Anda di halaman 1dari 29

Bio X-03

VIRUS

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas : X
Nomor Modul : Bio.X.03

NANDANG RAHMAN
NIP. 131 878 993

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 ARJAWINANGUN
Jl. Sutan Syahrir Arjawinangun Telp. (0231) 357353 Cirebon 45162

Modul Bio-X.03/2014 1
DAFTAR ISI
Halaman
IDENTITAS 1
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN 3
PRASYARAT 4
PETUNJUK UNTUK SISWA 5
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar : VIRUS
Tujuan .................................................................................................................
Uraian Materi ......................................................................................................
A. Sejarah Penemuan Virus ............................................................................
B. Sifat-sifat V irus dan Struktur Tubuh Virus ..................................................
C. Klasifikasi Virus ..........................................................................................
D. Reproduksi Virus ........................................................................................
E. Peranan Virus ............................................................................................
F. Cara Mencegah Penularan Virus dan Melawan Virus ................................
UJI KOMPETENSI ..................................................................................................
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ....................................................................
PENUTUP ................................................................................................................
DAFTAR ISTILAH ................................................................................... .................
KUNCI JAWABAN ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................

Modul Bio-X.03/2014 2
PENDAHULUAN

Selamat kamu telah menyelesaikan modul Bio.X-02, sekarang kamu dapat melanjutkan pada
modul Bio.X-03. Modul ini berjudul Klasifikasi Virus. Dalam modul ini akan dibahas tentang sejarah
penemuan virus, struktur virus, sifat-sifat, kalsifikasi, reproduksi dan peranan virus dalam
kehidupan manusia.

Berdasarkan referensi gambar/charta/foto dari buku-buku literatur, kita akan mencoba menganalisis
struktur tubuh virus membandingkannya dengan makhluk hidup lain yang seluler prokariotik, seluler
eukariotik dan yang multiseluler menggunakan gambar/foto.

Disamping itu dalam modul ini juga akan dikaji bagaimana cara virus bereproduksi, baik secara lisis
maupun secara lisogenik. Sebagai pembahasan terakhir modul ini adalah peranan virus dalam
kehidupan, baik peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.

Untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman kamu tentang virus, maka di akhir modul
akan kamu jumpai pertanyaan-pertanyaan ataupun tugas-tugas yang harus diselesaikan baik
secara individu maupun secara kelompok.

Untuk mengetahui keberhasilan Kamu dalam mempelajari modul ini, Kamu harus mengerjakan
Uji Kompetensi Akhir Modul. Uji Kompetensi Akhir Modul tersebut dapat Kamu minta kepada Guru
Bina Biologi sebelum Kamu melanjutkan ke modul Biologi berikutnya. Sekarang marilah kita mulai
mempelajarinya. Selamat belajar dan Semoga Kamu mencapai hasil yang baik.

Modul Bio-X.03/2014 3
PRASYARAT

Untuk mempermudah mempelajari modul ini peserta didik harus :


1. Sudah memiliki pengetahuan tentang ciri-ciri mahluk hidup.
2. Memahami dasar-dasar pengelopompokkan mahluk hidup sistem 5 Kingdom yang
dikemukakan oleh Whitaker.
3. Sudah memahami defisi dari prokariotik dan eukariotik
4. Memiliki kemampuan menggambar.
5. Membentuk kelompok untuk menyelesaikan tugas kerja kelompok.

Modul Bio-X.03/2014 4
PETUNJUK BAGI SISWA
 Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan Kamu
sendiri.
 Modul ini harus diselesaikan dalam 6 jam pelajaran.
 Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok, baik pada waktu
kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kegiatan pembelajaran.
 Langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti dalam mempelajari modul adalah sebagai berikut :
 Usakan Kamu mempunyai buku paket Biologi X (Sepuluh) semester 1 (satu) sebagai bahan
pengayaan atau pendalaman materi, karena dalam modul ini hanya diutarakan materi-materi
yang esensial/materi pokok.
 Baca dan pahami dengan benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini. Perhatikan
materi-materi pokok dan uraian materinya.
 Bila dalam mempelajari materi tersebut mengalami kesulitan diskusikan dengan teman-teman
yang lain. Dan bila inipun belum terpecahkan sebaiknya tanyakan pada guru Mata Pelajaran
waktu Kegiatan Pembelajaran di kelas.
 Setelah Kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakan tugas-tugas yang
tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban yang terpisah atau pada buku tugas.
 Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Dan bila ada
jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi materi yang bersangkutan. Bila semua kegiatan
dalam satu modul sudah dapat diselesaikan dengan baik maka Kamu berhak mengikuti tes
akhiir modul yang diselenggarakan oleh guru mata pelajaran.
 Bila dalam tes akhir modul Kamu mendapat nilai ≥ 75, maka Kamu dapat mulai mempelajari
modul berikutnya.
 Urutan kegiatan ini harus Kamu taati agar lebih cepat berhasil mempelajari modul ini.

Modul Bio-X.03/2014 5
Kegiatan Belajar

VIRUS

TUJUAN :
Setelah mempelajari kegiatan ini peserta didik diharapkan dapat: :
 Menjelaskan sejarah penemuan virus.
 Mendeskripsikan ciri-ciri virus.
 Menggambarkan struktur tubuh virus.
 Membedakan reproduksi virus secara Lisis dan Lisogenik.
 Mendeskripsikan peranan virus yang menguntungkan bagi kehidupan manusia
 Mendeskripsikan peranan virus yang merugikan bagi kehidupan manusia

URAIAN MATERI
Fakta menunjukkan bahwa banyak sekali penyakit-penyakit mematikan yang
disebabkan oleh virus, bahkan sampai sekarang ada yang belum ditemukan cara
pengobatannya. Salah satu virus yang cukup menggemparkan dan mematikan
tersebut diantaranya HIV. Virus ini adalah merupakan virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia, manusia yang terserang virus ini sistem kekebalan
tubuhnya akan menurun sehingga akan mudah terserang penyakit dan dapat menyebabkan
kematian. Disamping itu kita pun mengenal virus lain yang sangat berbahaya seperti ebola
dan antraks.

Pada tahun 2003 kita digemparkan oleh adanya penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu
SARS (serve acute respiratory syndrome). Penyakit ini adalah penyakit sindrome infeksi
pernapsan akut. Penyakit ini pertamakali ditemukan di Provinsi Guangdong, Cina Selatan,
kemdian menyebar ke beberapa negara seperti Kanada, Taiwan, Singapur, Malaysia, Amerika
Serikat, Australia, bahkan Indonesia pun tidak luput dari penyebaran virus ini.

Setelah itu pada tahun 2005 kembali dunia digemparkan dengan munculnya baru yang
mematikan, yaitu virus penyebab wabah Flu burung (avian influenza). Virus ini menyebabkan
korban meninggal dunia terus berjatuhan.

Dan sekarang (2014) di Arab Saudi muncul kembali virus yang menyerang sistem pernapasan
yang diperkirakan penyebarannya dari unta, yaitu virus Corona atau yang dikenal Middle East
Respiratory Syndrome (MERS).

Sebenarnya apakah virus itu ? Baiklah sekarang kita coba bahas secara lebih jauh tentang virus.

A. Sejarah Penemuan Virus


Pada tahun 1876 Adolf Edward Meyer, seorang guru besar pada sekolah tinggi pertanian
dan balai percobaan pertanian Wegeningen, Belanda menemukan suatu penyakit pada
daun tanaman tembakau yang sangat menular, yaitu penyakit mosaik. Ia menduga bahwa
penyakit itu ditularkan oleh “zat semacam enzim yang larut”.

Modul Bio-X.03/2014 6
Kemudian pada tahun 1892 seorang ahli botani Rusia yang bernama Dimitri Ivanovski
membacakan suatu laporan singkat di hadapan para anggota Akademi Ilmu Pengetahuan
Rusia tentang penyakit mosaik pada tanaman tembakau (Tobacco Mosaic Diseases).
Dikemukakan bahwa dalam getah daun-daun tembakau yang diserang penyakit mosaik
ditemukan adanya suatu partikel yang dapat lolos dari saringan Chamberland (saringan
porselen yang tidak dapat dilalui bakteri). Partikel-partikel tersebut dapat menyebabkan
daun-daun tembakau berkerut dan berbintik-bintik, yang kemudian partikel tersebut dikenal
sebagai Tobacco Mosaic Virus (TMV).

Tanpa mengetahui riset Ivanovski, pada tahun 1895, seorang ahli mikrobiologi Belanda yang
bernama Dr. Martinus W. Beijerinck, melakukan percobaan yang sama. Ia mengemukakan
bahwa penyakit mosaik pada daun tembakau disebabkan oleh partikel yang dapat melewati
saringan bakteri. Ia juga berhasil membuktikan bahwa zat penular penyakit mosaik tersebut
berbeda secara esensial dengan bakteri.

Beberapa ahli lainnya yang mengamati virus antara lain sebagai berikut :
1. Loffer dan Fronch, pada tahun 1897 menemukan virus penyebeb penyakit mulut dan
kuku (Foot and Mouth Diseases).
2. Read, pada tahun 1900 menemukan virus penyebab deman kuning.
3. Frederick W. Twort pada pada tahun1915 dan Felix d’Herelite pada tahun 1917, berhasil
menemukan virus yang hidup pada bakteri (Bakteriofage).
4. Wemdell M. Stanley pada tahun 1935 berhasil membuat kristal dari virus mosaik.
5. Bawden dan Pirie pada tahun 1936 berhasil menemukan bahwa virus tersusun atas
bahan nukleoprotein.
6. Kausche, Pfankkuch dan Errnst Ruska pada tahun 1937 berhasil megamati partikel TMV
untuk pertamakalinya dengan menggUnakan mikroskop elektron.

B. Sifat-sifat Virus dan Struktur Tubuh Virus


1. Sifat-sifat virus
Virus sering disebut sebagai bentuk peralihan dari benda mati ke mahluk hidup, karena
disatu sisi virus memiliki ciri sebagai mahluk tak hidup (benda mati) yaitu virus dapat
dikristalkan dan disisi lain mempunyai ciri sebagai mahluk hidup karena memiliki asam
nukleat.

Adapun ciri-ciri atau sifat-sifat virus adalah sebagai berikut :


a. Ukuran virus sangat kecil (10 – 300 nm), sehingga hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron.
b. Dapat menembus saringan bakteri.
c. Dapat dikristalkan
d. Virus bukan merupakan sel karena tidak mempunyai protoplasma.
e. Virus hanya dapat melakukan metabolisme dan bereproduksi bila berada dalam sel
atau jaringan hidup. Karena itu bila berada di luar tubuh inang, virus tidak dapat
melakukan metabolisme dan reproduksi.
f. Hanya memiliki salah satu asam nukleat (RNA saja atau DNA saja) yang dibungkus
oleh selubung protein (kapsid).
g. Umumnya bersifat parasit.

Modul Bio-X.03/2014 7
2. Struktur Tubuh Virus
Tubuh virus teridiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
a Pembungkus atau selubung (kapsid) yang disusun oleh protein. Satu unit protein
pembentuk kapsid disebut kapsomer. Kapsid virus umumnya berbentuk heliks,
polihedral atau kombinasi heliks dan polihedral. Contoh virus heliks adalah virus
TMV dan contoh virus polihedral adalah virus influenza dan adenovirus.
b Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri atas DNA saja atau RNA saja.
c Serabut ekor
d Amplop, yaitu membran lipid (lemak) yang mengelilingi kapsid. Amplop hanya
ditemukan pada beberapa virus contoh virus influenza. Virus tipe ini disebut “virus
beramplop”.

Gambar 2 : Struktur Virus (Campbell Edisi 8 Jilid 1 :


414)
Modul Bio-X.03/2014 8
C. Klasifikasi Virus
Berdasarkan jenis asam nukleatnya virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu virus DNA
(Deoxyribo Nukleic Acid) dan virus RNA (Ribo Nuckeic Acid)

a. Virus DNA
Virus ini memiliki asam nukleat DNA. Berikut ini adalah beberapa nama famili virus
DNA beserta contohnya :
1) Myoviridae, contohnya Fag T4/Bakteriofage (virus pada bakteri)
2) Herpesviridae, contohnya Simplexvirus (virus herpes) dan Cytomegalovirus.
3) Circiviridae, contohnya Chicken anemia virus (virus anemia pada ayam)
4) Hepadnaviridae, contohnya Orthohepadnavirus (virus hepatitis B pada
manusia)
5) Parvoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Parvovirus, Densovirus dan
Adenoassosiatedvirus.
6) Papvoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Papillomavirus dan Polyomavirus.
7) Adenoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Mastadenovirus dan Aviadenovirus.
8) Iridoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Typulla dan Iridovirus.
9) Poxviridae, contohnya Orthopoxvirus.

b. Virus RNA
Virus ini memiliki asam nukleat RNA. Virus ini mempunyai beberapa famili sebagai
berikut :
1) Picornaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Rhinovirus, Enterovirus,
Cardiovirus dan Aphthovirus.
2) Reoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Orbivirus, Reovirus, dan Rotavirus.
3) Togaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Alphavirus, Rubivirus, Pestivirus
dan Flavivirus.
4) Orthomyxiviridae, terdiri dari satu genus yaitu Influenzavirus.
5) Paramyxoviridae, mempunyai tiga genus yaitu Pneumoviruse, Paramyxovirus,
dan Morbillivirus.
6) Rhabdoviridae, mempunyai dua genus yaitu Vesiculovirus dan Lyssavirus.
7) Retroviridae, mempunyai dua genus yaitu Oncovirinavirus dan leukovirus.
8) Arenaviridae, hanya mempunyai satu genus yaitu Arenavirus.
9) Bunyaviridae, mempunyai satu genus yaitu Bunyavirus.

Gambar 3 ; Kelompok Virus DNA

Modul Bio-X.03/2014 9
Gambar 4 : Kelompok virus RNA

D. Reproduksi Virus
Virus hanya dapat bereproduksi bila berada dalam sel atau jaringan hidup. Cara reproduksi
virus disebut proliferasi. Dalam keadaan bebas virus tidak dapat melakukan proliferasi.
Untuk mengetahui reproduksi virus kita dapat mengamati reproduksi Bacteriofage/Fage
T4/fage dan Virus lamda (  ) pada Echercia coli. Perkembangbiakan Fage T4 ini
mengakibatkan inangnya (E. Coli) mati, sehingga fage T4 dikatakan bersifat virulen dan
daur hidupnya disebut siklus litik. Sedangkan perkembangbiakan fage lamda dapat
dilakukan tanpa menyebabkan E. Coli mati melalui siklus lisogenik.

Secara garis besar tahapan-tahapan reproduksi virus adalah :


1. Perlekatan (Adsorpsi), adalah peristiwa melekatnya fage pada dinding sel bakteri.
2. Penetrasi, yaitu peristiwa penyuntikan DNA fage ke dalam sel bakteri.
3. Reflikasi (penggandaan), yaitu proses perbanyakan DNA virus
4. Sintesis, yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus seperti kapsid, baik untuk
kepala, ekor maupun serabut ekor.
5. Perakitan, yaitu peristiwa penyusunan tubuh virus.

Modul Bio-X.03/2014 10
6. Pelepasan fage, yaitu ke luarnya virus baru yang sudah lengkap dari tubuh inang (E.
Coli).
Selengkapnya reproduksi virus melalui Siklus litik dan Siklus lisogenik adalah sebagai
berikut :

1. Siklus Litik
Siklus ini dimulai ketika serabut-serabut ekor fage T4 menempel pada bagian reseptor
E.coli (Gambar. 5a). Kemudian DNA Virus disuntikan ke dalam sel E.coli dengan cara
merusak dinding dan membran sel E.coli sementara kepala fage yang sudah kosong
tetap tinggal di luar sel (Gambar.5b).
Segera setelah sel E. Coli terinfeksi oleh DNA fage T4 terjadi transkripsi dan translasi
gen virus oleh E.coli . Gen fage T4 yang pertamakali ditranslasikan oleh sel E.coli
mengkode enzim hidrolitik untuk menghancurkan DNA E.coli, sedangkan DNA fage tetap
terlindungi karena mengandung bentuk modifikasi dari sitosin yang tahan terhadap
enzim hidrolitik (Gambar. 5c).
Selanjutnya gen fage T4 mengambil alih metabolisme sel dan mulai memproduksi
komponen-komponen tubuhnya. Nukleotida sisa dari DNA E.coli yang telah hancur
digunakan untuk membuat kopi sejumlah gen (genom) fage T4. Tiga bagian selubung
protein yang terpisah dibentuk dan dirakit menjadi bagian ekor, serabut ekor dan kepala
(kapsid) sehingga terbentuklah virion fage baru yang dewasa. Potongan tubuh fage telah
tergabung menjadi satu ketika salah satu gen fage T4 memproduksi enzim lisosom yang
merusak dinding E.coli (Gambar.5d).
Rusaknya dinding E.coli menyebabkan sel mengmbang dan akhirnya pecah (lisis). Pada
saat sel bakteri ini pecah, sekitar 100 – 200 partikel fage T4 baru dikeluarkan
(Gambar.5e).

Gambar 5 : Siklus Litik Fage T4 (Campbell Edisi 8 Jilid 1 : 416)

Modul Bio-X.03/2014 11
2. Siklus Lisogenik
Fage lamda () yang ditemukan oleh Esther Lederberg tahun 1951 dapat bereproduksi
melalui dua daur, yaitu daur litik atau daur lisogenik. Seperti halnya fage T4, tubuh fage
lamda terdiri dari ekor, kepala yang mengandung DNA, dan serabut ekor yang berjumlah
1 buah.
Pada siklus lisogenik fage lamda yang menginfeksi tidak menyebabkan lisisnya sel inang
(E. coli). Tahapan-tahapan Siklus lisogenik hampir sama dengan siklus litik. Bedanya
pada siklus lisogenik fage lamda tidak melisis dinding sel bakteri, akan tetapi ketika DNA
bakteri bereflikasi maka DNA fage lamda akan ikut bereflikasi.

