VIRUS
A. Identitas Umum
Nama Penulis: Muhamad Firman Cahya Permana, S.Pd.,Gr.
DIMODIFIKASI OLEH FENI LERISNAVIA, S.Pd.
SMA NEGERI 3 SAROLANGUN
Perkiraan
Model Alokasi
Jenjang Kelas Jumlah Pembelajaran Waktu
Peserta Didik
o Tatap muka ()
o PJJ daring ()
SMA X 36 o PJJ luring 6 JP
o Paduan tatap
muka dan PJJ
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
B. Tujuan Pembelajaran
10.1. Mendeskripsikan ciri-ciri virus secara tertulis dengan
menyimak video atau menelaah gambar beberapa virus.
10.2. Membedakan proses replikasi virus baik itu siklus litik
maupun siklus lisogenik dengan menyajikan diagram venn.
10.3. Mengidentifikasi peranan virus dengan menyajikan
daftar peranan virus yang menguntungkan dan
merugikan.
Elemen Capaian Pembelajaran: Pemahaman Sains
Keterampilan Proses
1
C. Profil Pelajar Pancasila
Bernalar kritis
D. Sarana dan Prasarana
1. Link video virus 4. Laptop/ Komputer
2. Gambar virus 5. Alat tulis
3. LCD dan Proyektor
E. Metode/ Model Pembelajaran
1. Model : (1) Group Investigation, (2) Discovery Learning
2. Metode : Ceramah interaktif, diskusi dan tanya jawab
F. Materi Prasyarat
Ciri – ciri makhluk hidup
G. Pertanyaan Pemantik
2 tahun belakangan ini dunia dihebohkan dengan munculnya
virus COVID-19 yang mulai menyebar ke seluruh penjuru
dunia. Para ilmuwan mulai mengembangkan vaksin untuk
meminimalisir infeksi dan penyebaran yang diakibatkan oleh virus
tersebut. Sebenarnya apa sih vaksin itu? Mengapa perlu
ada vaksin? Apakah anggota keluarga/ kerabat kalian ada
yang sudah menerima vaksin?.
H. Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan memahami bahwa virus merupakan
partikel mikroskopik yang dapat menginfeksi sel-sel organisme
hidup. Virus berkembang biak dengan cara melakukan replikasi di
dalam sel inang dan kemudian akan mengambil alih fungsi sel
inang tersebut, sehingga akan menyebabkan gangguan/ penyakit
tertentu.
Pengetahuan tentang virus akan bermanfaat dalam menjaga
kesehatan diri untuk mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan
2
oleh virus. Meskipun sebagian besar virus bersifat merugikan
dan
3
menyebabkan penyakit, namun virus juga memiliki beberapa
manfaat diantaranya untuk pembuatan vaksin, interferon, profag,
dan peta kromosom.
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Persiapan Pembelajaran
1. Gambar Virus (Terlampir)
2. Video Virus (Link terlampir)
3. Presensi Peserta didik
4. Meeting link (Menggunakan platform Zoom atau Google Meet)
PJJ Synchronous
5. E-learning (Edmodo atau Google Classroom) PJJ Asynchronous
6. Laptop/ Gawai
7. Rubrik penilaian formatif dan sumatif.
8. Lembar kerja Peserta didik
5
Tatap Muka atau PJJ Synchronous
Guru mengelompokkan
Peserta didik sebanyak 3 – 4
orang setiap kelompok,
kemudian
Identifikasi masalah untuk
memberikan kesempatan kepada
Eksplorasi konsep
peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan topik
materi dan merencanakan
lingkup materi apa saja yang
akan
dipelajari.
PJJ Asyncronous
Guru memberikan pertanyaan pada LMS/ Platform E-Learning:
1. Mengapa virus dapat menular antar spesies (hewan ke manusia)?
5
2. Apa yang menyebabkan virus dapat menyerang manusia?
3. Bagaimana cara mencegah tejadinya penularan virus antarspesies?
6
Tatap Muka PJJ PJJ Asynchronous
Syncrhonous
Guru memberikan Mengamati Guru dapat
kesempatan kepada dengan seksama mengirimkan link
Peserta didik untuk Ciri-ciri virus gambar atau video
mengumpulkan dalam bentuk serta materi
informasi, menganalisis gambar/video (terlampir) pada
materi (terlampir), dan yang disajikan LMS/ E-Learning.
membuat kesimpulan dan mencoba Peserta didik
yang akan diambil terkait menginterpresta melakukana
topik yang diselidiki. s ikannya dalam analisis materi.
Peserta didik saling lembar kerja.
Guru memberikan
bertukar, Mencari dan
pertanyaan
berdiskusi, membaca
mandiri
mengklarifikasi, berbagai
(terlampir).
dan referensi
mempersatukan ide dari
pendapat. berbagai
Peserta didik sumber/ internet
6
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=itgIZNzV_bQ
Link Gambar: Https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-
and- dentistry/viral-structure
Materi Virus
Perhatikan gambar struktur virus berikut ini:
7
Virus pertama kali diartikan sebagai racun, gen yang
berpetualang, dan agen penyebab penyakit. Beberapa tokoh
dalam penemuan virus pertama:
8
1) Adolf Mayer (1883) - Jerman
Percobaan diawali dari munculnya penyakit bintik
kuning pada daun tembakau.
Ia mencoba menyemprotkan getah tanaman sakit ke
tanaman sehat, hasilnya tanaman sehat tertular.
2) Dmitri Ivanovski (1892) - Russia
Ia mencoba menyaring getah tanaman yang sakit dengan
filter bakteri sebelum disemprotkan ke tanaman sehat.
Hasilnya, tanaman sehat tetap tertular.
Ia menyimpulkan bahwa ada partikel yang lebih kecil
lagi
dari bakteri yang lolos saringan yang menularkan
penyakit.
3) Martinus W. Beijerinck (1896) - Belanda
Ia menemukan bahwa partikel itu dapat bereproduksi
pada tanaman, tapi tidak pada medium pertumbuhan
bakteri.
Ia menyimpulkan bahwa partikel itu hanya dapat hidup
pada makhluk hidup yang diserangnya.
4) Wendell M. Stanley (1935) - Amerika
Ia berhasil mengkristalkan partikel tersebut. Partikel
mikroskopis itu lalu dinamai TMV (Tobacco Mosaic
Virus).
B. Ciri Umum Virus
1) Ukuran
Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm), dapat
diamati
dengan mikroskop
elektron.
Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar
adalah
TMV.
2) Sifat
Virus adalah parasit obligat intraseluler, yaitu
hanya dapat hidup pada sel inang (hospes) yang
hidup. Virus bersifat hidup dan sifat mati.
Sifat hidup
(seluler):
- Memiliki asam nukleat namun tidak keduanya
(hanya
DNA atau RNA).
8
- Dapat bereproduksi, namun dengan replikasi
dan hanya dapat dilakukan pada sel hospes yang
hidup.
Sifat mati
(aseluler):
- Dapat dikristalkan dan
dicairkan.
- Struktur berbeda dengan sel dan tidak melakukan
metabolisme sel.
9
3) Struktur
Satu struktur partikel virus disebut sebagai virion.
Virus/virion terdiri atas:
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik virus yang
digunakan untuk replikasi.
Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA
atau
RNA), tidak keduanya.
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam nukleat
yang tersusun atas kapsomer.
Fungsi kapsid:
- Pelindung asam nukleat dari enzim.
- Reseptor virus ketika akan menginfeksi sel hospes.
- Penghasil protein enzim untuk menembus membran
sel hospes. Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid
disebut nukleokapsid.
c. Sampul (envelope), lapisan tambahan nukleokapsid
yang melindungi dan membantu virus memasuki hospes.
Sampul virus mengandung:
- Protein dan fosfolipid milik hospes.
- Protein dan glikoprotein milik virus.
d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang terdiri dari
cincin berjumlah 12 atau 24.
e. Papan dasar (base plate), tempat jarum penusuk
berupa perpanjangan serabut ekor yang digunakan saat
adsorpsi.
4) Bentuk
9
Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat macam klasifikasi:
ketentuan ICTV, asam nukleat, sampul, dan habitatnya.
Aturan ICTV (International Committee on Taxonomy of
Viruses)
dalam klasifikasi virus:
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi Linneaus
(binomial nomenclature).
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo, famili, genus
dan spesies.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili akhiran –
viridae, genus akhiran –virus.
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa Inggris dan
kata terakhir ditambahkan virus.
Beberapa famili virus yang telah diketahui:
Famili Spesies
Adenoviridae Adenovirus
Coronaviridae SARS-CoV, coronavirus
Hepadnaviridae hepatitis B virus
Herpesviridae Herpesvirus
Orthomyxoviridae H5N1 virus
Paramyxoviridae Measles virus, Mumps virus
Papovaviridae human papillomavirus
Parvoviridae Parvovirus
Poxviridae human poxvirus
10
Retroviridae HIV
Rhabdoviridae rabies virus
Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari:
1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA.
Contoh: bakteriofage, Measles virus, adenovirus, hepatitis
B, herpesvirus, poxvirus, papillomavirus, parvovirus.
2) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus,
hepatitis
C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
Klasifikasi berdasarkan asam nukleat menurut Baltimore:
1) ssDNA (single-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh:
adenovirus, herpesvirus.
2) dsDNA (double-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh:
parvovirus.
3) dsRNA (double-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh:
reovirus.
4) ssRNA– (single-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk
mRNA
menggunakan enzim RNA
polimerase. Contoh: H5N1 virus,
rabies virus.
5) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya
dapat langsung menjadi mRNA.
Contoh: TMV, rubella virus,
coronavirus.
6) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang
membentuk mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA
dengan enzim transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-
RT).
7) ssDNA (single-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh:
adenovirus, herpesvirus.
11
8) dsDNA (double-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh:
parvovirus.
9) dsRNA (double-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh:
reovirus.
12
10) ssRNA– (single-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk
mRNA
menggunakan enzim RNA polimerase. Contoh: H5N1 virus,
rabies.
11) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya
dapat langsung menjadi mRNA.
Contoh: TMV, rubella virus,
coronavirus.
12) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang
membentuk mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan
enzim transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-
RT).
Berdasarkan sampul, virus terdiri
dari:
1) Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus, dan
human papillomavirus.
2) Virus telanjang, contoh: Adenovirus, Papovavirus,
Parvovirus dan Reovirus.
Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri
dari:
1) Virus prokariotik (bakteri) Contoh:
bakteriofage.
2) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh:
Mycovirus.
3) Virus
tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV
(citrus leprosis virus).
4) Virus
hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
5) Ribovirus, virus dengan
RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus,
hepatitis
C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
12
6) Virus prokariotik (bakteri) Contoh:
bakteriofage.
7) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh:
Mycovirus.
8) Virus
tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV
(citrus leprosis virus).
9) Virus
hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
13
Pertanyaan Mandiri
14
Pertemuan 2
Pembukaan (15 Menit)
Tatap Muka PJJ Synchronous PJJ Asynchronous
Guru melakukan Guru melakukan Guru
pembukaan dengan pembukaan dengan melakukan
salam pembuka salam pembuka pembukaan di
dan berdoa. dan berdoa. LMS atau
Guru memeriksa Guru memeriksa platform e-
kehadiran kehadiran learning.
peserta didik. peserta didik. Peserta
Guru memberikan Guru memberikan didik
gambaran tentang gambaran tentang melakukan
manfaat manfaat presensi
mempelajari mempelajari dengan aplikasi
materi yang akan materi yang sesuai
dipelajari. yang akan (zoho form,
dipelajari. google form).
Guru
menyampaika Guru
n tujuan menyampaika
pembelajaran. n tujuan
Guru mengaitkan pembelajaran.
materi Guru mengaitkan
pembelajaran materi
dengan pembelajaran
kehidupan sehari- dengan
hari. kehidupan sehari-
Guru hari.
enyampaikan tata Guru
cara sistem menyampaikan
penilaian dalam
.
Apabila PTM tidak memungkinkan untuk dilaksanakan,
maka pembukaan dapat dilakukan secara virtual (PJJ
Synchronous
15
Kegiatan Inti (60 Menit)
Guru menampilkan
link video penyebaran
virus covid-19
bereplikasi di dalam
tubuh manusia.
Pengantar
Virus bersifat parasit dan hanya dapat hidup pada tubuh
organisme lain. Virus hanya dapat hidup di dalam organisme
tertentu yang cocok sehingga disebut parasit obligat intraseluler.
Virus berkembang biak dengan cara replikasi (perbanyakan diri)
di dalam sel inang. Replikasi virus terjadi melalui dua cara,
yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
16
Guru mengelompokkan Peserta didik
sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok,
kemudian memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
Identifikasi
masalah mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan topik
materi dan merencanakan lingkup materi
apa saja yang
akan
dipelajari.
17
Untuk PJJ Asynchronous, Guru mengirimkan link
video dan gambar pada LMS atau e-learning yang
digunakan, kemudian Guru mengarahkan kepada
Peserta didik untuk menganalisis dan mencermati
materi replikasi virus, dan mengerjakan pertanyaan
mandiri (terlampir).
Link Video: https://youtu.be/TmMS-UM4QBA
Link Gambar:
https://catatangurubiologi.blogspot.com/2016/11/reproduksi-
virus.html
Materi
18
3) Pada virus dsRNA-RT dan ssRNA-RT, RNA
diubah terlebih dahulu menjadi DNA dengan enzim
transkripsi.
19
Pertanyaan Mandiri
1. Perhatikan gambar siklus hidup bakteriofag. Apa
yang membedakan antara siklus litik dan lisogenik?
Sumber: https://q4sains.wordpress.com/2014/05/02/virus/
diakses pada 23 Juni 2021, Pukul: 10:48 WIB.
Menarik 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
kesimpula tentang materi berupa kesimpulan
n berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal.
3. Peserta didik mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan.
4. Peserta didik bertanya atas presentasi
tentang materi replikasi virus, dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
20
Untuk PJJ Asynchronous, Guru meminta Peserta didik
untuk mengumpulkan gambar diagram venn pada
LMS atau e-learning yang digunakan untuk melihat
kesesuaian gambar.
21
Penutup (15 Menit)
B. Keterangan……………………………………………………………
………….……………………………………………………………
………….……………………………………………………………
………….……………………………………………………………
………….
21
Pertemuan 3
Pembukaan (15 Menit)
Tatap Muka PJJ Synchronous PJJ Asynchronous
Guru melakukan Guru melakukan Guru
pembukaan dengan pembukaan dengan melakukan
salam pembuka salam pembuka pembukaan di
dan berdoa. dan berdoa. LMS atau
Guru memeriksa Guru memeriksa platform e-
kehadiran kehadiran learning.
peserta didik. peserta didik. Peserta
Guru memberikan Guru memberikan didik
gambaran tentang gambaran tentang melakukan
manfaat manfaat presensi
mempelajari mempelajari dengan aplikasi
materi yang akan materi yang sesuai
dipelajari. yang akan (zoho form,
dipelajari. google form).
Guru
menyampaika Guru
n tujuan menyampaika
pembelajaran. n tujuan
Guru mengaitkan pembelajaran.
materi Guru mengaitkan
pembelajaran materi
dengan pembelajaran
kehidupan sehari- dengan
hari. kehidupan sehari-
Guru hari.
enyampaikan tata Guru
cara sistem menyampaikan
penilaian dalam
22
Kegiatan Inti (60 Menit)
23
Penyakit Rubella
Rubella merupakan penyakit akut yang bisa
menginfeksi anak dan dewasa. Penyakit rubella kerap
terjadi pada wanita yang disertai gejala demam
tinggi, bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang
biasanya di bagian telinga belakang yang disertai
dengan pilek dan batuk.
"Jika wanita hamil terserang rubella, wanita tersebut
dapat mengalami keguguran atau melahirkan bayi yang
memiliki kelainan pada jantung, mata, pendengaran, dan
pada sistem saraf pusat," kata Lely, seorang bidang di
Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan dalam
keterangannya, Jumat (11/8/2017).
Sumber:
https://www.tribunnews.com/kesehatan/2017/08/12/kas
us-rubella-terus-mengalami-peningkatan-setiap-tahun.
diakses pada 23 Juni 2021, Pukul: 11:06 WIB
Pertanyaan Stimulus
24
1. Peserta didik mengamati dengan seksama
materi dalam bentuk video yang disajikan
dan mencoba menginterpretasikannya.
2. Peserta didik mencari dan membaca
Pengumpulan
berbagai referensi dari berbagai sumber
data
guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi.
3. Peserta didik mengajukan pertanyaan
berkaiatan dengan materi.
Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=CoRXhn9VxEM
Materi
25
Viroid adalah molekul RNA tunggal bebas yang
menjangkiti tumbuhan.
Viroid hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid,
namun menyebabkan penyakit seperti virus.
Prion adalah molekul RNA tunggal bebas yang
menjangkiti sistem saraf hewan atau manusia. Prion
hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid, yang
menyebabkan penyakit pada sistem saraf.
Peran menguntungkan virus bagi manusia:
1) Vektor rekayasa genetika
Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen
yang menguntungkan, sehingga virus dapat
menjadi
26
pembawa/vektor.
2) Melemahkan bakteri
patogen
Bakteri yang disisipi virus akan membentuk profage
yang bersifat tidak ganas, sehingga sifat patogen
menjadi lemah.
3) Pembuatan vaksin
Vaksin adalah antigen (virus) yang telah lemah
atau hilang patogenitasnya dan dapat merangsang
ingatan imunologis dan pembentukan antibodi dan
interferon tubuh secara alami.
Contoh vaksin: vaksin polio salk, vaksin polio oral
(OPV), vaksin rabies, vaksin hepatitis B, vaksin
influenza, vaksin cacar, dan vaksin MMR (Measles,
Mumps, Rubella).
Pencegahan Terhadap Virus
Virus bersifat patogen
saat:
1) Virus melakukan fase lisis/pelepasan sehingga
sel mengalami kematian.
2) Produksi toksin oleh sel yang
terjangkit.
3) Adanya komponen toksik yang dimiliki virus,
misalnya sampul virus.
Tubuh secara alami membentuk pertahanan berupa:
interferon yang memperingatkan sel-sel tubuh akan
bahaya dari virus.
Akan tetapi, kecepatan pembentukan interferon tidak
sebanding dengan replikasi virus, sehingga virus masih
dapat menjangkiti sel-sel tubuh.
(akan dipelajari di Biologi
3)
Pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan
virus pada umumnya adalah dengan menjaga agar
kekebalan tubuh tidak turun.
27
Pencegahan terhadap virus antara
lain:
1) Memiliki gaya hidup dan pola makan
baik.
2) Melakukan vaksinasi terhadap
penyakit.
28
3) Tidak melakukan kontak cairan dengan
orang/hewan yang terjangkit virus, karena virus dapat
disebarkan melalui cairan tubuh.
Pertanyaan Mandiri
1. Seorang bayi menderita cacar air sebelum mendapatkan
imunisasi dari puskesma. Apakah bayi tersebut perlu
diimunisasi cacar air setelah sembuh? Jelaskan.
29
Penutup (15 Menit)
J. Perangkat Assesmen
Bentuk
No Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
1 Formatif a. Pengamatan antusiasme Selama proses
Peserta didik KBM
b. Laporan
tertulis c.
2 Sumatif Presentasi
Soal tes pilihan ganda Setelah KBM
dan uraian
1
2
3
30
Rubrik penilaian Antusiasme
Indikator Deskripsi kriteria Skor
30
b. Penilaian Laporan
Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian Laporan
31
jumlah nilai yang diperoleh x 100
Nilai Laporan =
jumlah skor maksimum (16)
c. Penilaian presentasi
Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
32
mance Menarik 3
33
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
jumlah nilai yang diperoleh
Nilai Laporan = x 100
jumlah skor maksimum (16)
d. Penilian Sumatif
I. Pilihan Ganda
1. Perhatikan sifat-sifat mikroorganisme berikut!
1) Tubuh tersusun atas DNA atau RNA
saja.
2) Memiliki sifat selalu
merugikan.
3) Hanya dapat berkembang biak dalam sel
hospes.
4) Terdiri atas satu
sel.
5) Dapat membentuk
Kristal.
Karakteristik yang dimiliki oleh virus terdapat pada
angka….
A. 1), 2), dan
3) B. 1), 2),
dan 5)
C. 1), 3), dan
5) D. 2), 3),
dan 4) E. 2),
3), dan 5)
2. Virus dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan
cara melekatkan bagian ekornya. Lalu memasukan matei genetic
ke sel tersebut dengan tujuan….
33
A. Mengendalikan sintesis protein dan membentuk bagian-
bagian tubuh virus.
B. Mengeluarkan organel-organel sel inang untuk
tempat reproduksi virus.
C. Melumpuhkan sel inang agar tidak dapat
melakukan pembelahan.
D. Menghancurkan sel inang dan menggantinya dengan sel
virus.
34
E. Memacu produksi enzim untuk merusak sel inang.
3. Virus cacar pada manusia hanya dapat menyerang sel kulit dan
menimbulkan luka cacar di seluruh tubuh. Virus ini tidak dapat
menyerang sel-sel tubuh yang lain karena….
A. Sel kulit sangat rentan terhadap virus sehingga mudah terinfeksi
B. Sel-sel tubuh yang lain tidak mempunyai reseptor untuk
virus cacar
C. Sel-sel tubuh yang lain memiliki tingkat kekebalan yang lebih
tinggi
D. Sel kulit terlatak paling luar sehingga langsung
berhubungan dengan udara luar
E. Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk replikasi
virus hanya ada pada sel kulit
4. Replikasi virus dapat tejadi melalui dua siklus yang berbeda.
Pada
tahap sintesis dalam siklus lisogenik terjadi tahapan….
A. Sel bakteri mengalami lisis, kemudian dinding bakteri pecah.
B. DNA virus masuk ke sel bakteri, dan
mengendalikan aktivitasnya.
C. Penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru
D. Asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat bakteri
E. Asam nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari
asam nukleat bakteri.
5. Tubuh kita tidak terasa sakit ketika terinfeksi virus yang berada
pada daur lisogenik, tetapi baru terasa sakit jika virus sudah
memasuki daur litik. Keadaan ini dikarenakan pada daur
lisogenik….
A. Virus tidak bersifat parasit, sehingga tubuh tidak
bereaksi apapun.
B. Virus belum cukup matang untuk menginfeksi jaringan
pada tubuh.
C. Virus tidak dapat masuk ke daur litik karena belum melalui
fase penetrasi.
35
D. Virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia
secara perlahan .
36
E. Virus di dalam sel sehingga tidak terdeteksi oleh sistem
kekebalan tubuh .
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 C 1 jumlah nilai yang diperoleh
Nilai = x 100
2 A 1 jumlah skor maksimum (5)
3 B 1
4 E 1
5 D 1
II. Uraian
1. Apakah semua virus mempunyai struktur tubuh yang sama?
Berikan deskripsi struktur virus-virus yang anda amati gambarnya.
2. Apakah ada persamaan ciri yang dimiliki oleh virus yang
Anda amati fotonya? Berikan deskripsi ciri umum struktur
virus!
3. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus
dapat berkembang biak diluar sel hidup? Mengapa?
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 Tidak, Virus terdiri dari asam nukleat (DNA/ RNA), 3
Kapsid, amplop atau selubung virus (tidak semua
memiliki), seludang ekor, lempeng dasar dan serabut ekor.
Contoh: TMV memiliki asam nukleat, kapsomer, namun
tidak memiliki seludang ekor.
Influenza virus, memiliki glikoprotein, RNA, kapsid,
dan amplop.
2 Ada, ciri-ciri umum 4
virus:
1) Parasit obligat
2) Memiliki satu macam asam nukleat
3) Virus bersifat seperti tak hidup apabila diluar
sel inang.
3 4) karena
Tidak, Berukuran
virusmikroskopis
untuk melakukan replikasi 3
harus membutuhkan sel inang.
jumlah nilai yang diperoleh
Nilai = jumlah skor maksimum (10) x 100
37
K. Pengayaan dan Remedial
1. Soal Pengayaan
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
38
1 Litik: DNA Virus merusak DNA sel kemudian 10
39
menggantikan fungsi sel dan memecahkan sel.
Virus melakukan replikasi untuk selanjutnya
tercipta bakteriofage. Proses tersebut akan
menimbulkan indikasi infeksi virus.
Lisogenik: DNA virus melebur dengan DNA sel
serta tidak menghancurkan sel inang. Proses
tersebut tidak menunjukkan indikasi infeksi virus.
40
Group Investigation: Model pembelajaran berbasis investigasi.
Discovery Learning: Model pembelajaran berbasis penemuan.
41
M. Refleksi
Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi
mengenai hal-hal yang positif dan negatif proses kegiatan belajar
mengajar. Pemahaman materi (sudah memahami atau belum
memahami), tekait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di
awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan menggunakan
link releksi yang harus diisi dengan menggunakan aplikasi form
yang sesuai). Format yang bisa
digunakan sebagai berikut:
Refleksi Guru Refleksi Peserta didik
N. Daftar Pustaka
Khristiyono. 2016. Buku Penilaian Biologi. Jakarta: Erlangga.
Henny Purnamawati, dkk. 2019. Pegangan Guru Biologi. Yogyakarta:
PT Penerbit Intan Pariwara.
Materi78. (23 Juni 2013). Materi Biologi. Diakses pada 16 Juni 2021,
dari materi78.worpress.com
38