Anda di halaman 1dari 10

HSI 10 – Kajian 03 – keadaan kota

Mekkah 02
Standar
22 Januari 2018 Tinggalkan komentar Perkataan Bijak Para Ulama
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 03 | Keadaan Kota Mekkah sebelum Nabi diutus Bag II*
🌐 _link audio_
goo.gl/Mxqdb1
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang ketiga dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Keadaan Kota
Mekkah sebelum Nabi diutus Bag II”*.
Orang-orang Arab beriman dengan para Dukun tukang ramal & ahli Nujum.
Dukun adalah orang yang mengetahui peristiwa² yang terjadi dimasa yang akan datang.
Tukang ramal (mereka) adalah orang-orang yang mengaku mengetahui barang yang dicuri /
barang yang hilang dengan melakukan amalan² tertentu seperti melihat pada mangkok dll.
Ahli Nujum (mereka) adalah orang-orang yang melihat bintang untuk mengetahui apa yang
terjadi di alam semesta dimasa yang akan datang. Apabila turun hujan mereka mengatakan ”
_hujan ini adalah dengan sebab dengan bintang ini & itu_”
Diantara keyakinan orang-orang Jahiliyyah adalah Tiaroh yaitu merasa sial karena sesuatu.
Apabila memiliki hajat mereka menerbangkan burung, bila burung tersebut terbang ke kanan
mereka melanjutkan hajatnya & apabila terbang ke kiri maka mereka tidak melanjutkan
hajatnya.
Demikian pula mereka merasa sial dengan adanya seekor hewan yang lewat dihadapan
mereka, merasa sial di hari-hari tertentu atau bulan tertentu dll.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada
Halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI)
‘Abdullāh Roy.*
HSI 10 – Kajian 04 – keadaan kota
Mekkah 03
Standar
22 Januari 2018 Tinggalkan komentar Perkataan Bijak Para Ulama
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 04 | Keadaan Kota Mekkah sebelum Nabi diutus Bag III*
🌐 _link audio_
goo.gl/Rf4e6V
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang keempat dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Keadaan Kota
Mekkah sebelum Nabi ‫ ﷺ‬diutus Bag III”*.
Orang-orang Jahiliyyah tidak menghargai wanita, menikahi wanita dengan jumlah tanpa
batas, menikahi dua saudari sekaligus, menikah dengan istri bapaknya apabila dicerai oleh
sang bapak atau ditinggal mati. Itu semua biasa di zaman Jahiliyyah.
Ada diantara mereka yang mengubur hidup² wanita yang tidak berdosa hanya takut
dipermalukan dengan sebab wanita tersebut.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
ُ ُ ‫ت ◈ َو ِإذَا ْال َم ْو ُءودَة‬
ْ ‫سئِ َل‬
‫ت‬ ٍ ‫ِبأَي ِ ذَ ْن‬
ْ ‫ب قُتِ َل‬
_dan apabila anak wanita yang dikubur ditanya, sebab dosa apa dia dibunuh_
[QS At-Takwir 8-9]
Wanita menjadi harta warisan sebagaimana barang yang diwariskan tersebar perjinaan &
pelacuran pada seluruh tingkatan, tersebar minuman keras & perjudian.
Ada diantara mereka yang membunuh anak karena takut menjadi miskin atau karena
kemiskinan yang sudah menimpa dia.
Mereka fanatik kepada kabilahnya & membela orang yang berasal dari satu kabilah baik dia
salah atau benar.
