Ruang
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup
Waktu
1 2 3 4
1. Menghargai dan 1.1 Menerima anugerah - Memahami teks sandi- - Sandiwara √ 8 x 40’
menghayati ajaran Tuhan Yang Maha Esa wara Jawa
agama yang berupa bahasa Jawa - Menjawab pertanyaan
dianutnya. sebagai bahasa yang berkaitan dengan
2. Menghargai dan Ibu untuk mendukung teks sandiwara
menghayati perilaku bahasa Indonesia sebagai - Mengetahui unsur pem-
jujur, bahasa persatuan dan bangun teks sandiwara
disiplin, tanggung kesatuan - Menentukan unsur in-
jawab, peduli bangsa. trinsik dalam teks san-
(toleransi, 1.2 Menerima anugerah diwara
gotong royong), Tuhan Yang Maha Esa - Memahami cara meng-
santun, percaya diri, berupa bahasa Jawa dan apresiasi teks sandi-
dalam memanfaatkannya sebagai wara
berinteraksi secara sarana komunikasi - Mengapresiasi teks san-
efektif dengan masyarakat Jawa diwara
lingkungan masyarakat Jawa. - Memahami cara menu-
sosial dan alam 2.1 Menghargai dan lis dan menyajikan teks
dalam jangkauan menghayati perilaku jujur, sandiwara
pergaulan dan disiplin, bertanggung - Menulis dan menyaji-
keberadaannya. jawab, peduli kan teks sandiwara
3. Memahami dan (toleransi dan gotong
menerapkan royong), santun, percaya
pengetahuan diri dalam menyampaikan
(faktual, konseptual, informasi atau
dan prosedural) menanggapan berbagai
berdasarkan rasa hal/keperluan sesuai
ingin tahunya dengan tata krama
tentang ilmu Jawa.
pengetahuan, 2.2 Menunjukkan perilaku
teknologi, seni, berbahasa yang santun
budaya terkait yang ditunjukkan dengan
dengan fenomena ketepatan
dan kejadian tampak penggunaan ragam bahasa
mata. (unggah ungguh basa).
4. Mengolah, 2.3 Menunjukkan perilaku,
menyaji, dan tindakan, dan perbuatan
menalar dalam ranah yang mencerminkan
konkret kepribadian
(menggunakan, Jawa..
mengurai, 3.1 Memahami isi teks
merangkai, geguritan.
memodifikasi, dan 3.2 Menelaah teks
membuat) dan ranah piwulang serat Wulangreh
abstrak pupuh Durma.
(menulis, membaca, 3.3 Menelaah teks pidato.
menghitung, 3.4 Memahami sandiwara
menggambar, tradisional Jawa.
dan mengarang) 4.1 Menulis dan membaca
sesuai dengan yang geguritan.
dipelajari 4.2 Menulis dan
di sekolah dan memeragakan dialog
sumber lain yang drama sekolah.
sama dalam 4.3 Membuat dan
sudut pandang/teori. menyampaikan teks
pidato..
4.4 Menanggapi isi teks
cerita kethoprak/wayang
dengan ragam krama.
Ruang
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup
Waktu
1 2 3 4
4.5 - Memahami teks piwu- - Serat √ 10 x 40’
lang Serat Wulangreh Wulangreh
pupuh Dhandhanggula pupuh
- Menjawab pertanyaan Dhandhang-
yang berkaitan dengan gula
teks piwulang Serat
Wulangreh pupuh
Dhandhanggula
- Memahami cara menu-
lis syair tembang maca-
pat Dhandhanggula
- Menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan
menulis syair tembang
macapat Dhandhang-
gula
- Memahami cara meng-
alihaksarakan tembang
Dhandhanggula dalam
aksara Jawa
- Mengalihaksarakan
tembang Dhandhang-
gula dalam aksara Jawa
1.2 Menerima anugerah - Memahami teks des- - Upacara adhat √ 12 x 40’
Tuhan Yang Maha Esa kripsi upacara adat Jawa
berupa bahasa Jawa Jawa
sebagai bahasa Ibu - Menjawab pertanyaan
untuk mendukung baha- yang berkaitan dengan
sa Indonesia sebagai teks deskripsi upacara
bahasa persatuan dan adat Jawa
kesatuan bangsa - Memahami pokok isi
2.2 Menunjukkan perilaku teks deskripsi
berbahasa yang san- - Menentukan pokok isi
tun yang ditunjukkan teks deskripsi
dengan ketepatan - Memahami cara me-
penggunaan ragam nulis teks deskripsi
bahasa (unggah-ung- - Menulis teks deskripsi
guh basa)
2.3 Menunjukkan perilaku,
tindakan, dan perbuatan
yang mencerminkan
kepribadian Jawa
1.4 Menelaah teks des-
kriptif tentang upacara
adat
2.4 Menulis teks deskriptif
tentang upacara adat
1.1 Menerima anugerah - Membaca cerita Ano- - Anoman Duta √ 8 x 40’
Tuhan Yang Maha Esa man Duta
berupa bahasa Jawa - Menjawab pertanyaan
sebagai bahasa Ibu yang berkaitan dengan
untuk mendukung ba- cerita Anoman Duta
hasa Indonesia seba- - Memahami cara me-
gai bahasa persatuan nanggapi isi cerita
dan kesatuan bangsa Anoman Duta
1.2 Menerima anugerah - Menanggapi isi cerita
Tuhan Yang Maha Esa Anoman Duta
berupa bahasa Jawa
dan memanfaatkannya
sebagai sarana komu-
nikasi masyarakat Jawa
2.1 Menghargai dan meng-
hayati perilaku jujur,
disiplin, bertanggung
jawab, peduli (toleransi
dan gotong royong),
santun, percaya diri da-
lam menyampaikan in-
formasi atau menang-
gapi berbagai hal/ke-
perluan sesuai dengan
tata krama Jawa
3.1 Memahami teks cerita
Ramayana (Anoman
Duta)
4.1 Menanggapi isi teks
cerita Ramayana Ano-
man Duta dengan ra-
gam krama
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami teks sandiwara
- Siswa dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks sandiwara
- Siswa dapat mengetahui unsur pembangun teks sandiwara
- Siswa dapat menentukan unsur intrinsik dalam teks sandiwara
- Siswa dapat mengapresiasi teks sandiwara
- Siswa dapat memahami cara menulis dan menyajikan teks sandiwara
- Siswa dapat menulis dan menyajikan teks sandiwara
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Sandiwara Jawa
Pertemuan Ke-1 s.d. 4
1. Tembung sandiwara asale saka tembung Jawa “sandi” kang ateges rahasia lan tembung “warah” kang ateges ajaran.
Sandiwara yaiku tiruwane kauripane manungsa kang ditampilake ana ing dhuwur pentas.
2. Jinise sandiwara adhedhasar surasane kapantha dadi papat yaiku:
a. Dramatikal yaiku sandiwara kang dipragakake karo saperangan paraga kang dibarengi solah bawa.
b. Pantomim yaiku sandiwara kang diperagakake karo gerak-gerik ananging ora nganggo pacelathon. Sajrone pantomim
amung ana musik lan ekspresi saka rupane paraga.
c. Parodi yaiku salah sawijine wujud pacelathon antarane naskah lan oposisi.
d. Komedi yaiku sandiwara kang diperagakake karo geguyonan kang sipate nyindir lan pungkasane seneng-seneng.
3. Sadurunge sandiwara digelar ana babagan kang dadi wigatine paraga, yaiku:
a. Maca naskah sandiwara kanthi mangerteni isine
b. Gladhen olah watak, swara, lan konsentrasi
c. Nyiapake papan panggonan
d. Akting lan bloking
a. Tata artistik klebu tata rias, tata musik, tata busana, lan tata lampu
4. Sing klebu unsur intrinsik sandiwara yaiku: tema, irah-irahan, alur, paraga lan wewatek, latar, pacelathon, babak lan
adegan, amanat.
5. Apresiasi duweni telu perangan yaiku:
a. Feeling utawa rasa yaiku samubarang kang gegayutan karo rasa/perasaan babagan sawijine kaendahan.
b. Valuing utawa pambiji yaiku samubarang kang gegayutan karo biji karya seni.
c. Emphatizing utawa empati yaiku samubarang kang gegayutan karo pakurmatan utawa penghargaan tumrap donya seni
lan profesi.
