Anda di halaman 1dari 4

Planetarium Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat

Planetarium & Observatorium


menyajikan pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda
langit. Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsepsi tentang alam
semesta melalui acara demi acara.

Planetarium Jakarta dibuka sebagai wujud kepedulian dan partisipasi kepada masyarakat
terutama pelajar / mahasiswa dalam bidang pendidikan,
khususnya membantu meningkatkan Ilmu Pengetahuan
Bumi dan Antariksa di luar kurikulum sekolah (extra
curiculair).

Dari waktu ke waktu Planetarium Jakarta senantiasa


berupaya meningkatkan pelayanan dengan menambah
berbagai fasilitas / sarana dan prasarana berupa ruang
tunggu yang lebih nyaman, peralatan pertunjukan yang
mutakhir dengan mengganti proyektor yang baru yaitu
Universarium model M VIII buatan pabrik Carl Zeiss Planetarium & Observatorium

Jerman sekaligus melakukan renovasi gedung pertunjukan yang lebih memadai pada tahun
1996/1997 dan memperluas bangunan gedung ruang tunggu pengunjung pada tahun 2002
melalui dukungan dana Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.

Ruang tunggu pengunjung I Ruang tunggu pengunjung II

Kedepan, Planetarium Jakarta selalu berupaya meningkatkan penataan untuk mewujudkan


impian konsep edutainment, yaitu mengemban misi dan visi Planetarium & Observatorium
sebagai tempat wisata pendidikan yang mengemban fungsi pendidikan / edukasi sekaligus
hiburan agar semakin diminati masyarakat, khususnya para pelajar

Demi peningkatan peran serta fungsi Planetarium & Observatorium Dinas Pendidikan Menengah
dan Tinggi Propinsi DKI Jakarta, kami sangat terbuka menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun.

Sebagai Tempat Wisata Pendidikan (Edutainment)


Planetarium & Observatorium Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta
merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menambah wawasan yang sangat luas kepada
pengunjung khususnya bidang ilmu pengetahuan astronomi, karena pertunjukan Planetarium
yang sering disebut Teater Bintang menyajikan berbagai macam peristiwa alam jagat raya. Di
dalam Teater Bintang ini pengunjung diajak mengembara ke berbagai planet yang sangat luas
dan menakjubkan, sehingga pengunjung dapat memahami konsepsi tentang alam semesta dan
sekaligus memahami akan kebesaran Maha Pencipta.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengunjung, pertunjukan Planetarium (Teater Bintang)


yang berdurasi (lama pertunjukan) lebih kurang 60 menit, menyajikan 9 judul :

1. Tata Surya

2. ;Gerhana Matahari & Gerhana Bulan

3. Penjelajah Kecil di Tata Surya

4. Galaksi Kita Bima Sakti

5. Planet Biru Bumi

6. Bintang ganda dan Bintang Variabel

7. Dari Ekuator sampai Kutub

8. Riwayat Hidup Bintang

9. Pembentukan Tata Surya

Sejak bulan April 1999, Planetarium & Observatorium Jakarta telah menambah sajian jenis
pertunjukan baru yaitu multimedia / citra ganda, salah satu pertunjukan audiovisual yang sangat
menarik dengan menggunakan media slide dipadu dengan media lainnya seperti audiotape.

Pada pertunjukan ini dijelaskan hal-hal yang penting mengenai matahari sebagai pusat tata surya
serta teori-teori mengenai asal-usul atau pembentukan alam jagat raya ini.

Selain pertunjukan Teater Bintang dan multimedia / citra ganda, Planetarium & Observatorium
Jakarta juga menyediakan sarana prasarana observasi benda-benda langit melalui peneropongan
secara langsung, untuk menyaksikan fenomena / kejadian-kejadian alam lainnya, seperti gerhana
bulan, gerhana matahari, komet dan lain-lain.

Jadwal peneropongan disusun dan disesuaikan dengan memperhatikan prakiraan cuaca. Kegiatan
peneropongan tidak dipungut biaya.

Dalam perjalanannya, Planetarium & Observatorium Jakarta dari tahun ke tahun semakin
bertambah peminatnya bahkan masyarakat / pengunjung ingin mempelajari / memahami lebih
jauh tentang tata surya atau jagat raya. Untuk menampung aspirasi / keinginan masyarakat /
pengunjung tersebut pada tahun 1985 dibentuk Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ)
suatu wadah yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat pencinta ilmu astronomi,
keanggotaannya berasal dari berbagai latar belakang / tingkatan pendidikan dan profesi.

Sejarah Singkat

Planetarium Jakarta dibangun oleh Pemerintah Indonesia


mulai tahun 1964 atas gagasan Presiden Soekarno. Pada
waktu itu Presiden sangat mengharapkan rakyat Jakarta
pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya
sedikit demi sedikit akan meningkat pengetahuannya
mengenai benda-benda langit, gerhana, tata surya,
galaksi dan sebagainya. Berdirinya Planetarium menurut
pendapatnya merupakan suatu jawaban yang tepat untuk
memenuhi harapan itu.
Gedung Planetarium Jakarta tempo dulu
Berkat dana yang disumbangkan oleh Gabungan
Koperasi Batik Indonesia, gedung Planetarium dapat dibangun, sedangkan peralatannya yang
berupa proyektor dan teropong bintang buatan pabrik Carl Zeiss Jena dibeli dengan dana yang
dihimpun oleh pemerintah.

Dalam tahun 1968 gedung planetarium dan pemasangan peralatan didalamnya berhasil
diselesaikan dan pada tanggal 10 Nopember 1968 tahun itu pula gedung Planetarium diresmikan
oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin bersamaan dengan diresmikannya PKJ-Taman Ismail
Marzuki. Kemudian pada tanggal 1 Maret tahun berikutnya Planetarium resmi dibuka untuk
umum dan sejak itu masyarakat ibukota merasa memiliki satu-satunya sarana penambah
pengetahuan dan relaksasi yang khas itu. Hadiah bagi rakyat Jakarta ini disambut baik
pemerintah DKI Jakarta dan terus disempurnakan serta dikembangkannya, agar makin dapat
memenuhi tuntutan dan tugas-tugas yang diberikan kepada lembaga ini.

Pada tahun 1984 pemerintah DKI Jakarta membentuk


organisasi penyelenggara fungsi dan tugas-tugas
planetarium dan observatorium, yaitu Badan Pengelola
Planetarium dan Observatorium DKI Jakarta. Kepala
Badan Pengelola mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Gubernur DKI
Jakarta Raya.

Pada tahun 1996, Badan Pengelola Planetarium &


Observatorium melakukan pemutakhiran peralatan Gedung Planetarium Jakarta saat ini
pertunjukan dan renovasi pada bangunan sambil
melanjutkan penyempurnaan gedung. Karena itulah terjadi penggantian proyektor utama dengan
peralatan canggih yang dapat dikontrol sepenuhnya dengan program komputer. Planetarium
serasa lahir kembali dengan tenaga dan semangat baru yang siap menghadapi tantangan dan
harapan dari khalayak masa sekarang dan yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai