seisinya. Ku langkahkan kaki perlahan menuju kelas. Dengan menenteng tas hitam yang
berisi kumpulan kertas dan buku-buku pelajaran. Dengan senyum menyapa para siswa yang
lainnya. Dari kejauhan terdengar suara canda tawa para siswa, ketika tepat didepan pintu
mereka lalu diam. Ku langkahkan kaki memasuki pintu dan menyapa siswa.
Sebelum ku sandarkan punggung dan tas ku, mata ini menggeliat mengelilingi
ruangan kelas. Dan ternyata kelas sudah sudah dalam keadaan bersih. Lalu ku taruh tas di
Guru: baguslah kalau begitu, di hari yang cerah ini dan dengan keadaan kita yang sehat, kita
akan mempelajari tentang apresiasi puisi. Namun sebelum kita memulai pelajaran, marilah
kita berdoa dulu. Ayo ketua kelas, silahkan dipimpin untuk berdoa terlebih dahulu.
Siswa: (berdoa).
Ketua kelas: berdoa selesai!.
Guru: baiklah, semuanya silahkan buku pelajaran bahasa indonesia dikeluarkan, lalu buka di
Guru: kalau sudah, silahkan dibaca terlebih dahulu. Tolong dibaca dengan cermat ya!.
5 menit kemudian.
Guru: yasudah, bagi yang belum silahkan diselesaikan terlebih dahulu, nanti bapak akan
Guru: setelah kalian membaca, apa pengertian apresiasi yang kalian temukan dalam buku
Lina: emm.. itu pak, apresiasi adalah penghargaan terhadap karya sastra.
Guru: iya, bagus lina!. Yang lain ada yang mau mengutarakan pendapatnya? Ayo silahkan.
Guru: bagus sekali gus. Mungkin yang lainnya, ada yang ingin menjawab juga?
Siswa: (diam)
Guru: baiklah kalau begitu, bapak akan menjelaskan apa itu apresiasi. Seperti pendapat teman
kalian apresiasi merupakan penghargaan atau kegiatan penilaian terhadap karya sastra itu
benar. Karena istilah apresiasi berasal dari bahasa inggris yaitu “appreciation”. Berarti
disiplin psikologi. Dan menurut kamus besar bahasa indonesia, apresiasi berarti kesadaran
terhadap nilai seni atau budaya atau penilaian terhadap sesuatu. Jadi, apresiasi adalah
Guru: baik, kita lanjutkan untuk mengapresiasi sebuah puisi. Bapak akan berikan puisi pada
setiap siswa, nanti jangan dikerjakan terlebih dahulu sebelum bapak menyuruh untuk
mengerjakan, paham?
dari Chairil Anwar. ( sambil membagikan lembaran puisi). Ya, semuanya sudah mendapatkan
lembar puisi, sekarang kalian lihat buku kalian. Di situ ada langkah langkah untuk
mengapresiasi puisi. Ada empat belas langkah disitu, nanti bapak akan terangkan ke empat
Langkah pertama, yaitu memahami judul. Mengapa harus memahami judul? Sebab, judul
merupakan representasi dari isi sebuah puisi. Jadi judul merupakan perwakilan dari
keseluruhan isi puisi, dari memahami judun nantinya kita akan mengetahui apa yang terdapat
Lalu langkah kedua, setelah kita memahami judul yaitu menemukan kata kunci dari puisi
tersebut. Karena kata kunci dalam sebuah puisi bisa jadi merupakan kata inspiratif, diksi
konotatif, atau idiom penting dalam larik-bait sebuah puisi. Karena ciri penting dari puisi
adalah keindahan kata, kepadatan bahasa, dan imajinasi yang impresif. Dari kedua langkah
Guru: baik, bapak akan lanjutkan ke langkah yang ketiga, yaitu menemukan kekhasan
pengucapan penyair. Karakter dari pengucapan penyair ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:
pilihan kata, pelarikan yang fleksibel, pengolahan bait, pesan tersembunyi, biografi
Lalu selanjutnya, yaitu lankah keempat. Yaitu temukan aliran yang digunakan. Seorang
penyair berkecenderungan menggunakan atau memakai aliran tertentu. Aliran aliran yang
membacanya.
Setelah itu langkah kelima, temukan tema dari puisi. Tema adalah masalah. Sebuah karya
puisi adalah gambaran tentang masalah. Jadi keberadaan tema dalam puisi hakikatnya adalah
persoalan, masalah kehidupan itu sendiri. Tema dari puisi bisa berupa tema-tema religius atau
sosial budaya dan lainnya. Jadi kalian harus membaca puisi tersebut sampai selesai dan kalian
akan mengetahui tema dari puisi tersebut. Dari langkah ketiga sampai kelima ini apakah ada
pertanyaan?
Guru: bagus, kalau begitu kita lanjutkan ke langkah yang keenam yaitu menemukan gaya
bahasa. Seorang pembaca yang baik harus menyadari jika bahasa satra itu berbeda dengan
bahasa umumnya. Jadi penggunaan bahasa yang estetis itu dimaksudkan agar karya puisi
menjadi lebih mempesona. Macam macam gaya bahasa ada alegori, alusio dan banyak
lainnya yang sudah ada di buku kalian. Jadi kalian bisa membacanya sambil mengerjakan
nantinya.
Setelah menemukan gaya bahasa, lalu langkah selanjutnya, langkah ketujuh yaitu memahami
citraan dalam puisi. Memahami citraan hakikatnya memahami bahasa puisi. Karena salah
satu alat gaya bahasa adalah citraan. Untuk itu pembaca juga perlu memahami ragam citraan
yang fungsional juga pemakaiannya dalam puisi. Ada lima jenis citraan dalam mengapresiasi
puisi, yaitu: citraan pengelihatan, citraan pendengaran, citraan gerakan, citraan rabaan, dan
citraan penciuman. Kelima citraan ini penting dipahami, karena bahassa puisi banyak
menggunakan pengucapan yang elastis dan estetis. Jadi disetiap karya puisi pastilah ada
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa karya sastra merupakan bangunan dari intrinsik
dan ekstrinsik. Aspek ekstrinsik tersebut mencakup: aspek sosial, aspek politik, aspek hukum,
aspek ekonomi, aspek pembangunan, aspek budaya, aspek pendidikan, aspek agama, aspek
menemukan pesan dan nilai dalam puisi. Dibalik karya puisi sejorok apapun karya tersebut
pasti tersembunyi pesan yang menarik untuk direnungkan. Karena karya puisi merupakan
Langkah berikutnya yaitu menemukan tone dalam puisi. Tone adalah sikap seorang penyair
terhadap pembaca. Untuk itu, dalam memahami sebuah puisi secara implisit dapat dikenali
Setelah menemukan tone, langkah selanjutnya yaitu lankah kesebelas, menemukan feeling
dalam puisi. Feeling adalah sikap penyair terhadap massalah yang tampak dalam puisi yang
dituliskan dalam puisi. Misalnya sikap romantis, kesepian, kerinduan, dan lainnya.
Langkah selanjutnya, yaitu menemukan subject matter dalam puisi. Subject matter adalah
pokok pikiran dalam setiap bait dalam puisi. Jadi, setiap bait puisi mengandung sesuatu yang
setelah menemukan subject matter, selanjutnya yaitu menemukan total of meaning. Total of
meaning atau pokok pikiran yang ada dalam keseluruhan puisi dapat dicari dengan
menemukan subject matter terlebih dahulu. Jadi kumpulan subject matter tiap bait tersebut
menggunakan bahasa apresian untuk mengungkapkan isi dari puisi. Puncak dari apresiasi
adalah mampu untuk menceritakan isi dengan bahasanya sendiri. Baiklah, setelah keempat
belas langkah tersebut bapak jelaskan, apakah ada pertanyaan, barangkali ada yang belum
dipahami?
Guru: jika semuanya sudah memahami keempatbelas langkah tersebut, sekarang bapak kasih
waktu 75 menit untuk mengapresiasi puisi yang telah saya berikan tadi. Setelah apresiasi
Guru: jika nanti ada yang kurang jelas bisa ditanyaka. Sekarang mulai mengerjakan.
Guru: baiklah, berhubung waktu jam pelajaran sudah habis, silahkan tugas tadi dikumpulkan
ke bapak semua.
Guru: sebelum keluar bapak akan membahas sebentar mengenai judul, tema dan pesan dalam
puisi senja di pelabuhan kecil. Pertama tema, tema puisi senja di pelabuhan kecil yaitu
bertema tentang cinta. Puisi tersebut sebenarnya ditulis oleh Chairil Anwar saat ia sedang
jatuh cinta dengan kekasihnya, Sri Ayati. Namun cinta itu harus pupus di tengah jalan.
Kedua, judul dari judul senja di pelabuhan kecil yaitu kata senja berarti pergantian sore ke
malam atau siang ke malam, secara konotatif. Secara denotatif senja berarti kebahagiaan dari
Chairil Anwar dan Sri Ayati sebentar lagi akan berganti dengan kesedihan. Dan kata
pelabuhan secara konotatif adalah tempat berlabuh kapal-kapal atau dermaga. Sedangkan
makna lainnya yaitu dermaga merupakan sebuah awal dari perjalan dan akhir dari perjalanan
itu pula. Kecil disini mengandung makna harapan yang sangat kecil. Jadi judul puisi senja di
pelabuhan kecil yaitu pupusnya harapan untuk melabuhkan cinta pada sri ayati. Disinilah
Chairil Anwar patah hati. Pesan yang terkandung dalam senja di pelabuhan kecil yaitu,
bagaimanapun kesedihan cinta tidak akan menyurutkan gerak hidup seseorang, meskipun
Begitulah cuplikan dari apresiasi puisi senja di pelabuhan kecil. Nanti minggu depan akan
Guru: waktu istirahat sudah dimulai, jadi bapak akan mengahiri pertemuan hari ini.