Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan.
Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.
Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan
laboratorium digunakan untuk penetapan diagnosis, pemberian pengobatan, dan
pemantauan hasil pengobatan, serta penentuan prognosis. Oleh karena itu hasil
pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin mutunya. Untuk meningkatkan mutu
hasil pemeriksaan laboratorium, mutlah perlu dilaksanakan kegiatan pemantapan
mutu (quality assurance), yang mencakup berbagai komponen kegiatan. Salah satu
komponen kegiatan adalah praktek pelayanan laboratorium yang baik dan benar.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Cahaya Medika melalui
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, yang dilaksanakan oleh semua unit di Rumah Sakit Cahaya
Medika meliputi kualitas pelayanan, manajemen risiko, clinical governance, serta
kesehatan dan keselamatan kerja.

2. Tujuan Khusus
a. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di pelayanan Rumah Sakit
Cahaya Medika secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian infeksi.
b. Menurunkan angka kejadian infeksi di Rumah Sakit Cahaya Medika
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pencegahan dan
pengendalian infeksi
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH
Rumah Sakit Cahaya Medika merupakan Rumah Sakit pemilik tunggal ibu
Hj. Siti Zubaedah, dengan identitas sebagai berikut:
a. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Cahaya Medika.
b. Jenis Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Swasta.
c. Kelas Rumah Sakit : Rumah Sakit Kelas D.
d. Alamat Rumah Sakit : Jl.Gajah Mada Wakan Leneng Kecamatan Praya
Kabupaten Lombok Tengah

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI RS. CAHAYA MEDIKA


1. Tugas Pokok, dan Fungsi Rumah Sakit
a. Rumah Sakit Cahaya Medika mempunyai tugas pokok memberikan layanan
kesehatan dasar dan rujukan sesuai kebutuhan, potensi dan berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Rumah Sakit Cahaya Medika
mempunyai fungsi :
1) penyelenggaraan pelayanan medis;
2) penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis;
3) penyelenggaraan pengelolaan sumber daya manusia;
4) penyelenggaraan administrasi umum; dan
5) penyelenggaraan pelayanan rujukan.
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN RS

2. Visi, Misi, Tujuan Strategis, Nilai-Nilai Dasar dan Logo


a. Dalam rangka mewujudkan pelayanan yang optimal dan profesional, Rumah
Sakit Cahaya Medika menetapkan visi sebagai “Rumah SakitUnggulan dalam
Pelayanan Kesehatan dan menjadi Pilihan Masyarakat Pengguna Jasa Layanan
Medis di Lombok Tengah”.
b. Sebagai upaya untuk mewujudkan visi, Rumah Sakit mempunyai misi untuk :
1) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat primer dalam bentuk
tindakan preventive, kuratif, dan rehabilitatife.
2) Menyediakan fasilitas pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan
penunjang medis bagi masyarakat pengguna jasa Rumah Sakit.
3) Mengembangkan kemampuan professional kesehatan dengan didukung
manajemen Rumah Sakit yang handal, berdasarkan etika professional,
etika pelayanan, serta keselarasan lingkungan.
4) Melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang pelayanan
kesehatan dengan senantiasa mengikuti perkembangan dan kemajuan
teknologi kedokteran dan kesehatan.
5) Menciptakan suasana kerja yang handal oleh rasa kekeluargaan dan
terus berupaya meningkatkan kesejahteraan bagi setiap karyawan
Rumah Sakit Cahaya Medika.
c. Untuk mencapai visi dan misi, Rumah Sakit mempunyai tujuan strategis
antara lain :
1) tujuan strategis umum yaitu menjadikan rumah sakit unggulan yang
berkualitas dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian;
2) tujuan khusus yaitu:
a) menjadi Rumah Sakit pusat rujukan utama di Wilayah Lombok
Tengah;
b) menciptakan kepuasan bagi semua pasien dan karyawan di Rumah
sakit Cahaya Medika;
c) menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, beretika dan
professional.
d. Visi, Misi, dan Tujuan Strategis Rumah Sakit ditetapkan oleh Pemilik Rumah
Sakit atas usul dari Direktur;
e. Visi, Misi, dan Tujuan Strategis Rumah Sakit dapat ditinjau kembali untuk
dilakukan perubahan guna disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan
kebutuhan Rumah Sakit;
f. Perubahan Visi, Misi, dan Tujuan Strategis Rumah Sakit Cahaya Medika
diusulkan oleh Direktur dan ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan;
g. Rumah Sakit wajib mensosialisasikan visi, misi dan tujuan strategis kepada
staf internal, pengunjung rumah sakit dan masyarakat luas.
h. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Rumah Sakit menerapkan
nilai-nilai dasar yang meliputi:
1) Kejujuran
2) Kebersamaan;
3) Keterbukan;
4) Profesionalism; dan
5) Disiplin.

I. TUJUAN
i. Untuk mencapai visi dan misi, Rumah Sakit mempunyai tujuan strategis
antara lain :
3) tujuan strategis umum yaitu menjadikan rumah sakit unggulan yang
berkualitas dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian;
4) tujuan khusus yaitu:
d) menjadi Rumah Sakit pusat rujukan utama di Wilayah Lombok
Tengah;
e) menciptakan kepuasan bagi semua pasien dan karyawan di Rumah
sakit Cahaya Medika;
f) menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, beretika dan
professional.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM

Direktur

Kasi Pelayanan dan Penunjang


Medik

Ka Instalasi Laboratorium

Koordinator Koordinator

Analis Plaksana

Direktur RS Cahaya Medika

dr. Emirald Isfihan.,MARS


BAB V
URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi
Kualifikasi 1. Dokter
2. STR aktif
3. Memiliki keterampilan, Ketelitian dan Bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
4. Mampu melakukan komunikasi antara teman dan pemakai jasa
Tugas pokok Mengkoordinasikan, Mengawasi dan Mengendalikan kegiatan Instalasi
Laboratorium.
Fungsi Segala kewajiban dan tanggung jawab yang dimiliki oleh kepala instalasi
agar proses pelayanan laborataorium berjalan baik
Uraian tugas a. Menyusun perencanaan kegiatan dan kebutuhan instalasi bagi
penyelenggaraan pelayanan laboratorium.
b. Bertanggung jawab atas pembinaan manajerial SDM instalasi.
c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta laporan kegiatan
instalasi.
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
e. Mengusulkan kepada Direktur mengenai pengangkatan, mutasi dan
pemberhentian pegawai di lingkungan Instalasi Laboratorium.
f. Memberikan penghargaan (reward) dan peringatan (SP I, SP II, dan
SP III) kepada pegawai Instalasi Laboratorium yang menjalankan
tugas dan kewajibannya sesuai Visi, Misi, dan Tujuan Instalasi
Laboratorium.
g. Mengusulkan kebijakan mengenai penyelenggaraan Instalasi
Laboratorium kepada Direktur RSUD Kota Mataram.
h. Menetapkan Panitia / Satuan Tugas di Lingkungan Instalasi
Laboratorium untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang sifatnya
temporer/insidental.
i. Menyusun pengembangan rencana kerja, dan kebijaksanaan teknis
Instalasi Laboratorium.
j. Menetapkan pola dan tata cara kerja
k. Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis laboratorium patologi klinik
l. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
laboratorium patologi klinik
m. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan
mutu
n. Memberikan pendapat terhadap hasil pemeriksaan laboratorium
patologi klinik
o. Memberikan konsultasi atas dasar hasil pemeriksaan laboratorium
patologi klinik.
p. Memberikan masukan kepada Kepala Instalasi Laboratorium
mengenai pelaksanaan kegiatan laboratorium patologi klinik.
2. Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi Klinik
Kualifikasi 1. Dokter
2. STR aktif
3. Memiliki keterampilan, Ketelitian dan Bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
4. Mampu melakukan komunikasi antara teman dan pemakai jasa
Tugas pokok Mengkoordinasikan, Mengawasi dan Mengendalikan kegiatan
Laboratorium Patologi Klinik.
Fungsi Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis laboratorium Patologi Klinik.
Uraian tugas a. Menyusun pengembangan rencana kerja, dan kebijaksanaan teknis
laboratorium Patologi Klinik.
b. Menetapkan pola dan tata cara kerja.
c. Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis laboratorium Patologi Klinik.
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
laboratorium Patologi Klinik.
e. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan
mutu
f. Memberikan pendapat terhadap hasil pemeriksaan laboratorium
Patologi Klinik.
g. Memberikan konsultasi atas dasar hasil pemeriksaan laboratorium
Patologi Klinik.
h. Memberikan masukan kepada Kepala Instalasi Laboratorium
mengenai pelaksanaan kegiatan laboratorium Patologi Klinik.
3. Koordinator Pelayanan dan Logistik Laboratorium Patologi Klinik
Kualifikasi 1. Memiliki STR Aktif
2. Mempunyai keahlian dalam berkomunikasi dan memimpin
3. Terampil dalam praktek analis
Tugas pokok Mengkoordinasikan Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik yang
meliputi: pengambilan, pengumpulan, pengolahan, distribusi spesimen
dan logisik laboratorium.
Fungsi Mengkoordinasikan pelayanan laboratorium patologi klinik yang
meliputi: pengambilan, pengumpulan, pengolahan, distribusi spesimen
dan logisik laboratorium.
Uraian tugas a. Mengkoordinasikan penyediaan dan pemanfaatan reagen, bahan
standar dan kontrol untuk pelayanan pemeriksaan pasien.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemantapan mutu internal (PMI)
dan pemantapan mutu ekternal (PME) Laboratorium Patologi Klinik.
c. Menjamin peralatan / instrument laboratorium siap untuk
dioperasionalkan dan mengembangkan pemecahannya apabila terjadi
throubleshooting.
d. Ikut serta dalam melaksanakan pemeriksaan spesimen laboratorium.
e. Mengkoordinasikan dan melaksanakan rujukan spesimen sesuai
persyaratan
f. Membantu pimpinan dalam merencanakan kebutuhan bahan dan
reagen untuk pemeriksaan laboratorium patologi klinik.
g. Membantu pelaksanaan pembinaan staf laboratorium patologi klinik.
h. Menyusun laporan kegiatan laboratorium patologi klinik secara
periodik.
i. Membantu Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi Klinik dalam
menyusun rencana kebutuhan barang atau bahan untuk kebutuhan
pelayanan laboratorium sesuai dengan kebutuhan berdasarkan data
atau masukan dari koordinator unit kerja.
j. Mengatur penerimaan, pengeluaran, dan penyimpanan barang atau
bahan laboratorium untuk kegiatan Instalasi sesuai petunjuk yang
berlaku.
k. Melakukan pengawasan dan pengendalian setiap permintaan dari
bagian atau unit-unit kerja serta pendayagunaan barang atau bahan
laboratorium patologi klinik sesuai tanggal kadaluwarsa.
l. Membuat inventarisasi barang-barang yang ada
m. Membuat laporan kegiatan kerja dan evaluasi secara periodik kepada
Kepala Instalasi melalui Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi
Klinik.
n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh pimpinan
o. Dalam pelaksanaan tugas bertanggung jawab kepada Dokter
Penanggung Jawab Teknis.
4. Koordinator Kimia Klinik
Kualifikasi 1. DIII Analis Kesehatan
2. STR Aktif
3. Mempunyai keahlian dalam berkomunikasi dan memimpin
4. Terampil dalam praktek analis
Tugas pokok Mengkoordinasikan pelayanan Laboratorium Patologi Klinikdalam
pelayanan pada ruang lingkup Kimia Klinik.
Fungsi Membantu Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi Klinik dalam
pelayanan pada ruang lingkup Kimia Klinik.
Uraian tugas a. Membantu Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi Klinik dalam
pelayanan pada ruang lingkup Kimia Klinik.
b. Merancang pengembangan Unit Kerja Kimia Klinik.
c. Merancang kebutuhan sarana, prasarana, bahan, bagi Unit Kerja
Kimia Klinik dan mengkoordinasikan dengan Koordinator Pelayanan
dan Logistik Laboratorium.Patologi Klinik.
d. Mengatur, mengawasi, mengendalikan kegiatan laboratorium Kimia
Klinik serta kualitas hasil laboratorium.
e. Mengatur, mengawasi dan mengendalikan tenaga Unit Kerja Kimia
Klinik.
f. Mengatur, merawat dan mengendalikan sarana dan prasarana yang
menjadi tanggung jawab Unit Kerja Kimia Klinik.
g. Menyusun laporan secara periodik kegiatan Unit Kerja Kimia Klinik.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
i. Dalam pelaksanaan tugas bertanggung jawab kepada Dokter
Penanggung Jawab Teknis Laboratorium Patologi Klinik
5. Koordinator Hematologi
Kualifikasi 1. DIII Analis Kesehatan
2. STR Akti
3. Mempunyai keahlian dalam berkomunikasi dan memimpin
4. Terampil dalam praktek analis
Tugas pokok Mengkoordinasikan pelayanan Laboratorium Patologi Klinikdalam
pelayanan pada ruang lingkup Hematologi.
Fungsi Membantu Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi Klinik dalam
pelayanan pada ruang lingkup Hematologi.
Uraian tugas a. Membantu Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi Klinik dalam
pelayanan pada ruang lingkup Hematologi.
b. Merancang pengembangan Unit Kerja Hematologi.
c. Merancang kebutuhan sarana, prasarana, bahan, bagi Unit Kerja
Hematologi dan mengkoordinasikan dengan Koordinator Pelayanan
dan Logistik Laboratorium Patologi Klinik.
d. Mengatur, mengawasi, mengendalikan kegiatan laboratorium
Hematologi serta kualitas hasil laboratorium.
e. Mengatur, mengawasi dan mengendalikan tenaga Unit Kerja
Hematologi.
f. Mengatur, merawat dan mengendalikan sarana dan prasarana yang
menjadi tanggung jawab Unit Kerja Hematologi.
g. Menyusun laporan secara periodik kegiatan Unit Kerja Hematologi.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
i. Dalam pelaksanaan tugas bertanggung jawab kepada Dokter
Penanggung
j. Jawab Teknis Laboratorium Patologi Klinik
6. Koordinator Mikrobiologi
Kualifikasi 1. DIII Analis Kesehatan
2. STR Aktif
3. Mempunyai keahlian dalam berkomunikasi dan memimpin
4. Terampil dalam praktek analis
Tugas pokok Mengkoordinasikan pelayanan Laboratorium Patologi Klinikdalam
pelayanan pada ruang lingkup Mikrobiologi.
Fungsi Membantu Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi Klinik dalam
pelayanan pada ruang lingkup Mikrobiologi.
Uraian tugas a. Membantu Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi Klinik dalam
pelayanan pada ruang lingkup Mikrobiologi
b. Merancang pengembangan Unit Kerja Mikrobiologi.
c. Merancang kebutuhan sarana, prasarana, bahan, bagi Unit Kerja
Mikrobiologi dan mengkoordinasikan dengan Koordinator Pelayanan
dan Logistik Laboratorium Patologi Klinik.
d. Mengatur, mengawasi, mengendalikan kegiatan laboratorium
Mikrobiologi serta kualitas hasil laboratorium.
e. Mengatur, mengawasi dan mengendalikan tenaga Unit Kerja
Mikrobiologi.
f. Mengatur, merawat dan mengendalikan sarana dan prasarana yang
menjadi tanggung jawab Unit Kerja Mikrobiologi.
g. Menyusun laporan secara periodik kegiatan Unit Kerja Mikrobiologi.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
i. Dalam pelaksanaan tugas bertanggung jawab kepada Dokter
Penanggung Jawab Teknis Laboratorium Patologi Klinik
7. Koordinator Sampling
Kualifikasi 1. DIII Analis Kesehatan
2. Masa Kerja 3 – 5 Tahun
3. STR Aktif
4. Mempunyai keahlian dalam berkomunikasi dan memimpin
5. Terampil dalam praktek analis
Tugas pokok Mengkoordinasikan pelayanan Laboratorium Patologi Klinikdalam
pelayanan pada ruang lingkup Sampling.
Fungsi Membantu Dokter Penanggung Jawab Teknis Patologi Klinik dalam
pelayanan pada ruang lingkup Sampling.
Uraian tugas a. Menyusun sistim tata kerja Bagian Sampling hingga pengambilan
dan penyerahan sampel dari dan ke masing-masing unit kerja.
b. Bertanggung jawab atas kelancaran proses sampling setiap harinya,
termasuk mengatur jadual jaga/tugas untuk petugas sampling.
c. Mengkoordinasikan pelayanan sampling di Instalasi Laboratorium
dan di Ruang Perawatan.
d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyediaan, pencatatan dan
pelaporan bahan logistik untuk pelayanan sampling, baik di Instalasi
Laboratorium maupun di Ruang Perawatan.
e. Melakukan pengawasan dan pengaturan sistim distribusi sampel
yang telah disepakati bersama dari Bagian Sampling ke unit-unit
kerja.
f. Dalam bertugas berkoordinasi dengan Bagian Loket dan unit-unit
kerja.
g. Melaksanakan pengendalian terhadap mutu pelayanan
h. Melaksanakan pengawasan terhadap bahaya oleh bahan–bahan
infeksius melalui pengamanan diri dan sistim pembuangan limbah
baik cair maupun padat sesuai dengan protap yang ditetapkan.
i. Menyusun perencanaan kebutuhan peralatan, bahan pengawet,
sarana/ tempat untuk menampung darah, urine dan feses.
j. Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan sampling.
k. Melaksanakan koordinasi dalam pembuatan pencatatan dan
pelaporan hasil kegiatan.
l. Melaksanakan tugas-tugas lain dari pimpinan.
8. Analis Pelaksana
Kualifikasi 1. DIII Analis Kesehatan
2. STR Aktif
3. Terampil dalam berkomunikasi praktek analis
Tugas pokok Melaksanakan pengambilan dan penanganan bahan pemeriksaan
laboratorium sesuai standar pelayanan dan standar operasional prosedur.
Fungsi Melaksanakan pengambilan dan penanganan bahan pemeriksaan
laboratorium sesuai standar pelayanan dan standar operasional prosedur.
Uraian tugas a. Melaksanakan pengambilan dan penanganan bahan pemeriksaan
laboratorium sesuai standar pelayanan dan standar operasional
prosedur.
b. Melaksanakan kegiatan pemantapan mutu, pencatatan dan pelaporan
c. Melaksanakan kegiatan keamanan dan keselamatan kerja
laboratorium dan
d. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis laboratorium
atau tenaga teknis lain.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Hubungan antara Kepala instalasi dengan koordinator unit kerja. Kepala instalasi
merupakan atasan langsung dari koordinator unit kerja. Pola garis komandonya jelas, dan
memiliki kewenangan dan tugas yang ditetapkan. Sekaligus Kepala instalasi merupakan
atasan tidak langsung dari staf Instalasi Laboratorium. Instruksi langsung baik verbal
maupun tertulis dapat langsung diberikan kepada koordinator unit kerja untuk dapat
ditindaklanjuti. koordinator unit kerja bertanggung jawab kepada Kepala instalasi sesuai
wilayah kewenangan dan tugasnya.
Hubungan antara koordinator unit kerja, dengan staf pelaksana merupakan atasan
tidak langsung dari staf pelaksana. Pola garis komandonya jelas, dan memiliki
kewenangan dan tugas yang ditetapkan. Instruksi langsung baik verbal maupun tertulis
dapat langsung diberikan kepada staf pelaksana untuk dapat ditindaklanjuti.
Hubungan antar staf pelaksana, Di antara staf pelaksana, masing-masing staf
pelaksana saling berkolaborasi dalam lingkup tanggung jawab masing-masing. Tidak
menutup kemungkinan untuk saling memberikan masukan dan saran tentang aktifitas
bidang yang satu dengan lainnya. Sinergi ini dapat dilakukan dengan mediasi
penanggung jawab ruang jika diperlukan.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI


Pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) Instalasi Laboratorium

Jumlah Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Kekurangan
minimal Tenaga
Ka. Instalasi Dokter 1 1 -
Dokter Penanggung
Jawab Teknis
Dokter 1 1 -
Laboratorium
Patologi Klinik
Koordinator
SMAK 1 1 -
Laboratorium
Koordinator
D3 Analis Kesehatan 1 1 -
Hematologi
Koordinator Kimia
D3 Analis Kesehatan 1 1 -
klinik
Koordinator
Imunologi, D3 Analis Kesehatan 1 1 -
Urinalisis
Koordinator
D3 Analis Kesehatan 1 1 -
Mikrobiologi
Koordinator
D3 Analis Kesehatan 1 1 -
Sampling
Tenaga 1. D3 Analis Kesehatan
4 4 -
Laboratorium 2. SMAK
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Pemberlakuan Program Orientasi Pegawai Baru di Rumah Sakit Cahaya Medika.


Pembekalan tentang Rumah Sakit dikoordinir oleh bidang, Sub. Bag. Kepegawaian,
sedang kompetensi tehnis dilakukan oleh instalasi Laboratorium sesuai dengan jabatan
yang akan diterimanya. Metode orientasi dilakukan dengan pemberian materi, pengenalan
lapangan dan praktek lapangan (supervise). Lamanya orientasi disesuaikan dengan tugas
jabatannya. Selesai melakukan orientasi pegawai baru akan membuat laporan, Ka
Instalasi melakukan evaluasi menjadi dasar rekomendasi penempatan pegawai ybs
ketempat yang sesuai. Jadwal orientasi disampaikan pada tabel berikut :

TABEL 3.1.Jadwal Kegiatan Orientasi Pegawai Baru


Rumah Sakit Cahaya Medika (Umum)
Hari Kerja ke-
Penanggung
No Materi 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawab
0 1 2
1 Pengenalan Personil V Ka. Instalasi
Laboratorium
2 Orientasi Ruangan V Ka. Instalasi
Laboratorium
3 Sosialisasi struktur V Ka. Instalasi
falsafah, tujuan Laboratorium
instalasi Laboratorium
4 Sosialisasi Organisasi V Ka. Instalasi
Instalasi Laboratorium Laboratorium
5 Sosialisasi Landasan V Ka. Instalasi
Peraturan Kebijakan Laboratorium
RS
6 Sosialisasi Landasan V Ka. Instalasi
Peraturan, kebijakan Laboratorium
Instalasi Laboratorium
7 Sosialisasi uraian V Ka. Instalasi
Jabatan Dan Tata Laboratorium
Hubungan kerja
8 Sosialisasi SOP V Ka. Instalasi
Laboratorium
9 Sosialisasi fasilitas dan V Ka. Instalasi
Peralatan Instalasi Laboratorium
Laboratorium
10 Sosialisasi Program V Ka. Instalasi
Kerja Laboratorium
11 Sosialisasi V Ka. Instalasi
Perencanaan dan Laboratorium
Evaluasi Kerja
12 Sosialisasi Teknis V V V V V V Ka. Instalasi
Kegiatan Laboratorium
Laboratorium sesuai
dengan jabatan
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin :
a. Rapat Staf Laboratorium
diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Sabtu setiap bulan
Jam : 08.00 – selesai
Tempat : Ruang Pertemuan
Peserta : Kepala Instalasi, semua staf Laboratorium
Materi : Evaluasi

2. Rapat Insidential
diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas
segera.
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di Instalasi Laboratorium.

A. JENIS LAPORAN
Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh staf Instalasi Laboratorium masing masing shift dalam
bentuk laporan setiap hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan jumlah pasien rawat jalan
b. Laporan jumlah pasien rawat inap
c. Laporan jumlah pasien IGD

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh koordinator bidang dalam bentuk tertulis dan sudah
tersedia form khusus setiap bulannya.Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan Intern
1) Laporan jumlah pemeriksaan pasien rawat jalan
2) Laporan jumlah pemeriksaan pasien rawat inap
3) Laporan jumlah pasien Laboratorium sesuai prioritas
4) Laporan jumlah pendapatan Laboratorium

3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap tahun. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
a. Laporan jumlah pasien rawat jalan
b. Laporan jumlah pasien rawat inap
c. Laporan jumlah pemeriksaan Laboratorium
BAB XII
PENUTUP

Demikian Pedoman Perorganisasian Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Cahaya


Medika ini di buat sebagai acuan bagi karyawan di Rumah Sakit Cahaya Medika umumnya,
mudah-mudahan dengan adanya pedoman perorganisasian ini dapat lebih memudahkan
semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal
maupun eksternal bagian. Semoga Allah senantiasa memberikan kita semua limpahan
Taufik dan Hidayahnya kepada hamba - hamba yang selalu berlomba dalam kebaikan.
Aamin

Ditetapkan di : Praya
Pada tanggal : 05 Januari 2019

Direktur,
Rumah Sakit Cahaya Medika

dr. Emirald Isfihan.,MARS

Anda mungkin juga menyukai