Orang-orang Jahiliyyah sangat taklid kepada nenek moyang nya didalam urusan agama,
memandang bahwa adat istiadat itulah yang paling baik.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
َ َ‫سو ِل قَالُوا َح ْسبُنَا َما َو َجدْنَا َعلَ ْي ِه آ َبا َءنَا ۚ أَ َولَ ْو َكانَ آ َبا ُؤ ُه ْم ََل َي ْعلَ ُمون‬
‫ش ْيئًا َو ََل‬ ‫َو ِإذَا قِي َل لَ ُه ْم ت َ َعالَ ْوا ِإلَ ٰى َما أ َ ْنزَ َل ه‬
‫َّللاُ َو ِإلَى ه‬
ُ ‫الر‬
َ‫يَ ْهتَدُون‬
_dan apabila dikatakan kepada mereka kesinilah kalian kepada apa yang diturunkan oleh
Allāh & kepada Rasul, mereka mengatakan cukuplah bagi kami apa yang kami dapatkan
diatasnya bapak² kami meskipun bapak² mereka tidak mengetahui sesuatu & tidak
mendapatkan petunjuk_
[QS Al-Ma’idah 104]
Mereka senang berperang dengan kabilah lain & mudah sekali menumpahkan darah,
berperang karena sebab yang sepele kemudian berperang selama puluhan tahun terbunuh
ribuan manusia.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada
Halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang
HSI 10 – Kajian 05 – keadaan kota
Mekkah 04
Standar
22 Januari 2018 Tinggalkan komentar Perkataan Bijak Para Ulama
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 05 | Keadaan Kota Mekkah sebelum Nabi diutus Bag IV*
🌐 _link audio_
goo.gl/fXYp7X
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang kelima dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Keadaan Kota
Mekkah sebelum Nabi ‫ ﷺ‬diutus Bag IV”*.
Masih ada diantara ahli Jahiliyyah sisa² ajaran Nabi Ibrahim, seperti
▪Pengagunggungan rumah Allāh
▪Tawaf
▪Haji
▪Umrah
▪Wukuf di Arafah
▪Bermalam di Mudjalifah dll
Namun mereka membuat bidah didalamnya, seperti misalnya
▪Orang² Quraisy melakukan Wukuf di Mudjalifah & bukan di Arafah yang demikian den
alasan mereka (orang² Quraisy) adalah penduduk tanah haram sehingga menurut mereka,
mereka harus Wukuf di tanah Haram, padahal ini menyelisihi ajaran Nabi Ibrahim alaihi
salam.
Namun perlu diketahui bahwasanya ahli Jahiliyyah selain memiliki kebiasaan² yang buruk &
keyakinan² yang menyimpang sebagaimana sudah berlalu Penjelasan nya mereka juga
memiliki sifat² yang mulia diantaranya
❶ Al Karom
Yaitu kedermawanan. Mereka saling berlomba di dalam memuliakan tamu terkadang datang
tamu & tuan rumah tidak memiliki harta kecuali satu unta nya yg merupakan kehidupan dia
& keluarganya maka dia menyembelih unta tersebut untuk menghormati tamu nya.
❷ Mereka adalah orang-orang yang senantiasa menyempurnakan perjanjian dengan orang
lain.
❸ Mereka adalah orang yang sangat menjaga kehormatan dirinya. Mereka dikenal sebagai
orang yang sangat pemberani, memiliki kecemburuan yang besar & mereka rela
mengorbankan diri mereka untuk menjaga kehormatan mereka.
❹ Mereka adalah orang-orang yang sangat teguh apabila sudah memiliki tekad & tidak
mudah mundur.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada
Halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang
HSI 10 – Kajian 06 – nasab Nabi dan
keluarga Nabi
Standar
22 Januari 2018 Tinggalkan komentar Perkataan Bijak Para Ulama
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 06| Nasab Nabi ‫ & ﷺ‬Keluarga Beliau*
🌐 _link audio_
goo.gl/MBZuz9
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang keenam dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Nasab Nabi ‫& ﷺ‬
Keluarga Beliau”*.
Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf
bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Luay bin Gholib bin Fihr bin Malik bin al-
Nadlhr bin Kinanah.
Fihr memiliki gelar Quraisy & Quraisy adalah keturunan Kinanah & Kinanah adalah
keturunan Ismāil bin Ibrahim alaihi salam.
Rasulullãh ‫ ﷺ‬bersabda :
ulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda :
‫ واصطفاني من بني‬. ‫هاشم‬ َ ‫قريش بني‬ٍ ‫ واصطفَى من‬. َ‫شا من كنانة‬ ً ‫ واصطفَى قري‬. ‫إن هللاَ اصطفَى ِكنانةَ من ول ِد إسماعي َل‬
‫ه‬
‫هاشم‬
َ
“Sesungguhnya Allāh telah memilih Kinanah dari anak Ismail & memilih Quraisy dari
Kinanah & memilih Bani Hasyim dari Quraisy & memilihku dari Bani Hasyim”
[HR Imam Muslim]
Hasyim bertanggung jawab tentang air zam zam & makanan untuk Jamaah Haji beliau lah
yang pertama kali yang memulai dua perjalanan orang-orang Quraisy perjalanan di musim
dingin ke Yaman & perjalanan di musim panas ke Syam dalam rangka untuk berdagang.
