Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

"MASA PUBERTAS”

Untuk Menyelesaikan Praktika Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Dosen Pengampu : Ibu Epi Saptaningrum S.Kep., Ns., M.Kes

Disusun Oleh :

Salsabila Putri Ikhsani


(2C/34/P1337420422128)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
I. IDENTIFIKASI MASALAH

Masa pubertas adalah fase pertumbuhan di mana anak mengalami atau mencapai kematangan
reproduksinya. Pada masa pubertas, sistem tubuh lain juga matang, dan otak mengalami
perkembangan yang cepat. Pubertas dimulai sekitar 10 tahun untuk anak perempuan dan 11
tahun untuk anak laki-laki, namun setiap anak bisa mengalami pubertas lebih awal atau lebih
lambat.

II. PENGANTAR

Topik : Masa Pubertas


Sasaran : Anak Remaja
Jam : 08.00 WIB - selesai
Hari/Tanggal : Rabu, 29 November 2023
Waktu : 10 menit
Tempat : Aula Kampus 4 Poltekkes Kemenkes Semarang

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah diberikan penyuluhan Masa Pubertas diharapkan anak anak remaja mampu
memahami tentang Masa Pubertas untuk lebih mengetahui hal hal apa yang harus
dihadapi ketika Masa Pubertas itu tiba

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan tentang Masa Pubertas diharapkan remaja mampu :


1. Memahami pengertian Masa Pubertas
2. Mengetahui beberapa pertanyaan tentang Masa Pubertas
3. Memahami jawaban atas pertanyaan mengenai Masa Pubertas
V. MATERI

Terlampir

VI. METODE

Ceramah dan tanya jawab

VII. MEDIA

Leaflet

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. Pembukaa ● Memberi salam ● Menjawab
n 3 menit ● Memperkenalkan diri salam
● Menjelaskan ● Mendengarkan
tujuan penyuluhan ● Memperhatikan
● Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. Pelaksanaan ● Menjelaskan materi ● Menyimak
10 menit penyuluhan secara berurutan ● Mendengarkan
dan teratur ● Memperhatikan
Materi :
- Pengertian Masa Pubertas
- Ciri Ciri Masa
Pubertas
- Karakteristik
Masa Pubertas
- Cara Menyikapi
Masa Pubertas
3. Evaluasi ● Memberi kesempatan ● Bertanya
2menit kepada anak untuk bertanya ● Merespon
● Memberi kesempatan
kepada anak untuk
menjelaskan mengenai Masa
Pubertas
4. 1 menit ● Mengucapkan terimakasih ● Menjawab
Penutu ● Memberi salam salam
p

IX. EVALUASI

Diharapkan anak remaja paham mengenai Masa Pubertas

X. MATERI

1. Pengertian Masa Pubertas


Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan
masa perubahan atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi
perubahan biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial. Di sebagian besar
masyarakat dan budaya, masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan
berakhir pada usia 18-22 tahun. Pubertas adalah suatu periode dimana kematangan kerangka
dan seksual terjadi dengan pesat terutama pada awal masa remaja. Kematangan seksual
merupakan suatu rangkaian dari perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja, yang
ditandai dengan perubahan pada seks primer (Karakteristik Seks Primer) dan perubahan pada
seks sekunder (Karakteristik Seks Sekunder). Meskipun perkembangan ini biasanya
mengikuti suatu urutan tertentu, namun urutan dari kematangan seksual tidak sama pada
setiap anak, dan terdapat perbedaan individu dalam umur perubahan-perubahan.

2. Ciri Ciri Masa Pubertas


Apa saja ciri ciri pada anak remaja ketika mengalami Masa Pubertas?
Masa puber merupakan masa transisi dan tumpang tindih, dikatakan transisi karena pubertas
berada dalam peralihan antara masa kanak kanak dan remaja. Dikatakan tumpang tindih
karena beberapa cirri biologis psikologis kanak kanak masih dimilikinya, sementara beberapa
ciri remaja masih dimilikinya. Ali Mighwar (2006: 70) menyatakan “masa puber meliputi
tahun tahun akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja.” Para ahli merumuskan bahwa
istilah pubertas digunakan untuk menyatakan perubahan biologis baik bentuk maupun
fisiologis yang terjadi dengan cepat dari masa kanak kanak ke masa dewasa, terutama
perubahan alat reproduksi. Soetjiningsih (2004:2) berpendapat Sedangakan “istilah
adolescence lebih ditekankan pada perubahan psikososial atau kematangan yang menyertai
masa pubertas.”

Ali Mighwar (2006, 71) menjelaskan” Menjelang anak matang secara seksual, ia masih
disebut “anak puber” begitu matang secara seksual ia disebut “remaja” atau remaja
muda.”Sedangkan menurut (wong, et al.2009 : 585) Pubertas adalah proses kematangan dan
pertumbuhan yang terjadi ketika organ organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik
seks sekunder mulai muncul.Saat usia kematangan kian dekat, para remaja merasa gelisah
untuk meninggalkan stereotip usia belasan tahun yang indah disatu sisi, dan harus bersiap
siap menuju usia dewasa di sisi lainya (gunawan 2011 : 27)

Masa pubertas disebut sebagai masa bangkitnya kepribadian ketika mintanya lebih ditujukan
kepada perkembangan pribadi sendiri. Pribadi itulah yang menjadi pusat pikirannya (Zulkifli
2005 : 70) Ciri-ciri remaja, seperti hal nya dalam semua periode yang penting dalam
kehidupan, masa remaja mempunyai ciri ciri tertentu yang membedakannya dalam periode
sebelum dan sesudahnya. Masa remaja merupakan periode yang penting. Dalam membahas
akibat fisik pada masa remaja. Menurut Djahwat Dahlan (2001:101) bahwa “remaja yang
sedang mengalami proses transisi atau pubertas memiliki ciri- ciri dalam pertumbuhan fisik,
psikis dan sosialnya”

Arif Gunawan (2011:24) ciri umum masa remaja, Masa Yang Penting Pada masa ini adanya
akibat yang langsung terhadap sikap dan tingkah laku serta akibat akibat jangaka panjangnya
menjadikan periode remaja lebih penting daripada periode lainya. Baik akibat lagnsung
maupun akibat jangka panjang serta pentingnya bagi remaja karena adanya akibat fisik dan
psikologis, Masa Transisi Meupakan tahap peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap
berikutnya.maksudnya apa yang terjadi sebelumnya akan membekas pada apa yang terjadi
sekarang dan yang akan datang.. Masa Perubahan Selama masa remaja perubahan sikap dan
perilaku sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Emosi Yang Tinggi.

Ciri-ciri Masa Puber (Hurlock 1980:184)


1. Masa puber adalah periode tumpang tindih.
2. Masa Puber Adalah Periode yang Singkat
3. Masa Puber Dibagi Dalam Beberapa Tahap-tahap
4. Tahap prapuber, Tahap puber danTahap pasca puber.
5. Masa Puber Merupakan Masa Pertumbuhan dan Perubahan
6. Masa Puber Merupakan Fase Negatif.
7. Pubertas Terjadi Pada Berbagai Usia.

