Tes Inventori
15
Fakultas Psikologi Psikologi Nunnie Retna Widagdo, Dra, Psi, MM
Abstract Kompetensi
Penjelasan tentang cara membuat Mahasiswa dapat membuat laporan
laporan pemeriksaan psikologis pemeriksaan psikologis dari hasi tes
dan kiat-kiat penulisan laporan psikologis dengan baik dan benar
yang efektif
Penyusunan Laporan Pemeriksaan Psikologis
I. PENGERTIAN
Laporan pemeriksaan psikologis adalah suatu bentuk penyajian secara tertulis
mengenai hasil pemeriksaan yang dilakukan. Didalamnya terangkum berbagai tindakan
yang dilakukan yaitu tes-tes yang diberikan, wawancara, observasi dan cara-cara lain yang
dilakukan dalam usaha mencari data seseorang atau klien.
Agar laporan tertulis tersebut efektif dan bermanfaat, maka perlu memenuhi
persyaratan berikut:
1) Jelas, artinya mudah dipahami dan tidak menimbulkan kerancuan dalam menangkap
artinya
2) Singkat, artinya hanya mencantumkan hal-hal yang relevan
3) Bahasa yang sederhana, artinya tidak menggunakan istilah yang teoritis
4) Sistematis, maskudnya urutan masalah yang disampaikan runtut dan tersusun dalam
rangkaian yang menggambarkan proses awal sampai akhir suatu pemeriksaan.
II. TUJUAN
Ada beberapa tujuan yang dapat menjadi dasar penyusunan laporan pemeriksaan
psikologis, yaitu:
1) Sebagai data mengenai hasil pemeriksaan klien, yang dimanfaatkan oleh pemeriksa
sendiri sebagai pedoman dalam memberikan tindakan lebih lanjut.
2) Sebagai data dalam melakukan rujukan kepada sesama psikolog atau profesi lain
3) Sebagai jawaban atas rujukan yang berasal dari sesame psikolog atau profesi lain.
4) Sebagai dokumen yang besifat administrative atau pertanggungjawaban atas
pemeriksaan yang dilakukan.
III. SISTEMATIKA
Sebenarnya tidak ada sistematika khusus dalam penyusunan laporan pemeriksaan
psikologis. Namun demikian dalam laporan tersebut perlu dicantumkan hal-hal berikut:
1. Identitas Subyek/klien
Nama
Tanggal lahir/umur
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Tanggal pemeriksaan
2. Tujuan pemeriksaan
Kata keterangan
atau
14) Gunakan kalimat sederhana. Kalimat sederhana terdiri dari unsur subyek – predikat -
obyek. Atau juka kalimat majemuk terdiri dari susunan subyek dan anak kalimat –
predikat – obyek dan anak kalimat.
15) Utamakan kalimat aktif. Kalimat aktif menggambarkan kegiatan subyek pembicaraa.
Dengan kalimat aktif, kalimat menjadi lebih mudah di pahamikarena langsung
menjelaskan subyek bahasan dan lebih singkat
Pemikiran kreatifnya sudah Kepemimpinannya cukup
muncul efektif
Ia cukup kreatif Ia cukup efektif mempimpin
√ bawahannya
23) Hindari frasa pengganti. Sebaiknya gunakan kata yang singkat daripada kumpulan kata
atau frasa yang panjang, agar tulisan lebih mudah dipahami dan diserap pembaca.
Selain itu kata yang lebih singkat lebih meyakinkan
Ambisi pribadinya rendah, ia telah puas atas apa yang telah
dicapainya saat ini
Ambisi pribadinya rendah, ia telah puas atas prestasinya saat ini
√
24) Hindari pemakaian kata tidak
25) Periksa ejaan atau tanda baca
Dengan menerapkan ke-25 kiat penulisan laporan pemeriksaan psikologis yang
efektif, laporan psikolog akan menjadi jelas, singkat, sistematis, dan mudah dipahami klien.
Setelah psikolog terbiasa menerapkan kiat-kiat tersebut, proses penulisan laporan menjadi
lebih lancar dan menyenangkan
Bovee, Courland L. & Thill, John V. 1955. Business CommunicationToday. New York:
McGraw-Hill, Inc.
Keraf. G. 2000. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Lestari, Sri & Karyani, usmi. Buku Pegangan Kuliah dan Praktikum Psikodiagnostik V.
Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
https://deviarimariani.files.wordpress.com/.../kiat-penulisan-efektif-laporan-psikologis
http://binagrahita.com/Contoh%20Psikogram%20dan%20Laporan%20Psikotes%20level%20
Supervisor.pdf