Anda di halaman 1dari 7

Candidiasis:

Candidiasis adalah suatu infeksi dari jamur. Jenis jamur yang menginfeksi adalah dari
genus Candida. Biasanya, infeksinya berupa superfisial dari daerah kutaneus tubuh yang
lembab.

Candidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies
Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku,
bronki, atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau
meningitis.1

eiologi:

Normalnya, bakteri baik dalam usus akan berkompetisi dengan candida dan menjaganya agar
tetap terkendali tanpa menyebabkan masalah kesehatan apapun. Namun ketika keseimbangan
antara bakteri baik dan candida terganggu, maka infeksi/candidiasis (Penyebaran candida ke
seluruh bagian tubuh) tidak dapat dihindari lagi.

Genus Candida merupakan sel ragi uniseluler yang termasuk ke dalam Fungi imperfecti atau
Deuteromycota, kelas Blastomycetes yang memperbanyak diri dengan cara bertunas, famili
Cryptococcaceae. Genus ini terdiri lebih dari 80 spesies, yang paling patogen adalah C. albicans
diikuti berturutan dengan C. stellatoidea, C. tropicalis, C. parapsilosis, C. kefyr, C. guillermondii
dan C. krusei.2,3

Infeksi yang paling sering disebabkan oleh Candida albicans. Infeksi ini sering menyerang kulit
(dermatokandidiasis), membran mukosa mulut (thrush def 1), saluran pernapasan
(bronkokandidiasis), dan vagina (vaginitis). Dari jamur-jamur ini, jarang sekali terjadi terdapat
infeksi sistemik atau endokarditis. Sebagai penyebab endokarditis kandidosis ialah Candida
parapsilosis dan penyebab kandidosis septikemia adalah Candida tropicalis.1

ragi Candida biasanya hadir dalam manusia, dan pertumbuhan mereka biasanya dibatasi oleh sistem
kekebalan tubuh manusia dan oleh mikroorganisme lainnya, seperti bakteri menempati lokasi yang
sama (niche) dalam tubuh manusia. [7]

C. albicans diisolasi dari vagina dari 19% dari perempuan tampak sehat, yakni orang-orang yang
mengalami gejala sedikit atau tidak ada infeksi. Eksternal menggunakan deterjen atau douche atau
gangguan internal (hormon atau fisiologis) dapat mengganggu flora normal vagina, yang terdiri dari
bakteri asam laktat, seperti laktobasilus, dan mengakibatkan pertumbuhan berlebih dari sel Candida
menyebabkan gejala infeksi, seperti peradangan lokal. [ 8] Kehamilan dan penggunaan kontrasepsi oral
telah dilaporkan sebagai faktor risiko, [9] sedangkan peran terlibat dalam hubungan seks vaginal segera
dan tanpa pembersihan setelah seks anal dan menggunakan pelumas yang mengandung gliserin tetap
kontroversial. [rujukan?] Diabetes mellitus dan penggunaan antibiotik anti-bakteri ini juga dikaitkan
dengan peningkatan insiden infeksi jamur. [9] Diet telah ditemukan untuk mempengaruhi tingkat
Candidiases bergejala pada beberapa model infeksi hewan, [10] dan terapi penggantian hormon dan
infertilitas perawatan juga mungkin predisposisi faktor [11] Memakai pakaian renang basah untuk
jangka waktu yang lama. ini juga diyakini menjadi faktor risiko. [12]

Sebuah sistem kekebalan tubuh yang lemah atau belum berkembang atau penyakit metabolik seperti
diabetes merupakan faktor predisposisi signifikan kandidiasis. [13] Penyakit atau kondisi terkait dengan
kandidiasis termasuk HIV / AIDS, mononucleosis, pengobatan kanker, steroid, stres, dan kekurangan gizi.
Hampir 15% dari orang dengan sistem kekebalan yang lemah mengembangkan suatu penyakit sistemik
yang disebabkan oleh spesies Candida. [Rujukan?] Dalam kasus ekstrim, infeksi ini superfisial kulit atau
selaput lendir dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan infeksi sistemik Candida.

Dalam kandidiasis penis, penyebab termasuk hubungan seksual dengan individu yang terinfeksi,
kekebalan rendah, antibiotik, dan diabetes. infeksi jamur Male genital kurang umum, dan kejadian
infeksi adalah hanya sebagian kecil dari yang di perempuan;. Namun, ragi infeksi pada penis dari kontak
langsung melalui hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi tidak jarang [14]

spesies Candida sering bagian dari flora normal tubuh manusia oral dan usus. Pengobatan dengan
antibiotik dapat mengakibatkan menghilangkan pesaing alami ragi untuk sumber daya, dan
meningkatkan tingkat keparahan [rujukan?] Kondisi. Di belahan bumi barat sekitar 75% dari perempuan
yang terkena pada suatu waktu dalam hidup mereka.

Epid:

Infeksi Candida pertama kali didapatkan di dalam mulut sebagai thrush yang dilaporkan oleh
Francois valleix (1836). Langerbach (1839) menemukan jamur penyebab thrush, kemudian
Berhout (1923) memberi nama organisme tersebut sebagai Candida.1

Candidiasis terdapat diseluruh dunia yang dapat menyerang semua umur, baik laki – laki maupun
wanita. Dari warga New Zealand dengan imun yang rendah tahun 1990 sekitar 15% nya terkena
Candidiasis. Namun lebih banyak terjadi pada wanita, karena terdapatnya Candida sebagai flora
normal dalam saluran alat kelamin wanita dan kenaikan pH pada wanita hamil. Di New Zealand
dari 1009 wanita 19% terkena vaginitis. Tahun 2002 terjadi kenaikan, menjadi 33% yang terkena
vaginitis. 

Klasifikasi:

Berdasarkan tempat yang terkena CONANT dkk. (1971), membaginya menjadi: kandidiasis selaput
lendir, kandidiasis kutis, kandidiasis sistemik, dan reaksi id. (kandidid).1
Kandidiasis selaput lendir meliputi: 1).kandidiasis oral (thrushbercak putih), 2).perléche pd sudut mulut,
3).vulvovaginitis:Dm, 4).balanitis atau balanopostitis: gland penis,hub sexual, 5).kandidiasis mukokutan
kronik: defisiensi leukosit, 6).kandidiasis bronkopulmonar dan paru :invasi langsung melalui alrn darah.1
Kandidiasis kutis meliputi: 1).lokalisata yaitu daerah intertriginosa:lipatan2 dan daerah perianal,
2).generalisata, 3).paronikia dan onikomikosis:kuku coklat dan menebal, 4).kandidiasis kutis
granulomatosa :kepala n extremitas.1
Kandidiasis sistemik meliputi: 1).endokarditis: post op jantung, 2).meningitis, 3).pielonefritis : ginjal,
4).septikemia: sela jari tangan.1

Ada pula jenis infeksi dari Candida yang kronis seperti pada kelainan imunodefisiensi selular
pada kulit dan membran mukosa. Cirinya adalah terdapat anergi kutaneus, dan pada beberapa
kasus terjadi pula aktiviasi limfosit atau produksi faktor penghambat migrasi yang
berkurang. Kedua kekurangan ini sebagai respon terhadap antigen Candida. Selain itu,
aktivitas humoral terjadi secara normal. Banyak penderita infeksi jamur ini juga disertai
endokrinopati (penyakit Addison, hipoparatiroidisme, hipotiroidisme, atau diabetes melitus).

Ada juga jenis Candidiasis yang menyerang kulit dan dapat bermanifestasi sebagai lesi
menyerupai eksim. Jenis ini bisa menjadi kronis yang disebut dengan istilah dermatocandidiasis.

Akibat lain dari jamur Candida adalah Candidid. Jenis ini merupakan erupsi kulit sekunder yang
merupakan ekspresi hipersensitivitas terhadap infeksi jamur tersebut di bagian tubuh lain. Erupsi
ini disebut pula sebagai moniliid.

