Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kota Padang

Kota Padang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Barat yang terletak di pantai barat

pulau Sumatera. Berada di antara 0o44’ dan 01o08’ Lintang Selatan serta antara 100o05’

dan 100o34’ Bujur Timur. Berdasarkan PP No. 17/1980 luas Kota Padang adalah 694.96

km2, atau 1,65% dari luas Propinsi Sumatera Barat. Kota Padang terdiri dari 11

Kecamatan. Geografis wilayah Kota Padang yaitu 51,01% berupa hutan lindung, 7,35%

terdiri dari bangunan dan perkarangan, dan sisanya adalah lahan pertanian serta

pemukiman. Kota Padang juga memiliki 19 pulau besar dan kecil. Ketinggian wilayah

Kota Padang cukup bervariasai antara 0 – 1853 m dpl. Dilalui oleh 5 sungau besar dan

16 sungai kecil. Kondisi ini semakin didukung oleh curah hujan rata-rata 296,00

mm/bulan (2015) serta suhu yang cukup rendah setiap tahunnya. Kelembaban suhu di

Kota Padang berkisar antara 81 – 88%.

Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatra sekaligus ibu kota dari

provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini merupakan pintu gerbang barat Indonesia

dari Samudra Hindia. Wilayah administratifnya memiliki luas 694,96 km² dengan

kondisi geografi berbatasan laut dan dikelilingi perbukitan dengan ketinggian mencapai

1.853 mdpl. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, kota ini

memiliki jumlah penduduk sebanyak 927.168 jiwa. Padang merupakan kota inti dari

pengembangan wilayah metropolitan Palapa.

Sejarah Kota Padang tidak terlepas dari peranannya sebagai kawasan rantau

Minangkabau, yang berawal dari perkampungan nelayan di muara Batang Arau lalu

berkembang menjadi bandar pelabuhan yang ramai setelah masuknya Belanda dibawah

bendera Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Hari jadi kota ditetapkan pada 7

Agustus 1669, yang merupakan hari terjadinya pergolakan masyarakat Pauh dan Koto
Tangah melawan monopoli VOC. Selama penjajahan Belanda, kota ini menjadi pusat

perdagangan emas, teh, kopi, dan rempah-rempah. Memasuki abad ke-20, ekspor batu

bara dan semen mulai dilakukan melalui Pelabuhan Teluk Bayur. Saat ini, infrastruktur

Kota Padang telah dilengkapi oleh Bandar Udara Internasional Minangkabau, serta

jalur kereta api yang terhubung dengan kota lain di Sumatra Barat.

Sentra perniagaan kota ini berada di Pasar Raya Padang, dan didukung oleh

sejumlah pusat perbelanjaan modern dan 16 pasar tradisional. Padang merupakan salah

satu pusat pendidikan terkemuka di luar Pulau Jawa, ditopang dengan keberadaan

puluhan perguruan tinggi, termasuk tiga universitas negeri. Sebagai kota seni dan

budaya, Padang dikenal dengan legenda Malin Kundang dan novel Sitti Nurbaya. Setiap

tahunnya, berbagai festival diselenggarakan untuk menunjang sektor kepariwisataan. Di

kalangan masyarakat Indonesia, nama kota ini umumnya diasosiasikan dengan etnis

Minangkabau dan masakan khas mereka yang umumnya dikenal sebagai masakan

Padang.

Kota Padang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Barat yang terletak di


pesisir pantai bagian barat Sumatera. Luas keseluruhan Kota Padang adalah
694,96 km², terletak pada 100º05‟05‟‟BT–100º34‟09‟‟BT dan 00º44‟00‟‟LS-
01º08‟35‟‟LS. Batas-batas administrasi wilayah Kota Padang, adalah :

• Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman.

• Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Solok.

• Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan.

