Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM PROTEKSI DAN No.

Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

Tanda
Nama Jabatan Tanggal
Tangan
Disiapkan
oleh
Bayu Purnawan PPR

Dokter Spesialis
Diperiksa dr. Yusnita P Natsir, Sp. Radiologi RS
oleh Rad Permata Keluarga
Lippo Cikarang
Direktur Utama
Disahkan RS Permata
dr. Iskandar Suhardi,MM
oleh Keluarga Lippo
Cikarang

1
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

Pernyataan Kebijakan Proteksi dan Keselamatan Radiasi

Setiap kegiatan di RS Permata Keluarga Lippo Cikarang pelaksanaan proteksi dan


keselamatan radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion adalah mutlak dilakukan.
Oleh karena itu RS Permata Keluarga Lippo Cikarang wajib menyusun, menetapkan, dan
menerapkan suatu program proteksi dan keselamatan radiasi untuk memastikan keselamatan
pasien, pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi.
Dokumen Program Proteksi Dan Keselamatan Radiasi dibuat untuk memenuhi
persyaratan keselamatan radiasi. Program Proteksi Dan Keselamatan Radiasi diterapkan
dalam setiap kegiatan di fasilitas sesuai dengan prinsip proteksi radiasi. Program Proteksi dan
Keselamatan Radiasi ini kami perbaharui dan disesuaikan dengan tujuan pemanfaatan sumber
radiasi pengion dan peraturan yang berlaku di Negara Indonesia. RS Permata Keluarga Lippo
Cikarang bertanggungjawab dan mengutamakan keselamatan keselamatan pasien, pekerja,
masyarakat, dan lingkungan hidup di atas segalanya.
Dengan ini saya selaku pemegang izin, yang bertanda tangan di bawah ini atas nama
RS Permata Keluarga Lippo Cikarang mempunyai komitmen di dalam menjalankan program
proteksi dan keselamatan radiasi.

Direktur Utama
RS Permata Keluarga Lippo Cikarang

Dr. Iskandar Suhardi,MM

2
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latarbelakang
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi adalah tindakan sistematis dan terencana
untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi.
Program ini dibuat sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2008 tentang
Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir, dengan
mempertimbangkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi
Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif, Perka BAPETEN No. 8 tahun 2011 tentang
Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan
Intervensional, serta Perka BAPETEN No. 4 tahun 2013 tentang Proteksi dan keselamatan
Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
Untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja, masyarakat dan
lingkunganhidup RS Permata Keluarga Lippo Cikarang berprinsip bahwa kegiatan
pemanfaatan radiasi pengion direncanaka , dan dioperasikan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkanoleh BAPETEN dan menjamin paparan radiasi di tekan serendah rendahnya.
Penerimaan dosis radiasi terhadap pekerja dan masyarakat tidak boleh melebihi Nilai Batas
Dosis ( NBD ) yang ditetapkan oleh BAPETEN

1.2. Tujuan
Tujuan pembuatan dokumen ini adalah:
 Memberikan gambaran tentang fasilitas, pesawat sinar-X, peralatan penunjang, dan
perlengkapan proteksi;
 Memastikanbahwa proteksi dan keselamatan radiasi difasilitas terpenuhi dan dapat
direview atau dikaji ulang sesuai dengan pemanfaatannya; dan
 Pelaksanaan pelayanan radiologi diagnostik dan intervensional dapat memenuhi
prinsip-prinsip keselamatan radiasi.

3
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

 Tujuan dibuatnya Program proteksi radiasi ini adalah sebagai salah satu persyaratan
izin pemanfaatan sumber radiasi pengion untuk kgiatan raradiologi sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan pemerintah no. 29 tahun 2008
 Tujuan umum program proteksi dan keselamatan radiasi adalah menunjukkan
tanggung jawab manajement dalam rangka proteksi dan keselamatan radiasi melalui
penerapan struktur manajement, kebijakan, prosedur, dan susunan rencana organisasi
yang sesuai dengan sifat dan tingkat risiko yang dapat di timbulkan dalam
pemanfaatan sumber radiasi pengion

1.3. Ruang lingkup


1.3.1 Pendahuluan
Program Proteksi dan Keselamatan ini mengatur tentang keselamatan radiasi terhadap pasien,
pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup dalam pemanfaatan pembangkit radiasi pengion
untuk keperluan medik di lingkungan RS Permata Keluarga Lippo Cikarang.
1.3.2 Penyelenggara Proteksi dan Kesehamatan Radiasi Penyelenggara proteksi dan
keselamatan radiasi merupakan wadah yang terdiri dari perwakilan setiap personil yang ada
di fasilitas/instalasi yang memanfaatkan tenaga Nuklir, dapat berbentuk orang perorangan,
komite/organisasi, bertugas untuk membantu pemegang izin dalam melaksanakan tanggung
jawab. Penyelenggaran Proteksi Keselamatan Radiasi melalui penerapan struktur
manajemen,kebijakan prosedur dan susunan rencana organisasi yang sesuai dengan sifat dan
tingkat resioko yang dapat ditimbulkan dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion.
Berdasarkan UU RI No. 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, Peratutan PemerintahNo.
33 tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2008 tentang Pemanfaatan Tenaga
Nuklir, maka dalam pemanfaatannya harus diawasi supaya petugas, pasien dan masyarakat
sekitar terhindar dari potensi bahaya radiasi.
1.3.3. Deskripsi Fasilitas, Pesawat Sinar-X dan Peralatan Penunjang dan Perlengkapan
Proteksi Radiasi
Deskripsi pesawat sinar-X dan peralatan penunjang dan perlengkapan Proteksi radiasi berisi
tentang deskripsi sinar-X yang di gunakan, spesifikasi pesawat, dan peralatan penunjang dan
perlengkapan radiasi seperti adanya alat survey meter dan film badge datau tld badge yang

4
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

harus di pakai setiap pekerja radiasi untuk mengontrol radiasi yang digunakan Perlengkapan
proteksi radiasi dan alat ukur radiasi harus sesuai standar, baik jumlah dan jenisnya serta
memiliki kinerja yang optimal yang dinyatakan oleh instansi berwenang melalui pemeriksaan
oleh tenaga ahli dan instansi yang berwenang. Kegiatan pemeriksaan meliputi :
- Rencana pemasangan perlengkapan proteksi radiasi dan alat ukur radiasi.
- Memastikan kebenaran pemasangan perlengkapan proteksi radiasi dan alat ukur radiasi.
- Pengujian berkala efektifitas teknis dari perlengkapan proteksi radiasi.
- Pengujian berkala terhadap kesesuaian pemakaian alat ukur dan akurasi kinerjanya.
1.3.4. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi Prosedur Proteksi dan Keselamatan
Radiasi untuk Personil Keselamatan radiasi dimaksudkan sebagai usaha untuk melindungi
personil dari kemungkinan terjadinya efek biologi yang merugikan dengan cara :
A. Pemantauan
B. Pengawasan dosis radiasi selama masa kerja
C. Pengawasan dosis radiasi sebelum masa kerja
D. Pengawasan dosis radiasi selama masa kerja
E. Pengawasan dosis radiasi setelah masa kerja
F. Kartu dosis
G. Pemeriksaan Kesehatan bagi calon Pekerja Radiasi
H. Pemeriksaan Kesehatan Selama Masa kerja
I. Pemeriksaan kesehatan setelah masa kerja
J. Kartu Kesehatan
K. Penyimpanan Dokumen

- Prosedur Proteksi dan Keselamatan Untuk Pendamping Pasien


Selama penyinaran pendamping pasien (keluarga pasien) tidak diperkenankan berada di
ruang radiologi, dan apabila memang diperlukan kehadiran pendamping pasien, maka
pendamping pasien harus dilengkapi dengan Apron

5
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

4. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Untuk Pasien Untuk membatasi dosis yang diterima
pasien tidak melebihi dosis panduan yang telah ditetapkan, maka radiografer harus selalu
mengecek:
1. Menghapus ( refresh ) IP CR sapaya tidak terjadi fog
2. Menggunakan film cepat
3. Luas lapangan penyinaran sesuai dengan kebutuhan objek yang akan dianalisa
4. Menggunakan kV kecil dan mAs besar, sehingga waktu penyinaran sesingkat mungkin
5. Mengkalibrasi kV, mA dan arah berkas radiasi minimal setahun sekali

1.3.5. Rekaman dan Laporan Rekaman dan Laporan Radiasi, dibuatnya beberapa formulir
yang dijadikan menjadi sebuah buku untuk beberapa pencatatan yang penting antara lain :
- Kartu Kesehatan
- Kartu dosis
- Loogbook
- Daftar inventarisasi
- Loogbook perawatan dan perbaikan

Sistem Rekaman Meliputi :


1. Paparan Personil
2. Pengukuran radiasi yang meliputi dosisi dan laju dosis
3. Uji kepatuhan
4. Audit dan peninjauan program keselamatan radiasi
5. Laporan investigasi kecelakaan
6. Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
7. Modifikasi fasilitas
8. Pelatihan yang diberikan
9. Bukti pemeriksaan kesehatan petugas

6
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

1.4. Definisi
Radiasi Pengion adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang
karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media yang dilaluinya.
1. Program Proteksi adalah rencana tindakan yang dilakukan untuk meminimalisir
dampak radiasi pengion yang bisa terjadi akibat pemanfaatan radiasi sinar-X untuk
radiologi diagnostik, baik terhadap pekerja, pasien, maupun masyarakat dan
lingkungan sekitar daerah kerja.
2. Radiologi Diagnostik adalah kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan Fasilitas
untuk keperluan diagnosis.
3. Nama instansi adalah orang atau badan hukum yang telah menerima izin pemanfaatan
tenaga nuklir dari BAPETEN.
4. Petugas Proteksi Radiasi adalah petugas yang ditunjuk oleh Nama instansi dan oleh
BAPETEN dinyatakan mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan
proteksi radiasi.
5. Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di fasilitas radiasi pengion yang
diperkirakan menerima dosis radiasi tahunan melebihi dosis untuk masyarakat umum.
6. Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dengan diberikan
tugas, wewenang, dan tanggungjawab secara penuh untuk melakukan kegiatan
radiologi diagnostik.
7. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi bukti
pelaksanaan kegiatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir.
8. Kecelakaan radiasi adalah kejadian yang tidak direncanakan termasuk kesalahan
operasi, kerusakan ataupun kegagalan fungsi alat atau kejadian lain yang
menimbulkan akibat atau potensi akibat yang tidak dapat diabaikan dari aspek
proteksi atau keselamatan radiasi.
9. Fisikawan medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dalam bidang
fisika medik klinik dasar.