Patogenesis:

PATOGENESIS
Infeksi kandida dapat terjadi, apabila ada faktor predisposisi baik endogen maupun eksogen.1
Faktor endogen meliputi perubahan fisiologik, umur,dan imunologik.1
Perubahan fisiologik seperti: 1).kehamilan, karena perubahan pH dalam vagina, 2).kegemukan, karena
banyak keringat, 3).debilitas, 4).latrogenik, 5).endokrinopati, gangguan gula darah kulit, 6).penyakit
kronik seperti: tuberkulosis, lupus eritematosus dengan keadaan umum yang buruk.1
Umur contohnya: orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status imunologiknya tidak
sempurna.1
Imunologik contohnya penyakit genetik.1
Faktor eksogen meliputi: iklim, panas, dan kelembaban menyebabkan respirasi meningkat, kebersihan
kulit, kebiasaan berendam kaki dalam air yang terlalu lama menimbulkan maserasi dan memudahkan
masuknya jamur, dan kontak dengan penderita misalnya pada thrush, dan balanopostitis.1

Diagnosis:

Sebuah tes sederhana untuk mengetahui jika anda mempunyai masalah candida:

Cara 1. Jawab pertanyaan berikut :

1. Apakah anda biasa mengalami lelah dan/atau sakit dan nyeri otot ?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)
2. Apakah anda mempunyai sensitivitas atau alergi terhadap makanan?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)
3. Apakah anda mengalami kuku berjamur, penyakit athlete’s foot atau gatal-gatal?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)
4. Apakah anda mempunyai infeksi yeast pada vagina yang berulang?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)
5. Pernahkah anda menggunakan antiobiotik spektrum luas meskipun hanya 1 periode?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)
6. Apakah anda kecanduan/ketagihan gula?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)
7. Apakah anda biasanya memiliki gas dan kembung?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)
8. Apakah anda suka roti, pasta, dll (berbagai macam jenis hasil olah tepung terigu)?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)
9. Pernahkah anda menggunakan pil KB selama 6 bulan atau lebih?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)
10. Apakah anda mengalami pikiran berkabut?
YA_____ TIDAK_____ (YA=1; TIDAK=0)

Jika total skor anda 3 atau lebih tinggi, hal ini mengindikasikan bahwa anda kemungkinan
memiliki masalah pertumbuhan Candida yang berlebihan.

Pertumbuhan candida yang berlebihan (candida overgrowth) adalah suatu kondisi yang dapat
menyebabkan sejumlah gejala dan penyakit. Sejumlah besar penduduk Amerika menderita
kondisi yang sudah tersebar luas ini. Bagaimanapun, ada hal yang sering terlewatkan sejalan
dengan penolakan obat-obatan untuk secara penuh mengakui bahwa pertumbuhan candida yang
berlebihan sebagai penyebab masalah kesehatan yang lebih serius.

Cara 2- uji lainnya

Jika anda tidak yakin mempunyai candidiasis- kondisi yang disebabkan oleh pertumbuhan
candida yang berlebihan, lakukan tes sederhana dan tanpa biaya untuk mengetahuinya
SEKARANG!!!
Hal pertama yang harus anda lakukan di pagi hari, sebelum anda memasukkan APAPUN ke
dalam mulut, isilah gelas kaca dengan air minum bersuhu normal (suhu ruang). Usahakan tidak
menggunakan air keran untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi oleh mineral dan zat kimia.
Sebaiknya anda sudah meletakkannya di sisi tempat tidur sebelum anda tidur di malam hari
sehingga anda tidak lupa untuk melakukan tes keesokan paginya.

Ludahkan sedikit air liur anda ke dalam gelas air. Cek airnya setiap 15 menit atau lebih hingga 1
jam. Jika anda memiliki candidiasis, anda akan melihat benang-benang (seperti kaki yang
terjulur) berjalan turun ke dasar/bawah gelas dan air liur anda terapung di permukaan, atau air
liur seperti ”berkabut” pada dasar gelas, atau tampak seperti awan yang terperangkap di dalam
air. Jika tidak ada benang-benang dan air liur masih terapung setelah paling sedikit 1 jam,
kemungkinan anda mempunyai candida yang terkontrol.
pEMBANTU DIAGNOSIS
Dapat dibagi menjadi pemeriksaan langsung dan pemeriksaan biakan.1
Pemeriksaan langsung: kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan KOH 10% atau
dengan pewarnaan gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu.1
Pemeriksaan biakan: bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dektrosa glukosa Sabouraud, dapat
pula agar ini dibubuhi antibiotik (kloramfenikol) untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Perbenihan
disimpan dalam suhu kamar atau lemari suhu 37ºC, koloni tumbuh setelah 24-48 jam, berupa yeast like
colony. Identifikasi Candida albicans dilakukan dengan membiakkan tumbuhan tersebut pada corn meal
agar.1

