Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Memodifikasi Permainan Tradisional


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas UTS

Mata kuliah:
Pengembangan Fisik Motorik Aud

Dosen Pengampu:
Euis Cici Nurunnisa, M.Pd.

Disusun Oleh:
MITA RAHMAWATI
18.08.194

PIAUD/3B

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID)
CIAMIS JAWA BARAT
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt., karena berkat rahmat-Nya sehingga makalah kami
selesai tepat waktu. Shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad saw., karena perjuangannya sehingga kita ummat Islam dapat menikmati zaman
yang modern ini.
Dalam penyusunan makalah ini saya banyak mengalami hambatan. Namun hambatan
dapat saya atasi berkat arahan dan bimbingan dosen pengajar mata kuliah, dan kerjasama
penulis, serta buku referensi yang ada.
Dengan selesainya makalah ini, maka saya mengucapkan terima kasih kepada semua
orang yang telah terlibat dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya sadar dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan,
maka dari itu saya mohon kritik dan saran yang membangun demi maksimalnya tugas saya
kedepannya.

Ciamis, Oktober 19

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Deskripsi Permainan Tradisional Yang Dimodifikasi......................... 1


B. Manfaat Dan Tujuan..................................................................... 1

BAB II : DESKRIPSI PERMAINAN

A. Modifikasi Permainan......................................................................... 3

B. Unsur-Unsur Yang Terkandung Dalam Permainan............................ 3

C. Alat Dan Bahan Yang Diperlukan Dalam Permainan......................... 4

D. Aturan Permainan Dan Langka Permainan......................................... 4

BAB III : KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERMAINAN

A. Kelebihan Permainan......................................................................... 5

B. Kekurangan Permainan...................................................................... 5

BAB IV : PENUTUPAN

A. Kesimpulan......................................................................................... 6

B. Saran.................................................................................................. 6

Daftar Pustaka

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI PERMAINAN TRADISIONAL YANG DIMODIFIKASI


Banyak yang menyebutkan kalau sejarah lomba balap karung berasal dari
masa pendudukan Jepang. Saat itu rakyat Indonesia sangat menderita hingga karung
goni digunakan sebagai bahan baju. Sehingga lomba ini diduga bermakna injak-injak
karung goni sebagai wujud kekesalan pada penderitaan.
Namun ternyata, lomba balap karung bukan berasal dari masa pendudukan
Jepang. Lomba ini ternyata berasal dari Belanda yang di bawa masuk ke Indonesia.
Yang pada akhirnya menjadi populer di kalangan rakyat Indonesia.
Awalnya lomba balap karung dilombakan di sekolah-sekolah bentukan
misionaris Belanda. Lalu diperlombakan di Instansi-instansi bentukan Belanda.
Karena perlombaan ini sudah lebih dulu populer di Negeri Belanda.
Akhirnya rakyat Indonesia pun mengikuti perlombaan ini dan banyak yang
menyukainya. Bahkan di zaman pendudukan Jepang pun perlombaan balap karung
masih dilakukan.
Dari peraturannya pun tidak banyak terjadi perubahan sejak awal hingga kini.
Yaitu adau cepat-cepatan dengan setengah badan masuk ke dalam sebuah karung.
Peserta harus melompat-lompat agar tidak terjatuh saat berlomba.
Dulu kala, perlombaan balap karung diikuti oleh anak-anak umur 6 hingga 12 tahun.
Namun di Indonesia, orang dewasa pun ikut serta dalam perlombaan ini.

B. MANFAAT DAN TUJUAN


1. Belajar menghargai kemenangan dan kekalahan
Menang atau kalah lomba itu biasa. Namun, Ibu tetap harus mempersiapkan si
kecil untuk menerima kemenangan dan kekalahan dengan baik. Dengan mengikuti
lomba, Ibu bisa melatih si kecil agar berjiwa besar saat menerima kekalahan atau
sebaliknya mengajari sikap rendah hati ketika menjadi pemenang.

2. Mempererat hubungan orangtua dan anak


Dengan mengikutsertakan si kecil untuk berlomba, Ibu bisa lebih mengenal
kepribadian dan juga kemampuan si kecil. Dukungan orang tua sangat penting bagi si
kecil. Oleh karena itu, selalu berikan dukungan yang positif agar si kecil bisa

1
merasakan manfaat positif dari mengikuti lomba, sehingga hubungan Ibu dan si kecil
pun terjalin semakin erat.

3. Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi


Mengikuti lomba bukan semata-mata menang atau kalah. Manfaatkanlah
momen perlombaan balap karung untuk membantu meningkatkan kemampuan
bersosialisasi si kecil. Berlomba memberi si kecil kesempatan berinteraksi dengan
banyak orang. Si kecil pun bisa menjalin pertemanan dengan anak-anak sebaya yang
mengikuti lomba.

4. Memupuk rasa percaya diri


Saat mengikuti lomba balap karung, si kecil akan tampil dan berhadapan di
muka umum. Dalam kesempatan ini ia akan melihat anak-anak sebayanya berani
untuk tampil dan berkompetisi. Hal ini tentu baik untuk memupuk rasa keberanian
dan rasa percaya diri si kecil.

5. Melatih kemandirian
Kemandirian si kecil juga bisa dilatih ketika ia mengikuti lomba. Si kecil
diberi kebebasan untuk menuntaskan perlombaan sendiri tanpa bantuan orang tua.
Saat mengikuti lomba balap karung, si kecil harus mandiri memasukkan sebagian
tubuhnya ke dalam karung, seperti ia mandiri memakai baju sendiri. Dengan
demikian, si kecil akan berusaha sendiri yang terbaik dalam mengikuti lomba
tersebut.

6. Membangun jiwa sportivitas


Saat mengikuti lomba balap karung, Ibu harus menanamkan jiwa sporivitas,
bahwa si kecil harus menuntaskan lomba balap karung dengan berusaha keras
melompat memakai karung hingga garis finish, bukan dengan mengambil cara
termudah dengan berjalan. Dengan begitu, si kecil jadi tahu untuk belajar menghargai
proses, bukan hasil.

2
BAB II

DESKRIPSI PERMAINAN

A. MODIFIKASI PERMAINAN
Yang akan dimodifikasi dari permainan balap karung kali ini adalah
pengelompokan dengan maksimal kelompok terdiri dari dua orang, dengan tambahan
media dadu didalamnya.
Aturan permainan yang pertama adalah setiap kelompok tidak boleh lebih dari
dua orang atau kurang dari dua orang, yang kedua posisi anak yang akan melompat
dengan karung dan anak yang akan melemparkan dadu harus berdampingan, yang
ketiga anak tidak boleh melompat sebelum tahu angka berapa yang keluar dari dadu
yang dijatuhkan, yang keempat anak yang mencapai garis finish terlebih dahulu
adalah pemenangnya.
Media yang digunakan hanya tiga karung (untuk tiga kelompok), tiga dadu
(untuk tiga kelompok), dan kapur/sepidol untuk membuat garis star dan garis finish.
Alasan untuk memodifikasi permainan balap karung dengan tambahan dadu adalah
anak dapat belajar menghitung bilangan dasar 1 sampai 5 melalui sebuah permaian
yang mengasikan dan tidak ada paksaan kepada anak karena bermain sambil belajar
sangatlah efektif bagi Anak Usia Dini.
B. UNSUR-UNSUR YANG TERKANDUNG DALAM PERMAINAN
Aspek yang dapat dikembangkan adalah :
1. Perkembangan kemampuan motorik
Bermain memberikan kesempatan yang luas utnuk bergerak pada anak,
pengalaman belajar untuk menemukan, aktivitas sensor motorik, yang meliputi
penggunaan otot-otot besar dan kecil memungkinkan anak untuk memenuhi
perkembangan perseptual motorik.
2. Pengembangan emosi
Memalui bermain, anak dapat belajar menerima, berekspresi dan mengatasi
masalah dengan cara yang positif.
3. Membangun sosialisasi
Melalui bermain juga dapat memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak
ketika belajar bekerjasama dengan teman.
4. Perkembangan komunikasi

3
Melalui bermain juga anak dapat memperluas kosa kata dan mengembangkan
daya penerimaan serta pengekspresian kemampuan berbahsa mereka melalui
interaksi dengan anak-anak lain dan orang dewasa pada saat bermain.
C. ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN DALAM PERMAINAN
Alat yang diperlukan adalah:
1. Kapur/spidol
2. Karung
3. Dadu
D. ATURAN PERMAINAN DAN LANGKAH PERMAINAN
1. ATURAN PERMAINAN
1) Setiap kelompok tidak boleh lebih dari dua orang atau kurang dari dua orang.
2) Posisi anak yang akan melompat dengan karung dan anak yang akan
melemparkan dadu harus berdampingan dari mulai garis star sampai garis
finish.
3) Anak tidak boleh melompat sebelum tahu angka berapa yang keluar dari dadu
yang dijatuhkan.
4) Keempat anak yang mencapai garis finish terlebih dahulu adalah
pemenangnya.
2. LANGKAH PERMAINAN/CARA BERMAIN
1) Anak masuk dan berdiri di dalam karung sembari tangannya menggenggam
kedua ujung karung agar tidak turun.
2) Anak yang bertugas melempar dadu berdiri di samping anak yang akan
melompat.
3) Semua anak berdiri di garis start. Pada hitungan ketiga anak berlomba
melompat dengan karung sesuai dengan angka yang keluar dari dadu yang
dilemparkan.
4) Yang mencapai garis finis lebih dahulu adalah pemenangnya.

4
BAB III

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PERMAINAN

A. KELEBIHAN PERMAINAN
1. Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi
2. Memupuk rasa percaya diri
3. Melatih kemandirian
4. Membangun jiwa sportivitas

B. KEKURANGAN/KELEMAHAN PERMAINAN
Jika tidak berhati-hati anak bisa keseleo gara-gara terjatuh dan yang lebih
parahnya lagi anak bisa patah tulang.

5
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Permainan tradisional pada saat ini semakin punah dikalangan anak-anak,
yang mana anak sekarang cenderung memilih permainan modern karena dianggap
lebih menarik instan tanpa proses pembuatan terlebih dahulu. Oleh karena itu
sosialisasi orang tua maupun lembaga pendidikan sangatlah penting dikalangan anak-
anak yang masih berusia dini tentang permainan tradisional yang telah ada di
Indonesia, dan juga dengan kreatifitas pendidik sangatlah diperlukan supaya bisa
memodifikasi permainan tradisional menjadi mengasikan.
B. SARAN
Sosialisasi dari orang tua maupun lembaga pendidikan sangatlah berpengaruh
karena melalui sosialisasi anak menjadi lebih tahu mengenai permainan tradisional,
dan juga anak bisa berhati-hati ketika sedangan bermain karena sebelumnya sudah
mendapat pengarahan dari orang tua/ lembaga pendidikan.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://jogjaupdate.com/tidak-banyak-yang-tahu-ini-sejarah-lomba-balap-karung/

https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/tips-parenting/lomba-balap-

karung-dan-manfaatnya-bagi-si-kecil.html

Jurnal pendidikan Anak, Volume 5, Edisi 1, Juni 2016

Anda mungkin juga menyukai