7
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

BAB II
PENYELENGGARAAN PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

 Struktur organisasi penyelenggara proteksi dan keselamatan radiasi di RS


Permata Keluarga Lippo Cikarang

Direktur RS Permata Keluarga


Lippo Cikarang
Dr. Iskandar Suhardi, MM

PPR
Bayu Purnawan, Amd Rad

Pekerja Radiasi
Dr.Yusnita p Natsir,Sp Rad
Diansyah Putra, Amd Rad
Eggy Suwargana, Amd Rad
Rendi Ayu Pratiwi,Amd Rad
Agung Septo Suyantno, Amd Rad
Ratna Yuliawati, Amd Rad

Pada saat program proteksi ini dibuat, personil yang bekerja di Fasilitas radiologi
diagnostik dan intervensional adalah sebagai berikut:
1. Nama pemegang izin : Dr.Iskandar Suhardi,MM

No. KTP : 3216190610700007

Masa berlaku : Seumur hidup

8
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

2. Dokter spesialis radiologi / dokter yang berkompeten

Nama : dr.Yusnita Prihatni Natsir, Sp Rad

Pendidikan terakhir : Dokter Spesialis Radiologi

3. Petugas Proteksi Radiasi


Nama : Bayu Purnawan, Amd Rad

Pendidikan terakhir : D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi

Nomor SIB : 424587.224.00.290819

Masa berlaku : 29-02-2023


5. Radiografer
Nama : Eggy Suwargana, Amd Rad

Pendidikan terakhir : D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi


6. Radiografer
Nama : Rendi Ayu Pratiwi,Amd Rad
Pendidikan terakhir : D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi
7. Radiografer
Nama : Diansyah Putra, Amd Rad
Pendidikan terakhir : D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi
8. Radiografer
Nama : Agung Septo Suyantno, Amd Rad
Pendidikan terakhir : D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi
9. Radiografer

9
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

Nama : Ratna Yuliawati, Amd Rad


Pendidikan terakhir : D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi

10
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

Tanggung jawab
Pemegang izin
 Menyediakan, melaksanakan, mendokumentasikan program proteksi dan
keselamatan radiasi;
 Membangun komunikasi yang baik pada seluruh tingkatan organisasi sehingga
informasi mengenai proteksi dan keselamatan radiasi dapat mudah dimengerti dan
dipahami;
 Menetapkan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan bidang pekerjaannya;
 Memastikan bahwa hanya personil yang sesuai dengan kompetensi yang bekerja
dalam Penggunaan pesawat sinar-X;
 Menyelenggarakan pelatihan Proteksi Radiasi secara reguler;
 Menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi setiap tahun;
 Menyediakan perlengkapan Proteksi Radiasi sesuai pemanfaatan radiasi pengion;
 Melaporkan kepada Kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan program proteksi dan
keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan;
 Mengidentifikasi dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proteksi dan
keselamatan radiasi sesuai dengan potensi bahaya;
 Melakukan pemantauan dosis yang diterima personil dengan film badge atau TLD
badge setiap bulan;

 Membuat dan memelihara rekaman terkait program proteksi dan keselamatan


radiasi; dan
 Melakukan Uji Kesesuaian pesawat sinar-X dan memastikan bahwa pesawat sinar-X
yang digunakan dalam kondisi layak beroperasi.

Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten


1. Menjamin pelaksanaan aspek keselamatan pasien;
2. Memberi rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau intervensional dengan
mempertimbangkan informasi pemeriksaan sebelumnya;
3. Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk mendapatkan citra radiografi
yang seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan tingkat panduan paparan medik;
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

Menetapkan prosedur diagnosis dan intervensional bersama dengan fisikawan medis


dan/atau radiografer;
4. Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari sudut pandang klinis; dan
5. Menyediakan kriteria untuk pemeriksaan wanita hamil, anak-anak, dan pemeriksaan
kesehatan pekerja radiasi.

Petugas Proteksi Radiasi (PPR)


a. Membuat dan memutakhirkan program proteksi dan keselamatan radiasi;
b. Memantau aspek operasional program proteksi dan keselamatan radiasi;
c. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi, dan memantau
pemakaiannya;
d. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di semua tempat di mana
pesawat sinar-X digunakan;
e. Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi dan keselamatan radiasi;
f. Berpartisipasi dalam mendesain Fasilitas Radiologi;
g. Memelihara rekaman;
h. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan;
i. Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian fakta dalam hal paparan darurat;
j. Melaporkan kepada Nama instansi setiap kejadian kegagalan operasi yang berpotensi
menimbulkan Kecelakaan Radiasi; dan
k. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program proteksi dan keselamatan
radiasi, dan verifikasi keselamatan.

Radiografer
a. Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri, dan masyarakat di sekitar ruang
pesawat sinar-X;
b. Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan paparan yang diterima
pasien sesuai kebutuhan; dan
c. Melakukan kegiatan pemrosesan film.
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

Pelatihan
Manajemen RS Permata Keluarga Lippo Cikarang mengalokasikan sumber daya
manusia yang memadai untuk menetapkan, melaksanakan dan menilai pendidikan dan
pelatihan bagi pekerja radiasi. Manajemen berkomitmen menyelenggarakan dan
mengevaluasi pelatihan dalam bidang proteksi dan keselamatan radiasi secara reguler
untuk PPR, Dokter ahli radiologi/dokter yang berkompeten dan radiografer minimal 4
(empat) tahun sekali.
Manajemen RS Permata Keluarga Lippo Cikarang menetapkan dan menyediakan pekerja
radiasi sesuai dengan kualifikasi minimal pendidikan formal yang ditentukan menurut
bidang pekerjaannya.
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG evisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

BAB III
DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR-X DAN PERALATAN PENUNJANG, DAN
PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI

III.1. Deskripsi Fasilitas dan deskripsi pesawat sinar-X.