Sebagaimana didalam ayat Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:
‫ف قُ َري ٍْش‬
ِ ‫يال‬ ‫الرحْ ٰ َم ِن ه‬
َ ‫الر ِح ِيم ِ ِِل‬ ‫ْف ◈ ِبس ِْم ه‬
‫َّللاِ ه‬ ِ ‫صي‬ ِ َ‫يالفِ ِه ْم ِرحْ َلة‬
‫الشت َِاء َوال ه‬ َ ‫ِإ‬
“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy kebiasaan mereka melakukan perjalanan dimusim
dingin & musim panas”
[QS Quraisy 1-2]
Suatu saat Hasyim melakukan perjalanan ke Syam untuk berdagang ketika sampai Madinah
beliau menikah dengan Salma bintu Amr (salah seorang dari kabilah Bani adi bin An Najar),
berdiam sebentar disana, kemudian melanjutkan perjalanan ke Syam. Sedangkan Salma saat
itu sedang mengandung Abdul Mutholib. Meninggal Hasyim di Gaza & Salma melahirkan
anak yang diberi nama dengan Syaibah, besar Syaibah di kota Madinah & keluarga di
Mekkah tidak mengetahui bahwa Hasyim memiliki anak di Madinah.
Setelah kematian Hasyim maka yang memegang air Zam zam & rifadah adalah saudara
beliau al-Mutholib bin Abdul Manaf, ketika Syaibah mulai besar maka al-Mutholib
mendengar keberadaan putra saudaranya di Madinah, kemudian al-Mutholib pergi ke kota
Madinah mencari Syaibah & ketika melihatnya ia menangis & memeluknya & menaikkannya
diatas unta. Al-Mutholib memohon ijin kepada Salma untuk membawa Syaibah ke Mekkah
yang merupakan kekuasaan bapak Syaibah tanah Haram milik Allāh.
Ketika sampai ke Mekkah & saat itu Syaibah membonceng al-Mutholib diatas unta nya
berkatalah manusia _’ini adalah Abdul Mutholib’_ yaitu budak dari al-Mutholib, berkata al-
Mutholib _’celakalah kalian ini adalah anak dari saudara ku Hasyim’_.
Setelah meninggal al-Mutholib maka Abdul Mutholib menggantikan peran Beliau, suatu saat
Abdul Mutholib bermimpi melihat posisi sumur Zam zam kemudian dia menggali tempat
tersebut & semenjak itulah Abdul Mutholib yang mengurus air Zam zam.
Adapun Abdullāh bapak Rasulullãh ‫ ﷺ‬maka beliau adalah anak yang paling baik diantara
anak² Abdul Mutholib paling terhitung paling dicintai Abdul Mutholib memilihkan untuk
Abdullāh Aminah binti wahb bin Abdul Manaf bin Jahroh bin Kilab & dia adalah termasuk
wanita termulia diantara wanita² Quraisy bapaknya adalah pemuka Bani Jahroh.
Setelah menikah Abdul Mutholib mengutus Abdullāh ke Madinah untuk suatu keperluan,
kemudian Abdullāh meninggal di Madinah & Rasulullãh ‫ ﷺ‬ada di rahim Aminah, Abdullāh
meninggalkan 5 ekor unta & ummu Aiman seorang budak wanita dari Habasyah yang kelak
akan mengasuh Rasulullãh ‫ ﷺ‬.
Inilah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada
Halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang
HSI 10 – Kajian 07 – kelahiran Nabi
Standar
24 Januari 2018 Tinggalkan komentar Perkataan Bijak Para Ulama
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 07 | Kelahiran Nabi ‫ & ﷺ‬Keluarga Beliau*
🌐 _link audio_
goo.gl/MBZuz9
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang ke tujuh dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Kelahiran Nabi ‫ﷺ‬
& Keluarga Beliau”*.
Rasulullãh ‫ ﷺ‬dilahirkan di hari Senin, sebagaimana beliau kabarkan di dalam hadits Abu
Qotadah al-Amsory yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwasanya beliau ‫ ﷺ‬ditanya
tentang berpuasa di hari Senin, maka beliau mengatakan:
menjawab,
‫فيه ولدت وفيه أنزل علي‬.
_Di dalamnya aku dilahirkan & didalamnya pertama kali turun wahyu kepada ku_
Beliau dilahirkan ditahun Gajah yaitu di tah 570 M. Tahun dimana terjadi kejadian besar
yang mengisyaratkan kejadian yang lebih besar yang menunjukkan bahwa Allāh
menginginkan kebaikan bagi manusia.
Pada tahun tersebut Abrohah gubernur Yaman yang berada di bawah raja Habasyah
membangun gereja besar dengan dimaksud untuk memindah haji Orang-orang Arab kesana
yang selama ini mereka berduyun² & berpayah² ke Ka’bah dari berbagai tempat yang jauh
yang demikian membuat marah orang-orang Arab yang mengagungkan Ka’bah, salah
seorang dari mereka mendatangi gereja besar tersebut & membuang hajat didalamnya,
Abrohah marah & bersumpah untuk pergi ke Ka’bah untuk menghancurkannya. Maka
Abrohah pergi dengan tentaranya dengan membawa Gajah, orang-orang Arab berusaha untuk
menghalangi akan tetapi mereka tidak mampu, ketika sampai di luar Mekkah Abdul Mutholib
sebagai pemuka Quraisy mendatangi Abrohah yang sudah mengambil 200 unta nya, Abrohah
setelah turun dari kursinya & mendudukan Abdul Mutholib bersamanya sebagai
penghormatan kepadanya dia bertanya kepada Abdul Mutholib
_’apa yang engkau inginkan & apa keperluanmu?_
Berkata Abdul Mutholib: _’keperluanku adalah supaya Raja mengembalikan kepadaku 200
unta yang dia ambil dariku’_
Berkata Abrohah dengan nada menghina _’engkau meminta kepadaku 200 unta yang aku
ambil darimu & membiarkan rumah yang itu adalah agamamu & agama bapak² mu yang aku
datang untuk menghancurkannya, engkau tidak berbicara kepadaku tentang rumah ini?_
Berkata Abdul Mutholib _’aku adalah yang memiliki unta² tersebut sedangkan rumah itu
dimiliki oleh Tuhan yang akan menjaganya_
Berkata Abrohah _dia tidak bisa mencegahku_
Abdul Mutholib menjawab _’itu adalah urusanmu’_
Maka orang-orang Quraisy pun berkumpul diatas gunung² Mekkah melihat apa yang akan
terjadi, Abrohah bersiap² untuk memasuki kekota Mekkah & mempersiapkan Gajah nya,
tetapi Gajah tersebut menderung di jalan ketika dipukul supaya berdiri dia enggan, tetapi
ketika diarahkan ke Yaman maka dia segera lari dalam keadaan demikian Allāh mengirimkan
burung² yang membawa batu batu yang apabila mengenai salah seorang dari pasukan
Abrohah dia akan meninggal, berlarianlah pasukan Abrohah & berjatuhan, Abrohah pun
terkena batu di jasadnya mereka membawa Abrohah ke Yaman & terputus jari² nya satu demi
satu & sesampai dia di Yaman Abrohah pun meninggal dunia.
Dan inilah yang Allāh kisahkan di dalam surat al-Fiil, Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
‫الرحْ ٰ َم ِن ه‬
‫الر ِح ِيم‬ ‫ب ْال ِفي ِل ◈ ِبس ِْم ه‬
‫َّللاِ ه‬ ْ َ ‫ْف َف َع َل َربُّكَ ِبأ‬
ِ ‫ص َحا‬ َ ‫ض ِلي ٍل ◈ أ َ َل ْم ت ََر َكي‬
ْ َ‫طي ًْرا ◈أ َ َل ْم يَجْ َع ْل َك ْيدَ ُه ْم فِي ت‬ َ ‫َوأ َ ْر‬
َ ‫س َل َع َل ْي ِه ْم‬

َ ‫َف َج َع َل ُه ْم َك َعصْفٍ َمأ ْ ُكو ٍل ◈ ت َْر ِمي ِه ْم ِب ِح َج‬


‫ارةٍ ِم ْن ِس ِجي ٍل ◈ أَ َبا ِبي َل‬
_Apakah engkau tidak melihat apa yang telah dilakukan oleh Rabb mu kepada tentara Gajah,
bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka dalam kesia – sia an & mengirim kepada
mereka burung² yang berbondong² yang melempari mereka dengan batu yang terbuat dari
tanah yang mengeras, maka Allāh menjadikan mereka hancur seperti daun² yang dimakan
oleh hewan ternak_
[Surat Al-Fil 1-5]
Kejadian ini adalah sejarah besar bagi orang-orang Arab sehingga mereka menjadikan
kejadian ini sebagai penanggalan, mereka mengatakan ini terjadi di tahun Gajah atau
mengatakan si Fulan dilahirkan beberapa tahun setelah tahun Gajah dst.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada
Halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang
HSI 10 – Kajian 08 – Muhammad disusui
Standar
27 Januari 2018 1 Komentar Perkataan Bijak Para Ulama
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 08 | Muhammad ‫ ﷺ‬Disusui*
🌐 _link audio_
goo.gl/iRaF1X
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang Kedelapan dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Muhammad ‫ﷺ‬
Disusui “*.