• Sebelah barat berbatasan dengan Selat Mentawai.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980, luas wilayah


Kota Padang secara administratif adalah 694,96 km². Wilayah Kota Padang yang
sebelumnya terdiri dari 3 kecamatan dengan 15 kelurahan dikembangkan menjadi
11 kecamatan dengan 193 kelurahan, secara rinci diuraikan pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4. Administrasi Wilayah Kota Padang

Sebelum UU 22/1999 Setelah UU 22/1999

No. Kecamatan Luas Jumlah Luas Jumlah

(Km²) Kelurahan (Km²) Kelurahan

A Wilayah Darat 694,96

1 Bungus Teluk Kabung 100,78 13 100,78 6

2 Lubuk Kilangan 85,99 7 85,99 7

3 Lubuk Begalung 30,91 21 30,91 15

4 Padang Selatan 10,03 24 10,03 12

5 Padang Timur 8,15 27 8,15 10

6 Padang Barat 7,00 30 7,00 10

7 Padang Utara 8,08 18 8,08 7

8 Nanggalo 8,07 7 8,07 6

9 Kuranji 57,41 9 57,41 9

10 Pauh 146,29 13 146,29 9

11 Koto Tangah 232,25 24 232,25 13

B Wilayah Laut - - 720,00 -

Total 694,96 193 1.414,96 104

Sumber : Bappeda dan BPS Kota Padang, 2009


UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti oleh
Peraturan Pemerintah nomor 25 Tahun 2000 menyebabkan terjadi penambahan
luas administrasi Kota Padang menjadi 1.414,96 km² (720,00 km² di
antaranya adalah wilayah laut) dan penggabungan beberapa kelurahan,
sehingga menjadi 104 kelurahan (Bappeda Kota Padang, 2010). Total
sebelas kecamatan yang ada di Kota Padang, enam diantaranya
merupakan kecamatan yang memiliki wilayah pesisir dengan total luas
wilayahnya mencapai ± 694,96 km2 berdasarkan PP Nomor 17/1980.
Total panjang garis pantai 68,126 km dan tidak termasuk panjang garis
pantai pulau-pulau kecil. Nama kecamatan dan kelurahan pesisir di
Kota Padang ditampilkan pada Tabel 5 (Peta administrasi lihat
Lampiran 2).

Tabel 5. Nama Kecamatan dan Kelurahan Pesisir di Kota Padang

No. Kecamatan Kelurahan

1 Koto Tangah Padang Sarai, Pasie Nan Tigo, Parupuk Tabing

Air Tawar Barat, Ulak Karang Utara, Ulak Karang Selatan,


2 Padang Utara
Lolong Belanti

3 Padang Barat Rimbo Kaluang, Purus, Olo, Berok Nipah

Batang Harau, Bukit Gado-gado, Air Manis, Teluk Bayur


4 Padang Selatan
Selatan

Bungus Barat, Bungus Selatan, Teluk Kabung Utara, Teluk


5 Bungus
Kabung Tengah, Teluk Kabung Selatan

6 Lubuk Begalung Gates Nan Duapuluh

Sumber : BPS Kota Padang, 2010

57
58

Wilayah pesisir Kota Padang yang sebagian besar memiliki


topografi datar (dijelaskan pada Sub-bab 5.2.1) sangat mendukung
perekonomian masyarakat di sektor perdagangan, perikanan dan
pariwisata. Hal ini menyebabkan ketiga sektor tersebut menjadi sektor
yang mendominasi kegiatan perekonomian di wilayah pesisir. Ketiga
sektor tersebut bahkan akan dijadikan sebagai sumber devisa utama
selain dari perpajakan oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Barat.

B. Dasar HukumTerbentuknyaDinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan

Perdagangan Kota Sawahlunto.

Dasar hukum terbentuknya Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian

dan Perdagangan Kota Sawahlunto pada Peraturan Daerah Nomor 14

Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah dan

Perwako Nomor 31 tahun 2016 tentang Susunan organisasi, tugas dan

fungsi, serta tata kerja organisasi perangkat daerah kota sawahlunto.

C. Visi, Misi, Tujuan dan SasaranDinas Koperasi UMKM, Perindustrian

dan Perdagangan Kota Sawahlunto.

1. Visi dan Misi

Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 02 Tahun 2001 Tentang

Visi dan Misi Sawahlunto menegaskan Visi Kota “Menjadi Kota Wisata

Tambang Berbudaya 2020”. Sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi


59

Kota Sawahlunto itu, Kepala Daerah Kota Sawahlunto periode 2013-2018

menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut:

a. Visi:

‘Terwujudnya Masyarakat Kota Sawahlunto Yang Produktif,

Mandiri, Religius, Sejahtera dan Pemerintahan Yang Melayani’

b. Misi:

1) Mengembangkan usaha ekonomi yang produktif dan menciptakan

peluang usaha dan produk lokal.

2) Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah

3) Memupuk kehidupan sosial yang agamais dan berakhlak mulia

serta mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan berkarakter

4) Menumbuhkan masyarakat yang berintelektual, sehat dan sejahtera

yang mengusai berbagai ilmu pengetahun, teknologi, seni dan

budaya.

5) Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih melayani,

kreatif, inovatif dan efisien

6) Mengoptimalkan pengelolaan pemanfaatan potensi daerah.

7) Memperluas jaringan sosial dan ekonomi secara nasional dan

internasional.

Untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi tersebut, maka Dinas

Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sawahlunto

menetapkan Visi:
60

“TERWUJUDNYA DINAS KOPERINDAG YANG MAMPU

MENCIPTAKAN USAHA EKONOMI YANG MANDIRI DAN

BERDAYA SAING BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN

2018”.

Makna yang terkandung dalam visi ini mencerminkan adanya keinginan

yang kuat dari Dinas Koperasi,Perindustrian dan Perdagangan Kota

Sawahlunto untuk Menciptakanpelakuusaha yang mandiri

,memilikikemampuanuntukberkembang, menciptakansentrasentraindustri

yang potensialserta pasar yang berdayasaing yang sehat.

Visi ini akan dicapai melalui Misi yaitu:

a. MewujudkanKoperasi dan UMKM yang produktif dan berkualitas.

b. Mengembangkanindustryikreatifberbahanbakulokal.

c. MeningkatkaniklimPerdagangan yang berdayasaing.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasarandalampelaksanaan program dan

kegiatanDinasKoperasi UMKM, Perindustrian dan Perdaganganyaitu:

a. MenumbuhkembangkanKoperasi dan UMKM

b. Mewujudkanhasil industry yang berkualitas

c. MewujudkaniklimPerdagangan yang kondusif.

D. StrukturOrganisasiDinas Koperasi UMKM,Perindustrian dan

PerdaganganKota Sawahlunto.
61

STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH PPERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KOTA SAWAHLUNTO
PERDA NOMOR : 14 TAHUN 2016 KOTA SAWAHLUNTO

KEPALA DINAS KOPERINDAG


Drs. MARWAN.M.Pd
NIP.19641215 198903 1 003

SEKRETARI

KELOMPOK JABATAN NOVYON


FUNGSIONAL NIP.19661007 1

KASUBAG UMUM &


KEPEGAWAIAN
LEILIWATI,SH
NIP. 19610526 198103 2 002

STAF

KABID KOPERASI & UKM KABID PERINDUSTRIAN D


YOSRIZAL, SE.MM GUSTA
NIP.19670705 200604 1 021 NIP.19690906 1

KASI PEMBINAAN KOPERASI KASI PEMBINAAN UMKM KASI PERINDUSTRIAN


ARMATIUS ERLINATIS, SH SRI WAHYUNINGSIH, ST
NIP. 19600505 198303 1 020 NIP. 19621231 198603 2 076 NIP. 19760319 201001 2 007

STAF STAF STAF

KA.UPTD INDUSTRI KECIL DAN


KA.UPTD PASAR
MENENGAH
AHMAD ZAINI MAGDARISMAN
NIP. 19650916 199103 1 008 NIP. 19630412 198903 1 007

KTU UPTD KTU UPTD


AFRIANTO, ST BAMBANG WITONO,S.Sos
NIP. 19771016 200801 1 002 NIP. 19811026 200701 1 003

STAF STAF

Sumber: Arsip Dinas Koperindag Kota Sawahlunto

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian


dan Perdagangan Kota Sawahlunto
62

E. Uraian Tugas StrukturOrganisasiDinas Koperasi UMKM,Perindustrian

dan PerdaganganKota Sawahlunto.

1. Kepala Dinas

a. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan

Perdagangan di pimpin oleh Kepala Dinas, berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah,

mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam perencanaan,

perumusan dan penentuan kebijaksanaan dalam bidang

Koperasi,Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Memimpin, mengkoordinasi, mengendalikan dan mengawasi

semua kegiatan yang meliputi di bidang Koperasi, Usaha Kecil

Menegah, Perindustrian, Perdagangan.

2) Memberikan bahan masukan (informasi) saran dan pertimbangan di

semua kegiatan di bidang Koperasi, Usaha Kecil Menegah,

Perindustrian, Perdagangan kepada Walikota, sebagai bahan dan

untuk menetapkan kebijakan dan membuat keputusan.

3) Mengadakan koordinasi dengan semua lembaga, baik Pemerintah,

Swasta dan Lembaga lainya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

4) Mempertanggung jawabkan tugas-tugas Dinas baik teknis,

operasional maupun fungsional kepada Walikota yang meliputi


63

bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan

Perdagangan kepada Walikota,

5) Melakukan evaluasi kebijakan, perencanaan, pelaksanaan program,

serta pemantauan dan pengkajian berbagai dampak pembangunan

di bidang bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian,

dan Perdagangan.

6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

a. Sekretariat Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian,

Perdagangan dipimpin oleh Sekretaris, berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Dinas, Kepala Dinas dalam bidang Ketatausahaan

yang meliputi menyusun rencana kerja dan program, pelaporan dan

evaluasi, urusan umum pengendalian urusan surat menyurat,

kepegawaian, keuangan,pemberian izin dan penyusunan rancangan

peraturan daerah di bidang, Koperasi, Usaha Kecil Menengah,

Perindustrian, dan Perdagangan, Organisasi dan Tata laksana di

lingkup Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan

Perdagangan.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas

Sekretaris mempunyai fungsi:


64

1) Menghimpun, mengumpulkan dan mengelola data-data sebagai

bahan Penyusunan perencanaan dan kebijakan-kebijakan di bidang

Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan

Perdagangan.

2) Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja di

bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan

Perdagangan.

3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang

Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan

Perdagangan.

4) Mengendalikan dan melaksanakan urusan surat menyurat,

penyusunan Rancangan peraturan Daerah, perizinan, urusan

kepegawaian, urusan umum,urusan Keuangan, urusan rumah

tangga dan tata laksana Dinas.

5) Membagi tugas kepada karyawan dalam pelaksanaan tugas sesuai

ketentuan yang berlaku dengan memberi arahan sesuai bidang

tugas.

6) Menyampaikan laporan rutin maupun berkala kegiatan Dinas

kepada Walikota melalui Kepala Dinas.

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang

tugas dan fungsinya.


65

3. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian

a. Sub bagian Administrasi umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian,

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, mempunyai

tugas pokok melakukan kegiatan rumah tangga Dinas dan

perlengkapan, menyiapkan bahan Kepegawaian, surat menyurat dan

ketatalaksanaan Dinas;

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas, Sub

Bagian Administrasi Umum, mempunyai fungsi:

1) Melaksanakan dan mengendalikan administrasi surat menyurat;

2) Melaksanakan Administrasi Kepegawaian;

3) Melaksanakan Penggadaan, penyimpanan, pendistribusian dan

pencatatan barang / perlengkapan kantor;

4) Melaksanakan adminintrasi perjalanan Dinas, dalam Kota, Propinsi

dan luar Propinsi;

5) Melaksanakan pemeliharaan perawatan gedung, kantor, kendaraan

Dinas dan Investaris lainnya;

6) Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai

ketentuan yang berlaku dengan memberi arahan sesuai bidang

tugasnya;

7) Menyampaikan laporan kegiatan rutin maupun berkala kepada

Sekretaris Dinas;

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang

tugasnya;
66

4. Sub Bagian Administrasi Keuangan, Program dan Pelaporan

a. Sub Bagian Administrasi Keuangan, Program dan Pelaporan

dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Sekretaris, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

pelaksanaan anggaran dan melakukan pengumpulan, pengolahan dan

pengkajian data statistik, dibidang Dinas Koperasi,Usaha Kecil

Menegah, Perindustrian dan Perdagangan;

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas,

Sub Bagian Administrasi Keuangan, Program dan Pelaporan,

mempunyai fungsi:

1) Meneliti Kelengkapan dan keabsahan pengajuan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP) berikut dokumen lampirannya yang diajukan

oleh Bendahara Pengeluaran sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

2) Melakukan Verifikasi dan penelitian kelengkapan dan keabsahan

bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran yang diajukan oleh

Bendahara.

3) Menyiapkan Surat Perintah Membayar.

4) Menyiapkan Surat Pengesahan Pertanggung jawaban Belanja

maupun Pertanggung jawaban Penerimaan yang diajukan

Bendahara.

5) Melaksanakan proses akuntansi Dinas Koperasi, Usaha Kecil

Menegah, Perindustrian dan Perdagangan.


67

6) Menyiapkan dan menyajikan Laporan Keuangan Dinas Koperasi,

Usaha Kecil, Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari neraca

aliran kas, Realisasi anggaran dan catatan atas Laporan Keuangan

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan.

7) Melaksanakan Ketatausahaan keuangan Dinas Koperasi, Usaha

Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan.

8) Menyiapan bahan dan menyusun rencana strategis Dinas

Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan

Perdagangan;

9) Penyiapan fokus rencana dan Program kerja tahunan Dinas

Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan

Perdagangan;

10) Penyiapan pembuatan rencana anggaran Satuan Kerja Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan;

11) Mengevaluasi pembuatan rencana anggaran Satuan Kerja Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan;

12) Penyiapan bahan laporan tahunan, bahan laporan Dinas.

13) Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai

ketentuan yang berlaku dengan memberi arahan sesuai bidang

tugasnya;

14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang

tugasnya;
68

5. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

a. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di pimpin oleh Kepala

bidang, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas

melalui Sekretaris, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

sebagian urusan di bidang Koperasi, usaha kecil, menengah dan

permodalan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud ayat (1) di atas

bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai fungsi:

1) Menyusun perumusan, penjabaran pelaksanaan teknis pemberian

bimbingan dan pembinaan di bidang koperasi, usaha kecil menengah

dan permodalan.

2) Melaksanakan pembinaan tentang kelembagaan koperasi dan usaha

kecil menengah.

3) Melaksanakan teknis pembinaan bimbingan,memfasilitasi

pembiayaan simpan pinjam

4) Melaksanakan bimbingan, pembinaan usaha koperasi dan usaha

kecil menengah

5) Merencanakan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan

program perencanaan investasi promosi dan kerja sama serta

pembinaan dan mengawasi investasi.

6) Mengkoordinasikan pembinaan perizinan dan pengawasan di bidang

permodalan.
69

7) Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai

ketentuan yang berlaku dengan memberikan arahan sesuai bidang

tugasnya.

8) Menyampaikan laporan kegiatan rutin maupun berkala kepada

Kepala Dinas melalui Sekretaris.

9) Melaksanakan tugas lainnya yang di berikan pimpinan sesuai bidang

tugasnya.

a. Seksi Pembinaan Koperasi

1) Seksi Pembinaan koperasi di pimpin oleh Kepala seksi, berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang, mempunyai

tugas pokok merencanakan, mengkoordinasi, melaksanakan dan

menyiapkan pemberian bimbingan teknis di bidang pengembangan

koperasi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud ayat (1) di atas

seksi Koperasi, mempunyai fungsi:

a) Memantau perkembangan usaha kelembagaan koperasi dan

usaha kecil menengah.

b) Menyusun perencanaan pembinaan untuk pengembangan

usaha-usaha koperasi kelembagaan koperasi.

c) Melaksanakan pembinaan terhadap koperasi dalam

pengembangan usaha dan merencanakan diversifikasi usaha

secara layak.
70

d) Membantu aktivitas jaringan usaha koperasi yang telah

berjalan

e) Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas

sesuai ketentuan yang berlaku dengan memberi arahan sesuai

bidang tugasnya.

f) Menyampaikan laporan rutin maupun berkala kepada kepala

Bidang

g) Melaksanakan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai

bidang tugasnya.

b. Seksi Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

1) Seksi Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan menegah di pimpin oleh

Kepala seksi, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Bidang, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasi,

melaksanakan dan menyiapkan pemberian bimbingan teknis di

bidang pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud ayat (1) di atas

seksi Usaha Mikro Kecil dan mengengah, mempunyai fungsi:

a) Memonitoring perkembangan usaha Mikro Kecil dan menengah

dan aktivitas BDS dalam membina sentra UKM.

b) Memonitoring perkembangan usaha UKM dan aktivitas BDS

dalam membina sentra UKM.

c) Memfasilitasi penumbuhan dan pengembangan jaringan usaha

antar UKM baik daerah maupun luar daerah.


71

d) Membantu aktivitas jaringan UKM yang telah berjalan.

e) Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai

ketentuan yang berlaku dengan memberi arahan sesuai bidang

tugasnya.

f) Menyampaikan laporan rutin maupun berkala kepada kepala

Bidang

g) Melaksanakan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai bidang

tugasnya.

6. Bidang Perindustrian dan Perdagangan

a. Bidang Perindustrian dan Perdagangan dipimpin oleh Kepala Bidang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan di Bidang

Industri dan Perdagangan.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas,

Bidang Perindustrian dan Perdagangan, mempunyai fungsi:

1) Menyusun rencana kebijakan di bidang Perindustrian dan

Perdagangan.

2) Membina dan membimbing kegiatan perindustrian dan perdagangan

3) Menumbuh kembangkan kegiatan perindustrian dan perdagangan.

4) Membantu dan memonitor serta mengawasi kegiatan perindustrian

dan perdagangan.
72

5) Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai

ketentuan yang berlaku dengan memberi arahan sesuai bidang

tugasnya;

6) Menyampaikan laporan kegiatan rutin maupun berkala kepada

Kepala Dinas melalui Sekretaris;

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang

tugas dan fungsinya

a. Seksi Perindustrian

1) Seksi Perindustrian dipimpin oleh Kepala Seksi, berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang, mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyiapan pembuatan bimbingan teknis

terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan

bidang perindustrian

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas,

Seksi Perindustrian mempunyai fungsi:

a) Menyusun rencana pemberian bimbingan terhadap kebijakan,

pembinaan bidang industri kimia, agro, hasil hutan, logam

MesinElektronika dan Aneka Kerajinan.

b) Menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dalam rangka

pembinaan dan pengembangan sarana usaha dan produksi di

bidang perindustrian kimia, agro, hasil hutan, hutan, logam

MesinElektronika dan Aneka Kerajinan.


73

c) Menyiapkan rencana dalam rangka menumbuh kembangkan

usaha industri kimia, agro, hasil hutan, logam, MesinElektronika

dan Aneka Kerajinan.

d) Menyiapkan rencana dalam rangka menumbuh kembangkan

usaha industri kimia, agro, hasil hutan, logam, MesinElektronika

dan Aneka Kerajinan.

e) Menyiapkan rencana dalam rangka menumbuh kembangkan

usaha industri kimia, agro, hasil hutan, logam, MesinElektronika

dan Aneka Kerajinan.

f) Menyiapkan rencana dalam rangka menumbuh kembangkan

usaha industri kimia, agro, hasil hutan , logam, MesinElektronika

dan Aneka Kerajinan.

g) Melaksanakan pemantauan dan monitoring serta mengevaluasi

kegiatan perindustrian kimia, agro, hasil hutan , logam,

MesinElektronika dan Aneka Kerajinan.

h) Melaksanakan pemantauan dan monitoring serta mengevaluasi

kegiatan perindustrian kimia, agro, hasil hutan , logam,

MesinElektronika dan Aneka Kerajinan.

i) Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai

ketentuan yang berlaku dengan memberi arahan sesuai bidang

tugasnya;

j) Menyampaikan laporan kegiatan rutin maupun berkala kepada

Kepala Dinas melalui Sekretaris;


74

k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang

tugas dan fungsinya

b. Seksi Perdagangan

1) Seksi Perdagangan dipimpin oleh Kepala Seksi, berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang, mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas penyelenggaraan perdagangan

khususnya di bidang perlindungan konsumen,distribusi dan

pengawasan barang, dan pengembangan usaha sarana perdagangan

dan Pendaftaran Perusahaan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas,

Seksi Perdagangan mempunyai fungsi:

a) Menyusun petunjuk bimbingan teknis penyajian pedoman dalam

pelaksanaan perlindungan konsumen, distribusi dan pengawasan

barang dagang serta pembinaan, pengembangan usaha sarana

perdagangan dan pendaftaran usaha.

b) Melakukan pemantauan pengawasan, monitoring tentang

pengadaan dan penyaluran barang-barang kebutuhan pokok

konsumen

c) Melakukan evaluasi tentang kegiatan dan bahan laporan bidang

usaha perdagangan.

d) Memberikan perlindungan konsumen pelaksanaan perdagangan.


75

e) Menyusun petunjuk bimbingan teknis dan penyajian pedoman

dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha sarana

perdagangan dan pendaftaran usaha.

f) Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai

ketentuan yang berlaku dengan memberi arahan sesuai bidang

tugasnya.

g) Melakukan formasi hasil kerajinan daerah dalam peningkatan

daya beli konsumen

h) Menyampaikan laporan kegiatan rutin maupun berkala kepada

Kepala bidang.

i) Melaksanakan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai

bidang tugas.

j) Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai

ketentuan yang berlaku dengan memberi arahan sesuai bidang

tugas.

k) Menyampaikan laporan kegiatan rutin maupun berkala kepada

kepala Dinas melalui sekretaris.

l) Melaksanakan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai

bidang tugasnya

Anda mungkin juga menyukai