Anda di halaman 1dari 3

COAGULATION ANALYZER

Coagulation Analyzer merupakan alat laboratorium yang berfungsi untuk membantu analisis koagulasi
(pembekuan,penggumpalan darah) atau homeostatis.

PRINSIP

Instrument ini menggunakan prinsip fotometri memantau perubahan kepadatan optik spesimen untuk
mendeteksi awal bekuan pembentukan. Elektromagnetik menggunakan magnet dalam tabung tes
selaras dengan detektor magnetik dalam kuvet dan sisa-sisa terkunci dalam posisi dengan detektor
sedangkan tabung berputar. Ketika bentuk bekuan, itu menangkap magnet dan kopling elektromagnetik
dan memungkinkan magnet untuk memutar dengan tabung, mengakhiri tes.

Bagian-bagian alat:
 Power switch
Menghidupkan dan mematikan alat
 Print button
Menghidupkan printer
 Power port
Menghubungkan alat ke sumber listrik
 Kuvet
Tempat meletakkan sampel
 Preparation area
Tempat yang digunakan untukmenyiapkan sampel dengan suhu yang sudah
ditentukan, supaya sampel tidak rusak.
 Tabung pipet
Untuk menyimpan pipet bila tidak digunakan
 Rotating Test Positions
Posisi dimana start reagen ditambahkan dan waktu pembekuan
 Display
Menampilkan waktu berlalu dalam hitungan detik dan persepuluh detikselama
pengukuran waktu bekuan, waktu inkubasi,waktu pembekuan, pilihan pemograman,
dan menu lainnya.
 Keyboard
Tombol yang berfungsi untuk menjalankan atau mensetting program
 Microprinter
Tempat untuk mencetak hasil

Standar Operasional Prosedur


 Menghidupkan alat
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol on
3. Alat akan self check, pesan “please wait” akan tampil dilayar
4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background
check
5. Pastikan alat dalam keadaan ready
 Cara kerja pemeriksaan sampel
1. Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoagulan
2. Masukkan plasma control dan plasma sample yang telah dicentrifuge yang
akan ditampilkan di layar, tekan ENTER
3. Pilih yes, lalu tekan ENTER
4. Masukkan reagen dan kuvet sesuai dengan volume yang dibutuhkan alat
5. Tunggu hingga alat selesai melakukan pemeriksaan
6. Hasil akan muncul secara otomatis
7. Mencatat hasil pemeriksaan

Cara Perawatan
1. Pastikan alat dalam keadaan bersih, bebas dari kontaminasi dengan darah
atau spesimen lainnya yaitu reagen dan debu
2. Periksa suhu sertiap hari
3. Jika diperlukan mengganti tabung, filter, dll
4. Tutup alat jika tidak sedang digunakan
5. Sampel yang diperiksa harus menggunakan antikoagulan berisi sitrat
6. Bersihkan tabung yang digunakan untuk menampung darah
7. Bersihkan magnet yang ada dalam tabung
8. Bersihkan lubang yang digunakan untuk menaruh tabung dengan
menggunakan tisu basah kemudian dibersihkan lagi mengunakan tisu yang
kering
9. Bersihkan bagian luar dengan menggunakan kuas yang berukuran kecil
10. Periksa juga tempat untuk menaruh kertas hasil dari pengecekan

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan
 Efisiensi waktu
 Sampel yang dibutuhkan lebih banyak membutuhkan sampel darah
 Ketepatan hasil
Kelemahan
 Harganya mahal
 Perawatan yang cukup sulit

Kalibrasi
Kalibrasi pada alat yang dikalibrasi adalah parameter pemeriksaanya, seperti PT, APTT,
FIB, BT, CT, Anti-Thrombin, Protein C, Protein S.
Cara kalibrasinya sama seperti cara pemeriksaan pada umumnya tapi yang digunakan bukanlah
sampel darah melainkan kontrol yang sudah diketahui hasilnya

Anda mungkin juga menyukai