Daur hidup fage lamda dimulai ketika serabut ekor fage lamda menempel pada bagian
reseptor di permukaan sel E. coli dan menginjeksikan DNA-nya (6a). DNA fage lamda
membentuk dirinya menjadi suatu lingkaran (Gambar 6b). Jika sel E. coli dengan segera
memproduksi gen-gen virus, maka siklus hidupnya berupa siklus litik (6e), tetapi jika
DNA fage lamda menggabungkan dirinya ke dalam kromosom bakteri, genom fage
lamda berubah menajdi profage. Dalam bentuk profage sebagian besar gen berada
dalam fase tidak aktif, tetapi paling tidak masih ada satu gen yang tetap aktif. Gen
tersebut mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian besar gen
profage tersebut tetap berada dalam keadaan tidak aktif (6c). Pada saat sel bakteri
bereproduksi, sel tersebut juga mengkopigen profage dalam waktu yang bersamaan
dengan pengkopian DNA bakteri, sehingga dihasilkan dua sel anak bakteri yang
mengandung profage. Sel anak siap melakukan kedua siklus perkembangbiakan
kembali (6d).

6d

6a

6b

6e
6c

Gambar 6 : Siklus Litik dan Lisogenik fage lamda (Campbell Edisi 8 Jilid 1 : 417)

Modul Bio-X.03/2014 12
E. Peranan Virus
1. Peranan yang Menguntungkan
Dengan berkembangnya bidang rekayasa genetika, virus banyak dipakai dalam
penelitian dan percobaan kedikteran. Bahkan virus telah banyak digunakan untuk
mengobati berbagai penyakit menular dan untuk membuat peta kromosomnya.

Berikut beberapa contoh pemanfaatan virus :


a. Profage dapat mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam bidang
kedokteran. Contoh bakteri yang menyebabkan difterria yang terinfeksi Profage
penotipnya akan berubah sehingga menjadi tidak berbahaya.
b. Bakteriofage dapat digunakan untuk menegnali bakteri patogen tertentu. Hal tersebut
didasarkan pada sifat fage yang hanya dapat menginfeksi bakteri tertentu, sehingga
melalui cara ini dapat digunakan untuk mengetahui wabah penyakit yang sedang
mewabah di suatu daerah.
c. Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi dapat digunakan untuk mengukur dosis
radiasi berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh suatu virus.
d. Pada rekayasa genetik virus digunakan untuk membawa gen tertentu yang
menguntungkan manusia untuk disisipkan pada organisme lain.
e. Virus dapat dilemahkan untuk pembuatan vaksin.

2. Peranan yang Merugikan


Virus yang merugikan adalah virus yang menyebabkan berbagai penyakit, baik pada
manusia, hewan dan tumbuhan. Tahukah kamu penyakit apa sajakah yang disebabkan
oleh virus? Jika kamu belum bayak mengetahui penyakit yang disebabkan oleh virus
simaklah tabel di bawah ini. Tabel berikut menyajikan contoh-contoh penyakit yang
disebabkan oleh virus :

a. Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus :

No Nama Virus Nama Penyakit


1. Orthomyxovirus Influenza
2. Herpesvirus varicella, Varicella zoster Cacar air
HIV (Human Imuno Virus) / HTLV III (Human AIDS (Aquired Imune
3.
T Lymphotrotofik Virus III) / Lentivirus Deficiency Syndrome)
4. Hepatovirus Hepatitis
5. Morbilivirus, Campak
6. Filovirus Ebola
7. Simplexvirus Herpes
8. Rubulavirus, Myxovirus parotitidis Gondong (parotitis)
9. Lyssavirus Rabies (gila anjing)

Modul Bio-X.03/2014 13
No Nama Virus Nama Penyakit
10. Flavivirus Demam kuning (yellow fever)
11. Papilomavirus Kutil
12. Orthopox virus Cacar bopeng
Meningitis(radang selaput
13. Arenavirus
otak/meninges)
14. Virus dengu (DBD) Demam berdarah dengu
15. Influenza virus Influenza
16. Trachoma virus Trachoma
Middle East Respiratory
17 Corona virus
Syndrome (MERS).
Flu Singapur (Hand, Foot, and
18 Enterovirus 71, Enterovirus coxsackie A16
Mouth Disease (HFMD)

b. Penyakit pada hewan yang disebabkan virus

No Nama Virus Nama Penyakit


1. NCD (New Castle Disease) Tetelo pada ayam
2. FMD (Foot and Mouth Disease) Kuku dan mulut pada sapi
3. Lyssavirus Rabies (gila anjing)
4. Avian Influenza / H5N1 Flu burung
Tumor kelenjar susu pada
5. MoMTV (Monkey Mammary Tumor Virus)
monyet

c. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus

No Nama Virus Nama Penyakit


1. TMV (Tobacco Mosaic Virus) Mosaik pada tembakau
2. PMV (Potatto Mosaic Virus) Mosaik pada kentang
3. TAMV (Tomato Acuba Mosaik Virus) / Mosaik pada tomat
Tomato spotted wilt mosaic
4. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) Kerusakan pembuluh tapis
(floem) pada tanaman jeruk
5. Carrot red leaf virus Kerusakan daun pada wortel
6. Cucumber Mosaic virus Mosaik pada mentimun
7. Virus tungro Menghambat pertumbuhan
padi sehingga padi menjadi
kerdil

Modul Bio-X.03/2014 14
F. Cara Penularan, Mencegah Penularan dan Melawan Virus
Sampat saat ini belum ada satu carapun untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan
oleh virus. Meskipun demikian kita dapat melakukan upaya pencegahan dan melawan virus
dengan cara mengurangi jumlah virus dalam tubuh inang yang terinfeksi serta mengurangi
kerusakan pada tubuh inang yang terinfeksi virus.

Penularan virus dapat terjadi melalui :


1. Udara, contoh : influenza, SARS, Flu burung.
2. Sentuhan/persinggungan, contoh : Cacar, Herpes.
3. Makanan/minuman, contoh : Polio, Hepatitis
4. Kontak cairan tubuh, contoh : HIV, Hepatitis
5. Gigitan hewan, contoh : DBD, Rabies

Pencegahan penyakit karena virus hanya dapat dilakukan bila tubuh belum terserang virus,
tetapi jika virus sudah masuk ke dalam tubuh maka harus dilakukan pengobatan.
Pengobatan dilakukan dengan cara pemberian imunisasi melalui pemberian serum. Serum
adalah darah hewan atau manusia yang sudah mengandung antibodi.

Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dilakukan dengan cara
pemberian vaksin (Vaksinasi). Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan.
Vaksinansi pada manusia bertujuan untuk membangkitkan kekebalan tubuh (antibodi)
untuk melawan antigen patogen yang masuk ke dalam tubuh. Antigen disebut juga zat
asing adalah merupakan zat yang dapat menimbulkan respon kekebalan spesifik pada
manusia dan hewan. Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan cara suntik atau melalui
oral. Contoh pemberian vaksin per oral adalah vaksin polio. Vaksin lain yang kita kenal
adalah vaksin cacar dan vaksin hepatitis.

Cara lain mencegah penularan virus adalah dengan cara : (1) selalu menjaga kebersihan
dan kesehatan tubuh dan lingkungan, (2) memusnahkan vektor perantara, (3) menghindari
penyebab terjadinya infeksi atau penularan.

Seiring dengan perkembangan pengetahuan mengenai genetik virus, dewasa ini telah
dikembangkan cara-cara biologi molekuler untuk melawan virus. Cara-cara tersebut antara
lain dilakukan melalui (1) penggunaan analog yang dapat menghambat enzim-enzim penting
virus, (2) penggunaan agen untuk menghalangi infeksi dan (3) penggunaan agen untuk
menstimulasi atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh inang.

1. Penggunaan Analog yang Dapat menghambat Enzim-enzim Penting Virus


a. AZT dan asiklovir secara khusus menghambat replikasi genom HIV dan virus herves.
b. Penghambat protease (protease inhibitor) menghambat enzim protease HIV yang
dibutuhkan.
c. Ribavirin menghalangi pembentukan genom beberapa jenis virus.

2. Penggunaan Agen untuk Menghalangi Infeksi


a. Amantadine menghalangi penetrasi dan melepaskan selubung protein influenza.
b. Antibodi monoklonal mengikat partikel virus di dalam darah dan membuatnya tidak
aktif serta menandai virus untuk dihancurkan oleh sel-sel kekebalan.

Modul Bio-X.03/2014 15
c. Larutan G.E. reseptor mengikat virion-virion di dalam darah atau serum dan
mencegah mereka mencapai tempat perlekatan (reseptor) pada sel inang. Karena
semua virus membutuhkan reseptor yang spesifik, larutan tersebut dapat digunakan
untuk virus yang telah diketahui reseptornya.

3. Penggunaan Agen untuk Menstimulasi atau Meningkatkan Keefektifan Sistem


Kekebalan Tubuh Inang
a. Interferon (IL-2) dapat membunuh virus dan mengaktifkan sel-sel pembunuh.
b. Sitokinin dapat merangsang produksi sel-sel T-pembunuh.
c. Sitokinin dapat merangsang pembentukan antibodi.

Modul Bio-X.03/2014 16
..PENDALAMAN MATERI..

..Cara Penularan dan Pencegahan Penyakit Karena Virus..

1. AIDS (Acquired Immunodeficiency Cara Penularan:


Syndrome) Melalui kotak langsung dengan cairan tubuh
atau kulit.
AIDS adalah sindrom yang disebabkan
oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh, Cara Pencegahan:
sehingga menyebabkan penderita mudah  Menghindari bepergian ke daerah yang
terserang oleh penyakit. dilanda wabah ebola atau daerah yang
memiliki riwayat wabah ebola.
Cara Penularan:  Menghindari kontak dengan orang yang
 Melalui hubungan seksual. terinfeksi
 Melalui transfusi darah.  Bila terpaksa kontak langsung, harus
 Penggunaan jarum suntik secara menggunakan pelindung diri (proteksi diri)
bersama-sama.
 Trans plasenta dari ibu penderita AIDS 3. Polio
kepada anaknya yang masih dalam Poliomyelitis atau polio, adalah penyakit
kandungan. paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh
virus. Virus ini dapat memasuki aliran darah
Cara Pencegahan: dan mengalir ke sistem saraf pusat
 Hindari kontak langsung terutama dengan menyebabkan melemahnya otot dan kadang
darah, sperma, air liur, air seni, air mata, kelumpuhan.
ataupun cairan lain dari tubuh penderita.
 Menghindari hubungan seksual dengan Cara Penularan:
penderita. Polio menular melalui kontak antar
 Gunakan jarum suntik sekali pakai. manusia. Virus masuk ke dalam tubuh
 Hindari transfusi darah dari penderita. melalui mulut ketika seseorang memakan
makanan atau minuman yang terkontaminasi
feses (fekal-oral). Atau bisa juga melalui
2. Virus Ebola mulut dengan mulut (oral-oral).
Ebola (Virus Kongo) adalah penyebab
penyakit Ebola yang sangat mematikan. Cara Pencegahan:
Tingkat kematian sampai 90%. Asal katanya  Menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan.
adalah dari sungai Ebola di Kongo. Virus ini  Melakukan vaksinasi polio bagi para balita
awalnya berasal dari salah satu spesies kera
di Kongo kemudian mulai menyebar ke 4. Herpes Simplex
manusia. Virus herpes adalah virus DNA yang
dapat menyebabkan infeksi akut pada kulit.
Gejala:
 Demam, sakit kepala, nyeri otot. Cara Penularan:
 Mual, muntah, sakit perut. Melalui kontak fisik dengan penderita,
 Pendarahan di luar dan dalam anus. seperti: hubungan seksual, berciuman (bila
 Timbul bercak-bercak merah pada badan, herpes di mulut), maupun oral seks.
muka, dan lengan.
Cara Pencegahan:
 Terjadi peradangan hati, ginjal rusak, dan
penurunan jumlah trombosit secara  Selalu menjaga kebersihan/kesehatan.
drastis.  Hindari sentuhan/persinggungan/kontak
kulit dengan penderita.

Modul Bio-X.03/2014 17
5. SARS (Severe Acute Respiratory Disease (HFMD) atau penyakit jari, kaki,
Syndrome) tangan, dan mulut (KTM).
Gejala:
Sindrom pernapasan akut parah. Selain  Demam, batuk, pilek.
menginfeksi manusia, juga menginfeksi  Pegal-pegal dan mudah lelah.
binatang seperti babi, anjing, kucing, tikus,  Timbul bisul kecil dan bintik-bintik merah di
kelinci, sapi, dan ayam. kulit.

Cara Penularan: Cara Penularan:


Melalui udara  Melalui kontak langsung, seperti: air liur,
tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta.
Cara Pencegahan:  Melalui kontak tidak langsung: dari barang-
 Menjaga kekebalan tubuh agar tetap tinggi barang yang terkontaminasi oleh sekresi di
dan kuat. atas.
 Menjaga udara sekeliling bebas virus.  Melalui hewan: lalat dan kecoa.
 Memakai masker yang berpori-pori lebih
kecil dari 100 nm. Cara Pencegahan:
 Mencuci tangan dan kaki dengan bersih
6. Campak dan benar.
 Menghindari kontak dengan penderita.
Penyakit Campak adalah suatu infeksi
virus yang sangat menular.
7. Demam Berdarah
Gejala:
 Demam, sakit tenggorokan, hidung meler, Demam berdarah (DB) atau demam
batuk, nyeri otot, mata merah berdarah dengue (DBD) adalah penyakit
(conjuctivitis), ruam/bintik merah pada demam akut yang ditemukan di daerah tropis,
kulit.
 Setelah 2-4 hari muncul bintik putih kecil di Cara Penularan:
mulut bagian dalam (bintik Koplik). Disebarkan kepada manusia melalui gigitan
 Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa nyamuk Aedes aegypti.
agak gatal (3-5 hari).
 Puncaknya penderita sangat kesakitan, Gejala:
ruamnya meluas serta suhu tubuhnya bisa  Demam tinggi terus menerus, disertai
mencapai 40° Celsius. adanya bintik merah pada kulit.
 dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.  Terjadi pendarahan.
 Sakit perut, rasa mual, trombositopenia,
Cara Penularan: hemokonsentrasi, sakit kepala berat, sakit
Melalui udara, yaitu melalui cairan hidung pada sendi (artralgia), sakit pada otot
dan tenggorokan yang keluar dari penderita (mialgia).
pada saat bersin, bantuk, dan bernapas.

Cara Pencegahan: Cara Pencegahan:


 Pemberian imunisasi.  Membasmi vektor perantara, dengan cara
 Hindari penderita, jika terjadi kontak fogging atau memutus daur hidupnya.
gunakjan masker.  Menguras bak mandi setiap seminggu dua
sekali.
6. Flu Singapura (oleh Enterovirus 71)  Mengubur barang-barang bekas yang
dapat menjadi sarang perkembangan
Flu Singapura di dunia kedokteran jentik-jentik nyamuk.
dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth

Modul Bio-X.03/2014 18
 Menutup wadah atau bak penampung air. 9. Gondong
air.
 Membiasakan pola hidup sehat. Gondong (Mumps, Parotitis epidemika)
 Bila terjadi deman, berikan obat penurun adalah penyakit yang ditandai dengan
panas sebagai antisipasi pertama. pembesaran kelenjar ludah, terutama kelenjar
di bawah telinga (parotis).

8. Cacar Air Gejala:


Cacar air adalah infeksi yang  Pada tahap awal (1-2 hari) penderita
menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan mengalami gejala: demam, sakit kepala,
bintik-bintik kecil yang datar maupun nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri
menonjol, lepuhan berisi cairan serta rahang bagian belakang saat mengunyah
keropeng, yang menimbulkan rasa gatal. dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit
Biasanya diderita sekali seumur hidup. membuka mulut).
 Selanjutnya terjadi pembengkakan
Gejala: kelenjar di bawah telinga (parotis) yang
 Demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, diawali dengan pembengkakan salah satu
dan lemah. sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar
 Pada kasus yang lebih berat, bisa mengalami pembengkakan.
mengakibatkan nyeri sendi, sakit kepala  Pembengkakan biasanya berlangsung
dan pusing. sekitar 3 hari kemudian berangsur
 Timbul bintik-bintik kecil kemerahan pada mengempis.
kulit yang kemudian berubah menjadi  Kadang terjadi pembengkakan pada
lenting berisi cairan dengan dinding tipis. kelenjar di bawah rahang (submandibula)
dan kelenjar di bawah lidah (sublingual).
Cara Penularan: Pada pria akil balik adalanya terjadi
 Sentuhan pembengkakan buah zakar (testis) karena
 Udara melalui droplet (semacam liur tapi penyebaran melalui aliran darah.
dalam ukuran super kecil). Droplet bisa
masuk ke tubuh orang sehat, terus tinggal Cara Penularan:
di situ 7 - 10 hari.  Kontak langsung
 Pada periode ini jika sistem imun kuat,  Percikan ludah (droplet)
maka virus tidak berkembang atau  Muntahan
berkembang dengan pertumbuhan  Air seni (kencing)
tertekan, tetapi apabila sistem imun lemah,
akan virus menyebar dan muncul ke Cara Pencegahan:
permukaan menjadi cacar air. Dengan imunisasi MMR (Mumps, Morbili,
Rubela) yang diberikan melalui injeksi pada
Cara Pencegahan: usia 15 bulan atau dewasa.
 Imunisasi/Vaksinasi terutama pada anak
yang berusia 12-18 bulan. 10. Middle East Respiratory Syndrome
 Kepada orang yang belum pernah (MERS)
mendapatkan vaksinasi cacar air dan
memiliki resiko tinggi mengalami Merupakan suatu penyakit yang
komplikasi (misalnya penderita gangguan disebabkan oleh corona virus yang disebut
sistem kekebalan), bisa diberikan Middle East Respiratory Syndrome
immunoglobulin zoster atau immuno- Coronavirus (MERS-Cov), yang pertama kali
globulin varicella-zoster. dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi.
Virus ini berbeda dengan penyebab SARS.

Modul Bio-X.03/2014 19
Gejala Cara pencegahan

Seperti penyakit flu pada umumnya.  Melaksanakan Perilaku Hidup Sehat


Sehingga banyak yang tidak sadar telah  Lindungi Diri Dari Penularan
terjangkit virus berbahaya tersebut.  Tunda berpergian jika merasakan gejala
Cara Penularan penyakit seperti influenza.
 Tutup mulut dan hidung dengan tangan
 Penularan lewat cairan penderita yang jika bersin atau batuk, agar virus tidak
bersin atau batuk. menyebar ke orang.
 Penularan lewat sentuhan benda-benda  Selalu menggunakan masker saat berada
yang terkontaminasi virus. di tempat umum dan keramaian, terutama
 Kontak langsung dengan penderita. saat melaksanakan ibadah umrah.

Modul Bio-X.03/2014 20
UJI KOMPETENSI.

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X) pada huruf di
depan jawaban dari soal-soal berikut!

1. Di bawah ini merupakan ciri-ciri virus yang benar, kecuali ....


a. Hanya memiliki satu macam asam nukleat
b. Virus bukan sel, jadi tidak memiliki sitoplasma
c. Untuk reproduksinya hanya memerlukan bahan orgaik saja
d. Virus dapat aktif pada mahluk hidup spesifik
e. Bentuk dan ukuran virus bervariasi

2. Virus dapat dianggap sebagai mahluk hidup. Hal berikut yang tidak mendukung pernyataan
tersebut adalah...
a. hanya dapat hidup dalam sel-sel hiudp d. kulitnya terdiri atas protein
b. dapat berbentuk kristal e. mempunyai DNA atau RNA
c. dapat mereflikasi diri

3. Di bawah ini merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh virus, kecuali ...
a. polio, tipus, rabies d. kolera, disentri, malaria
b. cacar, trachoma, virus e. cacar, influenza, demam berdarah
c. cacar, rabies, influenza

4. Penyakit mulut dan kuku pada sapi disebabkan oleh ...


a. TMV c. FMDV e. Virus tungro
b. PMV d. NCDV

5. Virus yang menyerang bakteri disebut Bakteriofage atau fage saja. Bagaimana bentuk virus
itu?
a. Bola c. batang e. bentuk T
b. Jarum d. segi empat

6. Vaksinansi dapat diberikan secara oral , misalnya vaksin untuk mencegah penyakit ...
a. polio c. trachoma e. Campak
b. rabies d. hepatitis

7. Virus penyebab penyakit tetelo pada ayam adalah virus...


a. FMD c. Lysavirus e. Morbili
b. NCD d. H5N1

8. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang cocok sebagai medium untuk menumbuhkan
suatu pembenihan virus ...
a. embrio ayam hidup
b. air gula yang telah steril
c. selai steril yang dibuat dengan tepung agar-agar
d. selai steril yang dibuat dengan mineral, vitamin dan agar-agar
e. air yan dididihkan dan didinginkan dan ditambahkan dengan mineral dan vitamin

9. Virus mempunyai selubung berupa kapsid yang tersusun oleh ...


a. lemak c. protein e. karbohidrat
b. selulosa d. lipoprotein

Modul Bio-X.03/2014 21
10. Virus dapat ditemukan di ...
a. air c. udara e. semua tempat
b. tanah d. tubuh manusia

11. Berikut yang merupakan virus DNA adalah ....


a. Cytomegalovirus. c. Orthomyxovirus e. Retrovirus
b. Morbilivirus d. Coronavirus

12. Tahapan reproduksi virus :


1. adsorpsi
2. sintesis
3. penetrasi
4. perakitan
5. pembebasan
Urutan siklus litik yang benar adalah ...
a. 1-2-3-4-5 c. 2-3-4-1-5 e. 3-4-1-5-2
b. 1-3-2-4-5 d. 2-4-5-1-3

13. Perlekatan v irus pada permukaan sel inang pasti terjadi pada tempat khusus yang sesuai.
Tempat itu disebut ...
a. efektor c. penetrator e. tempat konjugasi
b. reseptor d. tempat aktif

14. Diantara pernyatan-pernyataan berikut yang bukan manfaat virus adalah ...
a. mendeteksi perubahan-perubahan genetik yang terjadi (mutasi)
b. mendeteksi dan mengidentifikasi organisme patogen
c. sebagai vektor dalam rekayasa genetik
d. pengukuran dosis radiasi
e. pengawetan makanan

15. Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia adalah ...
a. Morbillivirus c. HTLV III e. Lysavirus
b. Arenavirus d. Flavivirus

B. Lengkapilah titik-titik di bawah ini sehingga menjadi pernyataan yang lengkap dan benar !
1. Virus tidak dapat hidup di luar sel inang sehingga disebut ....
2. Tubuh virus tersusun atas inti asam nukleat yang dibungkus kapsid berupa ....
3. Virus yang berinti DNA disebut virus ... sedangkan yang berinti RNA disebut virus...
4. Virus bereproduksi dengan dua cara yaitu ... dan ...
5. Kapsid vius tersusun atas sub unit-sub unit protein yang disebut ...
6. Virus yang menginfeksi bakteri dinamakan ...
7. Protein asing yang diketahui dapat menyebabkan penyakit sapi gila disebut ....
8. Penyakit flu burung atau avian influenza disebabkan oleh virus ...
9. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus, biasanya dilakukan dengan cara ...
10. ... adalah penyakit mirip influenza yang disebabkan oleh virus dan ditulatkan oleh unggas.

Modul Bio-X.03/2014 22
..UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT..
Setelah mengerjakan Uji Kompetensi 1 segera periksa jawaban Kamu dengan kunci jawaban yang
terdapat pada akhir modul. Untuk mengetahui skor yang Kamu peroleh. Pperhitungannya adalah
sebagai berikut;
Hitunglah jumlah jawaban Kamu yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Kamu terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

RUMUS: Tingkat Penguasaan = (Jumlah jawaban benar A + B )/skor total x 100 %

Apabila Kamu mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Selamat! Kamu Sudah Tuntas dan
dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi apabila tingkat penguasaan Kamu kurang dari
75%, maka Kamu harus kembali mempelajari uraian kegiatan belajar 1, terutama pada bagian
materi yang kurang Kamu kuasai. Belajarlah lebih giat lagi, jangan berkecil hati, pasti Kamu berhasil!

Modul Bio-X.03/2014 23
..PENUTUP..

Virus merupakan mahluk sebagai peralihan antara benda mati dengan mahluk hidup,
dikatakan demikian karena virus mempunyai sifat baik sebagai benda mati maupun sebagai
mahluk hidup. Virus bukanlah sel karena tidak mempunyai membran plasma, sitoplasma dan
hanya memilik materi genetik berupa DNA atau RNA saja. Virus yang berinti DNA disebut
virus DNA sedangkan virus yang berinti RNA disebut virus RNA. Bentuk virus bermacam-
macam antara lain berbentuk bola, batang, T, kotak, perseg b anyak.

Ukuran tubuh virus sangat kecil, sehingga dapat menembus saringan bakteri dan virus hanya
dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus hanya bisa hidup dan
bereproduksi bila berada dalam sel atau jaringan hidup. Di luar sel hidup virus tidak dapat
hidup dan melakukan metabolisme, oleh karena itu virus disebut parasit intraselulr obligat.
Cara reproduksi virus bisa terjadi melalui siklus litik atau siklus lisogenik. Siklus lisogenik bisa
berubah menjadi siklus litik bila ada induksi.

Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit baik pada tumbuhan, hewan maupun manusia.
Sampai saat ini penyakit yang disebabkan oleh virus belum bisa disembuhkan secara total,
tetapi baru bisa dikurangi efeknya. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus
dapat dilakukan dengan cara vaksinasi.

Bentuk lain dari virus adalah viroid dan prion. Viroid hanya menyerang sel-sel timbuhan
sedangkan prion hanya menyerang sel-sel otak.

Modul Bio-X.03/2014 24
..DAFTAR ISTILAH..

Adsorpsi : Penempelan pada permukaan benda / zat lain


Antibodi : Zat yang dihasilkan oleh limfosit bila di dalam tubuh terdapat
antigen, dsan berfungsi untuk melumpuhkan antigen
Antigen : Zat yang dapat menimbulkan respon kekebalan spesifik pada
manusia dan hewan lainnya
Bacteriofage/Fage : Virus yang menyerang bakteri
DNA : Deoxyribo Nucleic Acid atau disebut ADN (Asam Eoksiribo Nukleat)
Inang : Mahlik yang terinfeksi oleh parasit
Inhibitor : Suatu zat yang dapat menghambar kerja zat yang lain, misal
menghambat kerja enzim.
Interferon : Zat antivirus yang dihasilkan tubuh mamalia ketika terjadi serangan
virus
Litik/Lisis : Penguraian
Parasit : Mahluk hidup yang hidup pada atau di dalam tubuh mahluk hidup
lain serta mengambil makanan dari induk semangnya itu.
Parasit obligat : Parasit yang hanya dapat hidup sebagai parasit sehingga sukar
ditumbuhkan dalam media buatan.
Patogen : Bersifat menimbulkan penyakit
Per-oral : Melalui mulut
Reflikasi : Pergandaan yang menghasilkan dua molekul atau struktur yang
sama betul.
RNA : Ribo Nukleic Acid atau disebut juga ARN (asam Ribo Nukleat)
Reproduksi : Proses alami menurunkan keturunan untuk melestarikan jenisnya
Serum : Darah binatang atau manusia yang sudah mengandung antibodi
Vaksin : Zat cair yang mengandung patogen yang sudah lemah atau mati
Vaksinasi : Proses pemberian vaksin kepada manusia atau hewan yang sehat
Vektor : hewan (serangga dsb) yg menjadi perantara menularnya (pembawa
dan penyebar) penyakit
Virion : Virus yang struktur tubuhnya lengkap, terdiri dari asam nukleat dan
selubung protein

Modul Bio-X.03/2014 25
..KUNCI JAWABAN..

A. Pilihan Ganda

1. C 6. A 11. A

2. B 7. B 12. B

3. D 8. A 13. B

4. C 9. C 14. E

5. E 10. D 15. C

B. Melengkapi
1. Parasit intraseluler obligat
2. Protein
3. Virus DNA , virus RNA
4. Siklus litk dan siklus lisogenik
5. Kapsomer
6. Bakteriofage / fage
7. Protein
8. H5N1
9. Vaksinasi
10. Flu burung

Modul Bio-X.03/2014 26
..DAFTAR PUSTAKA..

1. Campbell, Reece, Urry, Cain, Wasserman, Minorsky, Jackson (2010), Biologi (Terjemahan
Edisi Kedelapan, Jilid 1), Jakarta : Erlangga.

2. Claude A. Villee, ( 1988), Zoologi Umum, Jakarta: Erlangga.

3. Soenartono, dkk. (1990), Kamus Biologi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,


Jakarta.

4. Eva Latifah Hanum, dkk. (1992), Seri Biologi Mikrobiologi dan Invertebrata, Bandung,
Pakar Raya.

5. H. Tri Supeni, dkk. (1994), Biologi Jilid IA, Jakarta : Erlangga.

6. D.A. Pratiwi, Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang S. (2007). Biologi SMA Jilid 1 untuk
Kelas X. Jakarta : Erlangga.

7. Diah Aryulina, dkk. (2003), Biologi Untuk SMU Kelas 3, Jakarta : Erlangga.

8. Istamar Syamsuri, dkk. (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X Semester 1, Jakarta:
Erlangga.

9. Iwan Wahyu S. (2004), Biologi untuk SMA Kelas X, Bandung : Regina.

10. M. Salman Akhyar. (2004), Biologi Untuk SMA Kelas 1 Semester 1, Bandung: Grafindo Media
Pratama.

11. Sri Pujiyanto. (2008), Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk SMA Kelas X SMA dan MA, Solo :
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

12. http://ciricara.com/2014/04/16/cara-mencegah-penularan-virus-mers/

13. http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS

14. http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2341

Modul Bio-X.03/2014 27
Modul Bio-X.03/2014 28

Anda mungkin juga menyukai