OLEH :
Dosen Pembimbing :
JURUSAN GEOGRAFI
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat nikmat dan
karunia-Nya, yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang bejudul Penerbangan Angkasa Luar. Tidak lupa pula
penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Astronomi, yang telah
memberikan arahan dan bimbingan demi terselesainya makalah yang sederhana ini. Selain
itu penulis juga menyampaikan rasa terimakasih terhadap pihak-pihak yang turut memberi
andil dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikannya tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat
diselesaikan. Untuk kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang, kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangatlah diharapkan, dan penulis peulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................................... 14
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Yang dimaksud dengan luar angkasa atau antariksa merujuk ke bagian yang
relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer Bumi yang bebas dari gravitasi
Bumi. Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara
dan lokasi "terrestrial".
Atmosfer Bumi terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis
dengan naiknya ketinggian. Namun, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer
dan angkasa. Sehingga perlu dibuat suatu ketetapan pada ketinggian tertentu yang
dapat dikatakan memasuki wilayah angkasa luar. Dan ketinggian 100 kilometer
atau 62 mil yang ditetapkan oleh Federation Aeronautique Internationale
merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer
dan angkasa.
e. Vostok I buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada tanggal 12 April 1961.
Pesawat ini adalah pesawat pertama berpenumpang manusia yaitu Yuri
Gagarin. Setelah berada 108 menit di angkasa, pesawat ini mendarat di bumi
dengan selamat.
Saat roket meluncur dari bumi, Vostok-1 didorong oleh roket R-7,
yang merupakan misil balistik antar benua pertama di dunia. Roket ini
pertama kali dikembangkan oleh Soviet , pada 1950-an untuk membawa hulu
ledak nuklir dengan daya jelajah yang bisa mencapai separuh negara di bumi.
Setelah meluncur selama 11 menit dan 16 detik dari atas permukaan bumi,
Vostok-1 melepaskan diri dari roket. Pesawat luar angkasa ini masuk dalam
orbit bumi. Yuri Gagarin sendiri terikat pada sabuk pengaman di kursi lontar
di dalam kabin bertekanan berukuran 2,3 meter. Kapsul tersebut dilengkap
dengan beberapa tangki cadangan oksigen dan nitrogen, antena-antena, serta
perangkat optik untuk melihat bumi.
Tak seperti kapsul luar angkasa mililk AS, seperti Mercury, pilot
Vostok tidak dibebani tugas untuk mengendalikan pesawat luar angkasa.
Gagarin lebih mirip sekadar menjadi penumpang. Namun dalam kondisi
darurat, ia juga bisa mengendalikan pesawat ini secara manual. Setelah sekali
memutari bumi pada jalur orbitnya, Gagarin kembali ke atmosfer bumi. Saat
ia mendarat, Gagarin tidak berada di dalam kapsul luar angkasanya.Pada
ketinggian 7000 meter di atas permukaan laut, ia melontar keluar (eject) dari
kapsul dan mendarat terpisah dengan kapsul, masing-masing menggunakan
Beberapa misi lebih cocok untuk misi tak berawak daripada misi
luar angkasa berawak, dikarenakan biaya rendah dan risiko rendah. Sejak
awal 1970-an, banyak misi luar angkasa tak berawak berdasarakan probe
luar angkasa dengan komputer di dalamnya, dan komputer seperti ini dapat
digolongkan sebagai sistem embedded.Banyak misi Amerika dikoordinasi
oleh Laboratorium Propulsi Jet, dan misi Eropa oleh ESOC, bagian
dari ESA (European Space Agency).
Program Pioneer
Program Luna
Program Zond
Program Venera program
Program probe Mars
Program Ranger
Program Mariner
Program Surveyor
Program Viking
Program Voyager
Program Vega
Program Phobos
Program Vostok
Program Mercury
Program Voskhod
Program Gemini
Program Soyuz
Program Apollo
Program Salyut
Skylab
Program Space Shuttle
Mir
Shenzhou spacecraft
Stasiun Luar Angkasa Internasional
Crew Exploration Vehicle
Vision for Space Exploration
Aurora Programme
Tier One
Human adaptation to space
D. Antariksawan
Gambar 4. Astronot Amerika Joseph Acaba (kiri) bersama astronot Rusia Gennady
Padalka (tengah) dan Sergei Revin (kanan) sebelum peluncuran roket antariksa Soyuz
1. Satelit Palapa
a. Satelit Palapa A1
b. Satelit Palapa A2
c. Satelit Palapa B1
d. Satelit Palapa C1
2. Satelit Telkom-2
3. Satelit Inasat 1
5. Satelit Indostar 2
1. Tahun : 1967
Nama : Soyuz 1
Negara : Soviet
Penyebab : Gagal membuka parasut
Korban : 1 korban jiwa
2. Tahun : 1967
Nama : X-15 Flight 191
Negara : Amerika
Penyebab : Kegagalan kontrol
Korban : 1 korban jiwa
3 . Tahun : 1969
Nama : Soyuz 5
Negara : Soviet
Penyebab : Kerusakan dan mendarat di gunung Ural
Korban : Tidak ada korban jiwa
6. Tahun : 1976
Nama : Soyuz 23
Negara : Soviet
Penyebab : Menabrak danau beku
Korban : Tidak ada korban jiwa
7 . Tahun : 1986
Nama : Pesawat ulang alik Challenger
Negara : Amerika serikat
Penyebab : Meledak dan jatuh di laut
Korban : 7 Korban jiwa
8. Tahun : 2003
Nama : Pesawat ulang alik Columbia
Negara : Amerika serikat
Penyebab : Meledak dan puing menyebar di beberapa negara bagian
Korban : 7 Korban Jiwa
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam seratus tahun terakhir penerbangan manusia dan pesawat roket sudah
mampu mengirim orang ke bulan, menerbangkan robot penjelajah ke Mars, dan
mengutus wahana teleskop antariksa hingga ke tata surya dan membawa citra
semesta lebih dekat lagi ke mata kita.
B. SARAN
http://id.wikipedia.org/wiki/Penjelajahan_angkasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Penerbangan_luar_angkasa
http://punya910smp4.blogspot.com/
irawidyastuti94.blogspot.com/2014/05/makalah-penerbangan-antariksa.html