3. Karakteristik Masa Pubertas


Apa saja karakteristik pada remaja ketika mereka mengalami Masa Pubertas?
Makmun (2004), karakteristik perilaku dan pribadi pada masa remaja terbagi ke dalam
dua kelompok yaitu remaja awal (11-15 tahun), dan remaja akhir (15-20 tahun) meliputi
aspek :
a. Fisik
Laju perkembangan secara umum berlangsung pesat, proporsi ukuran tinggi, berat badan
seringkali kurang seimbang dan munculnya ciri-ciri sekunder.
b. Psikomotor
Gerak-gerik tampak canggung dan kurang terkoordinasikan serta aktif dalam berbagai jenis
cabang permainan.
c. Bahasa
Berkembangnya penggunaan bahasa sandi dan mulai tertarik mempelajari bahasa asing,
menggemari literatur yang bernafaskan dan mengandung segi erotik, fantastik, dan estetik.
d. Sosial
Keinginan menyendiri dan bergaul dengan banyak teman tetapi bersifat temporer, serta
adanya ketergantungan yang kuat kepada kelompok sebaya disertai semangat konformitas
yang tinggi.
e. Perilaku Kognitif
terjadi perubahan :
1) Proses berpikir sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal (asosiasi,
diferensiasi, komparasi, kausalitas) yang bersifat abstrak, meskipun relatif terbatas.
2) Kecakapan dasar intelektual menjalani laju perkembangan yang terpesat.
3) Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai menujukkan kecenderungan-kecenderungan yang
lebih jelas.
f. Moralitas
1) Adanya ambivalensi antara keinginan bebas dari dominasi pengaruh orang tua dengan
kebutuhan dan bantuan dari orang tua.
2) Sikapnya dan cara berfikirnya yang kritis mulai menguji kaidah atau sistem nilai etis
dengan kenyataannya dalam perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya.
3) Mengidentifikasi dengan tokoh moralitas yang dipandang tepat dengan tipe idolanya.
g. Perilaku Keagamaan
1) Mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan Tuhan mulai dipertanyakan secara
kritis dan skeptis.
2) Masih mencari dan mencoba menemukan pegangan hidup.
3) Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-hari dilakukan atas pertimbangan adanya
semacam tuntutan yang memaksa dari luar dirinya.
h. Kepribadian
1) Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri)
menunjukkan arah kecenderungannya.
2) Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan belum terkendali seperti
pernyataan marah, gembira atau kesedihannya masih dapat berubah-ubah dan silih
berganti.
3) Merupakan masa kritis dalam rangka menghadapi krisis identitasnya yang sangat
dipengaruhi oleh kondisi psikososialnya, yang akan membentuk kepribadiannnya.
4) Kecenderungan arah sikap nilai mulai tampak (teoritis, ekonomis, estetis, sosial, politis,
dan religius), meskipun masih dalam taraf eksplorasi dan mencoba-coba. Karakter dan
perilaku yang dilakukan remaja tidak terlepas dari peran pengetahuan yang akan
membentuk sifat perilaku tersebut.

4. Cara Menyikapi Masa Pubertas


Bagaimana cara menyikapi Masa Pubertas baik pada Laki Laki maupun pada Perempuan?
Pada masa pubertas, organ reproduksi para remaja sudah mulai matang. Hal ini menunjukkan
baik laki-laki maupun perempuan telah siap untuk melangsungkan keturunan mereka. Oleh
karena itu, sebagai seorang remaja harus menerima dan menyikapi pubertas dengan baik.

1. Menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi. Tujuannya agar tidak terjadi gangguan
yang dapat menyebabkan penyakit
2. Menjaga Kesehatan tubuh dengan olahraga dan makanan sehat
3. Menjaga diri dari pergaulan bebas dengan lawan jenis. Tujuannya untuk mencegah
kehamilan pada usia sekolah dan mencegah penyakit seks yang menular seperti HIV/AIDS.
4. Menjaga diri dari bacaan dan tontonan yang tidak sesuai dengan umur
5. Mendekatkan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan mengikuti perintah dan menjauhi
larangan-Nya.
REFERENSI

Kusumawati, PD, Ragilia, S., Trisnawati, NW, Larasati, NC, Laorani, A., & Soares, SR (2018).
Edukasi Masa Pubertas pada Remaja. Jurnal Keterlibatan Masyarakat dalam Kesehatan , 1 (1), 1–3.
Ali Mighwar. 2006. Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara.
Arif Gunawan. 2011. Remaja dan Permasalahannya. Yogyakarta : Hanggar.
Fitri, E., Zola, N., & Ifdil, I. (2018). Profil Kepercayaan Diri Remaja serta Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 4(1), 1-5.
John W.Santorck. 2012. Perkembangan Masa Hidup (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta :Erlangga.
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai