Anda di halaman 1dari 39

VIRUS KELAS X

A. Identitas Umum
Nama Penyusun : Lia Rozalina, S.Pd
Institusi : SMA IT Al Furqon Palembang
Tahun Pembuatan : 2022
Mata Pelajaran : Biologi
Jenjang : SMA
Kelas : X (Sepuluh) Reguler
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan x 8 x 45 menit
Tahapan : Fase E

B. Tujuan Pembelajaran
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
10.1. Mendeskripsikan ciri-ciri virus secara tertulis dengan menyimak
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
video atau menelaah gambar beberapa virus.
10.2. Membedakan proses replikasi virus baik itu siklus litik maupun
siklus lisogenik dengan menyajikan diagram venn.
10.3. Mengidentifikasi peranan virus dengan menyajikan daftar
peranan virus yang menguntungkan dan merugikan.
Elemen Capaian Pembelajaran: Pemahaman Sains
Keterampilan Proses
C. Profil Pelajar Pancasila
Bernalar kritis
D. Sarana dan Prasarana
1. Link video virus 4. Laptop/ Komputer
2. Gambar virus 5. Alat tulis
3. LCD dan Proyektor
E. Metode/ Model Pembelajaran
1. Model : (1) Group Investigation, (2) Discovery Learning
F. Materi Prasyarat
Ciri – ciri makhluk hidup
G. Pertanyaan Pemantik
2 tahun belakangan ini dunia dihebohkan dengan munculnya
virus COVID-19 yang mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Para ilmuwan mulai mengembangkan vaksin untuk meminimalisir
infeksi dan penyebaran yang diakibatkan oleh virus tersebut.
Sebenarnya apa sih vaksin itu? Mengapa perlu ada vaksin?
Apakah anggota keluarga/ kerabat kalian ada yang sudah
menerima vaksin?.
H. Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan memahami bahwa virus merupakan partikel
mikroskopik yang dapat menginfeksi sel-sel organisme hidup. Virus
berkembang biak dengan cara melakukan replikasi di dalam sel inang
dan kemudian akan mengambil alih fungsi sel inang tersebut,
sehingga akan menyebabkan gangguan/ penyakit tertentu.
Pengetahuan tentang virus akan bermanfaat dalam menjaga
kesehatan diri untuk mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan
oleh virus. Meskipun sebagian besar virus bersifat merugikan dan
namun virus juga memiliki beberapa manfaat
menyebabkan penyakit,
diantaranya untuk pembuatan vaksin, interferon, profag, dan peta
kromosom.
I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1
Persiapan Pembelajaran
1. Gambar Virus (Terlampir)
2. Video Virus (Link terlampir)
3. Rubrik penilaian formatif dan sumatif.
4. Lembar kerja Peserta didik

Pembukaan (15 Menit)


Tatap Muka
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan
kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam
belajar.
Kegiatan Inti (60 Menit)

Peserta didik diberi pengantar dengan sebuah


Stimulus artikel/berita untuk memusatkan perhatian pada
topik materi: Ciri-ciri virus.

Perhatikan artikel berikut!

Virus Flu Burung Mulai Menular Antar Manusia


Ancaman virus H7N9 ternyata belum berakhir. Malah, hasil analisis
mendalam terhadap kasus di China menunjukkan virus ini
menular antar manusia. Hasil penelitian ini telah
dipublikasikan dalam British Medival Journal (BMJ). Penelitian
ini menganalisis kasus penularan di sebuah keluarga di China
Timur dan bukti –bukti menunjukkan tejadi penularan virus ini
dari pasien (usia 60 tahun) kepada anak perempuannya.
(Sumber:http://health.kompas.com/read/2013/08/07/1328022/Virus.
H7N9.Bisa.Menular.AntarManusia diakses 21 Juni 2021 pada pukul
09.22 WIB )
Keterangan

Guru mengelompokkan Peserta


didik sebanyak 3 – 4 orang
setiap kelompok, kemudian
memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk
Identifikasi masalah untuk Eksplorasi
mengidentifikasi sebanyak
konsep
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan topik materi
dan merencanakan lingkup
materi apa saja yang akan
dipelajari.

Contoh pertanyaan yang diharapkan:

 Mengapa virus dapat menular antar spesies (hewan ke manusia)?


 Apa yang menyebabkan virus dapat menyerang manusia?
 Bagaimana cara mencegah tejadinya penularan virus antar
spesies?

Apabila muncul pertanyaan yang tidak diharapkan, Guru mengutarakan kepada Pes
Tatap Muka
 Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk
mengumpulkan informasi, menganalisis materi (terlampir), dan
membuat kesimpulan yang akan diambil terkait topik yang
diselidiki.
 Peserta didik saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi, dan
mempersatukan ide pendapat.
 Peserta didik menuliskannya pada lembar kerja (terlampir).
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=itgIZNzV_bQ
Link Gambar: Https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-
dentistry/viral-structure

Materi Virus
Perhatikan gambar struktur virus berikut ini:

Sumber: https://haloedukasi.com/pengertian-virus-tmv diakses pada 21 Juni


2021, Pukul: 10:59 WIB.

Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil (1 x 10-6 mm)


sehingga sangat sulit untuk diamati. Virus juga merupakan
penyebab penyakit dan memiliki risiko penularan cukup tinggi
sehingga pengamatan virus tidak dapat dilakukan.

A. Sejarah Penemuan Virus


Virus pertama kali diartikan sebagai racun, gen yang
berpetualang, dan agen penyebab penyakit. Beberapa tokoh
dalam penemuan virus pertama:
1) Adolf Mayer (1883) - Jerman
Percobaan diawali dari munculnya penyakit bintik kuning
pada daun tembakau.
Ia mencoba menyemprotkan getah tanaman sakit ke
tanaman sehat, hasilnya tanaman sehat tertular.
2) Dmitri Ivanovski (1892) - Russia
Ia mencoba menyaring getah tanaman yang sakit
dengan filter bakteri sebelum disemprotkan ke tanaman
sehat. Hasilnya, tanaman sehat tetap tertular.
Ia menyimpulkan bahwa ada partikel yang lebih kecil lagi
dari bakteri yang lolos saringan yang menularkan penyakit.
3) Martinus W. Beijerinck (1896) - Belanda
Ia menemukan bahwa partikel itu dapat bereproduksi pada
tanaman, tapi tidak pada medium pertumbuhan bakteri.
Ia menyimpulkan bahwa partikel itu hanya dapat hidup
pada makhluk hidup yang diserangnya.
4) Wendell M. Stanley (1935) - Amerika
Ia berhasil mengkristalkan partikel tersebut. Partikel
mikroskopis itu lalu dinamai TMV (Tobacco Mosaic
Virus).
B. Ciri Umum Virus
1) Ukuran
Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm), dapat diamati
dengan mikroskop elektron.
Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar adalah
TMV.
2) Sifat
Virus adalah parasit obligat intraseluler, yaitu hanya
dapat hidup pada sel inang (hospes) yang hidup. Virus
bersifat hidup dan sifat mati.
Sifat hidup (seluler):
- Memiliki asam nukleat namun tidak keduanya
(hanya DNA atau RNA).
- Dapat bereproduksi, namun dengan replikasi dan
hanya dapat dilakukan pada sel hospes yang hidup.
Sifat mati (aseluler):
- Dapat dikristalkan dan dicairkan.
- Struktur berbeda dengan sel dan tidak melakukan metabolisme
sel.
3) Struktur
Satu struktur partikel virus disebut sebagai virion. Virus/virion
terdiri atas:
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik virus yang digunakan
untuk replikasi.
Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau
RNA), tidak keduanya.
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam nukleat yang
tersusun atas kapsomer.
Fungsi kapsid:
- Pelindung asam nukleat dari enzim.
- Reseptor virus ketika akan menginfeksi sel hospes.
- Penghasil protein enzim untuk menembus membran sel
hospes. Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid disebut
nukleokapsid.
c. Sampul (envelope), lapisan tambahan nukleokapsid yang
melindungi dan membantu virus memasuki hospes.
Sampul virus mengandung:
- Protein dan fosfolipid milik hospes.
- Protein dan glikoprotein milik virus.
d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang terdiri dari cincin
berjumlah 12 atau 24.
e. Papan dasar (base plate), tempat jarum penusuk berupa
perpanjangan serabut ekor yang digunakan saat adsorpsi.
4) Bentuk
Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat macam klasifikasi:
ketentuan ICTV, asam nukleat, sampul, dan habitatnya.
Aturan ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses)
dalam klasifikasi virus:
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi Linneaus (binomial
nomenclature).
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo, famili, genus dan
spesies.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili akhiran –
viridae, genus akhiran –virus.
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa Inggris dan kata
terakhir ditambahkan virus.
Beberapa famili virus yang telah diketahui:
Famili Spesies
Adenoviridae Adenovirus
Coronaviridae SARS-CoV, coronavirus
Hepadnaviridae hepatitis B virus
Herpesviridae Herpesvirus
Orthomyxoviridae H5N1 virus
Paramyxoviridae Measles virus, Mumps virus
Papovaviridae human papillomavirus
Parvoviridae Parvovirus
Poxviridae human poxvirus
Retroviridae HIV
Rhabdoviridae rabies virus
Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari:
1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA.
Contoh: bakteriofage, Measles virus, adenovirus, hepatitis B,
herpesvirus, poxvirus, papillomavirus, parvovirus.
2) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis
C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
Klasifikasi berdasarkan asam nukleat menurut Baltimore:
1) ssDNA (single-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus,
herpesvirus.
2) dsDNA (double-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus.
3) dsRNA (double-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus.
4) ssRNA– (single-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA
menggunakan enzim RNA polimerase.
Contoh: H5N1 virus, rabies virus.
5) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat
langsung menjadi mRNA.
Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.
6) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang
membentuk mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan
enzim transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT).
7) ssDNA (single-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus,
herpesvirus.
8) dsDNA (double-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus.
9) dsRNA (double-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus.
10) ssRNA– (single-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA
menggunakan enzim RNA polimerase. Contoh: H5N1 virus, rabies.
11) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat
langsung menjadi mRNA.
Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.
12) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang membentuk
mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim
transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT).
Berdasarkan sampul, virus terdiri dari:
1) Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus, dan human
papillomavirus.
2) Virus telanjang, contoh: Adenovirus, Papovavirus, Parvovirus
dan Reovirus.
Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri dari:
1) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage.
2) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus.
3) Virus tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus
leprosis virus).
4) Virus hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
5) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis
C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
6) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage.
7) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus.
8) Virus tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus
leprosis virus).
9) Virus hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
Kegiatan Inti

 Anggota kelompok menentukan materi penting dalam topik diskusi.


 Setiap kelompok melakukan presentasi melakukan presentasi dengan
pengorganisasian oleh Guru.
 Peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan, mengajukan pertanyaan,
mengklarifikasi atau memberikan tanggapan.
Penutup (15 Menit)
1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dibahas
bersama.
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai
pembelajaran.

Duniawi dan Ukhrowi

Setelah mempelajari materi virus, maka diperlukan upaya untuk


terus menjaga imunitas tubuh dan menjaga kesehatan agar terhindar
dari penyakit virus serta mengaplikasikan pembelajaran yang telah
dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, sesuai dengan Q.S Al
An’am : 103.
Setelah mengawali pemahaman Peserta didik mengenai karakteristik/ ciri-ciri virus.

LAMPIRAN LEMBAR KERJA

Nama Anggota Kelompok: 1.


2.
3.
Lembar Kerja ini digunakan untuk mengakomodir Peserta didik saat proses
pembelajaran berlangsung.
A. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
B. Informasi yang diperoleh dan dikumpulkan
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
C. Kesimpulan
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Pertemuan 2

Pembukaan (15 Menit)


 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari.
 Guru enyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.

Kegiatan Inti

Peserta didik diberi motivasi atau


rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi: Daur replikasi virus (litik
dan lisogenik).

Guru menampilkan link video penyebaran


Stimulus viruscovid-19 bereplikasi di dalam tubuh
manusia.

.
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=nhCTqKVYn1I
Pengantar

Virus bersifat parasit dan hanya dapat hidup pada tubuh


organisme lain. Virus hanya dapat hidup di dalam organisme
tertentu yang cocok sehingga disebut parasit obligat intraseluler.
Virus berkembang biak dengan cara replikasi (perbanyakan diri) di
dalam sel inang. Replikasi virus terjadi melalui dua cara, yaitu
siklus litik dan siklus lisogenik.

Guru mengelompokkan Peserta didik


sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok,
kemudian memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi masalah
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan topik materi dan
merencanakan lingkup materi apa saja yang
akan dipelajari.
Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus.
Proses replikasi virus dapat diamati dengan jelas pada bakteriofag
yang menyerang bakteri Echericia coli. Virus yang menyerang
tumbhan, hewan, manusia mempunyai cara replikasi hamper sama
dengan bakteriofag yaitu melalui siklus litik dan lisogenik.

 Apa yang membedakan antara siklus litik dan lisogenik?


 Bagaimana tahapan pada masing-masing siklus tersebut?

Keterangan

1. Peserta didik mengamati dengan


seksama materi dalam bentuk
gambar/video yang disajikan dan
mencoba menginterpretasikannya.
Pengumpulan data
2. Peserta didik mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi.
Guru mengarahkan kepada Peserta didik untuk menganalisis dan mencermati materi re

Link Video: https://youtu.be/TmMS-UM4QBA

Link Gambar:
https://catatangurubiologi.blogspot.com/2016/11/reproduksi-
virus.html

Materi

Cara hidup virus yaitu dengan parasit obligat intraseluler,


artinya virus hanya dapat hidup pada sel hidup.Tahap-tahap
dalam reproduksi virus: adsorbs, penetrasi, sintesis (eklifase),
pematangan, dan lisis. Reproduksi virus dapat melalui;
1) Siklus litik; sel inang mati dan tebentuk virion baru.
2) Siklus lisogenik; sel inang hanya mengandung profag, bisa
membelah dan tidak mati,serta tidak tebentuk virion baru.
Replikasi, yaitu memper-banyak diri pada sel inang yang
hidup (hospes), jika tidak, virus akan mengkristalkan diri.
Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu siklus litik dan
siklus lisogenik.
Virus memiliki mekanisme pembentukan mRNA berbeda-
beda.
1) Pada virus ssRNA-, RNA membutuhkan enzim
RNA polimerase untuk membentuk mRNA,
dimana DNA diubah menjadi RNA.
2) Pada virus ssRNA+, RNA dapat
langsung menjadi mRNA.
3) Pada virus dsRNA-RT dan ssRNA-RT, RNA
diubah terlebih dahulu menjadi DNA dengan enzim
transkripsi.
Pertanyaan Mandiri
1. Perhatikan gambar siklus hidup bakteriofag. Apa yang
membedakan antara siklus litik dan lisogenik?

2. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat


berkembang biak di luar sel hidup? Berikan alasannya.

Pembuktian 1. Berdiskusi tentang materi daur replikasi


virus.
2. Peserta didik membuat diagram venn
perbedaan daur litik dan lisogenik.
Contoh diagram venn replikasi virus:

Sumber: https://q4sains.wordpress.com/2014/05/02/virus/ diakses


pada 23 Juni 2021, Pukul: 10:48 WIB.

Menarik 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi


kesimpula tentang materi berupa kesimpulan
n berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara klasikal.
3. Peserta didik mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan.
4. Peserta didik bertanya atas presentasi
tentang materi replikasi virus, dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Penutup (15 Menit)

1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.


2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai
pembelajaran.

Duniawi dan Ukhrowi

Setelah mempelajari materi virus, maka diperlukan upaya untuk terus


menjaga imunitas tubuh dan menjaga kesehatan agar terhindar dari
penyakit virus serta mengaplikasikan pembelajaran yang telah dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari, sesuai dengan Q.S Al An’am : 103.

Setelah Peserta didik memperdalam pemahaman materi replikasi virus. Guru sebaik

LAMPIRAN LEMBAR KERJA


Nama Anggota Kelompok: 1.
2.
3.
Lembar Kerja ini digunakan untuk menggambar diagram venn dan menuliskan keterangan.
A. Gambar

B. Keterangan……………………………………………………………
………….……………………………………………………………
………….……………………………………………………………
………….……………………………………………………………
………….
Pertemuan 3

Pembukaan (15 Menit)


 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari.
 Guru enyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.

