Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

OLEH: ANDI CITRA PRATIWI ICP 091404170

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUA ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/ Semester : Pertemuan : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi: SMA NEGERI I BENTENG Biologi X/ 1 1 2 x 45 menit 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan mahluk hidup. Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan.

I.

Indikator Pencapaian Kompetensi A. Kognitif 1. Produk


a. Mendeskripsikan sifat-sifat virus b. Mendeskripsikan proses replikasi virus

2. Proses a. Mengidentifikasi sifat-sifat virus


b. Mengidentifikasi proses replikasi virus

B. Afektif 1. Karakter a. Rasa Ingin Tahu


b. Tanggung Jawab

2. Proses a. Bertanya b. Menyelesaikan tugas tepat waktu

II. Tujuan Pembelajaran A. Kognitif 1. Produk


a. Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat virus. b. Siswa mampu menjelaskan proses replikasi virus.

2. Proses
a. Siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat virus. b. Siswa mampu mengidentifikasi proses replikasi virus.

B. Afektif 1. Karakter Siswa terlibat secara aktif pada proses belajar mengajar, dengan menunjukkan kemajuan dalam rasa ingin tahu, serta menunjukkan sikap sopan dan bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar. 2. Keterampilan Sosial Siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, dengan paling tidak menunjukkan kemajuan dalam keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan komunikatif. III. Materi Ajar Sejarah Penemuan Virus Sifat-Sifat Virus Proses Replikasi Virus IV. Model Pembelajaran
Model Pembalajaran Langsung

V. Metode Pembelajaran Metode Ceramah Metode Tanya Jawab Metode Pemberian Tugas

VI. Strategi Pembelajaran Strategi Ekspositori

VII.Langkah-Langkah Pembelajaran Jenis Kegiatan Kegiatan Awal (15 menit) Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam, dan mempersilahkan siswa untuk membaca doa belajar sesuai agama dan kepercayaannya masingmasing. Fase 1 (Menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa)

Alokasi waktu 5 menit

10 menit

Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa Apakah kalian pernah mendengar kata Virus? Setiap siwa pasti telah pernah mendengarkata virus, maka guru melanjutkan bertanya Apa yang terlintas dalam pikiran kalian jika mendengar kata Virus?. Diharapkan siswa menunjukkan sikap berani mengemukakan pendapat dan mampu menjawab pertanyaan guru dengan santun.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai untuk memusatkan perhatian siswa.

Kegiatan Inti (60 menit) Fase 2 (Mendemonstasikan pengetahuan) 20 menit

Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat virus, bentuk tubuh virus, serta proses replikasi virus untuk memusatkan dengan menggunakan media powerpoint.

Guru

membantu

siswa

perhatian pada point-point penting dari materi dengan mengajukan beberapa pertanyaan relevan. Beberapa pertanyaan tersebut yaitu: 1. Dapatkah virus dikatakan sebagai mahluk hidup?
2. Adakah diantara kalian yang dapat

menyebutkan sifat-sifat virus yang membedakannya dari organisme lain? 3. Adakah diantara kalian yang mengetahui cara virus memperbanyak diri? Pertanyaan-pertanyaan tersebut diberikan sebelum guru menjelaskan materi yang sedang dipertanyakan. Guru memberi waktu sekitar 2 menit kepada siswa salah untuk seorang berpikir, siswa lalu untuk mempersilahkan

memberi jawaban. Tidak masalah jika jawaba siswa tersebut kurang tepat, sebab akan dijelaskan selanjutnya oleh guru. Pertanyaan yang diajukan hanya untuk memusatkan perhatian siswa. Namun, diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap berani mengemukakan pendapat. Fase 3 (Membimbing pelatihan)

15 menit

Guru membagikan LKS. Setiap siswa diperboleh

berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk menyelesaikan LKS tersebut.

Guru menekannya perlunya ketelitian dan kejujuran dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Fase 4 (Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik)

25 menit

Guru mempersilahkan beberapa orang siswa untuk membacakan hasil kerjanya di depan kelas. Siswa yang lain diminta untuk memperhatikan, dan diperbolehkan bertanya jika memiliki pendapat yang berbeda. Namun, siswa diharapkan tetap menunjukkan sikap saling menghargai jika terjadi perbedaan pendapat.

Kegiatan penutup (15 menit) Fase 5 (Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan)

Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membacakan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Guru memberi penguatan pada semua siswa yang telah berpartisipasi secara aktif selama proses belajar mengajar.

6 menit

Guru memberikan tugas kepasa siswa untuk membuat rangkuman tentang peranan Virus dalam kehidupan manusia. Tugas tersebut dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

2 menit

2 menit

Guru menutup kelas.

VIII.

Alat/ Bahan/ Sumber Buku Biologi SMA kelas X, Powerpoint

IX. Penilaian Keaktifan siswa LKS Tugas Rangkuman Benteng, 1 April 2012 Mengetahui Kepala Sekolah SMA 1 Benteng Guru Bidang Studi

Alim Sukarno, S.Pd

Andi Citra Pratiwi

LEMBAR KERJA SISWA


A. ESSAI Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan sifat-sifat virus yang membedakannya dari organisme lain! Jawab:__________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ______________________________________________________ 2. Sebutkan tahapan siklus litik! Jawab:__________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ _______________________________________________________ 3. Jelaskan perbedaan siklus litik dan siklus lisogenik! Jawab:__________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ____________________________________________________ 4. Perhatikan Gambar virus berikut! Tuliskan nama semua bagian yang ditunjukkan pada gambar! Jawab: A.__________________ B.__________________ 1.__________________ 2.__________________ 3.__________________ 4.__________________ 5.__________________

KUNCI JAWABAN
1. Sifat-sifat virus yang membedakannya dari organisme lain, yaitu: a) dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA

saja; b) dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat; c) berukuran sangat kecil sekitar 20 300 milimikron; d) virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar selsel hidup, dapat dikatakan virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri, melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel hidup untuk memperbanyak diri; e) multiplikasi terjadi pada sel-sel hospes; f) dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat dicairkan kembali.
2. Tahapan siklus litik, yaitu Adsorpsi, Injeksi (Penetrasi), Sintesis, Perakitan

(Pematangan), Lisis.
3. Perbedaan siklus litik dan siklus lisogenik adalah Pada siklus litik, partikel

virus keluar dari sel yang diserangnya dengan memecahkan sel tersebut sehingga sel inang mati (lisis). Pada siklus lisogenik, DNA/RNA virus akan mengadakan replikasi. Hal ini terjadi secara terus menerus selama pembelahan sel sehingga materi genetik virus akan diwariskan pada sel-sel anakan sel inang. Jadi, pada siklus lisogenik, infeksi virus memasuki masa laten, artinya sel inang tidak pecah (mati).
4. Bagian-bagian tubuh virus, yaitu:

1. Selubung protein (mengandung DNA) 2.Kerah 3.Selubung Ekor 4.Serabut Ekor 5.Piringan Dasa (Lempengan Dasar)

A. kepala B. Ekor

LP 3 FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER

Petunjuk: Untuk setiap perilaku berkarakter, siswa diberi nilai dengan skala berikut ini: 1. A= Sangat Baik 2. B=Memuaskan 3. C=Menunjukkan Kemajuan 4. D=Memerlukan Perbaikan No Nama Siswa PERILAKU BERKARAKTER Mandiri Menghargai Pendapat Keberani an Rasa Ingin Tahu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

LAMPIRAN MATERI VIRUS

Ilmu yang mempelajari tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). A. SEJARAH PENEMUAN D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau. Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM). B. SIFAT-SIFAT DAN STRUKTUR TUBUH VIRUS

Gambar 1. Struktur Tubuh Virus

Virus mempunyai sifat-sifat yang membedakannya dari mikroorganisme yang lain, yaitu: 1. dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja; 2. dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat; 3. berukuran sangat kecil sekitar 20 300 milimikron; 4. virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel hidup, dapat dikatakan virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri, melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel hidup untuk memperbanyak diri; 5. multiplikasi terjadi pada sel-sel hospes; 6. dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat dicairkan kembali. Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan dapat juga berbentuk bulat. Virus memiliki struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri dari materi genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, dapat pula dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein). Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Suatu virus dengan materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein disebut partikel virus atau virion. Virus bukan sel atau makhluk hidup karena tidak memiliki sitoplasma dan organel sel tidak melakukan metabolisme serta berukuran sangat kecil sehingga tidak mungkin memiliki struktur sel.

C. REPLIKASI VIRUS Ada beberapa tahapan dalam replikasi virus, yaitu tahap adsorpsi (penempelan) virus pada inang, tahap injeksi (masuknya) asam inti ke dalam sel inang, tahap sintesis (pembentukan), tahap perakitan, dan tahap litik (pemecahan sel inang). Berdasarkan tahapan tersebut, siklus hidup virus dapat dibedakan lagi menjadi siklus litik dan siklus lisogenik. 1. Siklus Litik Replikasi virus dalam sel inang merupakan peristiwa yang sangat kompleks, tahap demi tahap dari proses sintesis, mulai dari terinfeksinya sel inang sampai pembebasan partikel-partikel virus. Seperti virus lain, bakteriofag tidak dapat bergerak. Jika suspensi bakteriofag bebas bercampur dengan suspensi bakteri, akan terjadi persinggungan kebetulan yang menyebabkan bakteriofag teradsorpsi pada permukaan bakteri. Selanjutnya, DNA bakteriofag terinjeksi ke dalam bakteri. Setelah beberapa waktu, terjadilah lisis sel-sel inang yang ditandai dengan pembebasan bakteriofag bentukan, kemudian baru ke dalam medium suspensi. a. Tahap Adsorpsi Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri. Virus hanya menempel pada dinding sel yang mengandung protein khusus yang dapat ditempeli protein virus. Menempelnya virus pada dinding sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor. Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat menghancurkan atau membuat lubang pada sel inang. b . Tahap Injeksi Proses injeksi DNA ke dalam sel inang ini terdiri atas penambatan lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga ke dalam sel bakteri. Pada peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam sel, sedangkan selubung

proteinnya tetap berada di luar sel bakteri. Jika sudah kosong, selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi. c . Tahap Sintesis (Pembentukan) Virus tidak dapat melakukan sintesis sendiri, tetapi virus akan melakukan sintesis dengan menggunakan sel inangnya. Setelah asam nukleat disuntikan ke dalam sel inang, segera menimbulkan perubahanperubahan besar pada metabolisme sel yang terinfeksi (sel inang atau bakteri). Enzim penghancur yang dihasilkan oleh virus akan menghancurkan DNA bakteri yang menyebabkan sintesis DNA bakteri terhenti. Posisi ini digantikan oleh DNA virus yang kemudian mengendalikan kehidupannya. Dengan fasilitas dari DNA bakteri yang sudah tidak berdaya, DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali dengan jalan mengopi diri dalam jumlah yang sangat banyak. Sintesis DNA virus dan protein terbentuk atas kerugian sintesis bakteri yang telah rusak. DNA virus ini kemudian akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan dijadikan kapsid virus. d . Tahap Perakitan Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 - 200 buah. e. Tahap Litik Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan olen enzim lisozim akan pecah dan diikuti oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru. Pemecahan sel-sel bakteri secara eksplosif dapat diamati dengan mikroskop lapangan gelap. Jangka waktu yang dilewati lima tahap ini dan jumlah virus yang dibebaskan sangat bervariasi, tergantung dari jenis virus, bakteri, dan kondisi lingkungan. II. Siklus Lisogenik

Pada siklus litik, partikel virus keluar dari sel yang diserangnya dengan memecahkan sel tersebut sehingga sel inang mati (lisis). Pada siklus lisogenik, DNA/RNA virus akan mengadakan replikasi. Hal ini terjadi secara terus menerus selama pembelahan sel sehingga materi genetik virus akan diwariskan pada sel-sel anakan sel inang. Jadi, pada siklus lisogenik, infeksi virus memasuki masa laten, artinya sel inang tidak pecah (mati).

Anda mungkin juga menyukai