Anda di halaman 1dari 2

Tembang Dhandhanggula berasal dari kata "Gegadhangan"dalam bahasa Jawa yang

artinya cita-cita, harapan, atau angan-angan, dan kata "Gula" yang berarti manis atau
indah. Jadi, Dhandhanggula artinya berupa cita-cita dan harapan yang indah.

Selain memiliki arti cita-cita dan harapan indah, beberapa kalangan juga megartikan
Dhandhanggula berasal dari kata "dhandang" yaitu burung gagak, sebagai perlambang
duka, serta kata "gula" yang artinya manis. Sehingga Dhandhanggula dapat diartikan
sebagai suka duka dalam perjalanan hidup hingga mencapai cita-cita dan kebahagiaan.

Watak Tembang Dhandhanggula yaitu bersifat universal dan luwes serta merasuk hati.
Maksudnya adalah Tembang Dhandhanggula ini dapat digunakan untuk menuturkan
kisah suka maupun duka dalam kehidupan manusia.

Tembang Dhandhanggula memiliki Guru Gatra: 10 baris setiap bait (Artinya tembang
Dhandhanggula ini memiliki 10 larik atau baris kalimat).

Guru Wilangan Tembang Dhandhanggula yaitu: 10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7 (Artinya


baris pertama terdiri dari 10 suku kata, baris kedua berisi 10 suku kata, dan
seterusnya). Dan Guru Lagu Tembang Dhandhanggula yaitu: i, a, e, u, i, a , u, a, i, a
(Artinya baris pertama berakhir dengan vokal i, baris kedua berakhir vokal a, dan
seterusnya).

Contoh Tembang Dhandhanggula

1) Yogyanira kang para prajurit


Lamun bisa samiyo anuladha
Duk ing nguni caritane
Andelira sang Prabu
Sasrabau ing Maespati
Aran Patih Suwanda
Lelabuhanipun
Kang ginelung tri prakara
Guna kaya purun ingkang den antepi
Nuhoni trah utama

Artinya:
Sepantasnya para prajurit
Hendaknya bisa mencontoh
Seperti cerita zaman dahulu
Kepercayaan Sang Prabu
Sasrabau di Maespati
Bernama Patih Suwondo
Lelabuhannya
Yang dibingkai tiga perkara
Berguna seperti mau dipegang teguh
Meniru keluarga utama.

Anda mungkin juga menyukai