Anda di halaman 1dari 8

Di pagi hari yang cerah, mentari terang bersinar.

Menghangatkan seluruh bumi dan

seisinya. Ku langkahkan kaki perlahan menuju kelas. Dengan menenteng tas hitam yang

berisi kumpulan kertas dan buku-buku pelajaran. Dengan senyum menyapa para siswa yang

lainnya. Dari kejauhan terdengar suara canda tawa para siswa, ketika tepat didepan pintu

mereka lalu diam. Ku langkahkan kaki memasuki pintu dan menyapa siswa.

Guru: selamat pagi….

Siswa: selamat pagi pak..

Sebelum ku sandarkan punggung dan tas ku, mata ini menggeliat mengelilingi

ruangan kelas. Dan ternyata kelas sudah sudah dalam keadaan bersih. Lalu ku taruh tas di

atas meja dan mengucapkan salam.

Guru: Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Siswa: Wa’alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh..

Guru: apa kabar semuanya?

Siswa: alhamdulillah baik pak..

Guru: sehat semua kan?

Siswa: iya pak..

Guru: baguslah kalau begitu, di hari yang cerah ini dan dengan keadaan kita yang sehat, kita

akan mempelajari tentang apresiasi puisi. Namun sebelum kita memulai pelajaran, marilah

kita berdoa dulu. Ayo ketua kelas, silahkan dipimpin untuk berdoa terlebih dahulu.

Ketua kelas: duduk siap grak!. Berdoa mulai.

Siswa: (berdoa).
Ketua kelas: berdoa selesai!.

Guru: baiklah, semuanya silahkan buku pelajaran bahasa indonesia dikeluarkan, lalu buka di

halaman 30 yaitu bab apresiasi. Sudah ketemu?

Siswa: sudah pak!

Guru: kalau sudah, silahkan dibaca terlebih dahulu. Tolong dibaca dengan cermat ya!.

Siswa: iya pak!.

5 menit kemudian.

Guru: sudah selesai membacanya?

Siswa: sudah pak!.

Siti: belum pak, sebentar lagi.

Guru: yasudah, bagi yang belum silahkan diselesaikan terlebih dahulu, nanti bapak akan

bertanya pada kalian.

Siswa: iya pak.

Siti: iya pak.

Guru : bagaimana sudah selesai?

Siswa, siti: suda pak.

Guru: setelah kalian membaca, apa pengertian apresiasi yang kalian temukan dalam buku

tersebut, atau menurut pendapat kalian sendiri, apa itu apresiasi?

Lina: (lina mengangkat tangan)


Guru: iya lina, apa pengertian apresiasi menurut kamu?

Lina: emm.. itu pak, apresiasi adalah penghargaan terhadap karya sastra.

Guru: iya, bagus lina!. Yang lain ada yang mau mengutarakan pendapatnya? Ayo silahkan.

Bagus: saya pak, (sambil mengangkat tangan).

Guru: iya bagus, silahkan.

Bagus: apresiasi merupakan kegiatan penilaian terhadap karya sastra pak.

Guru: bagus sekali gus. Mungkin yang lainnya, ada yang ingin menjawab juga?

Siswa: (diam)

Toni: sama pak jawaban saya juga begitu.

Guru: baiklah kalau begitu, bapak akan menjelaskan apa itu apresiasi. Seperti pendapat teman

kalian apresiasi merupakan penghargaan atau kegiatan penilaian terhadap karya sastra itu

benar. Karena istilah apresiasi berasal dari bahasa inggris yaitu “appreciation”. Berarti

disiplin psikologi. Dan menurut kamus besar bahasa indonesia, apresiasi berarti kesadaran

terhadap nilai seni atau budaya atau penilaian terhadap sesuatu. Jadi, apresiasi adalah

kegiatan penghargaan terhadap karya sastra. Sampai sini paham?

Siswa: paham pak.

Guru: baik, kita lanjutkan untuk mengapresiasi sebuah puisi. Bapak akan berikan puisi pada

setiap siswa, nanti jangan dikerjakan terlebih dahulu sebelum bapak menyuruh untuk

mengerjakan, paham?

Siswa: paham pak


Guru: puisi yang akan kalian apresiasi berjudul SENJA DI PELABUHAN KECIL. Karya

dari Chairil Anwar. ( sambil membagikan lembaran puisi). Ya, semuanya sudah mendapatkan

lembar puisi, sekarang kalian lihat buku kalian. Di situ ada langkah langkah untuk

mengapresiasi puisi. Ada empat belas langkah disitu, nanti bapak akan terangkan ke empat

belas langkah tersebut.

