Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH ASTRONOMI

PENERBANGAN KE ANGAKASA LUAR

OLEH :

Wiga Deswita Manik (15136070)

Wulan Sri Handayani(1513 )

Dosen Pembimbing :

Deded Chandra, S.Si, M.Si.

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat nikmat dan
karunia-Nya, yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang bejudul Penerbangan Angkasa Luar. Tidak lupa pula
penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Astronomi, yang telah
memberikan arahan dan bimbingan demi terselesainya makalah yang sederhana ini. Selain
itu penulis juga menyampaikan rasa terimakasih terhadap pihak-pihak yang turut memberi
andil dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikannya tepat pada
waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat
diselesaikan. Untuk kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang, kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangatlah diharapkan, dan penulis peulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Padang, 14 April 2016

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan Makalah ................................................................................................ 2
D. Manfaat Makalah .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Pengertian Penerbangan Angkasa Luar ............................................................ 2


B. Sejarah Penerbangan Angkasa Luar ................................................................. 4
C. Wahana Angkasa Luar ...................................................................................... 7
D. Antariksawan .................................................................................................... 9
E. Perkembangan Penerbangan Angkasa Luar Indonesia ................................... 10
F. Kecelakaan Penerbangan ke Angkasa............................................................. 10

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14

Penerbangan ke Angkasa Luar 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penjelajahan angkasa adalah eksplorasi fisik dari benda di luar Bumi


dan biasanya menyangkut teknologi, ilmu pengetahuan, dan politik yang
berhubungan dengan luar angkasa. Salah satu yang paling terkenal dan aspek
penting dari penjelajahan angkasa adalah pendaratan manusia pertama di bulan
dalam perlombaan angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Ide mengirim objek ke angkasa terdapat di dalam pikiran dari banyak


penulis sains fiksi ratusan tahun sebelum hal itu menjadi kenyataan. Pada abad
20, dengan pengembangan propulsi teknologi yang cukup, material yang kuat
dan ringan dan terobosan teknologi dan sains lainnya, ide misi luar-bumi tidak
lagi hanya sekedar impian tapi suatu kenyataan.

Kemajuan teknologi telah menghasilkan peralatan yang dapat


diluncurkan ke angkasa luar untuk mendekati benda-benda langit. Pada
awalnya diluncurkan pesawat tanpa berawak, kemudian peralatan itu
dilengkapi dengan penumpang seperti hewan. Setelah terbukti keselamatan
hewan terjamin, baru diberi awak manusia atau yang disebut Astronot oleh
orang Amerika Serikat sedangkan Rusia menyebutnya Kosmonot dan di China
disebut Taikonot.

Sejak manusia modern muncul dalam sejarah, hingga abad-abad


terakhir, peradaban manusia masih "terikat" pada Bumi, belum mampu
menjangkau awan, apalagi ruang angkasa.Barulah dalam seratus tahun terakhir
penerbangan manusia dan pesawat roket mampu mewujudkan semuanya.
Dalam kurun waktu itu, umat manusia sudah mampu mengirim orang ke bulan,

Penerbangan ke Angkasa Luar 4


menerbangkan robot penjelajah ke Mars, dan mengutus wahana teleskop
antariksa hingga ke tata surya dan membawa citra semesta lebih dekat lagi ke
mata kita.

B. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah :

1. Apa pengertian penerbangan angkasa luar?

2. Bagaimana sejarah penerbangan angkasa luar?

3. Bagaimana perkembaangan penerbangan angkasa luar di Indonesia?

C. Tujuan

Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang hendak dicapai adalah :

1. Mengetahui pengertian penerbangan angkasa luar.

2. Mengetahui sejarah penernangan angkasa luar.

3. Mengetahui perkembaangan penerbangan angkasa luar di Indonesia.

D. Manfaat

Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat sebagai :

1. Referensi untuk menambah wawasan pembaca tentang penerbangan


angkasa luar.

2. Menumbuhkan motivasi untuk memajukan penerbangan angkasa luar di


Indonesia.

Penerbangan ke Angkasa Luar 5


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penerbangan Angkasa Luar

Yang dimaksud dengan luar angkasa atau antariksa merujuk ke bagian yang
relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer Bumi yang bebas dari gravitasi
Bumi. Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara
dan lokasi "terrestrial".

Atmosfer Bumi terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis
dengan naiknya ketinggian. Namun, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer
dan angkasa. Sehingga perlu dibuat suatu ketetapan pada ketinggian tertentu yang
dapat dikatakan memasuki wilayah angkasa luar. Dan ketinggian 100 kilometer
atau 62 mil yang ditetapkan oleh Federation Aeronautique Internationale
merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer
dan angkasa.

Penerbangan angkasa adalah eksplorasi fisik dari benda di luarBumi dan


biasanya menyangkut teknologi, ilmu pengetahuan, dan politik yang berhubungan
dengan luar angkasa. Saat ini penerbangan antariksa digunakan untuk
menempatkan satelit di tempat yang dikehendaki, mereparasi satelit, membawa
satelit ke bumi atau stasion angkasa, sebagai alat transportasi ke stasiun luar
angkasa atau ke bulan, pendaratan suatu planet, penjelajahan antarplanet maupun
antargalaksi.

Untuk melepaskan diri dari pengaruh gaya gravitasi, suatu benda di


permukaan bumi harus diberi kecepatan 11,2 km/s. Untuk mengirim benda ke luar
angkasa diperlukan roket. Prinsip kerja roket berdasarkan Hukum III Newton.

Penerbangan ke Angkasa Luar 6


Gerak maju pesawat merupakan reaksi dari gerak ke belakang bahan bakar roket.
Namun sebuah roket tunggal sekalipun tidak dapat menghasilkan kelajuan dari
5km/s. Untuk itu digunakan prinsip bertahan, misalnya Apollo II memiliki 3 tahap.
Pada umumnya susunan tahapnya vertikal, tetapi tidak demikian untuk pesawat
ulang alik. Roket yang dinyalakan pertama kali yaitu yang terbawah. Jika bahan
baku roket pertama habis maka roket tersebut dilepas dan roket kedua dinyalakan.
Demikian seterusnya hingga kelajuannya cukup.Setelah menciptakan roket
pendorong sesuai kebutuhan, dimulailah percobaan-percobaan antariksa. Misalnya
pesawat tanpa awak, pesawat dengan penumpang hewan, dan setelah dirasa aman
untuk makhluk hidup digunakanlah pesawat berawak Kendari.

Gambar 1. Roket Antares

B. Sejarah Penerbangan Angkasa Luar

Sejak manusia modern muncul dalam sejarah, hingga abad-abad terakhir,


peradaban manusia masih "terikat" pada Bumi, belum mampu menjangkau awan,
apalagi ruang angkasa.Barulah dalam seratus tahun terakhir penerbangan manusia
dan pesawat roket mampu mewujudkan semuanya. Dalam kurun waktu itu, umat
manusia sudah mampu mengirim orang ke bulan, menerbangkan robot penjelajah
ke Mars, dan mengutus wahana teleskop antariksa hingga ke tata surya dan
membawa citra semesta lebih dekat lagi ke mata kita.

Penerbangan ke Angkasa Luar 7


Setelah menciptakan roket pendorong sesuai kebutuhan, dimulailah
percobaan-percobaan antariksa. Misalnya pesawat tanpa awak, pesawat dengan
penumpang hewan, dan setelah dirasa aman untuk makhluk hidup digunakanlah
pesawat berawak manusia.

1. Awal Penerbangan Luar Angkasa

a. Sputnik I buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada tanggal 04 Oktober


1957 merupakan satelit pertama dan mampu bertahan selama 3 bulan.

b. Sputnik II buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada tanggal 03 November


1957 merupakan satelit pertama berpenumpang makhluk hidup yaitu bernama
Laika namun anjing ini mati karena kehabisan oksigen diatmosfer.

c. Explorer I buatan Amerika Serikat yang dilucurkan pada tanggal 31


Januari 1958. Satelit ini merupakan satelit pertama yang di pasang oleh
Amerika Serikat. Satelit ini berbentuk silinder dan mengorbit selama beberapa
tahun.

d. Sputnik V buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada tanggal 9 Agustus


1960. Penerbangan ini membawa dua ekor anjing dan beberapa jenis tumbuhan
dan mengorbit selama 1 hari dan selamat sampai ke bumi.

e. Vostok I buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada tanggal 12 April 1961.
Pesawat ini adalah pesawat pertama berpenumpang manusia yaitu Yuri
Gagarin. Setelah berada 108 menit di angkasa, pesawat ini mendarat di bumi
dengan selamat.

f. Proyek Mercury, Amerika Serikat pada tanggal 5 Mei 1961 meluncurkan


astronaut pertamanya ke luar angkasa yaitu Alan B. shepard. Astraut ini
mengangkasa selama 15 menit, mencapai ketinggian maksimal 84 km dan
mendarta di laut Atlantik dengan selamat.

Penerbangan ke Angkasa Luar 8


2. Penerbangan Ke Bulan

a. Penerbangan ke bulan oleh Uni Soviet

Penerbangan ke bulan oleh Uni Soviet diawali dengan mengirimkan


Lunik I yang gagal karena jaraknya terlalu jauh dari bulan, tetapi sempat
memberi laporan pada tanggal 2 Januari 1959. Lunik II diluncurkan pada
tanggal 14 September 1959, pesawat ini mendarat di bulan namun terlalu
keras sehingga hancur. Lunik III diluncurkan pada 14 Oktober 1959, berhasil
mengorbit bulan serta melakukan pemotretan di bagian belakang bulan
namun pesawat ini terbakar habis di atmosfer. Februari 1966, pesawat Lunik
9 berhasil mendarat di bulan dengan membawa robot yang diberi nama
Lunokhod.

Gambar 2. Robot Lunokhod

b. Penerbangan ke bulan oleh Amerika Serikat

Proyek mercury yang dilanjutkan dengan proyek gemini dan Apollo


adalah proyek Amerika Serikat dengan sasaran bulan. Apolo XI diluncurkan
pada tanggal 16 Juli 1969 dan mendarat di bulan pada tanggal 20 Juni 1969
pukul 16.18 Eastern Daylight Time (EDT). Neil Amstrong merupakan

Penerbangan ke Angkasa Luar 9


manusia pertama yang menginjakan kakinya ke bulan. Sembilan belas menit
kemudian, Edwin Aldrin menyusul. Sedangkan Michael Collins tetap berada
di modul komando yang tetap mengorbit di angkasa bulan. Mereka
menancapkan bendera Amerika Serikat dan memasang alat eksperimen
gempa, angin, matahari dan cermin laser. Pesawat terakhir adalah Apollo
XVII yang diluncurkan pada tanggal 7 Desember 1972 dan mendarat 11
Desember 1972 yang merupakan pendaratan ke enam di bulan.

3. Penerbangan Ke Planet Lain

a. Penerbangan ke Planet Venus

Pesawat yang melakukan penerbangan ke Planet Venus antara lain :


marmer II(Agustus 1962), mariner V(Oktober 1967), Venera 4-8(1967-
1972), Pioneer(akhir 1978). Venera milik Uni Soviet sedangkan lainnya milik
Amerika Serikat.

b. Penerbangan ke Planet Mars

Pesawat yang melakukan penerbangan ke Planet Mars antara lain :


Mars V, Pesawat Mars VI(mendarat), mariner VI dan VII(awal 1969),
mariner IX, Viking(1976)-mendarat dan mengambil sampel tanah/batuan,
Mars observer(1993)-hilang di luar angkasa, Orbiter Mars Surveyor(1998)

c. Penerbangan ke Planet Jupiter

Pesawat yang melakukan penerbangan ke Planet Jupiter antara lain :


Voyager II(diluncurkan 1976, Januari 1986 melewati uranus, Agustus 1989
melewati Neptunus), Pioneer X(akhir 1973)

Penerbangan ke Angkasa Luar 10


4. Penerbangan Angkasa Luar Berawak Manusia Pertama

Yuri Alekseyevich Gagarin asal Rusia menjadi manusia pertama yang


berhasil menerabas luar angkasa. Yuri Gagarin berhasil menembus luar
angkasa menumpang pesawat luar angkasa Vostok-1. Pesawat luar angkasa
ini sebelumnya telah melakukan tujuh misi ujicoba, antara lain membawa
binatang dan peralatan, bahkan, beberapa kali di antaranya mengalami
kegagalan. Namun demikian, Vostok-1 kemudian dinyatakan siap untuk
membawa manusia pertama. Pada 12 April 1961, pesawat ini diawaki oleh
pilot Angkatan Udara Uni Soviet berusia 27 tahun bernama Yuri Gagarin.

Saat roket meluncur dari bumi, Vostok-1 didorong oleh roket R-7,
yang merupakan misil balistik antar benua pertama di dunia. Roket ini
pertama kali dikembangkan oleh Soviet , pada 1950-an untuk membawa hulu
ledak nuklir dengan daya jelajah yang bisa mencapai separuh negara di bumi.
Setelah meluncur selama 11 menit dan 16 detik dari atas permukaan bumi,
Vostok-1 melepaskan diri dari roket. Pesawat luar angkasa ini masuk dalam
orbit bumi. Yuri Gagarin sendiri terikat pada sabuk pengaman di kursi lontar
di dalam kabin bertekanan berukuran 2,3 meter. Kapsul tersebut dilengkap
dengan beberapa tangki cadangan oksigen dan nitrogen, antena-antena, serta
perangkat optik untuk melihat bumi.

Tak seperti kapsul luar angkasa mililk AS, seperti Mercury, pilot
Vostok tidak dibebani tugas untuk mengendalikan pesawat luar angkasa.
Gagarin lebih mirip sekadar menjadi penumpang. Namun dalam kondisi
darurat, ia juga bisa mengendalikan pesawat ini secara manual. Setelah sekali
memutari bumi pada jalur orbitnya, Gagarin kembali ke atmosfer bumi. Saat
ia mendarat, Gagarin tidak berada di dalam kapsul luar angkasanya.Pada
ketinggian 7000 meter di atas permukaan laut, ia melontar keluar (eject) dari
kapsul dan mendarat terpisah dengan kapsul, masing-masing menggunakan

Penerbangan ke Angkasa Luar 11


parasut.Hal ini dilakukan demi alasan keamanan. Namun, hal ini dirahasiakan
oleh Uni Soviet hingga bertahun-tahun, bahkan sampa beberapa dekade.

C. Wahana Angkasa Luar.

Wahana antariksa atau wantariksa merupakan sebuah kendaraan yang


mengudara untuk penjelajahan luar angkasa. Yang disebut wantariksa
termasuk peranti penyelidik (probe) angkasa robot atau tak berawak dan
juga kendaraan berawak. Istilah ini terkadang juga digunakan untuk
menjelaskan satelit buatan, yang memiliki kriteria rancangan yang mirip.

Karena variasinya yang sangat beragam sebutan wahana antariksa


terkadang diasosiasikan dengan sebutan pesawat antariksa. Pesawat antariksa
(spacecraft) adalah benda buatan manusia yang terbang di antariksa karena
keseimbangan gaya/momen inersia dan gravitasi yang ditimbulkan akibat
pergerakannya di antariksa (di antara planet-planet atau benda langit lainnya).

Pesawat antariksa tidak memiliki pembagian yang jelas baik ditinjau


dari bentuk, berat, misi, sistem kestabilannya dll. namun untuk
penyederhanaannya, pesawat antariksa dapat digolongkan berdasarkan cara
pengendaliannya misi luar angaksa tak berawak dan berawak.

1. Misi Angkasa Luar Tak Berawak

Misi luar angkasa tak berawak adalah misi yang


menggunakan pesawat luar angkasa yang dikontrol dari jauh. Misi pertama
ini adalah Sputnik I, diluncurkan pada 4 Oktober1957.

Penerbangan ke Angkasa Luar 12


Gambar 3. Satelite Sputnik 1

Beberapa misi lebih cocok untuk misi tak berawak daripada misi
luar angkasa berawak, dikarenakan biaya rendah dan risiko rendah. Sejak
awal 1970-an, banyak misi luar angkasa tak berawak berdasarakan probe
luar angkasa dengan komputer di dalamnya, dan komputer seperti ini dapat
digolongkan sebagai sistem embedded.Banyak misi Amerika dikoordinasi
oleh Laboratorium Propulsi Jet, dan misi Eropa oleh ESOC, bagian
dari ESA (European Space Agency).

Beberapa Daftar Misi Angkasa Luar

Program Pioneer
Program Luna
Program Zond
Program Venera program
Program probe Mars
Program Ranger
Program Mariner
Program Surveyor
Program Viking
Program Voyager
Program Vega
Program Phobos

Penerbangan ke Angkasa Luar 13


2. Misi Angkasa Luar Berawak

Penjelajahan angkasa dengan awak manusia. Beberapa daftar


penerbangan angkasa luar :

Program Vostok
Program Mercury
Program Voskhod
Program Gemini
Program Soyuz
Program Apollo
Program Salyut
Skylab
Program Space Shuttle
Mir
Shenzhou spacecraft
Stasiun Luar Angkasa Internasional
Crew Exploration Vehicle
Vision for Space Exploration
Aurora Programme
Tier One
Human adaptation to space
D. Antariksawan

Antariksawan (lazim disebut astronaut) adalah sebutan bagi orang yang


telah menjalani latihan dalam program penerbangan antariksa manusia untuk
memimpin, menerbangkan pesawat, atau menjadi awak pesawat antariksa. Istilah
"astronaut" juga kadang digunakan untuk merujuk secara spesifik kepada

Penerbangan ke Angkasa Luar 14


antariksawan yang berasal dari Amerika Serikatatau negara sahabat, berbeda
dengan seorang kosmonaut yang berasal dari Uni Soviet/Rusia. Kosmonaut
pertama adalahYuri Gagarin. Semenjak tahun 2003 dikenal pula
istilah taikonaut (meski bukan istilah resmi pemerintah Tiongkok), untuk
antariksawan dari Tiongkok. Taikonaut pertama adalah Yang Liwei.

Gambar 4. Astronot Amerika Joseph Acaba (kiri) bersama astronot Rusia Gennady
Padalka (tengah) dan Sergei Revin (kanan) sebelum peluncuran roket antariksa Soyuz

Antariksawan-antariksawan pertama, baik di AS maupun Uni Soviet,


biasanya merupakan pilot pesawat tempur - umumnya pilot-pilot penguji - dengan
latar belakang militer. Antariksawan militer biasanya menerima tanda kualifikasi
khusus, dikenal di AS dengan nama Astronaut Badge setelah menyelesaikan
latihan dan mengikuti penerbangan ke luar angkasa.Lebih dari 32 negara sudah
pernah mengirimkan antariksawannya ke luar angkasa. Hingga kini (April 2007),
sembilan belas antariksawan telah tewas dalam misi perjalanannya, dan setidaknya
sepuluh antariksawan telah meninggal dalam kecelakaan latihan di darat.

Penerbangan ke Angkasa Luar 15


E. Perkembangan Penerbangan Angkasa Luar di Indonesia

Indonesia belum pernah teribat secara langsung dalam exploitasi ruang


angkasa. Namun,Indonesia merupakan Negara yang cukup disegani karena
pengalamannya dalam mengeksploitasi teknologi keantariksaan. Antariksawan
Indonesia pernah hampir ke luar angkasa namun gagal karena adanya kecelakaan
Pesawat Ulang Alik Challenger.

Gambar 5. Antariksawan Indonesia Taufik Akbar (kanan) dan Pratiwi


Pujilestari Sudarmono (kiri)

Indonesia telah berhasil meluncurkan satelit buatan, diantaranya adalah


sebagai berikut :

1. Satelit Palapa

a. Satelit Palapa A1

b. Satelit Palapa A2

c. Satelit Palapa B1

d. Satelit Palapa C1

Penerbangan ke Angkasa Luar 16


e. Satelit Palapa D

2. Satelit Telkom-2

3. Satelit Inasat 1

4. Satelit Lapan Tubsat

5. Satelit Indostar 2

F. Beberapa Daftar Penerbangan Yang Mengalami Kecelakaan.

1. Tahun : 1967
Nama : Soyuz 1
Negara : Soviet
Penyebab : Gagal membuka parasut
Korban : 1 korban jiwa

2. Tahun : 1967
Nama : X-15 Flight 191
Negara : Amerika
Penyebab : Kegagalan kontrol
Korban : 1 korban jiwa

3 . Tahun : 1969
Nama : Soyuz 5
Negara : Soviet
Penyebab : Kerusakan dan mendarat di gunung Ural
Korban : Tidak ada korban jiwa

Penerbangan ke Angkasa Luar 17


4. Tahun : 1971
Nama : Soyuz 11
Negara : Soviet
Penyebab : Penurunan tekanan udara (Pesawat ini mendarat
mulus sehingga secara teknis bukan kecelakaan)
Korban : 3 korban jiwa
5. Tahun : 1975
Nama : Soyuz 18
Negara : Soviet
Penyebab : Peluncuran gagal setelah roket gagal memisahkan diri
Korban : Tidak ada korban jiwa

6. Tahun : 1976
Nama : Soyuz 23
Negara : Soviet
Penyebab : Menabrak danau beku
Korban : Tidak ada korban jiwa
7 . Tahun : 1986
Nama : Pesawat ulang alik Challenger
Negara : Amerika serikat
Penyebab : Meledak dan jatuh di laut
Korban : 7 Korban jiwa
8. Tahun : 2003
Nama : Pesawat ulang alik Columbia
Negara : Amerika serikat
Penyebab : Meledak dan puing menyebar di beberapa negara bagian
Korban : 7 Korban Jiwa

Penerbangan ke Angkasa Luar 18


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penerbangan antariksa adalah penerbangan yang dilakukan hingga


ketinggian 100 km atau lebih yang meliputi eksplorasi fisik dari benda di luar
Bumi dan meliputi bidang teknologi, ilmu pengetahuan, dan politik yang
berhubungan dengan luar angkasa. Saat ini penerbangan antariksa digunakan untuk
menempatkan satelit di tempat yang dikehendaki, mereparasi satelit, membawa
satelit ke bumi atau stasion angkasa, sebagai alat transportasi ke stasiun luar
angkasa atau ke bulan, pendaratan suatu planet, penjelajahan antarplanet maupun
antargalaksi.

Dalam seratus tahun terakhir penerbangan manusia dan pesawat roket sudah
mampu mengirim orang ke bulan, menerbangkan robot penjelajah ke Mars, dan
mengutus wahana teleskop antariksa hingga ke tata surya dan membawa citra
semesta lebih dekat lagi ke mata kita.

Indonesia belum terlibat secara langsung dalam eksploitasi ruang angkasa.


Namun, Indonesia merupakan Negara yang cukup disegani karena pengalamannya
dalam mengeksploitasi teknologi keantariksaan. Hal ini terbukti dengan
berhasilnya Indonesia meluncurkan satelit buatan.

B. SARAN

Kita harus menyadari pentingnya belajar tentang penerbangan antariksa


agar suatu saat Indonesia bisa mengembangkan teknologi keantariksaannya
sehingga bisa mengirim astronotnya ke luar angkasa.

Penerbangan ke Angkasa Luar 19


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Penjelajahan_angkasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Penerbangan_luar_angkasa

http://punya910smp4.blogspot.com/
irawidyastuti94.blogspot.com/2014/05/makalah-penerbangan-antariksa.html

Penerbangan ke Angkasa Luar 20

Anda mungkin juga menyukai