DIAGNOSIS BANDING
Dapat dibagi berdasarkan tempatnya yaitu kandidiasis kutis lokalisata, kandidiasis kuku, dan
kandidiasis vulvovaginitis.1
Kandidiasis kutis lokalisata dengan: 1). eritrasma: lesi di lipatan, lesi lebih merah, batas tegas,
kering tidak ada satelit, pemeriksaan dengan sinar Wood positif, 2). dermatitis intertriginosa, 3).
dermatofitosis (tinea).1
Kandidiasis kuku dengan tinea unguium.1
Kandidiasis vulvovaginitis dengan: 1). trikomonas vaginalis, 2). gonore akut, 3). Leukoplakia,
4). liken planus.1

GEJALA

Jika candida mulai menjamur (bertebaran), sistem pencernaan akan menjadi tangki fermentasi yang
kelewat aktif. Hal ini menyebabkan gas berlebih, pembengkakan abdomen, dan kontraksi usus yang
tidak beraturan.

Gejalanya bervariasi, tergantung kepada bagian tubuh yang terkena., dapat dibagi menjadi: infeksi pada
lipatan kulit (infeksi intertriginosa), infeksi vagina (vulvovaginitis), infeksi penis, thrush, perléche, dan
paronikia.3
Infeksi pada lipatan kulit (infeksi intertriginosa) biasanya menyebabkan ruam kemerahan, yang
seringkali disertai adanya bercak-bercak yang mengeluarkan sejumlah kecil cairan berwarna keputihan.
Biasanya timbul bisul-bisul kecil, terutama di tepian ruam dan ruam ini menimbulkan gatal atau rasa
panas. Ruam Candida di sekitar anus tampak kasar, berwarna merah atau putih dan terasa gatal.3
Infeksi vagina (vulvovaginitis) sering ditemukan pada wanita hamil, penderita diabetes atau pemakai
antibiotik.Gejalanya berupa keluarnya cairan putih atau kuning dari vagina disertai rasa panas, gatal dan
kemerahan di sepanjang dinding dan daerah luar vagina.3
Infeksi penis sering terjadi pada penderita diabetes atau pria yang mitra seksualnya menderita infeksi
vagina. Biasanya infeksi menyebabkan ruam merah bersisik (kadang menimbulkan nyeri) pada bagian
bawah penis.3
Thrush merupakan infeksi jamur di dalam mulut. Bercak berwarna putih menempel pada lidah dan
pinggiran mulut, sering menimbulkan nyeri. Bercak ini bisa dilepas dengan mudah oleh jari tangan atau
sendok. Thrush pada dewasa bisa merupakan pertanda adanya gangguan kekebalan, kemungkinan
akibat diabetes atau AIDS. Pemakaian antibiotik yang membunuh bakteri saingan jamur akan
meningkatkan kemungkinan terjadinya thrush.3
Perléche merupakan suatu infeksi Candida di sudut mulut yang menyebabkan retakan dan sayatan kecil.
Bisa berasal dari gigi palsu yang letaknya bergeser dan menyebabkan kelembaban di sudut mulut
sehingga tumbuh jamur.3
Paronikia adalah candida tumbuh pada bantalan kuku, menyebabkan pembengkakan dan pembentukan
nanah. Kuku yang terinfeksi menjadi putih atau kuning dan terlepas dari jari tangan atau jari kaki.3