6. Supaya bisa menehi apresiasi pagelaran sandiwara, gunakna bab-bab ing ngisor iki minangka pamandu sajrone nindakake
apresiasi ana: tata swara, ekspresi, bloking, moving.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d. 5
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing siswa memahami tentang sandiwara Jawa
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh siswa yang berhubungan dengan materi baru
yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab tentang sandiwara Jawa
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing siswa melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa
Kegiatan Inti (340 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta siswa mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sandiwara Jawa
2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang sandiwara Jawa sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
secara disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan siswa dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk
didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan tentang sandiwara Jawa
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing siswa untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang berkaitan tentang sandiwara Jawa
2. Guru membimbing siswa untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan
mengerjakan Gladhen Siswa dan Kegiyatan Siswa di buku Bahasa Jawa IX dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Bahasa Jawa IX dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi siswa dengan memberikan konfirmasi atas jawaban siswa, atau menjelaskan
jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing siswa untuk menganalisis penerapan materi sandiwara Jawa dalam masalah sehari-hari
2. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih
perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai sandiwara
Jawa
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan dan alasan, tambahan
informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab klasikal dan mendorong siswa untuk
selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan siswa atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Gladhen Kabisan atau soal yang disusun guru sesuai tujuan
pembelajaran
5. Guru dapat meminta siswa untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari
buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling,
dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami teks piwulang Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula
- Siswa dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks piwulang Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula
- Siswa dapat memahami cara menulis syair tembang macapat Dhandhanggula
- Siswa dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan menulis syair tembang macapat Dhandhanggula
- Siswa dapat memahami cara menulis syair tembang macapat Dhandhanggula
- Siswa dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan menulis syair tembang macapat Dhandhanggula
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, menghargai prestasi, dan religius
B. Materi Pembelajaran
Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula
Pertemuan Ke-1s.d. 5
1. Penganggite Serat Wulangreh yaiku Kanjeng Susuhunan Pakubuwana IV. Wulangreh dumadi saka tembung ‘wulang’ lan
‘reh’. ‘Wulang’ ateges wuruk, pitutur, ajaran bab kabecikan, menehi pangeling-eling supaya ora nindakake tumindak kang
ala. Wondene ‘reh’ ateges nggulawenthah tata kapraja, tata praja, utawa pamarentahan. Dadi Serat Wulangreh nduweni
teges sawijining karya sastra bab kawruh kang didadekake bahan piwulangan kanggo nggayuh kaluhuran urip utawa
piwulang urip supaya slamet.
2. Salah siji pupuh kang ana sajroning Serat Wulangreh yaiku pupuh Dhandhanggula. Pupuh iki mapan ing urutan kapisan
saka Serat Wulangreh. Dhandhanggula duweni wewateke luwes, nyenengake, lan mbungahake. Mula saka iku,
Dhandhanggula luwih trep digunakake kanggo nyritakake saperangan bab utawa swasana. Ing sajroning Serat Wulangreh,
pupuh Dhandhanggula kapantha dadi wolung pada kang isine bab piwulang utawa wewarah supaya manungsa urip kudu
ngudi kawruh.
3. Bab ngudi kawruh sajroning Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula, Pakubawana IV nuduhake saperangan bab awujud
wewarah utawa ajaran kanggo wong kang golek kawruh sinau, minangka salah siji perangan panindake pendhidhikan.
4. Carane nulis syair tembang Dhandhanggula kudu nggatekake bab-bab ing ngisor iki.
a. Paugerane tembang
b. Traping ukara
c. Basa
d. Sajroning sapada lingsa aja nganti ana panambang kang rangkep.
e. Saben sapada surasane kaajab bisa wutuh.
f. Andheging ukara ing sajroning tembang kudu rujuk karo selehe swara.
g. Manise tembang menawa surasane crita jumbuh karo watake tembang.
h. Purwakanthi
i. Susastra
j. Sasmita tembang
5. Pada, yaiku tandha andhenging pamacaning tembung utawa ukara ing sastra kang tinulis, mligine tembang. Mangajapa
kang tegese ngarep-arep, ing panulisane tembang wujude ¥ digunakake ing wiwitaning tembang kaya dene adeg-adeg ing
basa gancaran. Mangajapa kaperang dadi telung jinis, yaiku purwapada, madyapada, lan wasanapada.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d.5
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing siswa memahami tentang Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh siswa yang berhubungan dengan materi baru
yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab tentang Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing siswa melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa
Kegiatan Inti (340 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta siswa mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula
2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cerita rakyat sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
secara disiplin, kerja keras, menghargai prestasi, lan religius
4. Guru mengamati keterampilan siswa dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk
didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan tentang Serat Wulangreh pupuh
Dhandhanggula
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing siswa untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang berkaitan tentang Serat Wulangreh
pupuh Dhandhanggula
2. Guru membimbing siswa untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan
mengerjakan Gladhen Siswa dan Kegiyatan Siswa di buku Bahasa Jawa IX dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Bahasa Jawa IX dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi siswa dengan memberikan konfirmasi atas jawaban siswa, atau menjelaskan
jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing siswa untuk menganalisis Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula
2. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih
perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai Serat
Wulangreh pupuh Dhandhanggula
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan dan alasan, tambahan
informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Teknik Waktu
No. Aspek yang Dinilai Instrumen Penilaian Keterangan
Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Kerja keras Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Menghargai prestasi Pengamatan Proses Lembar pengamatan
4. Religius Pengamatan Proses Lembar pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih
sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup
sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-
menerus dan ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
1. Memahami teks piwulang Serat Tes tertulis Uraian 1. Sebutna paugeran lan sasmi-tane
Wulangreh pupuh Dhandhanggula
tembang Dhandhanggula!
2. Menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan teks piwulang 2. Sebutna jinise sandiwara!
Serat Wulangreh pupuh 3. Sebutna babagan wigatine pa-
Dhandhanggula raga sadurung digelar san-diwara!
3. Memahami cara menulis syair tem- 4. Gawea tuladha 3 wae tembung
bang macapat Dhandhanggula
plutan!
4. Menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan menulis syair 5. Tulisen nggunakake aksara Ja-wa
tembang macapat Dhandhanggula pethilan tembang Dhan-
5. Memahami cara menulis syair tem- dhanggula ing ngisor iki! m
bang macapat Dhandhanggula kajaba lawan tuduhe,
6. Menjawab pertanyaan yang
nora kena denawur,
berkaitan dengan menulis syair
tembang macapat Dhandhanggula ing satemah nora pinanggih.
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami teks deskripsi upacara adat Jawa
- Siswa dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks deskripsi upacara adat Jawa
- Siswa dapat memahami pokok isi teks deskripsi
- Siswa dapat menentukan pokok isi teks deskripsi
- Siswa dapat memahami cara menulis teks deskripsi
- Siswa dapat menulis teks deskripsi
Karakter siswa yang diharapkan:
- Cinta tanah air, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Upacara adhat Jawa
Pertemuan Ke-1 s.d. 4
1. Teks deskripsi yaiku paragrap kang nggambarake sawijining bab kang adhedhasar nggunakake tetembungan kanthi cetha
lan kaprinci. Ancase saka teks deskripsi yaiku menehi panerangan utawa peprincen sawijining objek saengga pamaca
kaya-kaya melu weruh, ngrungokake, ngrasakake, utawa ngalami apa kang dijlentrehake ing teks kasebut.
2. Wondene jinise teks deskripsi ana telu yaiku:
a. Teks deskripsi subjektif yaiku paragrap deskripsi kang njlentrehake objek adhedhasar kesan panulis teks kasebut.
b. Teks deskripsi spasial yaiku paragrap deskripsi kang nggambarake amung awujud barang, papan panggonan, lan
sapanunggalane.
c. Teks deskripsi objektif yaiku paragrap deskripsi kang njletrehake objek apa anane adhedhasar kahanan objek
sanyatane tanpa tambahan opini saka panulis. Teks iki medharake identitas objek kang digambarake.
3. Miturut papan ukara baku, paragrap kaperang dadi lima jinis ing ngisor iki.
a. Paragrap deduktif
b. Paragrap induktif
c. Paragrap deduktif-induktif
d. Paragrap ineratif
e. Paragrap tanpa ukara baku
4. Trap-trapane nalika nulis deskripsi, yaiku:
a. Nemtokake tema
b. Nemtokake ancase panulisan
c. Ngumpulake bahan
d. Nggawe cengkorongan teks
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d. 4
Pendahuluan (15 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing siswa memahami tentang upacara adhat Jawa
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh siswa yang berhubungan dengan materi baru
yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab tentang upacara adhat Jawa
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing siswa melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa
Kegiatan Inti (290 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta siswa mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan upacara adhat Jawa
2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang upacara adhat Jawa sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
secara cinta tanah air, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan siswa dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk
didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan tentang upacara adhat Jawa
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing siswa untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang berkaitan tentang upacara adhat Jawa
2. Guru membimbing siswa untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan
mengerjakan Gladhen Siswa dan Kegiyatan Siswa di buku Bahasa Jawa IX dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Bahasa Jawa IX dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi siswa dengan memberikan konfirmasi atas jawaban siswa, atau menjelaskan
jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing siswa untuk menganalisis upacara adhat Jawa dalam masalah sehari-hari
2. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih
perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai upacara
adhat Jawa
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan dan alasan, tambahan
informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (15 Menit)
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab klasikal dan mendorong siswa untuk
selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan siswa atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Gladhen Kabisan atau soal yang disusun guru sesuai tujuan
pembelajaran
5. Guru dapat meminta siswa untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari
buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling,
dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat membaca cerita Anoman Duta
- Siswa dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan cerita Anoman Duta
- Siswa dapat memahami cara menanggapi isi cerita Anoman Duta
- Siswa dapat menanggapi isi cerita Anoman Duta
Karakter siswa yang diharapkan:
- Bersahabat/komunikatif, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Anoman Duta
Pertemuan Ke-15 s.d. 18
1. Anoman yaiku paraga wayang kang awujud kethek putih. Sajroning padhalangan versi Jawa, Anoman ora amung paraga
ing crita Ramayana, nanging uga ing crita Mahabarata engga Wayang Madya, jamane Prabu Jayabaya ing Kediri.
2. Anoman uga duweni dasanama, antarane:
a. Anjaniputra (putra Dewi Anjani)
b. Bayusiwi (putra Bathara Bayu)
c. Bayutanaya (putra Bathara Bayu)
d. Guruputra (putra Bathara Guru)
e. Handayapati (nduweni kakuwatan kang digdaya)
f. Kapiwara (pandhita kethek)
g. Maruti (angin)
h. Palwagaseta (kethek putih)
i. Ramandayapati (putra kuwalone Rama)
j. Senggana (panglima perang)
k. Suwiyuswa (umur dawa)
l. Yudhawisma (panglima perang)
3. Tanggepan yaiku panyaruwe utawa reaksi pawongan sawise nyawang, ngrungokake apadene ngrasakake sawijining bab.
Ing ngisor iki trap-trapeane nanggepi yaiku:
a. Ngrungokake kanthi premati crita kang diwacakake
b. Nemtokake pokok-pokok prekara
c. Nyimpulake prekara
d. Menehi tanggepan
4. Ing ngisor iki perangan kang wigati supaya anggonmu bisa mangerteni wos pacelathon.
a. Gatekake pacelathon
b. Nyathet bab-bab wigati sajrone pacelathon
c. Nyimpulake wos pacelathon
d. Ngomentari panyaruwe narasumber
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d. 4
Pendahuluan (15 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing siswa memahami tentang Anoman Duta
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh siswa yang berhubungan dengan materi baru
yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab tentang Anoman Duta
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing siswa melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa
Kegiatan Inti (290 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta siswa mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan Anoman Duta
2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang teks narasi prastawa sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
secara bersahabat/komunikatif, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, lan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan siswa dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk
didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan tentang Anoman Duta
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing siswa untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang berkaitan tentang Anoman Duta
2. Guru membimbing siswa untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan
mengerjakan Gladhen Siswa dan Kegiyatan Siswa di buku Bahasa Jawa IX dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Bahasa Jawa IX dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi siswa dengan memberikan konfirmasi atas jawaban siswa, atau menjelaskan
jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing siswa untuk menganalisis Anoman Duta dalam masalah sehari-hari
2. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih
perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai Anoman Duta
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan dan alasan, tambahan
informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (15 Menit)
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab klasikal dan mendorong siswa untuk
selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan siswa atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Gladhen Kabisan atau soal yang disusun guru sesuai tujuan
pembelajaran
5. Guru dapat meminta siswa untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari
buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling,
dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya