Anda di halaman 1dari 4

Nenek bacukuk tinggal di bulan

CERITA RAKYAT KALIMANTAN SELATAN


OLEH
STAMSIAR SEMAN

PENERBI
PT.GRAFILA WANGI KALIMANTAN
BANJARMASIN
Nenek Bacukuk Tinggal Di Bulan
Apabila bulan purnama,dan malam hari yang cerah dan terang bulan akan kelihatan bulat Jika dilihat dengan
seksama,terlihat seorang nenek tua bungkuk Punggungnya karena punggung yang terlihat bungkuk orang orang
menyebutnya nenek "Bacukuk".nenek itu menggunakan sarung,dengan baju serta memakai Penutup kepala atau
orang banyar sering menyebutnya "tangkuluk",nenek itu memegang" nyiru"untuk membersihkan beras.setiap hari
nenek itu membersihkan beras itu. pekerjaannya saat tinggal di bulan.apabila siang nenek itu membersihkan beras
dan malamnya datang tikus mencuri dan memakan beras nenek tersebut.

Asal mulanya nenek Bacukuk itu berasal dari benua kita Kalimantan selatan.di sebuah kampung yang
dekat dengan hutan. Nenek itu mempunyai anak lelaki yang umurnya sekitar 13 tahun,namanya si Andut.
Bapaknya sudah lama meninggal dunia.

Nenek bacukuk itu sangat Sayang dengan si Andut.karena terlalu sayang akhirnya si Andut Tumbuh
menjadi anak yang sangat manja semua keinginanya harus di penuhi dan selalu memerintah nenek bacukuk
itu.

Si Adut selalu bangun siang,jika tidak dibangunkan maka si Adut tidak akan bangun dan jika dia
ingin mandi maka ibunya harus menyiapkan air panas untuknya baru dia mandi,dan apabila dia ingin makan
pasti harus di siapkan lauk pauknya jika tidak di turuti maka Andut akan marah dia akan memukul jika ibu nya
tidak segera menuruti keinginan anak tunggalnya itu.

Saat itu si Andut sedang bermain dengan teman temanya di kebun.karena terlalu asik bermain dia
merasa lapar dan haus setelah puas bermain si Andut segera pulang ke gubuk kecilnya dan memanggil
manggil ibunya untuk menyiapakan makanan dan minuman untuknya. Tetapi ibu nya sedang sibuk di dapur
dan terlambat menyediakan makanan dan minuman untuk nya.

Si Andut yang nakal dan manja itu memukul ibunya yang sudah tua itu.Tetapi ibu nya tetap saja sabar
dan tetap menyediakan makanan dan minuman untuk anaknya itu,meskipun nenek bacukuk itu terlihat sabar
tetapi hatinya sangat sakit dan memikirkan sikap anaknya itu .

1 bulan kemudian nenek bacukuk atau ibu si Andut pergi kekebun untuk mencabuti rumput kecil dan
melihat padinya yang mulai menguning.Nenek bacukuk memanggil anaknya " Anduuut! Ibu mau ke kebun
membersihkan rumput rumput.kamu jaga gubuk ya jangan kemana mana." setelah itu nenek bacukuk Pergi
ke kebun dengan "lanjung" di belakangnya untuk tempat bekal berupa nasi dan cerit tempat air dan juga
sebilah parang.

Hari itu panas Matahari terang.nenek bacukuk Memakai penutup kepala dan berjalan terbungkuk
bungkuk menuju kebun. Sementara si Anduut yang berada di gubuknya saat itu dia melihatdengan seksama
seekor kucing yang ada di gubuknya.kucing itu mempunyai satu anak yang masih kecil.Anak kucing yang masih
kecil itu tidak berdaya dan di jilati oleh ibu nya sambil menyusui. Terlihat ibu kucing itu sangat menyayangi
anaknya.
Si Andut sangat memperhatikan kucing dan anaknya itu yang memperlihatkan bahwa kucing itu sangat sayang
pada anaknya.

Rupanya apa yang dilakukan kucing dan anaknya itu membuat si Andut berpikir bahwa seperti itu juga yang
dilakukan nenek bacukuk kepadanya selama ini.

Saat itu si Andut berpikir dalam hati "kucing sayang dengan anaknya,pasti ibu juga sayang dengan ku"
Pikirnya.

Setelah itu Andut terdiam dan termenung sendiri memikirkan apa yang sudah ia lakukain kepada ibunya
selama ini.

"aku selalu saja memukul ibu ku.aku sudah bersikap tidak senunuh dengan ibu,aku ingin minta maaf pada
nya."kata Andut berbicara sendiri sambil menangis dengan begitu banyak air mata yang membasahi pipinya.

Akhirnya si Andut sadar dengan apa yang dilakukan nya kepada ibunya sendiri. Si Andutberlari keluar
gubuk menuju kebun untuk menemui ibunya ia ingin meminta maaf kepada sang ibu.

Nenek Bacukuk melihat dari kejauhan anaknya si Andutberlari dengan cepat ke arah nya.nenek
bacukuk itu berpikir pasti si Andut itu lapar dan haus Pasti dia ingin di ambilkan nasi dan air minum. Dilihat
nya air dalam cerit sudah habis dan bekal nasi tadi juga sudah habis baru saja dia memakannya.dan timbulah
rasa takut di dalam hati nenek bacukuk dia berpikir pasti anaknya itu akan memukulinya seperti
biasa,akhirnya tanpa pikir panjang nenek bacukuk itu berlari sambil membawa "lanjung" di
belakangnya.nenek bacukuk terus saja berlari dengan cepat entah kemana dia berlari tanpa arah asal dia bisa
selamat dari pukulan sang anak.

Si Andut melihat ibunya berlari,dia mengejar ibunya dengan cepat Tetapi ibunya berlari sangat cepat karena
ia takut kalau anaknya memukul dia seperti biasa.

Nenek bacukuk terus berlari ,,berlari,,,,,terus berlari dan berlari...Sampai akhirnya ke pinggir bulan
Nenek bacukuk itu naik ke bulan dan terjatuh Kedalam bulan karena kelelahan.nafasnya tidak teratur.Sampai
sekarang nenek bacukuk tinggal di bulan sendirian.dia tetap bekerja membersihkan beras dengan
"Nyiru"."lanjungnya" yang berisi padi setiap hari di Mengambil Padi untuk di bersihkan Menjadi beras.

Sedangkan si Andut terus berlari mengejar ibunya ia ingin meminta maaf tetapi dia tidak menemukan
ibunya ,karena ibunya sudah berada di bulan. Dia menyesali perilaku yang tidak senunuh kepada ibunya.

Si Andut pulang ke gubuknya,di samping gubuknya itu terdapat pohon beringin yang besar lagi tinggi. Si
andut setiap hari naik ke pohon beringin itu karena dia ingin menemui nenek bacukuk ibu nya yang tinggal di
bulan.tetapi meskipun dia naik sampai puncak pohon beringin paling tinggi tidak juga dia sampai ke bulan.

Di puncak pohon beringin itu si Andut menangis menyesali perbuatannya yang durhaka dengan orang
tuanya sendiri.suara tangisan Andut terdengar "Tukkii...tukkiii..tukkiii..!!

"Tubuh si Andut yang mulanya gendut,semakin hari semakin kurus ,semakin mengecil dan mengecil tertinggal
kepalanya yang besar.sampai akhirnya si Andut yang durhaka itu tubuhnya berubah menjadi seekor cacak taki
yang tinggal di pohon beringin
Selesai

Pesan moral

Seorang anak tidak boleh durhaka dengan orang tuanya ,apalagi dengan seorang ibu yanh mengandung
anaknya selama 9 bulan 9 hari,menyusui merawat hingga menjadi besar.berdosa besar jika anak sampai
durhaka dengan orangtua.tetapi apabila anak patuh dan baik dengan orang tuanya Maka anak itu hidupnya
berkah sampai tua nanti

Anda mungkin juga menyukai