e-ISSN: 2549-5054
Abstrak
Seorang wanita secara fisiologis akan mengalami kehamilan, persalinan dan menjalani masa
nifasnya. Beberapa wanita yang pernah melahirkanpun terkadang memiliki perasaan trauma atau
khawatir terhadap rasa nyeri yang timbul pada saat persalinan, nyeri persalinan dianggap nyeri
yang paling menyakitkan oleh ibu-ibu yang baru pertama kali mengalaminya. Penanganan nyeri
non farmakologis dapat diterapkan untuk membantu mengurangi nyeri persalinan, salah satunya
dengan melakukan massage effleurage dan kompres dingin. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perbedaan efektivitas massage effelurage dan kompres dingin terhadap nyeri
persalinan. Jenis penelitian Quasi eksperimen. Instrumen penelitian menggunakan Numeral
Rating Scale (NRS) pada 30 responden terdiri dari 15 responden kelompok massage effleurage
dan 15 kelompok kompres dingin. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil terdapat
perbedaan massage effelurage dan kompres dingin terhadap nyeri persalinan dengan nilai p
0,001 (<0,05)sehingga dapat disimpulkan massage effleurage lebih efektif untuk menurunkan
nyeri persalinan. Saran hendaknya bidan dapat mensosialisasikan dan mengaplikasikan massage
effelurage sebagai metode non farmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan
Abstract
A woman physiologically will experience pregnancy, childbirth and the puerperium. Some women
who have given birth sometimes have feelings of trauma or worry about the pain that arises during
labor, labor pain is considered to be the most painful pain by mothers who have experienced it for
the first time. Non-pharmacological pain management can be applied to help reduce labor pain,
one of which is to do effleurage massage and cold compresses. The purpose of this study was to
determine the difference in effectiveness of effelurage massage and cold compresses against labor
pain. This type of research is Quasi experiment. The research instrument used the Numeral Rating
Scale (NRS) in 30 respondents consisting of 15 respondents in the group of effleurage massage
and 15 groups of cold compresses. Data analysis using the Mann Whitney test. The results showed
that there were differences in effelurage massage and cold compress on labor pain with a p value
of 0.001 (<0.05) so that it could be concluded that effleurage massage was more effective in
reducing labor pain. Suggestions should midwives be able to socialize and apply effelurage
massage as a non-pharmacological method to reduce labor pain.
107
Jurnal SIKLUS Volume 08 Nomor 02, Juni 2019 p-ISSN: 2089-6778
e-ISSN: 2549-5054
108
Jurnal SIKLUS Volume 08 Nomor 02, Juni 2019 p-ISSN: 2089-6778
e-ISSN: 2549-5054
109
Jurnal SIKLUS Volume 08 Nomor 02, Juni 2019 p-ISSN: 2089-6778
e-ISSN: 2549-5054
110
Jurnal SIKLUS Volume 08 Nomor 02, Juni 2019 p-ISSN: 2089-6778
e-ISSN: 2549-5054
111
Jurnal SIKLUS Volume 08 Nomor 02, Juni 2019 p-ISSN: 2089-6778
e-ISSN: 2549-5054
112
Jurnal SIKLUS Volume 08 Nomor 02, Juni 2019 p-ISSN: 2089-6778
e-ISSN: 2549-5054
113
Jurnal SIKLUS Volume 08 Nomor 02, Juni 2019 p-ISSN: 2089-6778
e-ISSN: 2549-5054
[5] Rejeki, S., Nurullita, U., [12] Riet, P.V., Effleurage and
Krestanti, R. Tingkat Nyeri Petrisage: Holistic practice in
pinggang kala I persalinan Thailand. Contemporary
melalui teknik back-effleurage Nurse, 2011; 37 (2): 227-228.
dan counter-pressure. Jurnal [13] Utami, R.N. Perbedaan
Keperawatan Maternitas. Efektivitas lama pemberian
2013; 1(2):124-133 Rose Effleurage terhadap
[6] Maryunani, A. Nyeri dalam Intensitas nyeri Kala I fase
persalinan “teknik dan cara aktif pada persalinan normal
penanganannya. Jakarta : primigravida di kota semarang.
Trans info media. 2010. Jurnal kebidanan. 2015; 2(4):
[7] Parulian, TS., Sitompul, J., 20-30
Oktrifiana, AN. Pengaruh [14] Muniroh, S. Pengaruh
teknik Effleurage massage stimulasi Kulit dengan teknik
terhadap perubahan nyeri pada kompres menggunakan es
ibu post partum di RS terhadap penurunan persepsi
Saringgih Bandung. Jurnal nyeri kala I fase aktif
Kesehatan “ Caring and persalinan fisiologis. Journal
enthusiasm” STIKES Santo Eduhealth. 2013;3(1)
Borromeus. 2014;1(3) [15] Felina, M., Masrul., Iryani, D.
[8] Wulandari, P dan Hiba PDN. Kompres panas dan dingin
Pengaruh Massage effleurage terhadap penurunan nyeri Kala
terhadap pengurangan tingkat I Fase Aktif Persalinan
nyeri persalinan kala I fase Fisiologis ibu primipara.
aktif pada primigravida di Jurnal kesehatan Andalas.
ruang bougenville RSUD 2015; 4 (1): 58-64
Tugurejo Semarang. Jurnal [16] Suparni, Perbedaan Efektivitas
Keperawatan Maternitas. Relaksasi dan Kompres Dingin
2015;3 (1): 59-67 Terhadap Intensitas Nyeri
[9] Turlina, L dan Ratnasari, Persalinan Ibu Bersalin Kala I
NVE. Pengaruh kompres Fase Aktif (Studi Pada Ibu
dingin terhadap penurunan Bersalin di Kabupaten
Nyeri persalinan kala I fase Pekalongan Tahun 2014).
aktif Di BPS Ny. Mujiyati Tesis. Universitas Diponegoro.
kabupaten Lamongan. Jurnal Semarang. 2014.
Kebidanan dan Keperawatan. [17] Andarmoyo, SS. Persalinan
2015;11 (2):143-150 tanpa nyeri
[10] Maslikhanah. Penerapan berlebihan.Yogyakarta : Ar-
tehnik pijat effleurage sebagai Ruzz media. 2013.
upaya penurunan nyeri [18] Ranjbaran M, Khorsandi M,
persalinan pada ibu inpartu Matourypour P, Shamsi M.
kala I fase aktif. Skripsi. UNS. Effect of Massage Therapy on
2011. Labor Pain Reduction in
[11] Handayani Esti, Pramono Giri Primiparous Women: A
kiswoyo. Pengaruh masase Systematic Review and Meta-
punggung terhadap analysis of Randomized
pengurangan nyeri persalinan Controlled Clinical Trials in
kala I fase aktif pada ibu Iran. Iranian Journal of
bersalin normal di BPM Nursing and Midwifery
wilayah kerja puskesmas Research. 2017; 22(4): 257-
tegalrejo kabupaten Magelang. 261
Politehnik kesehatan [19] Wahyuni S dan Wahyuningsih,
Kemenkes Semarang. 2012. E. Pengaruh massage
114
Jurnal SIKLUS Volume 08 Nomor 02, Juni 2019 p-ISSN: 2089-6778
e-ISSN: 2549-5054
115