Contoh Kasus
An.R berusia 12 tahun klien yang dulu masih duduk dibangku kelas 6
Sd sekarang menjadi anak jalanan. Ayah yang berkerja serabutan dan
ibu sebagai tukang cuci. Klien merupakan anak ke-4 dari 5 saudara. Ia
mengaku kedua orang tuanya tidak mampu lagi untuk membiayai
sekolah, sehingga An. R memutuskan berhenti sekolah dan mengamen
di jalanan. Penampilan An. R kotor, dekil, bau pakaian pun jarang
diganti. Klien mengatakan mandi 2 kali sekari namun tidak gososk
gigi dan keramas. An R pun malu jika bertemu dengan teman
sekolahnya dulu. Klien tampak sedih dan terkadang suka menyendiri.
Hubungan klien dengan orang-orang sekitar rumahnya menjadi tidak
begitu dekat, klien sering dipandang sebelah mata dan diremehkan
oleh orang lain/ teman-temannya.
Analisa Data
Implementasi Keperawatan
mendiskusikan Intervensi
pengalaman yang
meningkatkan harga
diri.
Memfasilitasi
lingkungan
&aktivitas yang
meningkatkan harga
diri
Edukasi
Menjelaskan
keluarga pentingnya
dukungan dalam
perkembangan
konsep positif diri
pasien
Menganjurkan
mempertahankan
kontak mata saat
berkomunikasi
dengan orang lain.
Melatih
meningkatkan
kepercayaan pada
kemempuan dalam
menangani situasi.
2. D. 0121 : Isolasi Sosial I : 13498 : Promosi
Katagori : Relasional Sosialisasi. S : Klien
Subkatagori : Interaksi Tindakan : mengatakan
Sosial Observasi sudah mau
Mengidentifikasi berbaur dengan
hambatan teman yang
melakukan interaksi lainnya
dengan orang lain.
Terapeutik O : Klien tampak
Memotivasi lebih sering
meningkatkan berinteraksi
keterlibatan dalam dengan teman/
suatu hubungan lingkungan
Memberikan umpan sekitar
balik positif dalam
perawatan diri A : Masalah
Edukasi Teratasi
Menganjurkan
berinteraksi P : Hentikan
Intervensi
3. D. 0109 : Defisit I.11348 : Dukungan
Perawatan Diri Perawatan Diri S : Klien
Katagori : Perilaku Tindakan : mengatakan
Subkatagori kebersihan Observasi sudah bisa
diri Mengidentivikasi merawat diri
kebiasaan sendiri dengan
perawatan diri baik
sesuai usia
Terapeutik O : Klien tampak
Mendampingi lebih bersih
dalam perawatan dan lebih segar
diri sampai mandiri
Menjadwalkan A : Masalah
ritinitas perawatan Teratasi
diri
Edukasi : P : Hentikan
Menganjurkan Intervensi
melakukan
perawatan diri
dalam secara
konsisten sesuai
kemampuan