Langkah pertama, yaitu memahami judul. Mengapa harus memahami judul? Sebab, judul

merupakan representasi dari isi sebuah puisi. Jadi judul merupakan perwakilan dari

keseluruhan isi puisi, dari memahami judun nantinya kita akan mengetahui apa yang terdapat

dalam puisi tersebut, atau puisi tersebut menceritakan tentang apa.

Lalu langkah kedua, setelah kita memahami judul yaitu menemukan kata kunci dari puisi

tersebut. Karena kata kunci dalam sebuah puisi bisa jadi merupakan kata inspiratif, diksi

konotatif, atau idiom penting dalam larik-bait sebuah puisi. Karena ciri penting dari puisi

adalah keindahan kata, kepadatan bahasa, dan imajinasi yang impresif. Dari kedua langkah

tersebut apakah bisa dipahami?

Siswa: sudah pak!

Guru: baik, bapak akan lanjutkan ke langkah yang ketiga, yaitu menemukan kekhasan

pengucapan penyair. Karakter dari pengucapan penyair ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:

pilihan kata, pelarikan yang fleksibel, pengolahan bait, pesan tersembunyi, biografi

pengarang dan lainnya, kalian bisa baca di buku klian.

Lalu selanjutnya, yaitu lankah keempat. Yaitu temukan aliran yang digunakan. Seorang

penyair berkecenderungan menggunakan atau memakai aliran tertentu. Aliran aliran yang

digunakan penyair indonesia sperti: realisme, naturalisme, ekspresionisme, idealisme,


romantisme, impresionisme dan lain sebagainya. Di situ sudah dijelaskan kalian tinggal

membacanya.

Setelah itu langkah kelima, temukan tema dari puisi. Tema adalah masalah. Sebuah karya

puisi adalah gambaran tentang masalah. Jadi keberadaan tema dalam puisi hakikatnya adalah

persoalan, masalah kehidupan itu sendiri. Tema dari puisi bisa berupa tema-tema religius atau

sosial budaya dan lainnya. Jadi kalian harus membaca puisi tersebut sampai selesai dan kalian

akan mengetahui tema dari puisi tersebut. Dari langkah ketiga sampai kelima ini apakah ada

pertanyaan?

Siswa: tidak pak!

Guru: bagus, kalau begitu kita lanjutkan ke langkah yang keenam yaitu menemukan gaya

bahasa. Seorang pembaca yang baik harus menyadari jika bahasa satra itu berbeda dengan

bahasa umumnya. Jadi penggunaan bahasa yang estetis itu dimaksudkan agar karya puisi

menjadi lebih mempesona. Macam macam gaya bahasa ada alegori, alusio dan banyak

lainnya yang sudah ada di buku kalian. Jadi kalian bisa membacanya sambil mengerjakan

nantinya.

Setelah menemukan gaya bahasa, lalu langkah selanjutnya, langkah ketujuh yaitu memahami

citraan dalam puisi. Memahami citraan hakikatnya memahami bahasa puisi. Karena salah

satu alat gaya bahasa adalah citraan. Untuk itu pembaca juga perlu memahami ragam citraan

yang fungsional juga pemakaiannya dalam puisi. Ada lima jenis citraan dalam mengapresiasi

puisi, yaitu: citraan pengelihatan, citraan pendengaran, citraan gerakan, citraan rabaan, dan

citraan penciuman. Kelima citraan ini penting dipahami, karena bahassa puisi banyak

menggunakan pengucapan yang elastis dan estetis. Jadi disetiap karya puisi pastilah ada

citraan yang terkandung didalamnya.


Langkah yang selanjutnya yaitu langkah kedelapan, yaitu menemukan ekstrinsikalitas puisi.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa karya sastra merupakan bangunan dari intrinsik

dan ekstrinsik. Aspek ekstrinsik tersebut mencakup: aspek sosial, aspek politik, aspek hukum,

aspek ekonomi, aspek pembangunan, aspek budaya, aspek pendidikan, aspek agama, aspek

filsafat, aspek ideologi, aspek sejarah, dan berbagai aspek lannya.

Setelah memahami citraan dan menemukan ekstrinsikalitas, langkah selanjutnya yaitu

menemukan pesan dan nilai dalam puisi. Dibalik karya puisi sejorok apapun karya tersebut

pasti tersembunyi pesan yang menarik untuk direnungkan. Karena karya puisi merupakan

refleksi batin hasil olah meditasi tentang kehidupan itu sendiri.

Langkah berikutnya yaitu menemukan tone dalam puisi. Tone adalah sikap seorang penyair

terhadap pembaca. Untuk itu, dalam memahami sebuah puisi secara implisit dapat dikenali

bagaimanakah sikap penyair terhadap pembacanya.

Setelah menemukan tone, langkah selanjutnya yaitu lankah kesebelas, menemukan feeling

dalam puisi. Feeling adalah sikap penyair terhadap massalah yang tampak dalam puisi yang

dituliskan dalam puisi. Misalnya sikap romantis, kesepian, kerinduan, dan lainnya.

Langkah selanjutnya, yaitu menemukan subject matter dalam puisi. Subject matter adalah

pokok pikiran dalam setiap bait dalam puisi. Jadi, setiap bait puisi mengandung sesuatu yang

disampaikan oleh pengarang.

setelah menemukan subject matter, selanjutnya yaitu menemukan total of meaning. Total of

meaning atau pokok pikiran yang ada dalam keseluruhan puisi dapat dicari dengan

menemukan subject matter terlebih dahulu. Jadi kumpulan subject matter tiap bait tersebut

disatukan dan menjadi sebuah total of meaning.


Langkah yang terahir yaitu mampu memparafrasekan puisi. Parafrase adalah pengungkapan

menggunakan bahasa apresian untuk mengungkapkan isi dari puisi. Puncak dari apresiasi

adalah mampu untuk menceritakan isi dengan bahasanya sendiri. Baiklah, setelah keempat

belas langkah tersebut bapak jelaskan, apakah ada pertanyaan, barangkali ada yang belum

dipahami?

Siswa: sudah paham pak.!

Guru: jika semuanya sudah memahami keempatbelas langkah tersebut, sekarang bapak kasih

waktu 75 menit untuk mengapresiasi puisi yang telah saya berikan tadi. Setelah apresiasi

selesai nanti langsung dikumpulkan.

Siswa: iya pak!.

Guru: jika nanti ada yang kurang jelas bisa ditanyaka. Sekarang mulai mengerjakan.

Setelah 75 menit kemudian.

Guru: baiklah, berhubung waktu jam pelajaran sudah habis, silahkan tugas tadi dikumpulkan

ke bapak semua.

Siswa: iya pak,..

Guru: sebelum keluar bapak akan membahas sebentar mengenai judul, tema dan pesan dalam

puisi senja di pelabuhan kecil. Pertama tema, tema puisi senja di pelabuhan kecil yaitu

bertema tentang cinta. Puisi tersebut sebenarnya ditulis oleh Chairil Anwar saat ia sedang

jatuh cinta dengan kekasihnya, Sri Ayati. Namun cinta itu harus pupus di tengah jalan.

Kedua, judul dari judul senja di pelabuhan kecil yaitu kata senja berarti pergantian sore ke

malam atau siang ke malam, secara konotatif. Secara denotatif senja berarti kebahagiaan dari

Chairil Anwar dan Sri Ayati sebentar lagi akan berganti dengan kesedihan. Dan kata
pelabuhan secara konotatif adalah tempat berlabuh kapal-kapal atau dermaga. Sedangkan

makna lainnya yaitu dermaga merupakan sebuah awal dari perjalan dan akhir dari perjalanan

itu pula. Kecil disini mengandung makna harapan yang sangat kecil. Jadi judul puisi senja di

pelabuhan kecil yaitu pupusnya harapan untuk melabuhkan cinta pada sri ayati. Disinilah

Chairil Anwar patah hati. Pesan yang terkandung dalam senja di pelabuhan kecil yaitu,

bagaimanapun kesedihan cinta tidak akan menyurutkan gerak hidup seseorang, meskipun

membutuhkan waktu yang panjang untuk menghapuskannya.

Begitulah cuplikan dari apresiasi puisi senja di pelabuhan kecil. Nanti minggu depan akan

kita bahas bersama kembali.

Siswa: iya pak...

Guru: waktu istirahat sudah dimulai, jadi bapak akan mengahiri pertemuan hari ini.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Siswa: waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh...

Anda mungkin juga menyukai