Teori Patricia Benner
Teori Patricia Benner
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada empat komponen ini. Telah banyak pakar yang mengemukakan teori-
didasarkan pada asumsi yang berbeda dan mempunyai perspektif yang unik
dari “Model Dreyfus” yang dikemukakan oleh Hubert Dreyfus dan Stuart
1
Dreyfus. Teori ini menjelaskan 5 tingkat/tahap akusisi peran dan
B. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
2
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Berikut akan dijabarkan mengenai konsep dan teori Patricia Banner yang
pada tahun 1964, kemudian pada tahun 1970 Benner mendapat gelar
3
Benner menggunakan teori keperawatan. berdasarkan pemikiran
(Benner, 1984)
dan duniawi.”
(Benner, 1984)
4
ilmu pengetahuan timbul dari waktu ke waktu dalam disiplin praktik
berfikir dan refleksi praktik dalam situasi tertentu (Alligood & Tomey,
2014).
Karya dari Benner ini lebih merujuk kepada artikulasi, artinya sebagai
antara praktik dan ilmu teori. Dia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan
ilmiah”.
5
B. Konsep Utama Caring, Clinical Wisdom, and Ethics in Nursing
Practice
Novice (Pemula)
familiar dengannya.
Advanced Beginner
6
pengalaman yang cukup untuk memegang suatu situasi. Kecuali
Competent
7
pada respon pasien, lebih realistik dan dapat menampilkan
Proficient
Expert
8
Benner menjelaskan pada tingkatan ini
9
2) Asumsi Utama
Keperawatan
panduan melalui seni dan etik dari pelayanan dan tanggung jawab.
pengobatan pada saat sakit, hubungan antara sehat dan sakit serta
keterkaitan dan memiliki beberapa hal yang lebih penting dari yang
10
Karakteristik sikap yang berhubungan dengan caring adalah
Manusia
manusia tidak muncul dengan sendirinya ke alam dunia yang telah ditetapkan
11
tetapi melalui proses perjalanan hidup. Manusia dipandang sebagai sesuatu
yang kreatif, mahluk generatif yang hidup di dalam sebuah konteks dan
dan Wrubel karakterikstik manusia yaitu sebagai sosok yang harus berhadapan
sementara (Benner & Wrubel, 1989 dalam Sitzman & Eichelberger 2011).
Kesehatan
dan Good yang menyatakan bahwa kesehatan adalah tidak adanya penyakit
juga penyakit merupakan wujud dari kelainan pada sel, jaringan, atau organ.
Semua pengobatan penyakit selama sakit harus masuk akal dalam konteks
Situasi
Benner, situasi memiliki konteks sosial dalam arti dan penafsirannya yang
berdampak pada manusia. Manusia lebih terbiasa dengan dunia mereka dibanding
12
buktikan dalam tulisannya saat dia menggunakan istilah “being situated and
kejadian atau peristiwa dalam kehidupan (Benner & Wrubel, 1989 dalam Sitzman
Stress
Menurut Benner, stress adalah makna dari gangguan, pemahaman, dan fungsi
dari fisik, emosional, dan atau intelektual yang mengalami gangguan fungsi.
Stress terjadi ketika seseorang menyadari bahwa ada sesuatu yang salah atau
kepedulian akan hal tersebut (Benner & Wrubel, 1989 dalam Sitzman
Koping
Koping tidak termasuk solusi untuk stres melainkan apa yang dilakukan oleh
seseorang untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh stres. Benner dan
Wrubel berdasarkan pada karya Lasarus (1986) yang menjelaskan stres dan
koping. Koping adalah melakukan sesuatu secara langsung dan juga tidak
melakukan sesuatu secara langsung atas dasar tujuan yang ada. Perilaku koping
13
membuat pilihan untuk memiliki sifat yang positif dalam menghadapi
dalam kehidupan, peduli kepada diri sendiri dari berbagai penyakit diantaranya
kanker dan penyakit neurologis (Benner & Wrubel, 1989 dalam Sitzman
1. Praktik Keperawatan
dalam praktik (Alligood & Tomey, 2014). Setelah itu, metode Benner
14
perawat mahir. Balasco dan Black (1988) dan Silver (1986)
2. Pendidikan
15
mengajar. Mereka mendesain CD ROM interaktif untuk melengkapi
3. Penelitian
16
BAB III
PEMBAHASAN
Keperawatan
Clarity
akusisi peran dan perkembangan profesi dengan cukup jelas, Namun, ada
17
pada setiap level praktik keperawatan. Berdasarkan analisa kelompok,
utama ini dalam kaitannya dengan praktik keperawatan sehingga dalam hal
18
bentuk pedoman jenjang karir perawat tahun 2006. Suroso (2011)
intervensi.
penyelesaian.
19
Selain penjelasan lima tahapan di atas, Benner juga menjelaskan
atau gangguan fungsi tetapi juga kelainan pada sel, jaringan, atau organ.
Penjelasan tentang stress dan koping cukup jelas dipaparkan oleh Benner.
Simplicity
20
Teori Patricia Benner from Novice to Expert relatif sederhana dengan hanya
rumah sakit serta diperlukan adanya sosialisasi dan pemahaman dari perawat
dalam mengidentifikasi karakteristik dan tujuan dari setiap level yang ada.
Generality
Teori from Novice to Expert memiliki karakteristik yang universal, tidak dibatasi
oleh umur, penyakit, kesehatan atau lokasi praktek keperawatan. Selain iru,
fenomenologi meskipun Model Benner didasarkan pada data based research yang
21
Kelompok berpendapat Benner merupakan tokoh keperawatan dengan
dedikasi yang begitu luar biasa. Metode Benner banyak diadopsi oleh praktisi dan
uji kompetensi selain dari segi keahlian yang dimiliki. Menurut kelompok,
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
piawai maka praktik yang dilakukan terhadap klien akan semakin baik.
B. Saran
23
Diharapkan demi pengembangan teori agar lebih konkrit dalam
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, Martha R & Tomey, Marriner A, . (2010). Nursing Theories Utilization and
Parker, M.,E,.& Smith, M., C,. (2010). Nursing Theories & Nursing Practice 3rd Ed.
24
Sitzman, K.,L, & Eichelberger, L., W. (2011). Understanding the work of Nurse
Theorist. A Creative Beginning 2nd ed. Jones and Bartlett Publisher, Massachusett,
USA.
Vol 6, no.2.
25