Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah Astronomi merupakan ilmu bintang yang mengamati benda-benda langit
serta fenomena-fenomena alam yang terjadi diluar atmosfer bumi sepert halnya planet, bintang, tata
surya dan lainnya. Astronomi sudah digunakan sejak zaman dahulu untuk menentukan penanggalan,
cuaca, dan arah. Astronomi professional terbagi menjadi dua cabang yaitu astronomi observasional
dan astronomi teoritis. Cukup banyak cabang-cabang ilmu yang turut serta sebagai bagian dari
astronomi yaitu astrometri, pelayaran berbasis angkasa, penyusunan kalender. Para astronom juga
banyak memerlukan ilmu lain bukan hanya fisika, kimia, dan matematika saja tetapi melibatkan ilmu
geologi, biologi dan berbagai bidang lain untuk mencakup situasi yang tidak dapat dihasilkan atau
ditelaah oleh laboratorium. (Wiramihardja S, 2010, h.3) Astronomi tidak melulu tentang mengamati
fenomena angkasa. Astronomi adalah sains dunia yang bersangkutan dengan bermacam badan
angkasa. Agar astronomi di Indonesia tetap berkembang nantinya, astronomi harus tetap berpusat
pada perubahan dinamis dan siap sedia terhadap semua tantangan. Pesona astronomi sebagian
besar berasal dari fakta bahwa sains berhadapan dengan pertanyaan mendasar tentang alam
semesta, planet, bumi dan pertanyaan-pertanyaan seperti awal mula terjadinya alam semesta yang
dalam satu bentuk telah menggugah manusia sejak awal sejarah. Fakta bahwa keindahan langit
malam secara langsung dapat dinikmati dengan menggunakan mata telanjang sekalipun hanya untuk
memandang dan mengagumi. Penggunaan astronomi sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dengan
astronomi bisa mendapatkan banyak pengetahuan dari hasil pengamatan langit, yang digunakan
dalam pelayaran dan pertanian seperti peramalam musim, berdasarkan gejala-gejala alam dan
umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit. 2 Penelitian dan penyelidikan akan langit
tidak hanya melalui observasi jarak jauh dari permukaan bumi. Peralatan yang memadai dalam
melakukan penelitian menjadikan salah satu faktor yang bisa menunjang dalam malakukan
penelitian. Dengan kemajuan yang sangat canggih kini beberapa fenomena alam bisa dilihat
menggunakan teleskop. Seperti saat mengamati gerhana bulan, matahari dan beberapa objek
lainnya. Sejauh ini Indonesia memiliki observatorium terbaik yaitu observatorium Boscha di
Lembang. Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan dalam ilmu astronom sebagai
wadah dalam pembelajaran astronomi dasar seperti halnya dikalangan pelajar yang membutuhkan
informasi lebih untuk menambah wawasan. Observatorium kini dibuka untuk umum agar bisa belajar
bersama dengan ahli astronom untuk mengetahui beberapa komponen ilmu astronomi dan
menambah wawasan. selain itu juga bisa mempelajari hal-hal baru dan mengetahui proses
terbentuknya jagat raya. Namun ada beberapa faktor yang masih kurang mendukung dalam
mempelajari astronomi, seperti minat yang masih minim karena kurang informasi atau ajakan yang
menarik. Mempelajari astronomi dasar tidaklah sulit hanya perlu memahami, namun masih adanya
yang beranggapan bahwa mempelajari astronomi harus mendalami ilmu eksak seperti matematika
dan fisika. Padahal untuk mempelajari astronomi dasar tidak harus mendalami seperti yang
dibayangkan. Mengetahui beberapa komponen ilmu astronomi untuk menambah wawasan sangat
penting selain bisa belajar halhal baru juga bisa mengetahui proses jagat raya berlangsung,
mengungkap asal-usul dan fenomena-fenomena yang terjadi.
A.LATAR BELAKANG

Astronomi adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit, termasuk bintang, planet,
komet, asteroid, galaksi, dan segala fenomena alam semesta yang terjadi di luar angkasa.
Ilmu astronomi telah ada sejak zaman kuno, ketika manusia mulai mengamati langit malam
dan mencoba memahami gerak benda-benda langit.

Latar belakang astronomi bermula dari keinginan manusia untuk memahami alam semesta di
sekitar mereka. Orang-orang prasejarah pertama kali melihat langit dan mengamati pola-pola
bintang yang bergerak secara teratur di malam hari. Dalam banyak budaya kuno, langit dan
benda-benda langit dianggap memiliki kekuatan supranatural dan digunakan untuk mengukur
waktu, menentukan musim, dan meramal nasib.

Perkembangan astronomi sebagai ilmu pengetahuan dimulai di zaman kuno di berbagai


peradaban seperti Mesir, Babilonia, Yunani, India, dan Cina. Mereka mengembangkan sistem
penanggalan, mempelajari gerak planet, dan membuat katalog bintang yang akurat.

Pada abad ke-16, revolusi ilmiah di Eropa memberikan dorongan besar bagi perkembangan
astronomi. Tokoh seperti Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, dan Johannes Kepler
memberikan pemahaman baru tentang struktur tata surya dengan mengusulkan model
heliosentris, membangun teleskop untuk pengamatan, dan menemukan hukum gerakan
planet.

Pada abad ke-20, astronomi mengalami kemajuan besar dengan pengembangan teknologi
baru. Penggunaan teleskop yang lebih besar dan canggih, termasuk teleskop luar angkasa,
memungkinkan pengamatan yang lebih detail dan luas tentang alam semesta. Penemuan
seperti radiasi kosmik latar belakang, ledakan supernova, lubang hitam, dan eksoplanet
(planet di luar tata surya kita) telah mengubah pemahaman kita tentang alam semesta secara
fundamental.

Saat ini, astronomi terus berkembang dengan menggunakan berbagai instrumen dan teknologi
mutakhir seperti teleskop optik, teleskop radio, teleskop X-ray, dan interferometer.
Astronomi juga berkolaborasi dengan bidang lain seperti fisika, kimia, dan matematika untuk
memahami lebih dalam tentang sifat alam semesta, asal-usulnya, dan evolusinya.

Dengan pemahaman astronomi yang terus berkembang, kita dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan fundamental tentang asal-usul, evolusi, dan masa depan alam semesta. Selain itu,
penelitian astronomi juga memberikan kontribusi signifikan dalam teknologi, navigasi, dan
pemahaman kita tentang tempat kita di alam semesta yang luas.

B.TUJUAN PENULISAN
1. Pendidikan dan Penyuluhan: Salah satu tujuan utama penulisan astronomi
adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang alam semesta
kepada pembaca. Melalui penjelasan yang jelas dan terperinci, penulisan
astronomi bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang benda-benda
langit, fenomena alam semesta, dan prinsip-prinsip dasar astronomi kepada
orang-orang yang tertarik atau masyarakat umum.
2. Penelitian dan Penemuan Baru: Penulisan astronomi juga bertujuan untuk
berbagi penelitian terbaru, penemuan baru, dan pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam semesta. Melalui publikasi ilmiah, artikel populer, dan
komunikasi akademik, astronom berbagi temuan mereka dengan komunitas
ilmiah dan masyarakat luas. Hal ini memungkinkan kolaborasi, evaluasi, dan
pengembangan lebih lanjut dalam pengetahuan astronomi.
3. Popularisasi Sains: Salah satu tujuan penting penulisan astronomi adalah
popularisasi sains. Penulis astronomi berusaha untuk mengkomunikasikan
konsep-konsep dan pengetahuan ilmiah dengan cara yang mudah dipahami
oleh khalayak yang lebih luas. Dengan merangkul bahasa yang sederhana,
penggunaan analogi, visualisasi, dan cerita yang menarik, penulisan astronomi
dapat membantu menjadikan sains dan astronomi lebih akrab dan menarik
bagi masyarakat umum.
4. Memotivasi dan Menginspirasi: Penulisan astronomi juga bertujuan untuk
memotivasi dan menginspirasi orang-orang, terutama generasi muda, untuk
tertarik dan terlibat dalam astronomi. Melalui kisah-kisah inspiratif tentang
peneliti, penjelajahan angkasa, penemuan baru, dan pemahaman mendalam
tentang alam semesta, penulisan astronomi dapat merangsang minat dan
semangat eksplorasi sains pada pembaca.
5. Kolaborasi dan Pertukaran Informasi: Penulisan astronomi memainkan peran
penting dalam kolaborasi antara astronom dan ilmuwan lainnya. Publikasi
ilmiah dan pertukaran informasi melalui artikel, jurnal, konferensi, dan forum
diskusi membantu para peneliti berbagi pengetahuan, data, metode, dan
temuan mereka. Hal ini memungkinkan kolaborasi dan pengembangan
pengetahuan astronomi secara kolektif.

Melalui tujuan-tujuan ini, penulisan astronomi berperan dalam menyebarkan


pengetahuan tentang alam semesta, membangun minat dalam ilmu pengetahuan,
memperluas batas pengetahuan manusia, dan memberikan manfaat dalam berbagai
aspek kehidupan kita.

C.REVELENSI ILMU PELAYARAN ASTRONOMI DAN NAVIGASI LAUT


Ilmu pelayaran laut dan navigasi laut memiliki relevansi yang signifikan dalam
banyak aspek kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa poin penting tentang
relevansi ilmu pelayaran laut dan navigasi laut:

1. Perdagangan dan Ekonomi: Navigasi laut memainkan peran sentral dalam


perdagangan internasional. Kapal-kapal kargo digunakan untuk mengangkut
barang dari satu negara ke negara lain melalui jalur laut. Ilmu pelayaran laut
dan navigasi laut membantu dalam perencanaan dan pengawasan rute
pelayaran, perhitungan waktu perjalanan, dan manajemen logistik. Hal ini
berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global.
2. Transportasi: Navigasi laut juga penting dalam transportasi penumpang. Kapal
pesiar dan feri menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di seluruh dunia,
menyediakan transportasi yang nyaman dan efisien bagi wisatawan dan
masyarakat umum. Ilmu pelayaran laut dan navigasi laut berkontribusi pada
keselamatan pelayaran, pemetaan rute yang efektif, dan pengembangan
teknologi kapal yang lebih baik.
3. Eksplorasi dan Penelitian: Ilmu pelayaran laut dan navigasi laut telah menjadi
dasar bagi eksplorasi samudra dan penelitian ilmiah. Ekspedisi kelautan telah
membantu kita memahami dan mengeksplorasi lautan, termasuk penemuan
flora dan fauna laut, geologi dasar laut, dan perubahan iklim. Data yang
dikumpulkan melalui penelitian kelautan juga digunakan untuk
mengembangkan kebijakan perlindungan lingkungan dan konservasi laut.
4. Keamanan dan Pertahanan: Navigasi laut memainkan peran penting dalam
keamanan dan pertahanan negara. Angkatan Laut menggunakan teknik
navigasi laut untuk melaksanakan misi militer, menjaga keamanan perairan,
dan mengawasi aktivitas di laut. Ilmu pelayaran laut juga berperan dalam
pemetaan perairan dangkal dan identifikasi hambatan di laut, yang penting
untuk navigasi kapal perang dan pengiriman barang militer.
5. Penyelamatan dan Bantuan Kemanusiaan: Ilmu pelayaran laut dan navigasi
laut memiliki peran penting dalam operasi penyelamatan dan bantuan
kemanusiaan di lautan. Keberadaan dan pengetahuan tentang navigasi laut
memungkinkan pencarian dan penyelamatan kapal yang hilang, pengiriman
bantuan darurat, dan evakuasi dalam situasi darurat di laut.
6. Pariwisata dan Rekreasi: Relevansi lainnya dari ilmu pelayaran laut dan
navigasi laut adalah dalam industri pariwisata dan rekreasi. Aktivitas seperti
berlayar, berperahu, selam, dan olahraga air lainnya mengandalkan
pengetahuan tentang navigasi laut untuk keamanan dan kesenangan.
Destinasi wisata yang populer sering kali terkait erat dengan akses ke perairan
dan kemampuan navigasi laut.

Dalam kesimpulannya, ilmu pelayaran laut dan navigasi laut memiliki relevansi yang
luas dalam perdagangan, transportasi, eksplorasi, keamanan, penyelamatan,
pariwisata, dan banyak aspek kehidupan manusia. Pengetahuan dan keterampilan
dalam ilmu pelayaran laut dan navigasi laut menjadi penting dalam memastikan
keselamatan, efisiensi, dan kemajuan di sektor-sektor ini

Anda mungkin juga menyukai