PENGOBATAN
Dengan cara menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi, topikal, dan sistemik.1
Topikal meliputi: 1). larutan ungu gentian ½-1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2
kali selama 3 hari, 2). nistatin: berupa krim, salap, emulsi, 3). amfoterisin B, 4). grup azol antara lain:
Mikonazol 2% berupa krim atau bedak, Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dan krim, Tiokonazol,
bufonazol, isokonazol, Siklopiroksolamin 1% larutan, krim, Antimikotik yang lain yang berspektrum
luas.1
Sistemik meliputi: 1). Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna, obat ini
tidak diserap oleh usus, 2). Amfoterisin B diberikan intravena untuk kandidiasis sistemik, 3). Untuk
kandidiasis vaginalis dapat diberikan kotrimazol 500 mg per vaginam dosis tunggal, sistemik dapat
diberikan ketokonazol 2 x 200 mg selama 5 hari atau dengan itrakonazol 2 x 200 mg dosis tunggal atau
dengan flukonazol 150 mg dosis tunggal, 4). Itrakonazol: bila dipakai untuk kandidiasis vulvovaginalis
dosis untuk orang dewasa 2 x 100 mg sehari, selama 3 hari.1
Beberapa terapi non-obat tampaknya membantu. Terapi tersebut belum diteliti dengan hati-hati untuk
membuktikan hasilnya, seperti: 1). mengurangi penggunaan gula, 2). minum teh Pau d’Arco. Ini dibuat
dari kulit pohon Amerika Selatan, 3). memakai bawang putih mentah atau suplemen bawang putih.
Bawang putih diketahui mempunyai efek anti-jamur dan antibakteri. Namun bawang putih dapat
mengganggu obat protease inhibitor, 4). kumur dengan minyak pohon teh (tea tree oil) dapat dilarutkan
dengan air, 5). memakai kapsul laktobasilus (asidofilus).4

Hydroxygen Plus terbukti mampu melepaskan oksigen dari air yang terdapat di dalam tubuh anda dan
meningkatkan oksigenasi sel-sel tubuh anda secara terus menerus. Hydroxygen Plus menciptakan
lingkungan yang kaya akan oksigen yang membuat candida maupun patogen lain tidak bisa berkembang.
Uji Lab yang dilakukan oleh Bioscreen, California, telah membuktikan bahwa Hydroxygen Plus mampu
menghambat pertumbuhan jamur meliputi Candida Albicans, Aspergillus Niger, dan berbagai patogen
lainnya.

Dalam pengaturan klinis, kandidiasis umumnya diobati dengan antimycotics-obat antijamur yang umum
digunakan untuk mengobati kandidiasis adalah Klotrimazol topikal, nistatin topikal, flukonazol, dan
ketokonazol topikal.

Sebagai contoh, dosis satu kali flukonazol (sebagai tablet 150 mg Diflucan diambil secara lisan) telah
dilaporkan sebagai 90% efektif dalam mengobati infeksi jamur vagina [15] (. Perawatan harus diambil
oleh orang-orang yang mengalami reaksi alergi terhadap azole kelompok obat-obatan, obat ini memiliki
tingkat yang berbeda reaksi bertentangan dengan obat-obatan lainnya juga) dosis ini hanya efektif untuk
infeksi jamur vagina, dan jenis lain dari infeksi jamur mungkin memerlukan perlakuan yang berbeda..
Pada infeksi berat (umumnya pada pasien rawat inap), amfoterisin B, caspofungin, atau vorikonazol
dapat digunakan. pengobatan lokal mungkin termasuk supositoria vagina atau douche obat. gentian
violet dapat digunakan untuk menyusui sariawan, tetapi bila digunakan dalam jumlah besar dapat
menyebabkan mulut dan tenggorokan pada bayi ulcerations keperawatan, dan telah dikaitkan dengan
kanker mulut pada manusia dan kanker pada saluran pencernaan hewan lain. [16]

C. albicans dapat mengembangkan resistensi terhadap obat antimycotic, [17] seperti flukonazol, salah
satu obat yang sering digunakan untuk mengobati kandidiasis. Infeksi Berulang mungkin dapat diobati
dengan obat anti-jamur lain, tetapi ketahanan terhadap agen-agen ini alternatif juga bisa terjadi.

PENCEGAHAN
Tidak ada cara untuk mencegah terpajan pada Candida. Obat-obatan tidak biasa dipakai untuk
mencegah kandidiasis. Ada beberapa alasan: 1). Penyakit tersebut tidak begitu bahaya, 2). Ada obat-
obatan yang efektif untuk mengobati penyakit tersebut, 3). Ragi dapat menjadi kebal (resistan) terhadap
obat-obatan.4
Memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan terapi antiretroviral (ART) adalah cara terbaik untuk
mencegah jangkitan kandidiasis.4

PROGNOSIS
Umumnya baik, bergantung pada berat ringannya faktor predisposisi.1

Anda mungkin juga menyukai