Landak Mini
Landak Mini
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW atas petunjuk untuk selalu berada di jalan yang diridhoi-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah tentang “Landak Mini atau Hedgehod (Erinaceus
europaeus)” dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti. Makalah ini disusun dengan
tujuan memenuhi tugas mata kuliah Kesejahteraan Hewan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah memberikan kami
bimbingan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini sehingga kegiatan penyusunan
makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga tulisan ini dapat
memberi manfaat dan sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya bagi penulis sendiri dan
pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kesejahteraan hewan adalah usaha manusia untuk memelihara hewan meliputi kelestarian
hidupnya disertai dengan perlindungan yang wajar. Pada prinsipnya kesejahteraan hewan
(animal walfare) adalah tanggung jawab manusia selaku pewaris atau pengurus hewan untuk
emmastikan hewan memenuhi 5 azas kesejahteraan hewan yang meliputi :
1. Bebas dari rasa lapar dan haus
2. Bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit
3. Bebas dari rasa tidak nyaman
4. Bebas untuk melakukan perilaku alaminya
5. Bebas dari rasa takut dan terkekang
Landak mini atau hedgehog adalah salah satu pet animal yang dijual bebas di pasar hewan
berbagai daerah. Landak mini dipelihara karena selain memiliki sifat yang lucu dan
bersahabat, landak mini juga siap untuk menyesuaikan gaya hidupnya dengan sang
pemilik. Landak mini termasuk hewan yang aktif pada malam hari, pada siang hari landak
mini cenderung menyembunyikan dirinya ditempat-tempat gelap. Dikarena kebiasaannya
yang menyukai bersembunyi disiang hari, maka pada tempat pemeliharaanya kita bisa
membuatkan “shelter” sebagai tempat untuk landak mini bersembunyi.
Penulis ingin mengetahui apakah landak mini yang dijual bebas di pasar hewan sudah
dilindungi dan mendapatkan kehidupan yang layak atau belum. Selain itu, penulis ingin
mengetahui bagaimana perilaku landak mini secara normal maupun perilaku abnormalnya.
Maka, penulis melakukan observasi ke pasar hewan terdekat di kota Malang.
1.Albino
Ciri-ciri landak mini jenis albino yaitu :
Duri : Putih susu 100%
Muka : Putih
Perut : Putih
Pundak : Merah muda
Hidung : Merah muda
Telinga : Merah muda
Mata : Merah
3.Pinto
Ciri-ciri landak mini jenis pinto yaitu :
Duri : Putih dibalut hitam
Muka : Hitam
Perut : Putih
Pundak : Hitam
Hidung : Hitam
Telinga : Hitam
Mata : Hitam
4.Silver
Ciri-ciri landak jenis silver yaitu :
Durinya :putih, dibalut warna hitam, 30-50% durinya putih
solid
Bulu : perut bawah berwarna putih
Muka : berwarna putih dengan warna hitam di telinga &
hidung
Pundak : hitam sekali
Hidung : hitam
Mata: berwarna hitam
5.Charcoal (Snowflake Gray)
Duri : antara 30% - 70% putih solid, sisanya berwarna putih
dibalut hitam dengan ujungnya berwarna coklat karat
Muka : berwarna hitam
Pundak : abu-abu
Hidung : hitam
Mata : hitam
6.Silver charcoal
Duri : seperti charcoal diatas, hanya saja durinya
berwarna putih dibalut dengan warna abu-abu terang
Muka : berwarna hitam
Pundak :abu-abu gelap, hampir hitam
Hidung : hitam
Mata : hitam
Kondisi pasar yang banyak menjual berbagai macam hewan tersebut merupakan
tempat yang mudah sekali sebagai transmisi penyakit, didukung pula dengan keadaan pasar
yang kotor dan para penjual yang kurang memperhatikan kondisi kesehatan hewan yang di
jualnya. Berbagai macam hewan dengan kondisi sakit maupun tidak sakit dicampur menjadi
satu. Hal yang perlu diperhatikan adalah kesehatan para hewan tersebut karena apabila tidak
diperhatikan maka akan menular pada hewan lainnya. Pada survey yang telah dilakukan para
penjual tidak mengetahui bagaimana kondisi hewan yang dijualnya padahal terkadang pada
beberapa penjual ditemukan hewan yang sakit di campur pada satu kandang dengan hewan
sehat, hal tersebut dapat menjadi perhatian serius.
Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh kelompok kami, menurut para
penjual landak mini di pasar hewan yang penulis datangi. Dalam pengangkutannya mereka
mengunakan kandang mini, aquarium, kardus atau bak biasa.
Para penjual mendapatkan landak mini-nya berasal dari beternak sendiri atau membeli
dari komunitas pecinta landak mini yang kemudian dijual kembali.