Gap Analisis Terjadi perburuan illegal burung Perburuan illegal melanggar 1 blekok di Kampung Blekok UU Nomor 13 Tahun 1994 - Terdapat 3 spesies burung blekok yang Menurut Peratutran KLHK dilindungi di Kampung Blekok: Nomor P.92 /Menlhk Burung Kuntul Kecil (Egretta /Setjen/Kum.1/8/2018, burung garzetta), Kuntul Kerbau (Bubulcus air yang termasuk dilindungi ibis), Gajahan Pengala (Numenius adalah: Ardea alba, Ardea phaeopus). sumatrana, Egretta garzetta, 2 Egretta eulophotes, Egretta + novaehollandiae, Gorsachius goisagi, Nycticorax caledonicus, Bubulcus ibis, Ixobrychus flavicollis, Numenius phaeopus, Zonerodius heliosylus Terjadi penebangan mangrove di Undang-Undang Nomor 41 pesisir pantai Kampung Blekok oleh Tahun 1999 tentang nelayan dusun pesisir timur (Kampung Kehutanan, di antaranya diatur 3 Blekok) karna dianggap mengganggu larangan penebangan pohon di _ kapal mencari ikan. wilayah 130 kali jarak pasang laut terendah dan pasang laut tertinggi Terdapat 11 spesies burung blekok di Terdapat 5 jenis spesies burung Kampung Blekok: Cangak Merah, blekok di Desa Bedono Kuntul Besar, Kuntul Kecil, Kuntul Demak: Egretta alba, Egretta 4 Kerbau, Kowak Malam Abu, Blekok garzetta, Ardeola speciosa, + Sawah, Kokokan Laut, Kareo Padi, Nycticorax nycticorax, Gajahan Pengala, Trinil Pantai dan Bubulcus ibiz (Ummi,2016) Cerek Jawa. Terdapat 9 spesies mangrove di Habitat utama burung blekok Kamapung Blekok: Soneratia alba, adalah pada : Avicennia Rhizophora mucronata, Rhizophora marina (Zulfan, 2009) 5 stylosa, Rhizophora apiculata, + Avicennia alba, Avicennia marina, Acanthus ilicifoius, excoecaria agallocha, dan Hibiscus tiliaceus Kerapatan mangrove kampung blekok Kerapatan mangrove pantai 6 2000 pohon/ Ha Tampora Situbondo 3100 _ pohon/ Ha (Adianshari, 2012) Tipe tanah di area mangrove Kampung Tanah berlumpur juga sebagai Blekok: berlumpur Habitat alami habitat bagi mangrove jenis: 7 burung blekok adalah tanah berlumpur Rhizophora, Avicennia, + (Ummi, 2016). Acanthus, Cerbera, Bruguiera dan Ceriops. (Zulfan, 2009) Faktor lingkungan Kampung Blekok: Suhu udara ideal untuk habitat Suhu berkisar 28-33 ℃, kelembaban burung blekok adalah 30-32℃, 8 + 85%, kecepatan angin 6km/jam, kelembaban udara 75-85%, Curah hujan 757 mm / tahun (Zulfan,2009) Kampung Blekok menjadi rumah bagi Burung blekok akan mencari burung blekok, hal ini dibuktikan makan pukul 05.00 dan 9 dengan keberadaan burung blekok kembali ke habitat pada pukul + yang hanya ada pada jam 05.00 dan 18.00 (Anonym, 2018) jam 17.00
SWOT Analisis Kampung Blekok Situbondo Jawa Timur
Strengths Weaknesses Opportunities Threats No (kekuatan) (kelemahan) (peluang) (Ancaman) Masyarakat dusun Terjadi penebangan Dukungan dari Sampah pesisir timur saling mangrove oleh nelayan dusun lain: karena (Wisatawan & menjaga dan dusun pesisir timur, menambah income dari Laut) 1 merawat Kampung karena dinilai Blekok mangrove mengganggu aktivitas kapal nelayan Menjadi rumah bagi Terjadi perburuan Dukuingan dari burung blekok illegal burung blekok Kampus oleh masyarakat dusun Situbondo yang pesisir timur selalu mengadakan 2 koservasi mangrove di Kampung Blekok setiap tahun Faktor lingkungan Menurut penelitian Wisatawan: sesuai dengan (2016) hutan mangrove menambah habitat burung Kampung Blekok pemasukan daerah blekok: Suhu memiliki kerapatan berkisar 28-33 ℃, 2000 pohon per Ha 3 kelembaban 85%, kecepatan angin 6km/jam, Curah hujan 757 mm / tahun Tabel Lanjutan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang Perburuan Satwa (Lembaran 4 Negara Tahun 1994 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3544). Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, di antaranya diatur larangan 5 penebangan pohon di wilayah 130 kali jarak pasang laut terendah dan pasang laut tertinggi.
RCA (Root Cause Analysis)
Alternatif No Masalah Akar Masalah Rekomendasi Solusi Terjadi penebangan Faktor ekonomi, harga mangrove oleh nelayan ikan dan udang di dusun pesisir timur, Situbondo naik 10% karena dinilai mangrove akibatnya masyarakat mengganggu aktivitas berlomba mencari kapal nelayan sebanyak-banyaknya, oleh sebab itu mangrove yang 1 menghalangi kapal akan ditebang, juga kurangnya simpati masyarakat kampung blekok terhadap pentingnya hutan mangrove bagi lingkungan pesisir Tabel lanjutan
Terjadi perburuan illegal Bahan makanan
burung blekok oleh semakin naik, masyarakat dusun pesisir perekonomian yang timur kian tidak stabil membuat masyarakat kampung blekok 2 memilih jalur alternative sebagai pemenuhan kebutuhan makan, sebab itu mereka memburu burung blekok Hutan mangrove Banyak nelayan yang kampung blekok menebang hutan memiliki kerapatan 2000 mangrove pohon/Ha, itu sangat kurang dibanding dengan 3 Reference site yang berada pada Pantai Tampora yang memiliki kerapatan mangrove 3100 pohon/ Ha