Makalah Standar Akuntansi Keuangan Edit
Makalah Standar Akuntansi Keuangan Edit
2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Standar Akuntansi Keuangan
Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih terdapat banyak kekurangan, baik pada teknis
penulisan maupun materi. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak baik dari dosen pengajar maupun dari teman-teman kami harapkan demi penyempurnaan
makalah ini, dan agar dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya dan di waktu yang akan
datang bisa lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ..................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Standar Akuntansi Keuangan ....................................................................... 3
2.2 Pengertian Laporan Keuangan........................................................................................ 4
2.3 Pengertian Perusahaan Manufaktur ................................................................................ 4
2.4 Sejarah PT. Campina Ice Cream Industry Tbk. .............................................................. 4
2.5 Informasi Umum Perusahaan ......................................................................................... 6
a. Penawaran Umum Efek Saham Perusahaan ................................................................... 6
b. Maksud dan Tujuan ........................................................................................................ 7
c. Kegiatan Perseroan ......................................................................................................... 7
2.7 SAK yang Terdapat Pada PT Campina Ice Cream Industry Tahun 2017 ...................... 14
a. PSAK no. 1 ................................................................... Error! Bookmark not defined.
b. PSAK no. 9 ................................................................... Error! Bookmark not defined.
c. PSAK no. 14 ................................................................. Error! Bookmark not defined.
d. PSAK no. 16 ................................................................. Error! Bookmark not defined.
e. PSAK no. 19 ................................................................. Error! Bookmark not defined.
f. PSAK no. 21 ................................................................. Error! Bookmark not defined.
g. PSAK no. 23 ................................................................. Error! Bookmark not defined.
h. PSAK no. 25 ................................................................. Error! Bookmark not defined.
i. PSAK no. 26 ................................................................. Error! Bookmark not defined.
j. PSAK no. 46 ............................................................... 2Error! Bookmark not defined.
k. PSAK no. 58 ................................................................. Error! Bookmark not defined.
l.PSAK no. 60 ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III ................................................................................................................................ 20
PENUTUP ........................................................................................................................... 20
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu sarana penunjang yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau suatu unit ekonomi
adalah standar akuntansi yang memungkinkan terlaksananya sistem informasi manajemen dengan
baik. Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun laporan keuangan
yang layak serta memiliki daya banding sehingga dapat menyajikan informasi yang bernilai bagi
pihak-pihak yang berkepentingan. Standar akuntansi merupakan landasan atau petunjuk bagi
mereka untuk melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, agar laporan keuangan lebih
berguna dan tidak menyesatkan. Hal ini diperjelas oleh Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan
keuangan bagi perusahaan, dana pensiun dan unit ekonomilainnya adalah sangat penting, agar
laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti dan dapat diperbandingkan serta tidak
menyesatkan.
Oleh karena itu, maka standar akuntansi merupakan suatu pedoman yang wajib ditaati bagi
mereka yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi, dalam rangka penyusunan laporan
keuangan. Tetapi perlu diingat bahwa Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman yang
diikuti kebiasaan tentulah bukan merupakan pedoman yang sifatnya universal dan berlaku mutlak
sesuai keadaan, waktu dan tempat. Standar Akuntansi Keuangan dalam perkembangannnya tidak
terlepas dari pengaruh faktor-faktor lain, misalnya pandangan para ahli di bidang akuntansi,
Kimia Farma Persero Tbk. Sebagai pembelajaran kita semua tentang SAK mana yang biasa
Laporan yang kami download adalah laporan keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk pada tahun
2015.
5. Bagaimana hasil laporan keuangan PT. Kimia Farma Persero Tbk pada tahun 2015 ?
6. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) apa saja yang terdapat pada laporan keuangan PT Kimia
5. Untuk mengetahui dan memahami hasil dari laporan keuangan PT KIMIA FARMA
6. Untukmengetahui SAK yang terdapat pada PT. KIMIA FARMA PERSERO Tbk pada tahu
BAB II
PEMBAHASAN
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan
keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun
1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di Indonesia merupakan
terapan dari beberapa standard akuntansi yang ada seperti, IAS,IFRS,ETAP,GAAP. Selain itu ada
Selain untuk keseragaman laporan keuangan, Standar akuntansi juga diperlukan untuk
laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang
berbeda. Di Indonesia, SAK yang diterapkan akan berdasarkan IFRS dari tahun 2012.