Fasilitas radiologi merupakan satu kesatuan dari gedung RS Permata Keluarga Lippo
Cikarang dengan spesifikasi pembagian ruang sebagai berikut
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG evisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

Data ruang radiologi Keterangan

Nama ruangan : R. X – Ray

Ukuran ruang :

Nomor izin pemanfaatan : 028568.1.204.00000.051114

Data pesawat 1

Merk pesawat sinar-X : Allengers

Tipe/model pesawat sinar-X : Allengers E7239X

No. Seri pesawat sinar-X : 2k 100530050-X

Tahun pembuatan : 20

Tahun pemasangan : 20

Data tabung

Merk tabung : Thosiba

Tipe tabung : E7239 X

No. Seri tabung : 10A487

Beda tegangan maksimum kV) : 100

Arus (mA) maksimum : 350

Arus waktu (mAs) maksimum :

Ukuran ruang :

Data ruang radiologi Keterangan

Nama ruangan : R. CT SCAN

Ukuran ruang :
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

Nomor izin pemanfaatan :

Data pesawat

Merk pesawat sinar-X : GE

Tipe/model pesawat sinar-X : GE Brivo CT 325

No. Seri pesawat sinar-X : 100345BI8

Tahun pembuatan : 2015

Tahun pemasangan : 2015

Data tabung

Merk tabung : GE

Tipe tabung : D31627

No. Seri tabung : 100345B18

Beda tegangan maksimum kV) : 140Kv

Arus (mA) maksimum : 200mA

Pengukuran
Tebal paparan
Lokasi disekitar ruang radiologi dinding Jenis material + Pb (mSv/jam)

Batu bata
diplester
adukan
Kanan : R.POlI 30 cm 0,5
portlan
semen dan
pasir

Kiri : R.Operator 30 cm Batu bata 1,0


PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

diplester
adukan
portlan
semen dan
pasir
Tidak
Atas : Lantai 1 30 cm Cor beton
terukur
Bawah : - -

Batu bata
diplester
adukan
Belakang : - 30 cm 0,5
portlan
semen dan
pasir
Batu bata
diplester
adukan
Depan : Koridor 30 cm 1,0
portlan
semen dan
pasir
Tanda √ Lampu tanda radiasi berfungsi baik
bahaya
:
√ Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas
radiasi terbaca
Nama Mobile
:
ruangan Unit
Ukuran
:
ruang
Nomor izin :
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

pemanfaatan
Data pesawat 1

Merk pesawat sinar-X : Allengers

Tipe/model pesawat sinar-X : Allengers Mobile 100 CBM

No. Seri pesawat sinar-X : 2k 100510062-X

Tahun pembuatan : 20

Tahun pemasangan : 20

Data tabung

Merk tabung : Allenggers/India

Tipe tabung : 100/CBM

No. Seri tabung : Sr: 15120113

Beda tegangan maksimum kV) : 100Kv

Arus (mA) maksimum : 100mA

Pengukura
Tebal n
Lokasi disekitar ruang radiologi dindin Jenis material + Pb paparan
g (mSv/jam)
Kanan : Koridor 30 cm Batu bata 1,0
diplester
adukan
portlan
semen dan
pasir
Kiri : R.Operator 30 cm Batu bata 1,0
diplester
adukan
portlan
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

semen dan
pasir
Atas : Lantai 1 30 cm Cor beton Tidak
terukur

Bawah : - -

Belakang : - 30 cm Batu bata 0,5


diplester
adukan
portlan
semen dan
pasir
Depan : Koridor 30 cm Batu bata 1,0
diplester
adukan
portlan
semen dan
pasir
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

Deskripsi Pembagian Daerah Kerja.


Pembagian daerah kerja pada RS Permata Keluarga Lippo Cikarang terbagi
atas Daerah Pengendalian dan/atau Daerah Supervisi. Manajemen RS Permata Keluarga
Lippo Cikarang berupaya melindungi masyarakat dengan mencegah akses masyarakat ke
Daerah Pengendalian. Proteksi radiasi di Daerah Pengendalian dilakukan dengan cara
menempelkan tanda peringatan bahaya radiasi yang jelas, mudah terlihat, dan mencolok
di setiap pintu akses ke Daerah Pengendalian. Ruang radiologi juga dilengkapi dengan
lampu tanda radiasi di luar pintu masuk yang menyala saat ruang radiologi digunakan.
Manajemen RS Permata Keluarga Lippo Cikarang memastikan bahwa seluruh tanda
bahaya radiasi ini berfungsi.
1. Daerah Pengendalian, di daerah pengendalian ini Nama instansi melakukan
tindakan proteksi dan keselamatan radiasi dengan:
1. menandai dan membatasi Daerah Pengendalian yang ditetapkan dengan tanda
fisik yang jelas atau tanda lainnya;
2. memasang atau menempatkan tanda peringatan atau petunjuk pada titik akses
dan lokasi lain yang dianggap perlu di dalam Daerah Pengendalian;
3. memastikan akses ke Daerah Pengendalian:
1. hanya untuk Pekerja Radiasi; dan
2. pengunjung yang masuk ke Daerah Pengendalian didampingi oleh Petugas
Proteksi Radiasi atau pekerja radiasi yg ada
4. menyediakan peralatan pemantauan dan peralatan protektif radiasi.

Daerah Pengendalian dalam instansi kami adalah ruang radiologi yang terdapat pemanfaatan
pesawat sinar-X di dalamnya, yaitu R. Mobile x- ray , R. Panoramic, R. Konvensional dan R CT
Scan.
Daerah Supervisi, di daerah ini Nama instansi menetapkan daerah supervisi dengan
mempertimbangkan kriteria potensi penerimaan paparan radiasi individu lebih dari NBD anggota
masyarakat dan kurang dari 3/10 (tiga per sepuluh) NBD pekerja radiasi dan bebas kontaminasi,
selain itu Nama instansi :
PROGRAM PROTEKSI DAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
Tanggal : 24 Juni 2019
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
RS PERMATA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

1. menandai dan membatasi Daerah Supervisi yang ditetapkan dengan tanda


yang jelas; dan
2. memasang tanda di titik akses masuk Daerah Supervisi.

III.4. Deskripsi Perlengkapan proteksi Radiasi


Untuk memastikan proteksi pasien, pekerja dan masyarakat terpenuhi, Nama instansi
menyediakan perlengkapan proteksi. Petugas Proteksi Radiasi akan memastikan bahwa
perlengkapan ini berfungsi baik dan digunakan sebagaimana mestinya. Saat ini RS
Permata Keluarga Lippo Cikarang memiliki perlengkapan proteksi sebagai berikut:

Nama Peralatan Jumlah

TLD/film badge 7 buah


Apron 1 buah
Tabir radiasi mobile 1 (Ukuran: 2m x 1m)
2 -
Sarung tangan
Dosimeter saku -
PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
RADIASI RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN
Tanggal : 24 Juni 2019
INTERVENSIONAL
RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

BAB IV
PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam operasi normal

IV.1.1.Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X


Manajemen RS Permata Keluarga Lippo Cikarang menetapkan prosedur
pengoperasian setiap pesawat sinar-X dan menempatkannya di sekitar pesawat untuk
dapat digunakan oleh petugas yang kompeten. Prosedur kami buat dengan jelas dan
mudah dipahami oleh petugas. Prosedur pengoperasian pesawat meliputi cara
menghidupkan, mengoperasikan, dan mematikan pesawat. Berikut adalah prosedur
pengoperasian pesawat sinar-X yang ada di fasilitas RS Permata Keluarga Lippo
Cikarang
Menghidupkan Alat

1. Siapkan peralatan penyinaran, proteksi radiasi dan perlengkapan lain yang


diperlukan.
1)
2. Kenakan film badge/TLD dan/atau dosimeter saku

3. Hubungkan steker panel kontrol ke stop kontak PLN pada dinding dan tekan
tombol power pada posisi ON. Indikator pada panel kontrol akan menyala dan set
up akan berjalan otomatis.
4. Nyalakan lampu tanda bahaya yang berada di atas pintu ruang penyinaran.

5. Hanya radiografer yang bertugas yang diizinkan mengerjakan pemasangan dan


pengoperasian pesawat sinar X.
Mengoperasikan Alat
6. Panggilan pasien sesuai dengan urutan atau dahulukan pasien yang dalam kondisi
lemah atau darurat
7. Lihat dan pelajari rujukan atau surat permintaan dokter pengirim

8. Siapkan peralatan dan perlengkapan yang digunakan


9. Berikan informasi kepada pasien tentang pelaksanaan pemeriksaan
10. Atur posisi pasien.
11. Atur medan radiasi sesuai dengan objek yang akan disinari.dengan mengatur jarak dan
kolimator, sehingga pasien tidak menerima radiasi melebihi dari yang diperlukan.
12. Atur parameter eksposi pada panel control dengan mengacu pada tabel eksposi sesuai
manual dari masing-masing alat.

Tabel Eksposi.
Pemeriksaan Proyeksi Tegangan (kV) mAs

Thorax AP/PA/Lateral 50-60 8-20

BNO Supine 70-80 30-40

Lumbosakral AP/Lateral 80-90 40-50

Thorakal AP/Lateral 60-80 30-40

Manus AP / Lateral 40-50 5-10

Antebrachi AP / Lateral 45-55 5-10

Cubiti AP / Lateral 40-50 5-10

Humerus AP / Lateral 45-55 5-10

Pedis AP / Lateral 40-50 5-10

Ankle AP / Lateral 40-50 5-10

Cruris AP / Lateral 50-60 10-20

Genue AP / Lateral 50-60 10-20

Femur AP / Lateral 50-70 10-30

Pelvis AP 50-70 30-40


PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
RADIASI RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN
Tanggal : 24 Juni 2019
INTERVENSIONAL
RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

13. Tekan tombol exposure untuk membangkitkan sinar X. Indikator pada panel
kontrol akan menyala dan buzzer akan berbunyi ketika sinar X selesai.
14. Penyinaran harus dikendalikan dari panel kendali yang ditempatkan di belakang
dinding yang diberi penahan radiasi, kecuali pesawat sinar X mobile radiografer
harus berdiri minimal 3 meter dari tabung sinar-X dan berada di luar berkas
utama.
15. Radiografer harus dapat memandang pasien secara jelas untuk mengamati pasien
selama dilakukan paparan dan dapat berkomunikasi dengan pasien tanpa
meninggalkan ruang kendali.
16. Selama pelaksanaan penyinaran dilarang ada orang berada di dalam ruang
penyinaran.
17. Apabila film atau pasien memerlukan penopang atau bantuan, sedapat mungkin
gunakan penopang atau bantuan mekanik. Jika tetap diperlukan seseorang untuk
membantu pasien atau memegang film selama paparan berlangsung, maka ia
harus memakai pakaian proteksi radiasi dan sarung tangan timbal serta
menghindari berkas radiasi primer.

Mematikan Alat
18. Matikan pesawat sinar X beberapa saat setelah proses pendinginan.
19. Rapikan semua peralatan dan perlengkapan
1. Jika mengguinakan dosimeter saku, baca dan catat dosis yang diterima.

Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil.

Untuk memantau dosis pekerja, manajemen memastikan bahwa seluruh pekerja


radiasi menggunakan pemantau radiasi personil (TLD, film badge dan/atau dosimeter
baca langsung). Manajemen RS Permata Keluarga Lippo Cikarang secara berkala
mengirimkan pemantau radiasi personil ke Instansi Pembaca Dosis dan mengirimkan
hasil evaluasi dosis ke BAPETEN.
Untuk proteksi dan keselamatan radiasi personil, kami menyediakan dan
mendokumentasikan prosedur sebagai berikut:
a. Setiap pekerja radiasi harus melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan
kompetensi masing-masing setelah memperoleh verifikasi dari Manajemen “RS
PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG ” selaku Pemegang Izin.
b. Manajemen “RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG ” selaku
Pemegang izin harus menyediakan fasiltas , peralatan, dan perlengkapan proteksi
radiasi yang memadai, sehingga dosis yang diterima oleh setiap pekerja tidak
melebihi NBD bagi pekerja radiasi dan/atau pembatas dosis bagi pekerja radiasi
bidang radiodiagnostik yang telah ditetapkan.
c. Setiap pekerja radiasi wajib mengikuti pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi
sesuai yang dipersyaratkan oleh Bapeten.
d. Setiap pekerja radiasi wajib memahami dan melaksanakan Program Proteksi dan
Keselamatan Radiasi yang ditetapkan dan berlaku di lingkungan “RS PERMATA
KELUARGA LIPPO CIKARANG” sesuai dengan tugas dan bidang pekerjaan
masing-masing.
e. Setiap pekerja radiasi wajib menggunakan alat monitor perorangan (TLD/Film Badge)
dan peralatan protektif radiasi (apron, tabir, dll) yang telah disediakan.
f. Setiap pekerja radiasi harus menjalani pemeriksaan kesehatan sedikitnya sekali dalam
setahun atau lebih bergantung kondisi penyinaran yang diterima oleh pekerja atau
apabila keadaan kesehatan pekerja memerlukan. Pemeriksaan ini harus meliputi
pemeriksaan umum dan juga pemeriksaan khusus pada organ tubuh yang dianggap
peka terhadap radiasi serta mengadakan pemeriksaan lanjutan atau perawatan
kesehatan yang dianggap perlu oleh dokter. Setiap pekerja radiasi harus memiliki
kartu kesehatan yang berisi semua hasil pemeriksaan kesehatan dan selalu
dimutakhirkan sepanjang masih bekerja sebagai pekerja radiasi.
PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
RADIASI RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN
Tanggal : 24 Juni 2019
INTERVENSIONAL
RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

g. Setiap pekerja radiasi harus memperoleh pemantauan dosis yang diterima secara
periodik selama masa kerja. Nilai dosis tersebut dicatat secara periodik di dalam kartu
dosis dan setiap pekerja radiasi harus memiliki kartu dosis tersendiri.
h. Jika pekerja radiasi akan memutuskan hubungan kerja atau dipindahkan ke bagian lain
harus di evaluasi besar dosis yang diterima terlebih dahulu. Pekerja radiasi tersebut
juga berhak memperoleh catatan dosis radiasi yang pernah diterima selama bekerja
sebagai pekerja radiasi.
i. Pesawat sinar-X hanya harus dioperasikan oleh radiographer lulusan D3 ATRO,
kecuali untuk pesawat sinar X kedokteran gigi dapat dioperasikan oleh Operator
Pesawat Sinar-X Kedokteran Gigi. Sedangkan pesawat sinar X fluoroskopi harus
dioperasikan oleh dokter radiologi atau dokter yang berkompeten.
j. Pekerja radiasi harus selalu memperhatikan dan menerapakan prinsip proteksi radiasi
ekterna, yaitu factor waktu, jarak, dan penahan radiasi.
k. Pekerja radiasi harus tetap berada dalam tempat kendali atau di belakang tabir
proteksi ketika sedang melaksanakan paparan sinarX.
l. Apabila apron proteksi setara Pb digunakan, dosimeter perorangan (misal film bagde,
atau TLD) harus digunakan di bawah apron. Jika ekstrimitas atau bagian tangan
terkena paparan dosis yang lebih besar secara signifikan, monitor ekstrimitas
tambahan hendaknya digunakan.
Untuk memastikan dosis paparan radiasi yang diterima pekerja minimal, kami
menyediakan desain radiologi diagnostik dan intervensional yang memenuhi standar
sesuai peraturan BAPETEN, prosedur pengoperasian, dan peralatan proteksi.
Pada saat pengoperasian pesawat fluoroskopi dan intervensional, kami
mensyaratkan pekerja untuk mengenakan apron, sarung tangan, dan dosimeter perorangan
baca langsung yang terkalibrasi untuk digunakan. Nilai dosis dari dosimeter perorangan
baca langsung dicatat dalam log book dosis pekerja setiap kali selesai bekerja dengan
pesawat ini.
Sebagai pemegang izin, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun
2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion Dan Keamanan Sumber Radioaktif, kami
menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan pekerja yang dilakukan pada saat sebelum
bekerja, selama bekerja paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun dan pada saat
memutuskan hubungan kerja.

Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pasien


Sebagai penanggungjawab utama keselamatan radiasi, kami memastikan bahwa paparan
medik pasien serendah mungkin namun dapat menghasilkan citra radiografi yang layak terbaca
untuk keperluan diagnosa. Proteksi dan keselamatan radiasi untuk pasien dilakukan dengan cara:
1. Pelayanan diberikan oleh petugas profesional sesuai dengan keahliannya;
2. Menyediakan prosedur pengoperasian pesawat yang jelas dan mudah dipahami;
3. Mengatur luas lapangan radiasi fokus pada bagian yang diperiksa;
4. Membatasi peluang terjadinya pengulangan eksposi;
5. Melakukan Uji Kesesuaian pesawat secara berkala dan segera memperbaiki jika hasil
uji tidak andal ataupun andal dengan perbaikan.

Untuk proteksi dan keselamatan radiasi pasien, manajemen “RS Permata


Keluarga Lippo Cikarang” menyediakan prosedur sebagai berikut:
a. Pelayanan radiologi harus diberikan oleh petugas professional sesuai dengan keahliannya.
Pesawat sinar X radiologi diagnostik dioperasikan oleh radiografer lulusan D3 Atro, pesawat
X kedokteran gigi (dental) dapat dioperasikan oleh operator pesawat X kedokteran gigi, dan
pesawat sinar X fluoroskopi harus diloperasikan oleh dokter radiologi atau dokter yang
berkompeten.
b. Prosedur pengoperasian pesawat harus tersedia. Prosedur harus jelas, singkat, dan mudah
dipahami serta ditempatkan di sekitar pesawat.
c. Luas lapangan radiasi harus diatur sedemikian rupa fokus pada bagian yang diperiksa.
d. Setiap pemeriksaan radiologi harus dihindari terjadinya pengulangan eksposi.
e. Pelayanan pemeriksaan radiologi terhadap pasien hanya dapat dilaksanakan jika ada
permintaan atau surat rujukan dari dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten.
f. Pesawat sinar X yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi terhadap pasien harus dalam
kondisi layak pakai sesuai dengan verifikasi keselamatan dan melakukan uji kesesuaian
PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
RADIASI RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN
Tanggal : 24 Juni 2019
INTERVENSIONAL
RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

secara berkala serta segera memperbaiki jika hasil uji tidak andal ataupun andal dengan
perbaikan.
g. Penggunaan pesawat mobile hanya dioperasikan untuk keadaan darurat dan tidak digunakan
untuk penggunaan rutin.
h. Pengoperasian pesawat mobile harus disertai dengan tabir atau perisai radiasi mobil
i. Penerapan optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi harus diupayakan agar pasien
menerima dosis radiasi serendah mungkin sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan diagnostik. Penerapan optimisasi tersebut melalui tingkat panduan paparan medik
untuk pasien.
j. Fasilitas ruang sinar-X tidak boleh digunakan lebih dari satu untuk pemeriksaan radiologi
terhadap pasien secara simultan.
k. Rencanakan prosedur dengan rinci untuk menghindari pelaksanaan yang tidak tepat,
dibatalkan, atau pengulangan
l. Selalu cek apakah pasien sedang hamil. Gunakan tanda khusus dan informatif untuk
mengingatkan pasien bahwa dia HARUS memberitahukan jika sedang hamil
m. Perhatian khusus terhadap pasien anak-anak dan diskusikan dengan orang tua sebelum
prosedur dimulai.
n. Sesuaikan parameter eksposi sesuai dengan pasien dan bagian tubuhnya. Pasien yang lebih
gemuk atau bagian tubuh yang lebih tebal memicu kenaikan dosis permukaan masuk.

Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pendamping Pasien


Kami menyediakan apron untuk digunakan oleh pendamping pasien. Pendamping pasien
diharuskan menggunakan apron untuk meminimalkan paparan radiasi yang diterimanya. Untuk
proteksi dan keselamatan radiasi pendamping pasien, menyediakan prosedur sebagai berikut:
1. Setiap pendamping pasien harus memperoleh jaminan keselamatan radiasi selama pemeriksaan
radiologi terhadap pasien.
2. Manajemen “RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG” harus menerapkan
optimisasi tindakan proteksi melalui pembatas dosis untuk pendamping pasien selama
pemeriksaan radiologi. Pembatas dosis tersebut ditetapkan oleh Pemegang Izin sehingga dosis
yang diterima diupayakan tidak melebihi 2 mSv (dua milisievert) selama masa pemeriksaan
pasien.
3. Pendamping pasien harus diberi pelindung (APRON) sesuai dengan kebutuhan.
4. Pendamping pasien harus diberi diberikan edukasi tentang keselamatan radiasi sebelum
mendampingi pasien dalam pemeriksaan radiologi
Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat

Di fasilitas radiologi “RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG” dapat


disebabkan oleh kesalahan prosedur pengoperasian alat, kerusakan atau kegagalan dari
pesawat sinar-X, ataupun karena faktor manusia yang menyebabkan penerimaan dosis
berlebih.
Jika terjadi keadaan darurat, manajemen ““RS PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG” telah menetapkan prosedur penanggulangan keadaan darurat, yaitu dengan
mematikan panel kendali pesawat, mencabut sakelar, memutuskan aliran listrik, mencatat
detil posisi, arah berkas, dan kondisi eksposi. Petugas akan memberitahu kepada PPR.
Rekaman kejadian akan dibuat dalam bentuk laporan kejadian dan disampaikan ke
BAPETEN.
PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
RADIASI RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN
Tanggal : 24 Juni 2019
INTERVENSIONAL
RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman :

BAB V
REKAMAN DAN LAPORAN

Keadaan Operasi Normal


Manajemen “RS Permata Keluarga Lippo Cikarang” mengendalikan dan
mencantumkan rekaman terkait program proteksi dan keselamatan radiasi dan menjamin
semua rekaman lengkap, mudah dibaca, mudah diidentifikasi dan tersedia saat akan
digunakan.
Rekaman terkait program proteksi yang kami pelihara, antara lain:
1. data inventarisasi pesawat sinar-X;
2. catatan dosis yang diterima personil setiap bulan;
3. hasil pemantauan laju Paparan Radiasi di tempat kerja dan lingkungan;
4. sertifikat uji kesesuaian pesawat sinar-X;
5. hasil pencarian fakta akibat kecelakaan radiasi;
6. penggantian komponen pesawat sinar-X;
7. salinan sertifikat pendidikan dan pelatihan pekerja radiasi; dan
8. hasil pemantauan kesehatan pesonil.

Sesuai Peraturan Kepala BAPETEN No. 4 Tahun 2013 Pasal 53 tentang Proteksi
Dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir, Manajemen “RS
Permata Keluarga Lippo Cikarang” menyimpan dan memelihara hasil pemantauan
kesehatan dan hasil pemantauan dosis pekerja radiasi dalam jangka waktu:
PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN No. Dok : 01/RAD/VI/2019
RADIASI RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN
Tanggal : 24 Juni 2019
INTERVENSIONAL
RS PERMATA KELUARGA Lippo Cikarang Revisi :
Jl.M H Thamrin kav.129 Lippo
Cikarang, Bekasi Halaman

Paling kurang 5 (lima) tahun untuk; dan hasil pemantauan tingkat radiasi dan/atau
kontaminasi di daerah kerja;
1. hasil pemantauan radioaktivitas lingkungan di luar fasilitas dan fasilitas;Paling
kurang 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak pekerja radiasi berhenti dari
pekerjaannya;
1. hasil pemantauan dosis yang diterima Pekerja Radiasi; dan
2. hasil pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi.
Keadaaan Darurat
Kami bertanggungjawab dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan,
melaporkan terjadinya kecelakaan dan upaya penanggulangannya ke BAPETEN.
Keadaan darurat akan dilaporkan segera ke BAPETEN dalam waktu 24 jam melalui
telepon, faksimili, atau secara langsung. Jika terjadi kedaruratan, laporan secara tertulis
akan disampaikan lengkap sesuai kronologi ke BAPETEN paling lambat 3 (tiga) hari
setelah laporan awal. Keadaan darurat / kecelakaan radiasi yang berhubungan dengan
kerusakan peralatan atau penerimaan dosis radiasi berlebih harus dicatat dan dilaporkan
untuk selanjutnya dievaluasi. Pencatatan dan pelaporan terkait keadaan darurat /
kecelakaan radiasi meliputi :
 Hari dan tanggal kejadian
 Lokasi kejadian
 Pesawat atau alat yang digunakan.
 Jenis kejadian
 Pekerja radiasi yang terlibat.
 Perkiraan dosis yang diterima
 Saksi kejadian
 Penggambaran / gambar situasi kejadian
 Tindakan penanggulangan yang dilakukan.
 Laporan dibuat oleh PPR dan diserahkan ke Bapeten oleh pengusaha instalasi
dengan alamat :
Pusat Kordinasi dan Pengendalian Operasi Kesiap-siagaan Nuklir Telp. – Fax : ( 021 )
6356518 - ( 021 ) 6302187
E – mail : sos@bapeten.org:darurat@centrin.net.id Badan Pengawas Tenaga Nuklir JL.
Gajah Mada No. 8 Jakarta 10120

Keadaan Darurat
2. Hentikan operasi instalasi, keluarkan penderita dari medan radiasi
3. Amankan daerah sekitar kecelakaan dan tidak seorang pun boleh memasuki daerah
tersebut apabila dikhawatirkan adanya ledakan yang dapat degera timbul atau keadaan
darurat lainnya
4. Perkirakan dosis radiasi dan tentukan tingkat kecelakaan
5. Segera meminta bantuan ke instansi terkait bila diperlukan
6. Ukur tingkat/brsar radioaktifasi yang mungkin melekat pada tubuh penderita
7. Kelompokan penderita menurut tingkat dosis yang menerima
8. Lakukan dekontaminasi apabila perlu
9. Susun rencana pengamanan sumber radiasi sesuai prosedur dengan memperhatikan
keselamataan manuasi harus diutamakan

Anda mungkin juga menyukai