Setelah melahirkan Aminah mengabarkan kepada Abdul Mutholib tentang kelahiran cucunya,
maka datanglah Abdul Mutholib dalam keadaan sangat berbahagia kemudian memandang &
membawa masuk Muhammad kedalam ka’bah, memberi nama beliau dengan Muhammad,
sebuah nama yang asing diantara orang-orang Arab.
Abdul Mutholib kemudian mencari wanita Arab Badui yang bisa menyusui Muhammad ‫ ﷺ‬,
sebagaimana ini adalah kebiasaan orang-orang Arab kota yang demikian adalah untuk
menjauhkan beliau dari berbagai penyakit kota & supaya kuat badannya & menguasai bahasa
Arab fasih. Namun saat itu banyak wanita² Arab Badui yang tidak mau menyusui beliau
karena beliau adalah seorang anak yatim tidak memiliki ayah yang bisa membayar upah bagi
mereka.
Akhirnya Halimah bintu Abi Dhuayb As-Sa’diyah seorang wanita Arab Badui dari Bani
Sa’ad yang sedang mencari anak² yang bisa Disusui, beliau lah yang bersedia menyusui
Muhammad ‫ ﷺ‬setelah awalnya tidak mau menyusui namun karena beliau merasa iba &
kasihan & tidak ingin pulang ke Bani Sa’ad dalam keadaan tidak membawa seorang bayi
pun, maka Halimah bersedia menyusui Muhammad & membawanya Bani Sa’ad.
Dibawalah Muhammad ke lingkungan barunya & Halimah merasakan berkah yang luar biasa
setelah menyusui Muhammad ‫ ﷺ‬, berkah & kebaikan dalam berbagai urusannya.
Setelah dua tahun tinggal di Bani Sa’ad Muhammad ‫ ﷺ‬di bawa oleh Halimah kepada ibunya
untuk dikembalikan & saat itulah Halimah meminta & merayu Aminah untuk memberinya
kesempatan lagi mengasuh Muhammad karena melihat banyaknya kebaikan yang dia
dapatkan dengan mengasuhnya & supaya Beliau tidak terkena wabah penyakit yang ada di
Mekkah, akhirnya Aminah menyetujui permintaan tersebut.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada
Halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang
HSI 10 – Kajian 09 – pembelahan
dada Nabi
Standar
26 Januari 2018 4 Komentar Perkataan Bijak Para Ulama
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 09 | Pembelahan Dada Nabi ‫ ﷺ‬, Meninggalnya Aminah & Abdul Mutholib*
🌐 _link audio_
goo.gl/FH4Z2G
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang kesembilan dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Pembelahan
Dada Nabi ‫ ﷺ‬, Meninggalnya Aminah & Abdul Mutholib “*.
Pada tahun ke empat / kelima semenjak kelahiran Nabi ‫ ﷺ‬, terjadi kejadian besar yang
menimpa Muhammad ‫ ﷺ‬.
Di dalam shahih Muslim, Imam Muslim meriwayatkan bahwa datang Malaikat Jibril &
Muhammad ‫ ﷺ‬sedang bermain bersama anak-anak, kemudian Malaikat Jibril membelah
dada beliau mengeluarkan dari jantungnya segumpal darah hitam, kemudian membuangnya
& mencuci jantung nya didalam bejana yang terbuat dari emas yang di dalamnya ada air Zam
zam sehingga jantung tersebut bersih kemudian mengembalikannya seperti semula.
Datanglah anak² tersebut melapor kepada Halimah bahwa Muhammad telah terbunuh,
kemudian mereka pun menyambut Muhammad & beliau dalam keadaan sudah berubah
wajahnya, Halimah sebagai ibu yang menyusui Muhammad ‫ ﷺ‬merasa takut dengan kejadian
aneh yang menimpa Muhammad, maka diapun mengembalikan beliau kepada ibunya sampai
berumur 6 tahun.
Pada tahun itulah Aminah mengajak Muhammad putranya yang sudah yatim untuk
menziarahi kubur suaminya di kota Madinah & bersama mereka Abdul Mutholib & Ummu
Aiman sang pembantu.
Ketika kembali pulang Aminah sakit & meninggal di al-Abwa sebuah sebuah kota antara
Madinah & Mekkah. Jadilah Muhammad yang sangat masih kecil tersebut & sangat kasih
sayang & perhatian hidup tidak memiliki orang tua.
Kemudian kembalilah beliau bersama kakek nya yang sangat sayang kepada beliau ‫ﷺ‬
bahkan lebih di sayangi daripada anak² nya yang lain.
Dahulu Abdul Mutholib memiliki tikar disekitar Ka’bah, tidak ada anak² nya yang berani
duduk bersama Abdul Mutholib di atas tikar tersebut, karena menghormati bapaknya. Namun
Abdul Mutholib membiarkan Muhammad duduk bersamanya duduk diatas tikar & mengusap
punggungnya & senang apa yang dia lakukan.
Ketika berumur 8 tahun meninggal lah Abdul Mutholib (kakek yang sangat sayang kepada
beliau) & sebelum meninggal Abdul Mutholib menyerahkan kepengurusan cucu nya kepada
Abu Tholib paman saudara kandung Abdullah bin Abdul Mutholib.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada
Halaqah selanjutnya.
‫*_والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang
HSI 10 – Kajian 10 – Muhammad dibawah
tanggunggan Abu Thalib
Standar
27 Januari 2018 2 Komentar Perkataan Bijak Para Ulama
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 10 | Muhammad ‫ ﷺ‬Dibawah Tanggungan Abu Thalib*
🌐 _link audio_
goo.gl/HvVxUz
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang kesepuluh dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Muhammad ‫ﷺ‬
Dibawah Tanggungan Abu Thalib”*.
Setelah meninggal Abdul Mutholib, Abu Tholib sebagai paman berusaha menunaikan hak
keponakannya dengan sebaik-baiknya, bahkan mendahulukan Muhammad diantara sekian
banyak putranya selama lebih 40 tahun disampingnya, melindunginya & membela dengan
ucapan & juga fisik nya.
Rasulullãh ‫ ﷺ‬tumbuh sebagai seorang pemuda yang dijaga oleh Allāh terjauh dari kotoran²
Jahiliyyah & kebiasaan mereka. Paling menjaga kehormatan, paling baik akhlak nya, sangat
pemalu, paling jujur ucapannya, sangat menjaga amanah, jauh dari perilaku jorok & kasar,
sehingga dikenal diantara masyarakat Jahiliyyah sebagai seorang Al-Amiin (yang dapat
dipercaya).
Beliau dikenal banyak silaturahim, menghormati tamu, membantu yang lain didalam
kebaikan, memakan dari usaha sendiri & Qonaah (merasa cukup) dengan apa yang Allāh
berikan.
Ketika beliau berumur 14 atau 15 tahun terjadilah perang al-Fujar antara Quraisy & Kinanah
melawan Qois & ‘inan, namun tidak ada riwayat yang shahih yang menyebutkan bahwa
Muhammad ‫ ﷺ‬saat itu ikut berperang, kemudian beliau ‫ ﷺ‬sempat menghadiri sebuah
kesepakatan antara Bani Hasyim, Bani Umayyah, Bani Zahroh & juga Bani Makjum yang isi
kesepakatan tersebut adalah untuk saling menolong & saling membantu orang yang didholimi
serta mengembalikan kebaikan kepada yang memiliki.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada
Halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang

Anda mungkin juga menyukai