Anda di halaman 1dari 3

PERTANTANYAAN PEMANDU TUGAS AWAL MK.

ANALISIS FISIKA SEKOLAH 1

TOPIK II. PENGUKURAN

A KETELITIAN (AKURASI) DAN KETEPATAN (PRESISI)


1
Berikanlah 2 contoh kegiatan pengukuran, lengkapi dengan
a. Besaran yang diukur
b. Alat ukur yang dipakai
c. Hasil pengukuran dilengkapi dengan satuannya
2 Jelaskan dengan kata-kata sendiri , pengertian dari pengukuran
3
Tuliskanlah dalam bentuk tabel 7 besaran pokok, dilengkapi dengan satuan dalam SI, serta alat
ukur yang digunakan
4
Tuliskanlah 5 contoh besaran turunan, dalam bentuk tabel, lengkapi dengan rumus, satuannya
dalam SI, dan dimensinya (dalam M, L, T)
5
Tuliskanlah 3 macam jangka sorong berdasarkan jumlah skala noniusnya, lengkapi dengan :
jarak antara 2 skala utama yang berdekatan, jarak antara 2 skala nonius yang berdekatan,
tingkat ketelitian, dan batas ukur maksimumnya
6 Tuliskanlah data dari mikrometer skrup berkenaan dengan : jumlah skala noniusnya, jarak
antara 2 skala utama yang berdekatan, jarak antara 2 skala nonius yang berdekatan, tingkat
ketelitian, dan batas ukur maksimumnya
7 Jelaskan masing-masing dengan contoh perbedaan dari istilah a) ketelitian (akurasi) , b)
ketepatan (presisi)
B PENGGUNAAN ALAT UKUR
8
Amati jangka sorong dan mikrometer skrup, tuliskan 4 perbedaan dari ke duanya dalam
bentuk tabel berkenaan dengan :
a. Bentuk fisiknya
b. Kegunaannya
c. Tingkat ketelitiannya
d. Batas ukur maksimumnya
9
Urutkan langkah-langkah untuk menentukan Nilai Skala Terkecil (NST) dari
a. Jangka sorong
b. Mikrometer skrup
10
Misalnya kita hendak mengukur diameter dalam sebuah tabung reaksi dengan menggunakan
jangka sorong. Tuliskanlah urutan langkah-langkah yang harus ditempuh sampai mendapatkan
hasilnya
11
Jika kita hendak mengukur tebal keping uang logam Rp 1000 dengan menggunakan mikrome-
ter skrup. Tuliskanlah urutan langkah-langkah yang harus ditempuh sampai mendapatkan
hasilnya
12 Sebuah jangka sorong memiliki 50 skala nonius yang terbagi dalam 49 skala utama.
Tentukanlah
a. Berapa mm jarak antara 2 skala nonius yang terdekat ?
b. Berapa NST nonuis jangka sorong tersebut ?
c. Jika kedudukan skala utama dan skala nonius seperti gambar berikut, berapa hasil
pengukuran jangka sorong tersebut ?

13 Misalkan anda hendak mengukur tebal sebuah buku. Kepada anda diberikan 3 pilihan alat
ukur, yaitu mistar, jangka sorong, atau mikromet skrup.
a. Anda memilih alat ukur yang mana ? dan apa alasannya ?
b. Apa kegunaan skala nonius pada alat ukur ?

14 Sebuah mikrometer skrup digunakan untuk


mengukur sebuah benda, kedudukan skala
nonius mikrometer seperti pada gambar :
Berapakah bacaan mikrometer tersebut :

C KESALAHAN PENGUKURAN
15 Setiap pengukuran tidak terlepas dari kesalahan
a. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengukuran
b. Jelaskan dengan contoh mengertian kesalahan mutlak
c. Jelaskan dengan contoh pegertiankesalahan relatif
16
Kesalahan yang terjadi pada pengukuran tunggal dan pengukuran berulang memiliki perbedaan.
a. Beri contoh pengukuran tunggal dan bagaimana cara menyampaikan kesalahan mutlaknya
b. Beri contoh pengukuran berulang dengan n < 9 bagaimana cara menyampaikan kesalahan
mutlaknya
c. Beri contoh pengukuran berulang dengan n > 10 bagaimana cara menyampaikan kesalahan
mutlaknya
D PENGGUNAAN ANGKA PENTING
17 Jelaskan dengan contoh, perbedaan antara angka penting, angka pasti, dan angka taksiran
18 Tuliskanlah 6 aturan angka penting beserta contoh penerapannya
19 Apa yang dimaksud dengan notasi ilmiah, dan berikanlah 2 contoh penerapannya
20 Berikut diberikan 5 contoh bilangan yaitu :
a) 0,00021 b) 120,01 c) 13,00 d) 3,0 e) 10
Tentukanlah
a. Bilangan-bilangan mana yang memiliki 2 angka penting, dan aturan angka penting yang
mana yang diterapkan
b. Bilangan-bilangan mana yang memiliki 2 angka penting, dan aturan angka penting yang
mana yang diterapkan

21 Panjang sisi persegi panjang adalah 12 m dan 5,55 m. Dengan menggunakan aturan angka
penting, tentukanlah hasil dari :
a. keliling dan
b. luas persegi panjang tersebut
Lengkapi dengan jumlah

Anda mungkin juga menyukai