Kegiatan Inti (60 Menit)

Stimulus Pesertadidikdiberiapersepsiuntuk
memusatkan perhatian pada topik materi:
Peranan Virus.
Taukah kamu, bahwa sebuah Negara dapat terganggu
stabilitas sosialnya karena disebabkan oleh wabah virus. Virus dapat
menyebabkan pandemic global yang berimbas kepada seluruh sector
di dalam pemerintahan tersebut. Tak heran jika para ilmuwan dan
peneliti berlomba-lomba untuk menghasilkan vaksin ataupun
membuat obat untuk menanggulangi virus tersebut.
Di dunia ini hampir semua virus merugikan bagi manusia
karena bersifat parasit. Virus yang merugikan tersebut dapat
menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti rubella, AIDS, flu
burung, dan influenza. Setiap jenis penyakit memiliki gejala dan cara
penanganan yang berbeda-beda. Untuk memperdalam salah satu
jenis penyakit akibat virus, lakukan kegiatan berikut.

Guru mengelompokkan Peserta didik


sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok,
kemudian memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi masalah
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan topik materi dan
merencanakan lingkup materi apa saja yang
akan dipelajari.
Penyakit Rubella
Rubella merupakan penyakit akut yang bisa
menginfeksi anak dan dewasa. Penyakit rubella kerap
terjadi pada wanita yang disertai gejala demam tinggi,
bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang biasanya di
bagian telinga belakang yang disertai dengan pilek dan
batuk.
"Jika wanita hamil terserang rubella, wanita tersebut dapat
mengalami keguguran atau melahirkan bayi yang memiliki
kelainan pada jantung, mata, pendengaran, dan pada sistem
saraf pusat," kata Lely, seorang bidang di Kelurahan
Pengadegan, Jakarta Selatan dalam keterangannya, Jumat
(11/8/2017).
Sumber:
https://www.tribunnews.com/kesehatan/2017/08/12/kas
us-rubella-terus-mengalami-peningkatan-setiap-tahun.
diakses pada 23 Juni 2021, Pukul: 11:06 WIB

Pertanyaan Stimulus

1. Virus apakah yang menyebabkan penyakit rubella?


2. Apakah rubella dapat memicu terjadinya penyakit
berbahaya lainnya? Jelaskan!
3. Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk
menyembukan/mencegah penyakit rubella?
1. Peserta didik mengamati dengan seksama
materi dalam bentuk video yang disajikan dan
mencoba menginterpretasikannya.
2. Peserta didik mencari dan membaca berbagai
Pengumpulan
referensi dari berbagai sumber guna
data
menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi.
3. Peserta didik mengajukan pertanyaan
berkaiatan dengan materi.

Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=CoRXhn9VxEM
Materi
Viroid adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti
tumbuhan.
Viroid hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid, namun
menyebabkan penyakit seperti virus.
Prion adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti
sistem saraf hewan atau manusia. Prion hanya berupa
molekul RNA tanpa kapsid, yang menyebabkan penyakit
pada sistem saraf.
Peran menguntungkan virus bagi manusia:
1) Vektor rekayasa genetika
Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen yang
menguntungkan, sehingga virus dapat menjadi
pembawa/vektor.

2) Melemahkan bakteri patogen


Bakteri yang disisipi virus akan membentuk profage yang
bersifat tidak ganas, sehingga sifat patogen menjadi
lemah.
3) Pembuatan vaksin
Vaksin adalah antigen (virus) yang telah lemah atau
hilang patogenitasnya dan dapat merangsang ingatan
imunologis dan pembentukan antibodi dan interferon
tubuh secara alami.
Contoh vaksin: vaksin polio salk, vaksin polio oral
(OPV), vaksin rabies, vaksin hepatitis B, vaksin
influenza, vaksin cacar, dan vaksin MMR (Measles,
Mumps, Rubella).
Pencegahan Terhadap
Virus Virus bersifat
patogen saat:
1) Virus melakukan fase lisis/pelepasan sehingga sel
mengalami kematian.
2) Produksi toksin oleh sel yang terjangkit.
3) Adanya komponen toksik yang dimiliki virus,
misalnya sampul virus.
Tubuh secara alami membentuk pertahanan berupa:
interferon yang memperingatkan sel-sel tubuh akan bahaya
dari virus.
Akan tetapi, kecepatan pembentukan interferon tidak
sebanding dengan replikasi virus, sehingga virus masih dapat
menjangkiti sel-sel tubuh.
(akan dipelajari di Biologi 3)
Pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan virus
pada umumnya adalah dengan menjaga agar kekebalan
tubuh tidak turun.
Pencegahan terhadap virus antara lain:
1) Memiliki gaya hidup dan pola makan baik.
2) Melakukan vaksinasi terhadap penyakit.
3) Tidak melakukan kontak cairan dengan orang/hewan
yang terjangkit virus, karena virus dapat disebarkan
melalui cairan tubuh.

Pembuktian 1. Berdiskusi tentang data dari materi peranan


virus.

2. Peserta didik mengerjakan beberapa soal.

Pertanyaan Mandiri
1. Seorang bayi menderita cacar air sebelum mendapatkan
imunisasi dari puskesma. Apakah bayi tersebut perlu
diimunisasi cacar air setelah sembuh? Jelaskan.

2. Penyakit influenza yang disebabkan oleh virus sering


menyerang manusia berulang kali. Apakah virus yang
menyerang manusia tersebut merupakan virus yang sama?
Jelaskan alasannya.

Menarik 1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi


kesimpulan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal.
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan.
4. Bertanya atas presentasi tentang materi
peranan virus, dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
Penutup (15 Menit)

1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.


2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai
pembelajaran.

Duniawi dan Ukhrowi

Setelah mempelajari materi virus, maka diperlukan upaya untuk terus


menjaga imunitas tubuh dan menjaga kesehatan agar terhindar dari
penyakit virus serta mengaplikasikan pembelajaran yang telah dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari, sesuai dengan Q.S Al An’am : 103.

J. Perangkat Assesmen
Bentuk Waktu Penilaian
No Instrumen Penilaian
Penilaian
1 Formatif a. Pengamatan antusiasme Selama proses
Peserta didik KBM

b. Laporan tertulis

c. Presentasi
2 Sumatif Soal tes pilihan ganda dan Setelah KBM
uraian

a. Rubrik Pengamatan Antusiasme Peserta Didik


Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi
kelompok. Lembaran ini mencatat daya antusiasme Peserta Didik
secara perorangan.
Instrumen Penilaian Antusiasme
Disiplin Kerjasama Kritis Nilai
No Nama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 akhir
1
2
3
penilaian Antusiasme
Rubrik
Indikator Deskripsi kriteria Skor
1) Tertib mengikuti intruksi 4 = jika empat
2) Mengerjakan tugas tepat indikator terlibat
waktu 3 = jika tiga indikator
3) Tidak melakukan terlibat
Disiplin kegiatan yang 2 = jika dua indikator
tidak diminta terlibat
4) Tidak membuat kondisi 1 = jika satu indikator
kelas menjadi tidak terlibat
kondusif
1) Melakukan tugas dengan 4 = jika empat
baik indikator terlibat
2) Peran serta aktif dalam 3 = jika tiga indikator
kegiatan diskusi terlibat
Kerjasama kelompok 2 = jika dua indikator
3) Mengajukan usul terlibat
pemecahan masalah 1= jika satu indikator
4) Mengerjakan tugas terlibat
sesuai yang ditugaskan
1) Berani bertanya 4 = jika empat
2) Berani berpendapat indikator terlibat
3) Berani menjawab 3 = jika tiga indikator
pertanyaan terlibat
Kritis
4) Berani tampil di depan 2 = jika dua indikator
kelas terlibat
1 = jika satu indikator
terlibat

Nilai akhir diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari
ke empat aspek sikap di atas.
Kategori nilai:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
b. Penilaian Laporan

Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 3 4 Skor

1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian Laporan

No Indikator Deskripsi kriteria Skor


1 Sistematika laporan Sangat baik 4
 Identitas Baik 3
 Pendahuluan Cukup 2
 Hasil
Kurang
 Kesimpulan 1
 Sumber/referensi
2 Kebenaran konsep/ ide yang Sangat sesuai 4
dipaparkan sesuai dengan Sesuai 3
materi yang dipelajari.
Cukup sesuai 2
Kurang sesuai 1
3 Penggunaan/ penyususnan Sangat baik 4
kata atau kalimat di dalam Baik 3
laporan sehingga mudah
dipahami. Cukup 2
Kurang 1
4 Kesesuaian isi laporan yang Sangat sesuai 4
ditulis oleh Peserta didik Sesuai 3
terhadap tujuan yang
diharapkan. Cukup sesuai 2
Kurang sesuai 1
jumlah nilai yang diperoleh x 100
Nilai Laporan =
jumlah skor maksimum (16)

Rentangan angka Rubrik penilaian Kategori


85 – 100 A Sangat baik
70 – 84 B Baik
55 – 69 C Cukup
< 54 D Kurang

c. Penilaian presentasi
Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 3 4 Skor

1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian Presentasi


No Indikator Deskripsi kriteria Skor
1 Penguasaan materi Sangat menguasai materi 4
Menguasai materi 3
Cukup menguasai materi 2
Kurang menguasai materi 1
2 Alat peraga yang Sangat manarik 4
Digunakan Menarik 3
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
3 Kerjasama Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
4 Penyampaian/Perfor Sangat menarik 4
Mance Menarik 3
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1

jumlah nilai yang diperoleh


Nilai Laporan = jumlah skor maksimum x 100
(16)

Rentangan angka Rubrik penilaian Kategori


85 – 100 A Sangat baik
70 – 84 B Baik
55 – 69 C Cukup
< 54 D Kurang

d. Penilian Sumatif
I. Pilihan Ganda
1. Perhatikan sifat-sifat mikroorganisme berikut!
1) Tubuh tersusun atas DNA atau RNA saja.
2) Memiliki sifat selalu merugikan.
3) Hanya dapat berkembang biak dalam sel hospes.
4) Terdiri atas satu sel.
5) Dapat membentuk Kristal.
Karakteristik yang dimiliki oleh virus terdapat pada angka….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 5)
C. 1), 3), dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E. 2), 3), dan 5)
2. Virus dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan cara
melekatkan bagian ekornya. Lalu memasukan matei genetic ke sel
tersebut dengan tujuan….
A. Mengendalikan sintesis protein dan membentuk bagian-bagian
tubuh virus.
B. Mengeluarkan organel-organel sel inang untuk tempat
reproduksi virus.
C. Melumpuhkan sel inang agar tidak dapat melakukan
pembelahan.
D. Menghancurkan sel inang dan menggantinya dengan sel virus.
E. Memacu produksi enzim untuk merusak sel inang.
3. Virus cacar pada manusia hanya dapat menyerang sel kulit dan
menimbulkan luka cacar di seluruh tubuh. Virus ini tidak dapat
menyerang sel-sel tubuh yang lain karena….
A. Sel kulit sangat rentan terhadap virus sehingga mudah terinfeksi
B. Sel-sel tubuh yang lain tidak mempunyai reseptor untuk virus
cacar
C. Sel-sel tubuh yang lain memiliki tingkat kekebalan yang lebih
tinggi
D. Sel kulit terlatak paling luar sehingga langsung berhubungan
dengan udara luar
E. Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk replikasi virus
hanya ada pada sel kulit
4. Replikasi virus dapat tejadi melalui dua siklus yang berbeda. Pada
tahap sintesis dalam siklus lisogenik terjadi tahapan….
A. Sel bakteri mengalami lisis, kemudian dinding bakteri pecah.
B. DNA virus masuk ke sel bakteri, dan mengendalikan
aktivitasnya.
C. Penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru
D. Asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat bakteri
E. Asam nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari asam
nukleat bakteri.
5. Tubuh kita tidak terasa sakit ketika terinfeksi virus yang berada pada
daur lisogenik, tetapi baru terasa sakit jika virus sudah memasuki
daur litik. Keadaan ini dikarenakan pada daur lisogenik….
A. Virus tidak bersifat parasit, sehingga tubuh tidak bereaksi
apapun.
B. Virus belum cukup matang untuk menginfeksi jaringan pada
tubuh.
C. Virus tidak dapat masuk ke daur litik karena belum melalui fase
penetrasi.
D. Virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia secara
perlahan .
E. Virus di dalam sel sehingga tidak terdeteksi oleh sistem
kekebalan tubuh .
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 C 1 Nilai = jumlah nilai yang diperoleh
jumlah skor maksimum (5) x 100
2 A 1
3 B 1
4 E 1
5 D 1

II. Uraian
1. Apakah semua virus mempunyai struktur tubuh yang sama?
Berikan deskripsi struktur virus-virus yang anda amati gambarnya.
2. Apakah ada persamaan ciri yang dimiliki oleh virus yang Anda
amati fotonya? Berikan deskripsi ciri umum struktur virus!
3. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat
berkembang biak diluar sel hidup? Mengapa?

Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 Tidak, Virus terdiri dari asam nukleat (DNA/ RNA), Kapsid, 3
amplop atau selubung virus (tidak semua memiliki), seludang
ekor, lempeng dasar dan serabut ekor.
Contoh: TMV memiliki asam nukleat, kapsomer, namun tidak
memiliki seludang ekor.
Influenza virus, memiliki glikoprotein, RNA, kapsid, dan
amplop.
2 Ada, ciri-ciri umum virus: 4
1) Parasit obligat
2) Memiliki satu macam asam nukleat
3) Virus bersifat seperti tak hidup apabila diluar sel
inang.
4) Berukuran mikroskopis
3 Tidak, karena virus untuk melakukan replikasi harus 3
membutuhkan sel inang.

jumlah nilai yang diperoleh


Nilai = jumlah skor maksimum x 100
(10)
K. Pengayaan dan Remedial
1. Soal Pengayaan

Perhatikan artikel berikut;


Infeksi virus ebola
Infeksi virus ebola adalah salah satu penyakit akibat virus paling mematikan di dun
Sejak ditemukan pada tahun 1976, sebagian besar kasus dan wabah ebola terjadi di
Sumber: diakses pada; Minggu, 4 Juli 2021 pukul: 12:56 WIB.

Berdasarkan artikel tersebut, buatlah infografis tentang penyakit yang


disebabkan oleh virus ebola, serta bagaimana usaha untuk
pencegahannya.
2. Soal Remidial
Untuk peserta didik yang belum menguasai materi replikasi virus.
Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus. Replikasi virus berlangsun

Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 Litik: DNA Virus merusak DNA sel kemudian 10
menggantikan fungsi sel dan memecahkan sel. Virus
melakukan replikasi untuk selanjutnya tercipta
bakteriofage. Proses tersebut akan menimbulkan
indikasi infeksi virus.
Lisogenik: DNA virus melebur dengan DNA sel
serta tidak menghancurkan sel inang. Proses tersebut
tidak menunjukkan indikasi infeksi virus.

Opsi soal remedial lain


Untuk Peserta didik yang belum menguasai materi peranan virus:
1. Roseola adalah sebuah infeksi yang terjadi dengan gejala berupa
demam dan adanya ruam merah muda di kulit anak. Umumnya,
roseola terjadi pada anak usia enam bulan hingga satu setengah
tahun. Gejala roseola terjadi setelah tiga atau empat hari kemudian
dengan diikuti dengan demam yang mereda dan dilanjutkan
munculnya ruam berwarna merah muda pada bagian punggung,
perut dan dada. Dengan mencari referensi yang relevan, apakah
ada gejala-gejala lain yang mungkin timbul karena infeksi virus
tersebut? Virus apa yang menyebabkan penyakit roseola?
L. Refleksi
Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi
mengenai hal-hal yang positif dan negatif proses kegiatan belajar
mengajar. Pemahaman materi (sudah memahami atau belum memahami),
tekait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran
(untuk kelas dengan PJJ, silahkan menggunakan link releksi yang harus
diisi dengan menggunakan aplikasi form yang sesuai). Format yang bisa
digunakan sebagai berikut:
Refleksi Guru Refleksi Peserta didik

M. Daftar Pustaka
Khristiyono. 2016. Buku Penilaian Biologi. Jakarta: Erlangga.
Henny Purnamawati, dkk. 2019. Pegangan Guru Biologi. Yogyakarta: PT
Penerbit Intan Pariwara.
Materi78. (23 Juni 2013). Materi Biologi. Diakses pada 16 Juni 2021, dari
materi78.worpress.com

Mengetahui, Palembang, Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Mahyudi, M.Pd Lia Rozalina, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai