Satuan Acara Pubertas
Satuan Acara Pubertas
PUBERTAS
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, siswi mengetahui tentang pubertas dan
diharapkan siswi memahami pentingnya mengetahui masa pubertas dan sikap dalam
menghadapinya.
IV. Penyuluhan
A. Metode
Penyuluhan
B. Media
Leaflet.
V. Langkah- Langkah Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Waktu
1 Pembukaan Pembukaan :
1. Memberi salam 1. Menjawab salam 5 menit
2. Memperkenalkan 2. Menerima
diri dan berbaur kehadiran
dengan sasaran penyuluh
agar dapat menarik kesehatan
perhatian 3. Memperhatiakan
3. Menjelaskan 4. Menjawab
maksud dan tujuan pertanyaan
4. Mengkaji
pengetahuan para
murid tentang
masa pubertas
2 Pemberian Isi : 15 menit
Materi 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan
tentang pengertian dan
pubertas memperhatikan
2. Menjelaskan 2. Menanyakan hal-
tentang ciri-ciri hal yang belum
pubertas pada laki- jelas
laki
3. Menjelaskan
tentang ciri-ciri
pubertas pada
perempuan
4. Menjelaskan
tentang cara
menghadapi masa
pubertas
5. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3 Evaluasi Melakukan evaluasi Dapat memberi 5 menit
dengan cara jawaban
mengajukan
pertanyaan secara
lisan
4 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan 5 menit
materi dan
2. Mengucapkan memperhatikan
salam 2. Menjawab
salam
VI. Evaluasi
Evaluasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi yang
dilakukan secara lisan, pertanyaan yang diberikan meliputi:
1. Jelaskan yang dimaksud dengan masa pubertas!
2. Sebutkan ciri-ciri pubertas pada perempuan!
3. Jelaskan sikap dalam menghadapi pubertas!
VII.Lampiran Materi
A. Pengertian Pubertas
Masa remaja adalah masa peralihan yang ditandai oleh adanya perubahan
fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10-19 tahun, adalah suatu
periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa
pubertas. Masa remaja adalah periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa
(Widyastuti dkk, 2009).
Pada masa ini memangpertumbuhan dan perkembangan berlangsung
dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama
(menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah.
Berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja kita, sangat perlu kita
mengenal perkembangan remaja serta ciri-cirinya. Pada masa remaja itu,
terjadilah suatu pertumbuhan fisik yang cepat disertai banyak perubahan,
termasuk didalamnya pertumbuhan organ-organ reproduksi (organ seksual)
sehingga tercapai kematangan yang ditunjukkan dengan kemampuan
melaksanakan fungsi reproduksi. Perubahan yang terjadi pada pertumbuhan
tersebut diikuti munculnya tanda-tanda primer maupun sekunder yang dialami
oleh remaja laki-laki maupun perempuan.
Pada masa pubertas, setiap laki-laki akan mengalami perubahan sebagai
berikut:
a. Perubahan primer
Mimpi basah yaitu mimpi bergaul antara lawan jenis sehingga mengeluarkan
cairan (sperma) dari alat kelamin laki-laki.
b. Perubahan sekunder
Tumbuh jakun pada leher. Jakun adalah bagian yang menonjol pada
leher seseorang.
Tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu, seperti pada sekitar
kemaluan, ketiak dan kumis.
Dada lebih bidang.
Suara menjadi lebih berat (besar).
Selain itu, terjadi perubahan fisik pada alat perkembangbiakan laki-laki
yaitu testis lebih aktif dalam menghasilkan sperma. Perubahan psikologis juga
terjadi berupa mulainya ketertarikan pada lawan jenis.