Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

Adawyah, R. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Afrianto, E dan Liviawaty, E. 1998. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Kanisius.


Yogyakarta.

Astawan M.2007. Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan

(BSN) Badan Standarisasi Nasional 2006. SNI 01-4485.1-2006. Tuna Steak


Beku.Jakarta : Badan Standar Nasional Indonsia Jakarta.

.2013.SNI 8271:2016. Steak Ikan Beku.


Badan Standar Nasional. Jakarta.

.2006. 01-2710.1-2006. Tuna Beku. Badan


Standar Nasional. Jakarta.

.2016. SNI 2354.10:2016. Penentuan kadar


histamin dengan Spektroflorometri dan Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi (KCKT) pada produk perikanan.. Badan Standar Nasional.
Jakarta.

.2011. SNI 2332.9:2011. Penentuan


Staphylococcus aureus pada produk perikanan. Badan Standar
Nasional. Jakarta

.2015. SNI 2332.3:2015. Penentuan Angka


Lempeng Total (ALT) pada produk perikanan. Badan Standar
Nasional. Jakarta.

.2015.SNI 2332.1:2015. Penentuan coliform


dan Eschericia coli pada produk perikanan. Badan Standar Nasional.
Jakarta.

Ditjen P2HP Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.


2010. Persyaratan tata cara penerbitan, bentuk dan format Sertifikat
Kelayakan Unit Pengolahan. Departemen Kelautan Perikanan
Jakarta. 2017. Kuisioner Supervisi SKP (Sertifikat Kelayakan
Pengolahan Departemen Kelautan Perikanan. Jakarta.
Direktorat Jenderal PSDKP Kementrian Kelautan dan Perikanan “Refleksi 2016.
Dan Outlook 2017 PSDKP”, hal 19-20. Jakarta.

Djaafar,T. F. 2007. Cemaran Mikroba pada Produk Pertanian, Penyakit yang


Ditimbulkan, dan Pencegahanya. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Yogyakarta. Yogyakarta

Effendi, S. 2009. Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan. CV. Alfabeta :


Bandung.

Hadiwiyoto, S. dan Soehardi, 1981. Penanganan Lepas Panen. Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Hadiwiyoto. 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jilid I. Liberty.


Yogyakarta.
Hadiwiyoto. 2009. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jilid I. CV. Paripurna.
Jakarta.

Huss HH, L. Ababouch, L. Gram. 2004. Assesment and management of seafood


safety and quality. Italy: FAO.
Ihsan, Muhammad.2017. Hasil Tangkapan Madidihang Pada Rumpon Dengan
Armada Pancing Tonda Di Perairan Selatan. Jawa Barat.

Ilyas. 1983. Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan Jilid I. CV. Paripurna. Jakarta.

Yogyakarta

Ilyas, Sofyan. 1993. Teknik Refrigerasi Hasil Perikanan Jilid II Teknik Pembekuan
Ikan. CV Paripurna. Jakarta
Irianto, Hari.2007. “Pengalengan Ikan Tuna Komersial” Squalen Vol.2 No,2. Balai
Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan
Perikanan.
Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kuncoro, Eko Budi danWiharto, F.E. Ardi. 2009. Ikan Air Laut. Lily Publisher:
Yogyakarta.
Kementrian Kelautan dan Perikanan RI. 2018. Produktivitas Perikanan
Indonesia. Forum Merdeka Barat 9 Kementrian Komunikasi dan
Informatika. Jakarta.
KepMen Kelautan dan Perikanan RI. (2007). Keputusan Menteri Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia No. Kep. 01/MEN/2007 tentang
Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pada
Proses Produksi, Pengolahan, dan Distribusi.
http://djpsdkp.kkp.go.id/pdf/PERATURAN%20MENTERI/PER-01-MEN-
2007.pdf.

Moeljanto, 1992. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan : Penebar


Swadaya

Muchtadi, T. 2010. Teknologi Proses PengolahanPangan.Alfabeta. Bandung

Murniyati dan Sunarman. 2000. Pendinginan Pembekuan dan Pengawetan Ikan.


Kanasius. Yogyakarta.

Nurjanah, Abdullah A dan Kustiariyah, 2011. Pengetahuan dan Karakteristik


Bahan Baku Hasil Perairan. IPB Press. Bogor.

Murniyati dan Sunarman. 2000. Pendinginan Pembekuan dan Pengawetan Ikan.


Kanasius. Yogyakarta.

Prasetyawati dan Fajar. 2014. Analisis Kualitas Ikan Tuna Segar Dengan Metode
PDCA di PT. Madidihang Freshindo. (Skripsi Teknik Industri) Universitas
Muhammadiyah Jakarta. Jakarta

Rahajeng Miranti. 2012. Warta Ekspor (Ikan Tuna Indonesia). Kemendagri.


Jakarta.

Rino. 2017. Metal Detector Mencapai Standardisasi Industri.


http://www.alatuji.com/metaldetector. Diakses 25 Oktober 2018

Sarmono, 1998. Teknologi Penanganan Ikan Besar. Universitas terbuka,


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Sinungan, M. 2008. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Bumi Aksara. Jakarta.

Soenarno. S.M. 2011. Pengolahan Limbah. IWF Peduli Lestari Alam.


Banyuwangi. Jawa Timur.
http://www.iwf.or.id./assets/document/44128.pdf. Diakses tanggal 27
september 2018.
Sumardika, P. Aman Saputra dan Basino 2014. Penanganan dan Penyimpanan
Ikan Hasil Tangkapan. Jakarta. STP Press.

Sumardika, I.W., dan Jawi, I.M., 2012, Ekstrak Air Daun Ubi Jalar Ungu
Memperbaiki Profil Lipid dan Meningkatkan Kadar SOD Darah Tikus
yang diberi Makanan Tinggi Kolesterol, Medicina, 43(2).

Sumner J, Ross T, Ababouch L, 2004. Application of Risk Assesment in the Fish


Industry. Roma: Food and Agriculture Organization of The
UnitedNation.

Tampubolon, S.M., 1983. Ikan Tuna dan Perdagangannya. Fakultas Perikanan


Institut Pertanian Bogor.

Thaheer. H., 2005. Sistem Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical Control
Points). Sinar Grafika. Jakarta.

Winarno F. G dan Surono. 2002. GMP Cara Pengolahan Pangan yang Baik.
Jakarta.

Winarno. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama

Widiastuti, I. 2008. Analisis mutu ikan tuna selama lepas tangkap pada
perbedaan preparasi dan waktu penyimpanan. Sekolah Pascasarjana.
Institut Pertanian Bogor. Tesis.

Widiastuti, I, Sumpeno R. 2010. “Analisis mutu ikan tuna selama lepas tangkap”
Maspari Jurnal 01 (2010) 22-29. PS Ilmu Kelautan FMIPA UNSRI.

Winarno, F. G, Rahman, A. 1994. Protein Sumber dan Peranannya Departemen


Teknologi Hasil Pertanian. Grametdia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F. G. Dan Surono. 2004. GMP Cara PengolahanPangan yang Baik. M-


Biropress. Bogor

Winarno, F.G.2011. Good Manufacturing Practice. M-Brio Press. Bogor.


___________. 2004. GMP: Cara Pengolahan Pangan yang Baik. Bogor: M-Brio
Press.

Yusuf, Risna.2007. “Peluang Pasar Ekspor Tuna Indonesia : Suatu Pendekatan


Analisis Bayesian” Jurnal Kebijakan Sosek KP Vol.7 No. 1 (Hlm.39-50).
Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta
Utara.

Anda mungkin juga menyukai