Modul Virus Revisi PDF
Modul Virus Revisi PDF
VIRUS
NANDANG RAHMAN
NIP. 131 878 993
Modul Bio-X.03/2014 1
DAFTAR ISI
Halaman
IDENTITAS 1
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN 3
PRASYARAT 4
PETUNJUK UNTUK SISWA 5
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar : VIRUS
Tujuan .................................................................................................................
Uraian Materi ......................................................................................................
A. Sejarah Penemuan Virus ............................................................................
B. Sifat-sifat V irus dan Struktur Tubuh Virus ..................................................
C. Klasifikasi Virus ..........................................................................................
D. Reproduksi Virus ........................................................................................
E. Peranan Virus ............................................................................................
F. Cara Mencegah Penularan Virus dan Melawan Virus ................................
UJI KOMPETENSI ..................................................................................................
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ....................................................................
PENUTUP ................................................................................................................
DAFTAR ISTILAH ................................................................................... .................
KUNCI JAWABAN ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................
Modul Bio-X.03/2014 2
PENDAHULUAN
Selamat kamu telah menyelesaikan modul Bio.X-02, sekarang kamu dapat melanjutkan pada
modul Bio.X-03. Modul ini berjudul Klasifikasi Virus. Dalam modul ini akan dibahas tentang sejarah
penemuan virus, struktur virus, sifat-sifat, kalsifikasi, reproduksi dan peranan virus dalam
kehidupan manusia.
Berdasarkan referensi gambar/charta/foto dari buku-buku literatur, kita akan mencoba menganalisis
struktur tubuh virus membandingkannya dengan makhluk hidup lain yang seluler prokariotik, seluler
eukariotik dan yang multiseluler menggunakan gambar/foto.
Disamping itu dalam modul ini juga akan dikaji bagaimana cara virus bereproduksi, baik secara lisis
maupun secara lisogenik. Sebagai pembahasan terakhir modul ini adalah peranan virus dalam
kehidupan, baik peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman kamu tentang virus, maka di akhir modul
akan kamu jumpai pertanyaan-pertanyaan ataupun tugas-tugas yang harus diselesaikan baik
secara individu maupun secara kelompok.
Untuk mengetahui keberhasilan Kamu dalam mempelajari modul ini, Kamu harus mengerjakan
Uji Kompetensi Akhir Modul. Uji Kompetensi Akhir Modul tersebut dapat Kamu minta kepada Guru
Bina Biologi sebelum Kamu melanjutkan ke modul Biologi berikutnya. Sekarang marilah kita mulai
mempelajarinya. Selamat belajar dan Semoga Kamu mencapai hasil yang baik.
Modul Bio-X.03/2014 3
PRASYARAT
Modul Bio-X.03/2014 4
PETUNJUK BAGI SISWA
Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan Kamu
sendiri.
Modul ini harus diselesaikan dalam 6 jam pelajaran.
Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok, baik pada waktu
kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti dalam mempelajari modul adalah sebagai berikut :
Usakan Kamu mempunyai buku paket Biologi X (Sepuluh) semester 1 (satu) sebagai bahan
pengayaan atau pendalaman materi, karena dalam modul ini hanya diutarakan materi-materi
yang esensial/materi pokok.
Baca dan pahami dengan benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini. Perhatikan
materi-materi pokok dan uraian materinya.
Bila dalam mempelajari materi tersebut mengalami kesulitan diskusikan dengan teman-teman
yang lain. Dan bila inipun belum terpecahkan sebaiknya tanyakan pada guru Mata Pelajaran
waktu Kegiatan Pembelajaran di kelas.
Setelah Kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakan tugas-tugas yang
tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban yang terpisah atau pada buku tugas.
Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Dan bila ada
jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi materi yang bersangkutan. Bila semua kegiatan
dalam satu modul sudah dapat diselesaikan dengan baik maka Kamu berhak mengikuti tes
akhiir modul yang diselenggarakan oleh guru mata pelajaran.
Bila dalam tes akhir modul Kamu mendapat nilai ≥ 75, maka Kamu dapat mulai mempelajari
modul berikutnya.
Urutan kegiatan ini harus Kamu taati agar lebih cepat berhasil mempelajari modul ini.
Modul Bio-X.03/2014 5
Kegiatan Belajar
VIRUS
TUJUAN :
Setelah mempelajari kegiatan ini peserta didik diharapkan dapat: :
Menjelaskan sejarah penemuan virus.
Mendeskripsikan ciri-ciri virus.
Menggambarkan struktur tubuh virus.
Membedakan reproduksi virus secara Lisis dan Lisogenik.
Mendeskripsikan peranan virus yang menguntungkan bagi kehidupan manusia
Mendeskripsikan peranan virus yang merugikan bagi kehidupan manusia
URAIAN MATERI
Fakta menunjukkan bahwa banyak sekali penyakit-penyakit mematikan yang
disebabkan oleh virus, bahkan sampai sekarang ada yang belum ditemukan cara
pengobatannya. Salah satu virus yang cukup menggemparkan dan mematikan
tersebut diantaranya HIV. Virus ini adalah merupakan virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia, manusia yang terserang virus ini sistem kekebalan
tubuhnya akan menurun sehingga akan mudah terserang penyakit dan dapat menyebabkan
kematian. Disamping itu kita pun mengenal virus lain yang sangat berbahaya seperti ebola
dan antraks.
Pada tahun 2003 kita digemparkan oleh adanya penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu
SARS (serve acute respiratory syndrome). Penyakit ini adalah penyakit sindrome infeksi
pernapsan akut. Penyakit ini pertamakali ditemukan di Provinsi Guangdong, Cina Selatan,
kemdian menyebar ke beberapa negara seperti Kanada, Taiwan, Singapur, Malaysia, Amerika
Serikat, Australia, bahkan Indonesia pun tidak luput dari penyebaran virus ini.
Setelah itu pada tahun 2005 kembali dunia digemparkan dengan munculnya baru yang
mematikan, yaitu virus penyebab wabah Flu burung (avian influenza). Virus ini menyebabkan
korban meninggal dunia terus berjatuhan.
Dan sekarang (2014) di Arab Saudi muncul kembali virus yang menyerang sistem pernapasan
yang diperkirakan penyebarannya dari unta, yaitu virus Corona atau yang dikenal Middle East
Respiratory Syndrome (MERS).
Sebenarnya apakah virus itu ? Baiklah sekarang kita coba bahas secara lebih jauh tentang virus.
Modul Bio-X.03/2014 6
Kemudian pada tahun 1892 seorang ahli botani Rusia yang bernama Dimitri Ivanovski
membacakan suatu laporan singkat di hadapan para anggota Akademi Ilmu Pengetahuan
Rusia tentang penyakit mosaik pada tanaman tembakau (Tobacco Mosaic Diseases).
Dikemukakan bahwa dalam getah daun-daun tembakau yang diserang penyakit mosaik
ditemukan adanya suatu partikel yang dapat lolos dari saringan Chamberland (saringan
porselen yang tidak dapat dilalui bakteri). Partikel-partikel tersebut dapat menyebabkan
daun-daun tembakau berkerut dan berbintik-bintik, yang kemudian partikel tersebut dikenal
sebagai Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Tanpa mengetahui riset Ivanovski, pada tahun 1895, seorang ahli mikrobiologi Belanda yang
bernama Dr. Martinus W. Beijerinck, melakukan percobaan yang sama. Ia mengemukakan
bahwa penyakit mosaik pada daun tembakau disebabkan oleh partikel yang dapat melewati
saringan bakteri. Ia juga berhasil membuktikan bahwa zat penular penyakit mosaik tersebut
berbeda secara esensial dengan bakteri.
Beberapa ahli lainnya yang mengamati virus antara lain sebagai berikut :
1. Loffer dan Fronch, pada tahun 1897 menemukan virus penyebeb penyakit mulut dan
kuku (Foot and Mouth Diseases).
2. Read, pada tahun 1900 menemukan virus penyebab deman kuning.
3. Frederick W. Twort pada pada tahun1915 dan Felix d’Herelite pada tahun 1917, berhasil
menemukan virus yang hidup pada bakteri (Bakteriofage).
4. Wemdell M. Stanley pada tahun 1935 berhasil membuat kristal dari virus mosaik.
5. Bawden dan Pirie pada tahun 1936 berhasil menemukan bahwa virus tersusun atas
bahan nukleoprotein.
6. Kausche, Pfankkuch dan Errnst Ruska pada tahun 1937 berhasil megamati partikel TMV
untuk pertamakalinya dengan menggUnakan mikroskop elektron.
Modul Bio-X.03/2014 7
2. Struktur Tubuh Virus
Tubuh virus teridiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
a Pembungkus atau selubung (kapsid) yang disusun oleh protein. Satu unit protein
pembentuk kapsid disebut kapsomer. Kapsid virus umumnya berbentuk heliks,
polihedral atau kombinasi heliks dan polihedral. Contoh virus heliks adalah virus
TMV dan contoh virus polihedral adalah virus influenza dan adenovirus.
b Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri atas DNA saja atau RNA saja.
c Serabut ekor
d Amplop, yaitu membran lipid (lemak) yang mengelilingi kapsid. Amplop hanya
ditemukan pada beberapa virus contoh virus influenza. Virus tipe ini disebut “virus
beramplop”.
a. Virus DNA
Virus ini memiliki asam nukleat DNA. Berikut ini adalah beberapa nama famili virus
DNA beserta contohnya :
1) Myoviridae, contohnya Fag T4/Bakteriofage (virus pada bakteri)
2) Herpesviridae, contohnya Simplexvirus (virus herpes) dan Cytomegalovirus.
3) Circiviridae, contohnya Chicken anemia virus (virus anemia pada ayam)
4) Hepadnaviridae, contohnya Orthohepadnavirus (virus hepatitis B pada
manusia)
5) Parvoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Parvovirus, Densovirus dan
Adenoassosiatedvirus.
6) Papvoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Papillomavirus dan Polyomavirus.
7) Adenoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Mastadenovirus dan Aviadenovirus.
8) Iridoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Typulla dan Iridovirus.
9) Poxviridae, contohnya Orthopoxvirus.
b. Virus RNA
Virus ini memiliki asam nukleat RNA. Virus ini mempunyai beberapa famili sebagai
berikut :
1) Picornaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Rhinovirus, Enterovirus,
Cardiovirus dan Aphthovirus.
2) Reoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Orbivirus, Reovirus, dan Rotavirus.
3) Togaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Alphavirus, Rubivirus, Pestivirus
dan Flavivirus.
4) Orthomyxiviridae, terdiri dari satu genus yaitu Influenzavirus.
5) Paramyxoviridae, mempunyai tiga genus yaitu Pneumoviruse, Paramyxovirus,
dan Morbillivirus.
6) Rhabdoviridae, mempunyai dua genus yaitu Vesiculovirus dan Lyssavirus.
7) Retroviridae, mempunyai dua genus yaitu Oncovirinavirus dan leukovirus.
8) Arenaviridae, hanya mempunyai satu genus yaitu Arenavirus.
9) Bunyaviridae, mempunyai satu genus yaitu Bunyavirus.
Modul Bio-X.03/2014 9
Gambar 4 : Kelompok virus RNA
D. Reproduksi Virus
Virus hanya dapat bereproduksi bila berada dalam sel atau jaringan hidup. Cara reproduksi
virus disebut proliferasi. Dalam keadaan bebas virus tidak dapat melakukan proliferasi.
Untuk mengetahui reproduksi virus kita dapat mengamati reproduksi Bacteriofage/Fage
T4/fage dan Virus lamda ( ) pada Echercia coli. Perkembangbiakan Fage T4 ini
mengakibatkan inangnya (E. Coli) mati, sehingga fage T4 dikatakan bersifat virulen dan
daur hidupnya disebut siklus litik. Sedangkan perkembangbiakan fage lamda dapat
dilakukan tanpa menyebabkan E. Coli mati melalui siklus lisogenik.
Modul Bio-X.03/2014 10
6. Pelepasan fage, yaitu ke luarnya virus baru yang sudah lengkap dari tubuh inang (E.
Coli).
Selengkapnya reproduksi virus melalui Siklus litik dan Siklus lisogenik adalah sebagai
berikut :
1. Siklus Litik
Siklus ini dimulai ketika serabut-serabut ekor fage T4 menempel pada bagian reseptor
E.coli (Gambar. 5a). Kemudian DNA Virus disuntikan ke dalam sel E.coli dengan cara
merusak dinding dan membran sel E.coli sementara kepala fage yang sudah kosong
tetap tinggal di luar sel (Gambar.5b).
Segera setelah sel E. Coli terinfeksi oleh DNA fage T4 terjadi transkripsi dan translasi
gen virus oleh E.coli . Gen fage T4 yang pertamakali ditranslasikan oleh sel E.coli
mengkode enzim hidrolitik untuk menghancurkan DNA E.coli, sedangkan DNA fage tetap
terlindungi karena mengandung bentuk modifikasi dari sitosin yang tahan terhadap
enzim hidrolitik (Gambar. 5c).
Selanjutnya gen fage T4 mengambil alih metabolisme sel dan mulai memproduksi
komponen-komponen tubuhnya. Nukleotida sisa dari DNA E.coli yang telah hancur
digunakan untuk membuat kopi sejumlah gen (genom) fage T4. Tiga bagian selubung
protein yang terpisah dibentuk dan dirakit menjadi bagian ekor, serabut ekor dan kepala
(kapsid) sehingga terbentuklah virion fage baru yang dewasa. Potongan tubuh fage telah
tergabung menjadi satu ketika salah satu gen fage T4 memproduksi enzim lisosom yang
merusak dinding E.coli (Gambar.5d).
Rusaknya dinding E.coli menyebabkan sel mengmbang dan akhirnya pecah (lisis). Pada
saat sel bakteri ini pecah, sekitar 100 – 200 partikel fage T4 baru dikeluarkan
(Gambar.5e).
Modul Bio-X.03/2014 11
2. Siklus Lisogenik
Fage lamda () yang ditemukan oleh Esther Lederberg tahun 1951 dapat bereproduksi
melalui dua daur, yaitu daur litik atau daur lisogenik. Seperti halnya fage T4, tubuh fage
lamda terdiri dari ekor, kepala yang mengandung DNA, dan serabut ekor yang berjumlah
1 buah.
Pada siklus lisogenik fage lamda yang menginfeksi tidak menyebabkan lisisnya sel inang
(E. coli). Tahapan-tahapan Siklus lisogenik hampir sama dengan siklus litik. Bedanya
pada siklus lisogenik fage lamda tidak melisis dinding sel bakteri, akan tetapi ketika DNA
bakteri bereflikasi maka DNA fage lamda akan ikut bereflikasi.
Daur hidup fage lamda dimulai ketika serabut ekor fage lamda menempel pada bagian
reseptor di permukaan sel E. coli dan menginjeksikan DNA-nya (6a). DNA fage lamda
membentuk dirinya menjadi suatu lingkaran (Gambar 6b). Jika sel E. coli dengan segera
memproduksi gen-gen virus, maka siklus hidupnya berupa siklus litik (6e), tetapi jika
DNA fage lamda menggabungkan dirinya ke dalam kromosom bakteri, genom fage
lamda berubah menajdi profage. Dalam bentuk profage sebagian besar gen berada
dalam fase tidak aktif, tetapi paling tidak masih ada satu gen yang tetap aktif. Gen
tersebut mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian besar gen
profage tersebut tetap berada dalam keadaan tidak aktif (6c). Pada saat sel bakteri
bereproduksi, sel tersebut juga mengkopigen profage dalam waktu yang bersamaan
dengan pengkopian DNA bakteri, sehingga dihasilkan dua sel anak bakteri yang
mengandung profage. Sel anak siap melakukan kedua siklus perkembangbiakan
kembali (6d).
6d
6a
6b
6e
6c
Gambar 6 : Siklus Litik dan Lisogenik fage lamda (Campbell Edisi 8 Jilid 1 : 417)
Modul Bio-X.03/2014 12
E. Peranan Virus
1. Peranan yang Menguntungkan
Dengan berkembangnya bidang rekayasa genetika, virus banyak dipakai dalam
penelitian dan percobaan kedikteran. Bahkan virus telah banyak digunakan untuk
mengobati berbagai penyakit menular dan untuk membuat peta kromosomnya.
Modul Bio-X.03/2014 13
No Nama Virus Nama Penyakit
10. Flavivirus Demam kuning (yellow fever)
11. Papilomavirus Kutil
12. Orthopox virus Cacar bopeng
Meningitis(radang selaput
13. Arenavirus
otak/meninges)
14. Virus dengu (DBD) Demam berdarah dengu
15. Influenza virus Influenza
16. Trachoma virus Trachoma
Middle East Respiratory
17 Corona virus
Syndrome (MERS).
Flu Singapur (Hand, Foot, and
18 Enterovirus 71, Enterovirus coxsackie A16
Mouth Disease (HFMD)
Modul Bio-X.03/2014 14
F. Cara Penularan, Mencegah Penularan dan Melawan Virus
Sampat saat ini belum ada satu carapun untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan
oleh virus. Meskipun demikian kita dapat melakukan upaya pencegahan dan melawan virus
dengan cara mengurangi jumlah virus dalam tubuh inang yang terinfeksi serta mengurangi
kerusakan pada tubuh inang yang terinfeksi virus.
Pencegahan penyakit karena virus hanya dapat dilakukan bila tubuh belum terserang virus,
tetapi jika virus sudah masuk ke dalam tubuh maka harus dilakukan pengobatan.
Pengobatan dilakukan dengan cara pemberian imunisasi melalui pemberian serum. Serum
adalah darah hewan atau manusia yang sudah mengandung antibodi.
Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dilakukan dengan cara
pemberian vaksin (Vaksinasi). Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan.
Vaksinansi pada manusia bertujuan untuk membangkitkan kekebalan tubuh (antibodi)
untuk melawan antigen patogen yang masuk ke dalam tubuh. Antigen disebut juga zat
asing adalah merupakan zat yang dapat menimbulkan respon kekebalan spesifik pada
manusia dan hewan. Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan cara suntik atau melalui
oral. Contoh pemberian vaksin per oral adalah vaksin polio. Vaksin lain yang kita kenal
adalah vaksin cacar dan vaksin hepatitis.
Cara lain mencegah penularan virus adalah dengan cara : (1) selalu menjaga kebersihan
dan kesehatan tubuh dan lingkungan, (2) memusnahkan vektor perantara, (3) menghindari
penyebab terjadinya infeksi atau penularan.
Seiring dengan perkembangan pengetahuan mengenai genetik virus, dewasa ini telah
dikembangkan cara-cara biologi molekuler untuk melawan virus. Cara-cara tersebut antara
lain dilakukan melalui (1) penggunaan analog yang dapat menghambat enzim-enzim penting
virus, (2) penggunaan agen untuk menghalangi infeksi dan (3) penggunaan agen untuk
menstimulasi atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh inang.
Modul Bio-X.03/2014 15
c. Larutan G.E. reseptor mengikat virion-virion di dalam darah atau serum dan
mencegah mereka mencapai tempat perlekatan (reseptor) pada sel inang. Karena
semua virus membutuhkan reseptor yang spesifik, larutan tersebut dapat digunakan
untuk virus yang telah diketahui reseptornya.
Modul Bio-X.03/2014 16
..PENDALAMAN MATERI..
Modul Bio-X.03/2014 17
5. SARS (Severe Acute Respiratory Disease (HFMD) atau penyakit jari, kaki,
Syndrome) tangan, dan mulut (KTM).
Gejala:
Sindrom pernapasan akut parah. Selain Demam, batuk, pilek.
menginfeksi manusia, juga menginfeksi Pegal-pegal dan mudah lelah.
binatang seperti babi, anjing, kucing, tikus, Timbul bisul kecil dan bintik-bintik merah di
kelinci, sapi, dan ayam. kulit.
Modul Bio-X.03/2014 18
Menutup wadah atau bak penampung air. 9. Gondong
air.
Membiasakan pola hidup sehat. Gondong (Mumps, Parotitis epidemika)
Bila terjadi deman, berikan obat penurun adalah penyakit yang ditandai dengan
panas sebagai antisipasi pertama. pembesaran kelenjar ludah, terutama kelenjar
di bawah telinga (parotis).
Modul Bio-X.03/2014 19
Gejala Cara pencegahan
Modul Bio-X.03/2014 20
UJI KOMPETENSI.
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X) pada huruf di
depan jawaban dari soal-soal berikut!
2. Virus dapat dianggap sebagai mahluk hidup. Hal berikut yang tidak mendukung pernyataan
tersebut adalah...
a. hanya dapat hidup dalam sel-sel hiudp d. kulitnya terdiri atas protein
b. dapat berbentuk kristal e. mempunyai DNA atau RNA
c. dapat mereflikasi diri
3. Di bawah ini merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh virus, kecuali ...
a. polio, tipus, rabies d. kolera, disentri, malaria
b. cacar, trachoma, virus e. cacar, influenza, demam berdarah
c. cacar, rabies, influenza
5. Virus yang menyerang bakteri disebut Bakteriofage atau fage saja. Bagaimana bentuk virus
itu?
a. Bola c. batang e. bentuk T
b. Jarum d. segi empat
6. Vaksinansi dapat diberikan secara oral , misalnya vaksin untuk mencegah penyakit ...
a. polio c. trachoma e. Campak
b. rabies d. hepatitis
8. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang cocok sebagai medium untuk menumbuhkan
suatu pembenihan virus ...
a. embrio ayam hidup
b. air gula yang telah steril
c. selai steril yang dibuat dengan tepung agar-agar
d. selai steril yang dibuat dengan mineral, vitamin dan agar-agar
e. air yan dididihkan dan didinginkan dan ditambahkan dengan mineral dan vitamin
Modul Bio-X.03/2014 21
10. Virus dapat ditemukan di ...
a. air c. udara e. semua tempat
b. tanah d. tubuh manusia
13. Perlekatan v irus pada permukaan sel inang pasti terjadi pada tempat khusus yang sesuai.
Tempat itu disebut ...
a. efektor c. penetrator e. tempat konjugasi
b. reseptor d. tempat aktif
14. Diantara pernyatan-pernyataan berikut yang bukan manfaat virus adalah ...
a. mendeteksi perubahan-perubahan genetik yang terjadi (mutasi)
b. mendeteksi dan mengidentifikasi organisme patogen
c. sebagai vektor dalam rekayasa genetik
d. pengukuran dosis radiasi
e. pengawetan makanan
15. Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia adalah ...
a. Morbillivirus c. HTLV III e. Lysavirus
b. Arenavirus d. Flavivirus
B. Lengkapilah titik-titik di bawah ini sehingga menjadi pernyataan yang lengkap dan benar !
1. Virus tidak dapat hidup di luar sel inang sehingga disebut ....
2. Tubuh virus tersusun atas inti asam nukleat yang dibungkus kapsid berupa ....
3. Virus yang berinti DNA disebut virus ... sedangkan yang berinti RNA disebut virus...
4. Virus bereproduksi dengan dua cara yaitu ... dan ...
5. Kapsid vius tersusun atas sub unit-sub unit protein yang disebut ...
6. Virus yang menginfeksi bakteri dinamakan ...
7. Protein asing yang diketahui dapat menyebabkan penyakit sapi gila disebut ....
8. Penyakit flu burung atau avian influenza disebabkan oleh virus ...
9. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus, biasanya dilakukan dengan cara ...
10. ... adalah penyakit mirip influenza yang disebabkan oleh virus dan ditulatkan oleh unggas.
Modul Bio-X.03/2014 22
..UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT..
Setelah mengerjakan Uji Kompetensi 1 segera periksa jawaban Kamu dengan kunci jawaban yang
terdapat pada akhir modul. Untuk mengetahui skor yang Kamu peroleh. Pperhitungannya adalah
sebagai berikut;
Hitunglah jumlah jawaban Kamu yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Kamu terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Apabila Kamu mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Selamat! Kamu Sudah Tuntas dan
dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi apabila tingkat penguasaan Kamu kurang dari
75%, maka Kamu harus kembali mempelajari uraian kegiatan belajar 1, terutama pada bagian
materi yang kurang Kamu kuasai. Belajarlah lebih giat lagi, jangan berkecil hati, pasti Kamu berhasil!
Modul Bio-X.03/2014 23
..PENUTUP..
Virus merupakan mahluk sebagai peralihan antara benda mati dengan mahluk hidup,
dikatakan demikian karena virus mempunyai sifat baik sebagai benda mati maupun sebagai
mahluk hidup. Virus bukanlah sel karena tidak mempunyai membran plasma, sitoplasma dan
hanya memilik materi genetik berupa DNA atau RNA saja. Virus yang berinti DNA disebut
virus DNA sedangkan virus yang berinti RNA disebut virus RNA. Bentuk virus bermacam-
macam antara lain berbentuk bola, batang, T, kotak, perseg b anyak.
Ukuran tubuh virus sangat kecil, sehingga dapat menembus saringan bakteri dan virus hanya
dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus hanya bisa hidup dan
bereproduksi bila berada dalam sel atau jaringan hidup. Di luar sel hidup virus tidak dapat
hidup dan melakukan metabolisme, oleh karena itu virus disebut parasit intraselulr obligat.
Cara reproduksi virus bisa terjadi melalui siklus litik atau siklus lisogenik. Siklus lisogenik bisa
berubah menjadi siklus litik bila ada induksi.
Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit baik pada tumbuhan, hewan maupun manusia.
Sampai saat ini penyakit yang disebabkan oleh virus belum bisa disembuhkan secara total,
tetapi baru bisa dikurangi efeknya. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus
dapat dilakukan dengan cara vaksinasi.
Bentuk lain dari virus adalah viroid dan prion. Viroid hanya menyerang sel-sel timbuhan
sedangkan prion hanya menyerang sel-sel otak.
Modul Bio-X.03/2014 24
..DAFTAR ISTILAH..
Modul Bio-X.03/2014 25
..KUNCI JAWABAN..
A. Pilihan Ganda
1. C 6. A 11. A
2. B 7. B 12. B
3. D 8. A 13. B
4. C 9. C 14. E
5. E 10. D 15. C
B. Melengkapi
1. Parasit intraseluler obligat
2. Protein
3. Virus DNA , virus RNA
4. Siklus litk dan siklus lisogenik
5. Kapsomer
6. Bakteriofage / fage
7. Protein
8. H5N1
9. Vaksinasi
10. Flu burung
Modul Bio-X.03/2014 26
..DAFTAR PUSTAKA..
1. Campbell, Reece, Urry, Cain, Wasserman, Minorsky, Jackson (2010), Biologi (Terjemahan
Edisi Kedelapan, Jilid 1), Jakarta : Erlangga.
4. Eva Latifah Hanum, dkk. (1992), Seri Biologi Mikrobiologi dan Invertebrata, Bandung,
Pakar Raya.
6. D.A. Pratiwi, Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang S. (2007). Biologi SMA Jilid 1 untuk
Kelas X. Jakarta : Erlangga.
7. Diah Aryulina, dkk. (2003), Biologi Untuk SMU Kelas 3, Jakarta : Erlangga.
8. Istamar Syamsuri, dkk. (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X Semester 1, Jakarta:
Erlangga.
10. M. Salman Akhyar. (2004), Biologi Untuk SMA Kelas 1 Semester 1, Bandung: Grafindo Media
Pratama.
11. Sri Pujiyanto. (2008), Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk SMA Kelas X SMA dan MA, Solo :
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
12. http://ciricara.com/2014/04/16/cara-mencegah-penularan-virus-mers/
13. http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
14. http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2341
Modul Bio-X.03/2014 27
Modul Bio-X.03/2014 28