Pada PSAK-IFRS, SAK ETAP ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia. PSAK Syariah diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Syariah sedangkan SAP
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 1 (2015:1), Laporan keuangan
adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan ini
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Sedangkan pengertian laporan keuangan menurut Sutrisno (2012:9) adalah hasil akhir dari proses
akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni neraca dan laporan laba-rugi. Laporan keuangan
disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaankepada pihak-
Secara umum laporan keuangan yang lengkap berisi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
Perusahaan manufaktur merupakan suatu perusahaan yang aktivitasnya mengelola bahan mentah
atau bahanbaku sehingga menjadi barang jadi lalu menjualnya kepada konsumen. Umumnya
Perusahaan manufaktur dalam setiap pekerjaan atau kegiatan operasional yang dilakukannya
tentu memiliki acuan dan standar dasar yang digunakan oleh para karyawan yang bekerja,
biasanya acuan standar tersebut disebut dengan SOP “Standar Operasional Prosedur”.
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh
Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV
Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia
melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi)
Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF
diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma
(Persero).
Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi
perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut
Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa
Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang
menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian
diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya
pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
PT. Kimia Farma Tbk. menghasilkan obat yang bermutu tinggi. Berikut adalah produk utama dari
TRAMADOL KAPSUL 50 MG
PETHIDIN Hcl
PARACETAMOL
NATRIUM DIKLOFENAK
,ORPHINE TABLET 10 MG
ASAM MEFENAMAT
ANTALGIN
ANTASIDA DOEN
PYRANTEL
ALBENDAZOLE
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut “Entitas” didirikan berdasarkan akta No. 18
tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971
keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita S.H. di Jakarta. Akta perubahan ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No.
2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 9 November 1971 dan Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Entitas telah beberapa kali mengalami perubahan.
Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta No. 45 tanggal 24 Oktober 2001 dari
Imas Fatimah, S.H. notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-
12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001.
Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008
dari Imas Fatimah, S.H, notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor.
AHU-47137.AH.01-02 Tahun 2008 tanggal 4 Agustus 2008.
Entitas berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung,
Semarang, Watudakon (Mojokerto), dan Tanjung Morawa - Medan. Entitas juga memiliki satu
unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Entitas membentuk 2 (dua) Anak
Entitas yaitu PT KF Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya
masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek. Kantor Pusat Entitas
beralamat di Jalan Veteran Nomor 9, Jakarta.
Entitas mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam
bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia
menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status Entitas tersebut diubah menjadi beberapa
Perusahaan Negara (PN). Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara (PN) tersebut diubah
menjadi satu Perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhineka Kimia
Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT
Kimia Farma (Persero).
Hasil produksi Entitas saat ini dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa,
Australia, Afrika dan Selandia Baru.
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh
Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV
Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia
melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi)
Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF
diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma
(Persero).
Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi
perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut
Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa
Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang
menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian
diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya
pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
1. Melakukan aktivitas usaha di bidang-bidang industri kimia dan farmasi, perdagangan dan
jaringan distribusi, ritel farmasi dan layanan kesehatan serta optimalisasi asset.
2. Mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance dan operational excellence
didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional.
3. Memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder.
c. Kegiatan Perseroan
PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau Kimia Farma telah berkembang menjadi perusahaan dengan
pelayanan kesehatan (Healthcare) terintegrasi di Indonesia. Bidang usaha Healthcare Kimia
Farma didukung oleh kegiatan manufaktur farmasi, riset dan pengembangan, distribusi dan
perdagangan, pemasaran, ritel farmasi, serta laboratorium klinik dan klinik kesehatan.
Selama beberapa tahun terakhir, Kimia Farma telah membuat kemajuan yang signifikan dan
terobosan di banyak bidang bisnis Healthcare yang dijalankan. Sejalan dengan Program
Kemandirian Bahan Baku Obat Nasional yang tertuang dalam roadmap Kementerian Kesehatan
serta didukung dengan adanya Paket Kebijakan Ekonomi XI yang dituangkan dalam Instruksi
Presiden RI No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat
Kesehatan, Kimia Farma membangun fasilitas produksi yang bertujuan untuk mengurangi
ketergantungan akan impor Bahan Baku Obat (BBO). Pada akhirnya, Indonesia mampu mandiri
dalam produksi BBO.
Sebagai agen bisnis di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kimia Farma
terus berekspansi untuk menjadi perusahaan yang memiliki daya saing unggul. Sejak pertengahan
tahun 2017, manajementelah mencanangkan tiga program prioritas untuk mencapai target Tiga
Besar Industri Farmasi Nasional di tahun 2019, yakni :
Digitalisasi
Untuk menjadiperusahaan Healthcare terkemuka, Kimia Farma menerapkan digitalisasi secara
end-to-end, yaitu implementasi teknologi informasi dari hulu ke hilir. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi, membuat proses bisnis semakin cepat, dan meningkatkan sales.
Strategi aliansi
Guna meningkatkan posisi dan daya saing Kimia Farma ke depannya, makadiperlukan strategi
aliansi atau strategic alliance.Hal ini merupakan salah satucara dalam menjalankan aktivitas
fungsi bisnisyang berorientasi pada tujuankerjasama jangka panjang antara dua perusahaan dalam
mengelola peluang dan risikountukpeningkatanmanfaat.
Menjelang memasuki usia setengah abad pada tahun 2021, Kimia Farma berkomitmen untuk
semakin memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat di seluruh pelosok nusantara.
Di samping itu, Kimia Farma juga bertekad untuk mencatat kinerja positif dari waktu ke waktu
demi meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan (stakeholder).
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan
30 Juni 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 KomisarisUtama : dr.
Farid Wadjdi Husain Dr. dr. Supriyantoro, MA dr. Supriyantoro,MA
Komisaris : Prof. Dr. Wahono Sumaryono. Apt,APU Prof. Dr. Wahono Sumaryono. Apt,APU Prof. Dr. WahonoSumaryono. Apt,APU
KetuaKomiteGCG : dr.Farid Wadjdi Husain Dr. FaridWadjdi Husain dr. FaridWadjdi Husain
ASET LANCAR
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER
30 JUNI 2015
30 Juni 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014
2015 2014
Catatan (Tidak Audit) (Tidak Audit)
Rp Rp
(25.109.372.923)
54.704.920.092 71.540.541.007
Laba per saham dasar, laba tahun berjalan
yang datribusikan kepada pemegang saham
biasa entitas induk 3x, 36 13,94 12,71
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non Total
Modal ditempatkan Tambahan Selisih transaksi Saldo laba Kompenen Ekuitas Lainnya pengendali
dandisetor modal retrukturisasi Ditentukan Tidak ditentukan Total Ekuitas
Catatan Disetor etintas sipengadali penggunaannya penggunaannya
Saldo per 31 Desember 2013 555.400.000.000 43.579.620.031 10.084.641.850 784.611.229.538 214.549.154.260 1.608.224.645.679 16.130.043.302 1.624.354.688.981
-
Saldo per 01 Januari 2014 555.400.000.000 43.579.620.031 10.084.641.850 784.611.229.538 239.461.977.356 (158.513.142.488) 1.474.624.326.287 16.130.043.302 1.490.754.369.588
Saldo per 31 Desember 2014 555.400.000.000 43.579.620.031 10.084.641.850 945.523.095.233 289.023.225.070 (152.841.506.977) 1.690.769.075.207 21.930.913.593 1.712.699.988.799
Saldo per 01 Januari 2015 555.400.000.000 43.579.620.031 10.084.641.850 945.523.095.233 289.023.225.070 (152.841.506.977) 1.843.610.582.184 21.930.913.593 1.712.699.988.799
Saldo per 30 Juni 2015 555.400.000.000 43.579.620.031 10.084.641.850 1.133.223.638.598 107.714.932.168 (177.950.879.900) 1.824.893.459.724 24.300.630.854 1.696.352.583.600
4
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS - KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015
2015 2014
(TidakAudit) Rp (TidakAudit) Rp
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
- Penerimaan dari pelanggan 2.219.448.172.491 2.021.976.043.392
- Pembayaran kepada pemasok (1.824.180.679.512) (1.576.542.771.311)
- Pembayaran untuk beban usaha (322.895.470.158) (293.419.392.135)
- Pembayaran kepada karyawan (403.476.969.351) (385.827.177.506)
- Pembayaran bunga (15.176.580.428) (6.107.777.225)
- Pembayaran pajak penghasilan (38.555.119.131) (41.928.365.672)
- Jaminan bank 484.014.185 (227.510.759)
- Restitusi pajak 102.028.237.293 60.804.533.005
- Penerimaan operasi lain-lain 7.104.680.588 9.611.877.334
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) (275.219.714.023) (211.660.540.877)
Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI :
- Penerimaan bunga 9.622.805.861 5.259.400.689
- Aset tetap (73.492.220.627) (38.894.343.018)
- Beban tangguhan (41.236.047.212) (56.666.282.857)
- Hasil penjualan aktiva tetap 500.416.000 13.667.398.193
- Penambahan biaya tangguhan eksplorasi dan
pengembangan (426.621.047) -
- Aset Keuangan Lainnya - (165.000.000.000)
- Aset tak berwujud (2.685.936.220) (127.000.000)
- Penerimaan Deviden 14.906.196.563 -
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) (92.811.406.682) (241.760.826.993)
AKTIVITAS PENDANAAN :
- Penambahan hutang bank jangka pendek 18 51.777.923.457 228.202.839.351
- Pembayaran deviden (25.190.835.310) (30.600.462.431)
- Angsuran utang sewa pembiayaan (1.004.607.802) (675.336.411)
- Kepentingan non pengendali - (718.504.503)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) 25.582.480.345 196.208.536.006
Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN
SETARA KAS (342.448.640.359) (257.212.831.864)
Lihat catatanataslaporankeuanganyangmerupakanbagian
yangtidak terpisahkandari laporan keuangan.
2.7 SAK yang Terdapat Pada PT KIMIA FARMA Tbk. TAHUN 2015
Berdasarkan laporan keuangan yang kami unduh yang terdapat pada PT.KIMIA FARMA
PT. Kimia Farma menerapkan PSAK 1 dalam penyusunan laporan keuangannya dapat dilihat
sebagaimana tertera pada Tabel 2.6 dimana dalam Laporan Keuangan PT. Kimia Farma
Tahun 2015 terdapat Laporan Posisi Keuangan pada Akhir Periode, Laporan Laba Rugi dan
Periode, Laporan Arus Kas Selama Periode, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
PT. Kimia Farma menyusun Laporan Arus Kas Tahun 2015 sesuai dengan PSAK no. 2
dimana laporan arus kas tersebut melaporkan arus kas selama periode tertentu yaitu tahun
2015 dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan Arus
Kas PT Kimia Farma pada tahun 2015 disusun dengan menggunakan metode langsung
dimana kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto diungkapkan.
Laporan Keuangan PT Kimia Farma Tahun 2015 menerapkan PSAK No. 4 dimana laporan
keuangan tersebut disajikan oleh entitas induk (yaitu investor yang memiliki pengendalian
atas entitas anak) yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura
Sebagaimana tertuang dalam Catatan atas Laporan Keuangan PT. Kimia Farma Tahun 2015,
Investasi Perusahaan pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya
Asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan
untuk setiap investasi secara individu. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Entitas
Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan PT Kimia Farma Tahun 2015
dimana terdapat kewajiban imbalan kerja manfaat karyawan. Sesuai dengan PSAK No. 24
yang mengatur pernyataan akuntansi tentang imbalan kerja di perusahaan. Pada PT Kimia
Farma, Entitas dan entitas anak memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam
hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun
dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing- masing karyawan, sesuai yang
tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara entitas dan Serikat Pekerja Kimia Farma
Penurunan nilai dalam Catatan atas laporan keuangan dibagi mejadi 2 yaitu: Penurunan Nilai
Aset keuangan dan penurunan nilai Aset non keuangan. Penurunan nilai asset keuangan
contohnya Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang
menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset
keuangan. Sedangkan penurunan nilai asset non keuangan contohnya adalah: dilakukan
apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset
membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian
berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai
terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan Entitas Anak
dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak
Dijelaskan dalam catatan atas Laporan Keuangan bahwa Pengaturan bersama secara prinsip
didasarkan pada hak dan kewajiban para pihak dalam pengaturan tersebut. Jika hak dan
kewajiban atas aset neto maka bentuknya adalah ventura bersama. Jika hak tergantung pada
liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan
estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-
bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan
besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian
yang berbeda.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan
akuntansi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PSAK adalah hal yang wajib untuk dibuat. Karena saat laporan keuangan disusun sesuai dengan
PSAK, pengguna laporan keuangan akan menjadi lebih gampang untuk membandingkannya dengan
laporan yang sebelumnya atau yang lain. Maka dari itu, penyusunan laporan keuangan perlu
Pada perusahaan manufaktur yaitu PT. Kimia Farma Tbk. Terdapat bermacam-macam PSAK yang
menjadi pedoman dalam perusahaan untuk membuat laporan keuangan,yang pastinya sesuai
kebutuhan perusahaan tersebut. Saat sebuah laporan keuangan menganut pada PSAK, akuntan akan
lebih mudah untuk membandingkan isinya dengan laporan keuangan sebelumnya. Dengan begitu,
pihak yang bersangkutan akan lebih mudah menganalisa perubahan yang terjadi dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://dhiasitsme.wordpress.com/2011/10/25/standar-akuntansi-keuangan-sak/amp/
http://www.pengertianku.net/2017/01/pengertian-perusahaan-manufaktur-dan-contohnya.html
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Penyajian laporan
keuangan
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2 Laporan Arus
Kas
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.4 laporan
keuangan tersendiri
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.15 investasi pada
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.24 imbalan kerja
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.46 pajak
penghasilan
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.48 penurunan nilai
aset
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no.55 instrumen
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.60 instrumen
keuangan pengungkapan
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.65 laporan
keuangan konsolidasian
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No66 pengaturan
bersama
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.67 pengungkapan
pengukurannilaiwajar