan daya tarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan
perusahaan yang bersangkutan.
 Moral Lebih Baik. Dengan pengembangan SDM yang tepat, moral karyawan akan
lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga
mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
 Karir Karyawan. Dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karir
karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan produktivitas kerjanya
lebih baik. Promosi ilmiah pun biasanya didasarkan kepada keahlian dan
produktivitas kerja seseorang.
 Konseptual. Dengan pengembangan, manejer semakin cakap dan cepat dalam
mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human skill, dan
managerial skill lebih baik.

8
 Kepemimpinan. Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manajer akan lebih
baik, komunikasinya lebih luwes, motivasinya terarah sehingga pembinaan kerjasama
vertikal dan horizontal semakin harmonis.
 Balas Jasa. Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits)
karyawan akan meningkat karena produktivitas kerja mereka semakin besar.
 Konsumen. Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi
masyarakat atau konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan
yang lebih bermutu.
Strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dilakukan di era globalisasi
seperti sekarang ini. Pengembangan SDM dilakukan untuk membentuk personal yang
berkualitas dengan keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu
perusahaan ataupun organisasi. Strategi pengembangan SDM tidak hanya melalui pendidikan
dan pengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untuk mengembangkannya.
Pelajari strategi yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan SDM perusahaan di bawah
ini.
1. Pelatihan. Pelatihan dapat dilakukan dengan mengembangkan individu dalam bentuk
peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap. Pelatihan tidak hanya berguna
untuk karyawan, tapi juga perushaan. Di mana, perusahaan tidak akan berkembang
jika karyawannya tidak memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi. Melalui
pelatihan inilah, perusahaan dapat menggali potensi karyawannya dengan
mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.

2. Pendidikan. Pengembangan SDM melalui pendidikan dapat dilakukan dengan


meningkatkan kemampuan kerja, dalam arti pengembangan yang bersifat formal dan
berkaitan dengan karir mereka.

3. Pembinaan.Pembinaan dapat dilakukan dengan mengatur dan membina manusia


sebagai sub-sistem organisasi melalui program-program perencana dan penilaian,
seperti manpower planning, performance apparaisal, job analytic, job classification,
dan lain-lain.

4. Recruitment. Recruitment dapat dilakukan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi


kebutuhan perusahaan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaruan dan
pengembangan.

9
5. Perubahan Sistem. Perubahan sistem dilakukan untuk menyesuaikan sistem dan
prosedur organisasi sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang
faktor eksternal.

6. Kesempatan. Memberikan kesempatan pada karyawan untuk menyalurkan ide dan


gagasannya. Dengan begitu, karyawan akan lebih berkontribusi dalam
mengembangkan perusahaan. Hal ini juga bisa membuat karyawan merasa lebih
dihargai dan dapat membuat mereka lebih berkembang.

7. Penghargaan. Memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi


merupakan salah satu strategi pengembangan SDM. Dengan begitu, karyawan lain
akan termotivasi untuk menjadi lebih baik, dan berdampak besar dalam
perkembangan perusahaan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen utama organisasi
dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab manusia yang
mengendalikan yang lainnya di samping manusia dapat menjadi salah satu sumber
keunggulan bersaing dan sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh karena itu,
pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi satu hal yang sangat penting.
Supaya sumber daya manusia mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai
generasi bangsa Indonesia, kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkanmutu
sumber daya manusia. Mutusumber daya manusia tersebut akan lebih efektif adan efisien
jika dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan memegang peran yang
sangat penting dalam proses peningkatan mutu sumber daya manusia, pendidikan yang
bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu juga.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah yang telah disusun ini tidak terlepas dari kekurangan
oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT.
Grasindo.
Oei, Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Mulyani, Sri Nur dkk. 2009. Ekonomi 1 :Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Kelas X.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Siagian, Sondang P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Alam.2006. Ekonomi Untuk SMA Dan Ma Kelas XI. Jakarta : Esis.
T.Gilarso. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta : Kanasius.

12

Anda mungkin juga menyukai