Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR

TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jakenan


Mata Pelajaran : Biologi
Nama Guru : Ririn Hamidatus Syarofatin, S.Pd.
Fase / Kelas : E/X
Pertemuan / JP : 3 / 6 JP

I. Tujuan Pembelajaran
10.1. Mendeskripsikan ciri-ciri virus secara tertulis dengan menyimak video atau menelaah
gambar beberapa virus.
10.2. Membedakan proses replikasi virus baik itu siklus litik maupun siklus lisogenik dengan
menyajikan diagram venn.
10.3. Mengidentifikasi peranan virus dengan menyajikan daftar peranan virus yang
menguntungkan dan merugikan.
II. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

A. Pendahuluan (15 Menit)


 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.

B. Kegiatan Inti (60 Menit)


 Peserta didik diberi pengantar dengan sebuah
Stimulus artikel/berita untuk memusatkan perhatian pada topik
materi: Ciri-ciri virus.
Perhatikan artikel berikut!

Virus Flu Burung Mulai Menular Antar Manusia


Ancaman virus H7N9 ternyata belum berakhir. Malah, hasil analisis mendalam
terhadap kasus di China menunjukkan virus ini menular antar manusia. Hasil penelitian ini
telah dipublikasikan dalam British Medival Journal (BMJ). Penelitian ini menganalisis
kasus penularan di sebuah keluarga di China Timur dan bukti – bukti menunjukkan tejadi
penularan virus ini dari pasien (usia 60 tahun) kepada anak perempuannya.
(Sumber:http://health.kompas.com/read/2013/08/07/1328022/Virus.H7N9.Bisa.Menular.
AntarManusia, diakses 21 Juni 2021 pada pukul 09.22 WIB )

Guru mengelompokkan peserta didik sebanyak 3 – 4


orang setiap kelompok, kemudian memberikan
Identifikasi Masalah
kesempatan kepada peserta didik untuk
(Untuk Eksplorasi Konsep)
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan topik materi dan merencanakan
lingkup materi apa saja yang akan dipelajari.

Contoh pertanyaan yang diharapkan:

 Mengapa virus dapat menular antar spesies (hewan ke manusia)?


 Apa yang menyebabkan virus dapat menyerang manusia?
 Bagaimana cara mencegah tejadinya penularan virus
antar spesies?

Apabila muncul pertanyaan yang tidak diharapkan, Guru mengutarakan kepada Peserta d
 Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk
mengumpulkan informasi, menganalisis materi (terlampir),
dan membuat kesimpulan yang akan diambil terkait topik
Penyelidikan/
yang diselidiki.
Investigasi
 Peserta didik saling bertukar informasi, berdiskusi,
mengklarifikasi, dan mempersatukan ide pendapat.
 Peserta didik menuliskannya pada lembar kerja (terlampir)

Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=itgIZNzV_bQ


Link Gambar: Https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and- dentistry/viral-structure

Materi Biologi

Perhatikan gambar struktur virus berikut ini!

Sumber: https://haloedukasi.com/pengertian-virus-tmv, diakses pada 21 Juni 2021, Pukul:


10:59 WIB.

Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil (1 x 10-6 mm) sehingga sangat sulit untuk
diamati. Virus juga merupakan penyebab penyakit dan memiliki risiko penularan cukup
tinggi sehingga pengamatan virus tidak dapat dilakukan.

A. Sejarah Penemuan Virus


Virus pertama kali diartikan sebagai racun, gen yang berpetualang, dan agen penyebab
penyakit. Beberapa tokoh dalam penemuan virus pertama:
1) Adolf Mayer (1883) - Jerman
Percobaan diawali dari munculnya penyakit bintik kuning pada daun tembakau. Ia
mencoba menyemprotkan getah tanaman sakit ke tanaman sehat, hasilnya tanaman
sehat tertular.
2) Dmitri Ivanovski (1892) - Russia
Ia mencoba menyaring getah tanaman yang sakit dengan filter bakteri sebelum
disemprotkan ke tanaman sehat. Hasilnya, tanaman sehat tetap tertular. Ia
menyimpulkan bahwa ada partikel yang lebih kecil lagi dari bakteri yang lolos
saringan yang menularkan penyakit.
3) Martinus W. Beijerinck (1896) - Belanda
Ia menemukan bahwa partikel itu dapat bereproduksi pada tanaman, tapi tidak pada
medium pertumbuhan bakteri. Ia menyimpulkan bahwa partikel itu hanya dapat hidup
pada makhluk hidup yang diserangnya.
4) Wendell M. Stanley (1935) - Amerika
Ia berhasil mengkristalkan partikel tersebut. Partikel mikroskopis itu lalu dinamai
TMV (Tobacco Mosaic Virus).
B. Ciri Umum Virus
1) Ukuran
Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm), dapat diamati dengan mikroskop elektron.
Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar adalah TMV.
2) Sifat
Virus adalah parasit obligat intraseluler, yaitu hanya dapat hidup pada sel inang (hospes)
yang hidup. Virus bersifat hidup dan sifat mati.
Sifat hidup (seluler):
- Memiliki asam nukleat namun tidak keduanya (hanya DNA atau RNA).
- Dapat bereproduksi, namun dengan replikasi dan hanya dapat dilakukan pada sel
hospes yang hidup.
Sifat mati (aseluler):
- Dapat dikristalkan dan dicairkan.
- Struktur berbeda dengan sel dan tidak melakukan metabolisme sel.
3) Struktur
Satu struktur partikel virus disebut sebagai virion. Virus/virion terdiri atas:
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik virus yang digunakan untuk replikasi. Virus
hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA), tidak keduanya.
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam nukleat yang tersusun atas
kapsomer.
Fungsi kapsid:
- Pelindung asam nukleat dari enzim.
- Reseptor virus ketika akan menginfeksi sel hospes.
- Penghasil protein enzim untuk menembus membran sel hospes. Satu kesatuan
asam nukleat dan kapsid disebut nukleokapsid.
c. Sampul (envelope), lapisan tambahan nukleokapsid yang melindungi dan membantu
virus memasuki hospes.
Sampul virus mengandung:
- Protein dan fosfolipid milik hospes.
- Protein dan glikoprotein milik virus
d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang terdiri dari cincin berjumlah 12 atau 24.
e. Papan dasar (base plate), tempat jarum penusuk berupa perpanjangan serabut ekor
yang digunakan saat adsorpsi.
4) Bentuk

 Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat macam klasifikasi: ketentuan ICTV, asam
nukleat, sampul, dan habitatnya. Aturan ICTV (International Committee on Taxonomy
of Viruses) dalam klasifikasi virus:
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi Linneaus (binomial nomenclature).
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo, famili, genus dan spesies.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili akhiran –viridae, genus akhiran –virus.
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa Inggris dan kata terakhir ditambahkan
virus.
 Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari:

1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA.

Contoh: bakteriofage, Measles virus, adenovirus, hepatitis B, herpesvirus, poxvirus,


papillomavirus, parvovirus.

2) Ribovirus, virus dengan RNA.

Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis C, rubella virus,
H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
 Klasifikasi berdasarkan asam nukleat menurut Baltimore:

1) ssDNA (single-stranded DNA)

Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus, herpesvirus.

2) dsDNA (double-stranded DNA)

Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus.

3) dsRNA (double-stranded RNA)

Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus.

4) ssRNA– (single-stranded RNA)

Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA menggunakan
enzim RNA polimerase.

Contoh: H5N1 virus, rabies virus.

5) ssRNA+ (single-stranded RNA +)

Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat langsung menjadi
mRNA.

Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.

6) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)

Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang membentuk mRNA
dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim transkripsi balik, lalu dibentuk
mRNA.

Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT).

7) ssDNA (single-stranded DNA)

Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus, herpesvirus.

8) dsDNA (double-stranded DNA)

Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus.


9) dsRNA (double-stranded RNA)

Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus.

10) ssRNA– (single-stranded RNA)

Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA menggunakan
enzim RNA polimerase. Contoh: H5N1 virus, rabies.

11) ssRNA+ (single-stranded RNA +)

Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat langsung menjadi
mRNA.

Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.

12) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)

Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang membentuk mRNA
dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim transkripsi balik, lalu dibentuk
mRNA.

Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT).


 Berdasarkan sampul, virus terdiri dari:

Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus, dan human papillomavirus.

Virus telanjang, contoh: Adenovirus, Papovavirus, Parvovirus dan Reovirus.


 Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri dari:
1) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage.
2) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus.
3) Virus tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus leprosis virus).
4) Virus hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
5) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis C, rubella virus,
H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
6) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage.
7) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus.
8) Virus tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus leprosis virus).
9) Virus hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.

Pertanyaan Mandiri
1. Bagaimanakah ukuran tubuh virus bila dibandingkan dengan ukuran bakteri?
2. Virus menunjukkan gejala/ ciri sebagai makhluk hidup. Mengapa demikian?
3. Berdasarkan identifikasi ciri struktur yang sudah dilakukan, apakah virus dapat disebut
sebagi sel? Berikan alasannya.
4. Apakah virus dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup? Berikan alasan anda.
5. Menurut pemahaman anda, bagaimana ciri-ciri virus?

 Anggota kelompok menentukan materi penting dalam topik


diskusi
 Setiap kelompok melakukan presentasi dengan

Menarik Simpulan pengorganisasian oleh guru.


 Peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan,
mengklarifikasi, atau membrikan tanggapan.

C. Penutup (15 Menit)


 Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dibahas bersama.
 Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
 Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.

LAMPIRAN LEMBAR KERJA

Nama Anggota Kelompok:


1.
2.
3.
Lembar Kerja ini digunakan untuk mengakomodir Peserta didik saat
proses pembelajaran berlangsung.
A. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
B. Informasi yang diperoleh dan dikumpulkan
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
C. Kesimpulan
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Pertemuan 2

A. Pendahuluan (15 Menit)


 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
 Guru enyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.

B. Kegiatan Inti (60 Menit)

 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk


memusatkan perhatian pada topik materi: Daur replikasi
Stimulus virus (litik dan lisogenik).

 Guru menampilkan link video penyebaran virus covid-


19 bereplikasi di dalam tubuh manusia.

Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=nhCTqKVYn1I

 Guru mengelompokkan Peserta didik sebanyak 3 – 4


orang setiap kelompok, kemudian memberikan
Identifikasi Masalah kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan topik materi dan merencanakan
lingkup materi apa saja yang akan dipelajari.

Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus. Proses replikasi virus dapat
diamati dengan jelas pada bakteriofag yang menyerang bakteri Echericia coli. Virus yang
menyerang tumbhan, hewan, manusia mempunyai cara replikasi hamper sama dengan
bakteriofag yaitu melalui siklus litik dan lisogenik.
 Apa yang membedakan antara siklus litik dan lisogenik?
 Bagaimana tahapan pada masing-masing siklus tersebut?
 Peserta didik mengamati dengan seksama materi dalam
bentuk gambar/video yang disajikan dan mencoba
menginterpretasikannya.
Pengumpulan Data  Peserta didik mencari dan membaca berbagai referensi dari

berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan


pemahaman tentang materi.

Link Video:

https://youtu.be/TmMS-UM4QBA
Link Gambar:

https://catatangurubiologi.blogspot.com/2016/11/reproduksi-
virus.html

Cara hidup virus yaitu dengan parasit obligat intraseluler, artinya virus hanya dapat
hidup pada sel hidup.Tahap-tahap dalam reproduksi virus: adsorbsi, penetrasi, sintesis
(eklifase), pematangan, dan lisis. Reproduksi virus dapat melalui;
1) Siklus litik; sel inang mati dan tebentuk virion baru.
2) Siklus lisogenik; sel inang hanya mengandung profag, bisa membelah dan tidak
mati,serta tidak tebentuk virion baru.

Replikasi, yaitu memper-banyak diri pada sel inang yang hidup (hospes), jika tidak,
virus akan mengkristalkan diri. Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu siklus litik dan
siklus lisogenik.

Virus memiliki mekanisme pembentukan mRNA berbeda- beda.

1) Pada virus ssRNA-, RNA membutuhkan enzim RNA polimerase untuk membentuk
mRNA, dimana DNA diubah menjadi RNA.

2) Pada virus ssRNA+, RNA dapat langsung menjadi mRNA. Pada virus dsRNA-RT dan
ssRNA-RT, RNA diubah terlebih dahulu menjadi DNA dengan enzim transkripsi.
Pertanyaan Mandiri

1. Perhatikan gambar siklus hidup bakteriofag. Apa yang membedakan antara siklus litik
dan lisogenik?
2. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat berkembang biak di luar sel
hidup? Berikan alasannya.

 Berdiskusi tentang materi daur replikasi virus.


Pembuktian  Peserta didik membuat diagram venn perbedaan daur litik
dan lisogenik.
Contoh diagram venn replikasi virus:

Sumber: https://q4sains.wordpress.com/2014/05/02/virus/ diakses pada 23 Juni 2021, Pukul:


10:48 WIB.

 Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi


berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Menarik Simpulan secara klasikal.
 Peserta didik mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan.
 Peserta didik bertanya atas presentasi tentang materi
replikasi virus, dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

C. Penutup (15 Menit)


 Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.
 Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
 Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.

LAMPIRAN LEMBAR KERJA


Nama Anggota Kelompok: 1.
2.
3.
Lembar Kerja ini digunakan untuk menggambar diagram venn dan menuliskan keterangan.
A. Gambar
Pertemuan 3

A. Pendahuluan (15 Menit)


 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.

B. Kegiatan Inti (60 Menit)

 Peserta didik diberikan apersepsi untuk memusatkan


Stimulus
perhatian pada topik materi : Peranan Virus

Taukah kamu, bahwa sebuah Negara dapat terganggu stabilitas sosialnya karena
disebabkan oleh wabah virus. Virus dapat menyebabkan pandemic global yang berimbas
kepada seluruh sector di dalam pemerintahan tersebut. Tak heran jika para ilmuwan dan
peneliti berlomba-lomba untuk menghasilkan vaksin ataupun membuat obat untuk
menanggulangi virus tersebut.

Di dunia ini hampir semua virus merugikan bagi manusia karena bersifat parasit.
Virus yang merugikan tersebut dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti rubella,
AIDS, flu burung, dan influenza. Setiap jenis penyakit memiliki gejala dan cara
penanganan yang berbeda-beda. Untuk memperdalam salah satu jenis penyakit akibat
virus, lakukan kegiatan berikut.

 Guru mengelompokkan Peserta didik sebanyak 3 – 4


orang setiap kelompok, kemudian memberikan
Identifikasi Masalah kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
topik materi dan merencanakan lingkup materi apa saja
yang akan dipelajari.
Materi

Penyakit Rubella
Rubella merupakan penyakit akut yang bisa menginfeksi anak dan dewasa.
Penyakit rubella kerap terjadi pada wanita yang disertai gejala demam tinggi,
bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang biasanya di bagian telinga belakang
yang disertai dengan pilek dan batuk.
"Jika wanita hamil terserang rubella, wanita tersebut dapat mengalami
keguguran atau melahirkan bayi yang memiliki kelainan pada jantung, mata,
pendengaran, dan pada sistem saraf pusat," kata Lely, seorang bidang di Kelurahan
Pengadegan, Jakarta Selatan dalam keterangannya, Jumat (11/8/2017).
Sumber: https://www.tribunnews.com/kesehatan/2017/08/12/kas us-rubella-terus-
mengalami-peningkatan-setiap-tahun. diakses pada 23 Juni 2021, Pukul: 11:06
WIB

Pertanyaan Stimulus

1. Virus apakah yang menyebabkan penyakit rubella?


2. Apakah rubella dapat memicu terjadinya penyakit berbahaya lainnya?
Jelaskan!
3. Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk menyembukan/mencegah penyakit
rubella?
Pengumpulan Data
 Peserta didik mengamati dengan seksama materi
dalam bentuk video yang disajikan dan mencoba
menginterpretasikannya.

 Peserta didik mencari dan membaca berbagai referensi


dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan
dan pemahaman tentang materi.

 Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaiatan


dengan materi.

Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=CoRXhn9VxEM
Materi
 Viroid adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti tumbuhan.
 Viroid hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid, namun menyebabkan penyakit seperti
virus.
 Prion adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti sistem saraf hewan atau
manusia. Prion hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid, yang menyebabkan penyakit
pada sistem saraf.
 Peran Virus Yang Menguntungkan:
1. Vektor rekayasa genetika
2. Melemahkan bakteri pathogen
3. Pembuatan Vaksin
Contoh vaksin: vaksin polio salk, vaksin polio oral (OPV), vaksin rabies, vaksin
hepatitis B, vaksin influenza, vaksin cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps,
Rubella).
 Pencegahan Terhadap Virus :
Virus bersifat patogen saat:
1. Virus melakukan fase lisis/pelepasan sehingga sel mengalami kematian.
2. Produksi toksin oleh sel yang terjangkit.
3. Adanya komponen toksik yang dimiliki virus, misalnya sampul virus.

 Berdiskusi tentang data dari materi peranan


Pembuktian virus.

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal.

Pertanyaan Mandiri

1. Seorang bayi menderita cacar air sebelum mendapatkan imunisasi dari puskesmas.
Apakah bayi tersebut perlu diimunisasi cacar air setelah sembuh? Jelaskan!

2. Penyakit influenza yang disebabkan oleh virus sering menyerang manusia berulang kali.
Apakah virus yang menyerang manusia itu jenis virus yang sama? Jelaskan!

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi berupa


kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya.

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara


Menarik kesimpulan klasikal.

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan.

Bertanya atas presentasi tentang materi peranan virus,


dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

C. Penutup (15 Menit)

 Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.

 Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.

 Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.

 Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.

III. Assesmen
No Bentuk Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
Penilaian
1 Formatif Pengamatan antusiasme Peserta
didik Selama proses KBM
Laporan tertulis
Presentasi

2 Sumatif Soal tes pilihan ganda dan urain Setelah proses KBM

 Assesmen Formatif

a. Rubrik Pengamatan Antusiasme Peserta Didik


Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok. Lembaran ini
mencatat daya antusiasme Peserta Didik secara perorangan.

Instrumen Penilaian Antusiasme


Disiplin Kerjasama Kritis Nilai
No Nama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 akhir
1
2
3

Rubrik Penilaian Antusiasme

Indikator Deskripsi kriteria Skor

1) Tertib mengikuti intruksi 4 = jika empat indikator terlibat


2) Mengerjakan tugas 3 = jika tiga indikator terlibat
tepat waktu 2 = jika dua indikator terlibat
Disiplin 3) Tidak melakukan 1 = jika satu indikator terlibat
kegiatan yang tidak
diminta
4) Tidak membuat
kondisi kelas menjadi
tidak kondusif
1) Melakukan tugas 4 = jika empat indikator terlibat
dengan baik 3 = jika tiga indikator terlibat
2) Peran serta aktif dalam 2 = jika dua indikator terlibat
Kerjasama kegiatan diskusi 1= jika satu indikator terlibat
kelompok
3) Mengajukan usul
pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas
sesuai yang ditugaskan
1) Berani bertanya 4 = jika empat indikator terlibat
3 = jika tiga indikator terlibat
2) Berani berpendapat
2 = jika dua indikator terlibat
Kritis 3) Berani menjawab
1 = jika satu indikator terlibat
pertanyaan
4) Berani tampil di depan
kelas

Nilai akhir diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke empat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

b. Penilaian Laporan
Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 3 4 Skor

1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian Laporan

No Indikator Deskripsi kriteria Skor


1 Sistematika laporan Sangat baik 4
Identitas Baik 3
Pendahuluan
Cukup 2
Hasil
Kesimpulan Kurang 1
Sumber/referensi
2 Kebenaran konsep/ ide yang Sangat sesuai 4
dipaparkan sesuai dengan Sesuai 3
materi yang dipelajari.
Cukup sesuai 2
Kurang sesuai 1
3 Penggunaan/ penyususnan Sangat baik 4
kata atau kalimat di dalam laporan Baik 3
sehingga mudah dipahami.
Cukup 2
Kurang 1
4 Kesesuaian isi laporan yang Sangat sesuai 4
ditulis oleh Peserta didik terhadap Sesuai 3
tujuan yang diharapkan.
Cukup sesuai 2
Kurang sesuai 1

Rentangan angka Rubrik penilaian Kategori


85 – 100 A Sangat baik
70 – 84 B Baik
55 – 69 C Cukup
< 54 D Kurang

c. Penilaian presentasi
Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 3 4 Skor

1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian Presentasi


No Indikator Deskripsi kriteria Skor
Sangat menguasai materi 4
1 Penguasaan materi Menguasai materi 3
Cukup menguasai materi 2
Kurang menguasai materi 1
2 Alat peraga yang Sangat manarik 4
digunakan Menarik 3
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
3 Kerjasama Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
4 Penyampaian/ Sangat menarik 4
Performance Menarik 3
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
Rentangan angka Rubrik penilaian Kategori
85 – 100 A Sangat baik
70 – 84 B Baik
55 – 69 C Cukup
< 54 D Kurang

 Penilian Sumatif
a. Pilihan Ganda
1. Perhatikan sifa
1) Tubuh tersusun atas DNA atau RNA saja.
2) Memiliki sifat selalu merugikan.
3) Hanya dapat berkembang biak dalam sel hospes.
4) Terdiri atas satu sel.
5) Dapat membentuk Kristal.
Karakteristik yang dimiliki oleh virus terdapat pada angka….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 5)
C. 1), 3), dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E. 2), 3), dan 5)
2. Virus dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan cara melekatkan bagian ekornya.
Lalu memasukan matei genetic ke sel tersebut dengan tujuan….
A. Mengendalikan sintesis protein dan membentuk bagian-bagian tubuh virus.
B. Mengeluarkan organel-organel sel inang untuk tempat reproduksi virus
C. Melumpuhkan sel inang agar tidak dapat melakukan pembelahan.
D. Menghancurkan sel inang dan menggantinya dengan sel virus.
E. Memacu produksi enzim untuk merusak sel inang.
3. Virus cacar pada manusia hanya dapat menyerang sel kulit dan menimbulkan luka
cacar di seluruh tubuh. Virus ini tidak dapat menyerang sel-sel tubuh yang lain
karena….
A. Sel kulit sangat rentan terhadap virus sehingga mudah terinfeksi
B. Sel-sel tubuh yang lain tidak mempunyai reseptor untuk virus cacar
C. Sel-sel tubuh yang lain memiliki tingkat kekebalan yang lebih tinggi
D. Sel kulit terlatak paling luar sehingga langsung berhubungan dengan udara luar
E. Komponen yang dibutuhkan untuk replikasi virus hanya ada pada sel kulit
4. Replikasi virus dapat tejadi melalui dua siklus yang berbeda. Pada tahap sintesis
dalam siklus lisogenik terjadi tahapan….
A. Sel bakteri mengalami lisis, kemudian dinding bakteri pecah.
B. DNA virus masuk ke sel bakteri, dan mengendalikan aktivitasnya.
C. Penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru
D. Asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat bakteri
E. Asam nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari asam nukleat
bakteri.
5. Tubuh kita tidak terasa sakit ketika terinfeksi virus yang berada pada daur
lisogenik, tetapi baru terasa sakit jika virus sudah memasuki daur litik. Keadaan ini
dikarenakan pada daur lisogenik….
A. Virus tidak bersifat parasit, sehingga tubuh tidak bereaksi apapun.
B. Virus belum cukup matang untuk menginfeksi jaringan pada tubuh.
C. Virus tidak dapat masuk ke daur litik karena belum melalui fase penetrasi.
D. Virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia secara perlahan
E. Virus di dalam sel sehingga tidak terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh .

Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 C 1
2 A 1
3 B 1
4 E 1
5 D 1

jumlah nilai yang diperoleh


x 100
Nilai = jumlah skor maksimum (5)

b. Uraian
1. Apakah semua virus mempunyai struktur tubuh yang sama? Berikan deskripsi
struktur virus-virus yang anda amati gambarnya.
2. Apakah ada persamaan ciri yang dimiliki oleh virus yang Anda amati fotonya?
Berikan deskripsi ciri umum struktur virus!
3. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat
berkembang biak diluar sel hidup? Mengapa?
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 Tidak, Virus terdiri dari asam nukleat (DNA/ RNA), 3
Kapsid, amplop atau selubung virus (tidak semua
memiliki), seludang ekor, lempeng dasar dan serabut ekor.
Contoh: TMV memiliki asam nukleat, kapsomer, namun
tidak memiliki seludang ekor.
Influenza virus, memiliki glikoprotein, RNA, kapsid,
dan amplop.
2 Ada, ciri-ciri umum virus: 4
1) Parasit obligat
2) Memiliki satu macam asam nukleat
3) Virus bersifat seperti tak hidup apabila diluar
sel inang.
4) Berukuran mikroskopis
3 Tidak, karena virus untuk melakukan replikasi harus 3
membutuhkan sel inang.

jumlah nilai yang diperoleh


x 100
Nilai = jumlah skor maksimum (5)

IV. Pengayaan dan Remidial


A. Soal Pengayaan

Perhatikan artikel berikut!


Infeksi Virus Ebola
Infeksi virus ebola adalah salah satu penyakit akibat virus paling mematikan di dunia. Menurut WHO, a
Sejak ditemukan pada tahun 1976, sebagian besar kasus dan wabah ebola terjadi di Afrika. Wabah terse
Sumber: diakses pada; Minggu, 4 Juli 2021 pukul: 12:56 WIB.
Berdasarkan artikel tersebut, buatlah info grafis tentang penyakit yang disebabkan oleh virus
ebola serta upaya pencegahannya!

A. Soal Remidial
Untuk peserta didik yang belum menguasai materi replikasi virus.

Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus. Replikasi virus berlangsung melalui daur litik

Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 Litik: DNA Virus merusak DNA sel kemudian 10
menggantikan fungsi sel dan memecahkan sel. Virus

melakukan replikasi untuk selanjutnya tercipta bakteriofage.


Proses tersebut akan menimbulkan indikasi infeksi virus.
Lisogenik: DNA virus melebur dengan DNA sel serta tidak
menghancurkan sel inang. Proses tersebut tidak
menunjukkan indikasi infeksi virus.

Opsi soal remedial lain


Untuk Peserta didik yang belum menguasai materi peranan virus:
1. Roseola adalah sebuah infeksi yang terjadi dengan gejala berupa demam dan adanya
ruam merah muda di kulit anak. Umumnya, roseola terjadi pada anak usia enam
bulan hingga satu setengah tahun. Gejala roseola terjadi setelah tiga atau empat hari
kemudian dengan diikuti dengan demam yang mereda dan dilanjutkan munculnya
ruam berwarna merah muda pada bagian punggung, perut dan dada. Dengan mencari
referensi yang relevan, apakah ada gejala-gejala lain yang mungkin timbul karena
infeksi virus tersebut? Virus apa yang menyebabkan penyakit roseola?

Kab. Pati, Juni 2022


Guru Mata Pelajaran

Ririn Hamidatus S, S.Pd


NIP. 198309092010012

Anda mungkin juga menyukai