Anda di halaman 1dari 18

MENGKRITISI TEORI KONSPIRASI RAHMAT

BAEQUNI (RB)

Sumber https://www.youtube.com/watch?v=bK-Yt-G5GDg

Pada menit 17.20 dst, RB mengatakan bahwa Allah memberi nama Iblis dengan nama `Azazil. Tidak
ada riwayat bahwa Allah yang memberi nama `Azazil. Kemudian penafsiran RB bahwa Azazil itu
berasal dari `Azza – ya`izzu adalah tidak berdasar sama sekali. Karena sebagaimana dikatakan
oleh Imam Al-Baghowy dalam tafsirnya, `Azazil itu adalah bahasa Suryani yang dalam bahasa Arab
artinya adalah Al-Harits. Sesuatu yang berasal dari bahasa selain Arab, tentu tidak bisa ditmbang
dengan wazn tashrif bahasa Arab, karena past Mamnu` minash sharf.
Kemudian riwayat nama asal Iblis itu `Azazil, walaupun terdapat dalam Syu`ab Al-Iman Imam Al-
Baihaqi, tapi sebagaimana dikatakan Syaikh Syanqhithi rahimahullah, ia merupakan kisah
Isra’iliyat yang tidak bisa dipastkan keshahihannya. Hal itu sama dengan riwayat nama-nama
pemuda Ashhabul Kahfi dan lain-lain. Para ulama sering memperingatkan agar kita tdak terlalu
sering meriwayatkan kisah Isra’iliyat.

RB juga mengatakan bahwa `Azazil itu dinisbatkan kepada suku Al-Harits dari Jin yang sudah
dimusnakan Allah, itu juga tidak jelas dari mana dasarnya. Sebab sebagaimana dikatakan di
atas, Al-Harits adalah nama Arab dari `Azazil.

RB mengatakan bahwa Iblis diselamatkan Allah ketka masih bayi, ini juga tdak jelas riwayat
dari mana, tdak ada satupun riwayat yang mengatakan hal tersebut.

RB mengatakan bahwa Allah mengutus `Azazil untuk menghukum bangsa Jin di muka bumi,
menggantkan peran Jibril `Alaihissalâm, Tidak jelas riwayatnya.

RB mengatakan Iblis marah kepada Allah, yang benar Iblis merasa dengki kepada Adam
`Alaihissalâm.

RB mengatakan bahwa art Iblis itu adalah Pembangkang, padahal para ahli bahasa Arab
mengatakan bahwa Iblis itu berasal dari kata Ablasa, yang artnya: terputus, tidak mempunyai
argumen. Arti yang lain artnya adalah sakata yaitu diam. Orang-orang Arab juga menggunakan kata
Ablasa, di antaranya untuk mengungkapkan orang yang terdiam karena sangat ketakutan.

RB menyalahkan terjemah Al-Qur’an Kemenag dalam ayat “bima aghwaitani” yang diartkan
“karena Engkau telah menyesatkan aku”, dengan mengatakan bahwa penerjemahan itu
menyalahkan Allah, dan ada konspirasi di dalamnya. Padahal di dalam Tafsir manapun, bima
aghwaitani itu memang ditafsirkan dengan: 1. bisababi ighwa’ika iyyaya (sebab penyesatan-Mu
padaku) [Al-Wajiz fi Tafsir Kitab Al-Azîz, Al-Wahidi]. 2. Adhlaltani (Engkau menyesatkan aku)
[Tafsir Al-Baghawi]. Hal yang sama juga dikatakan Imam Ibnu Katsir di dalam tafsirnya. Dan juga
tafsir-tafsir yang lain. Tidak ada satupun ulama tafsir yang mengatakan bahwa itu artnya Allah
yangtelah menyesatkan Iblis. Jadi pemahaman RB ini tidak jelas sumbernya. Dan secara
langsung RB telah menuduh para penerjemah Al-Qur’an Kemenag yang terdiri dari orang-orang
ahli di bidangnya di Indonesia ini sebagai perpanjangan konspirasi yang terus digembar-
gemborkannya. Terjemahan yang disampaikan oleh RB yang tdak jelas belajar tafsir di mana ini,
tdak dikenal dalam kitab tafsir manapun.

Menit 23.02 dst. RB mengatakan bahwa La aq`udanna shirathakal mustaqim, artinya “Aku akan
menjadikan selain engkau sebagai Tuhan” adalah art yang tdak jelas referensinya, dan
pemahaman yang rancu, tdak berdasarkan ilmu tafsir yang benar. Sebab Ibnu Katsir sendiri
menafsirkan ayat ini dengan “Sungguh aku akan sesatkan mereka dari jalan kebenaran itu, agar
mereka tidak beribadah kepada-Mu dan tidak mengesakan-Mu, karena Engkau telah
menyesatkanku.” [QS. 7: 16].
Lalu RB mengait-ngaitkannya dengan penyembahan Dewa Matahari, ini tdak ada dalilnya sama
sekali, kecuali hanya prasangka dan khayalan semata. Kalau seseorang pernah belajar ilmu
tafsir, maka akan tahu bahwa syarat-syarat penafsiran Al-Qur’an itu tidak seperti yang
dilakukan RB.

Menit 29.00 dst, RB bercerita kegembiraan Iblis yang akan bertemu saudara kembarnya yang
kemudian disuruh dipanggil dengan Paman SAM. Ini adalah perkara ghaib dan masuk dalam
aqidah, tidak boleh diyakini kecuali ada dalil yang tegas dari Al-Qur’an atau Sunnah yang shahih.
Padahal kalau kita melihat sejarah julukan Paman Sam (Uncle Sam), itu sebenarnya adalah
bentuk sindiran kepada pemerintahan USA pada masa itu, sehingga USA yang harusnya
singkatan dari United States of America, diartkan sebagai Uncle SAm. Adapun dalam wikipedia,
Uncle Sam sendiri diartkan sebagai, “

.” Kemudian, mana dalil yang mengatakan bahwa Dajjal adalah


saudara kembar Iblis? Padahal Dajjal itu adalah keturunan Nabi Adam, dan Iblis berasal dari
api?

RB juga mengatakan bahwa segitga Florida, Bermuda dan Puerto Rico merupakan tempat
pertemuan Iblis dengan Dajjal untuk membuat kesepakatan dalam rangka menyesatkan
manusia. Mana dalilnya? Ini perkara ghaib, perlu dalil, bukan hanya sekedar kontemplasi atau
khayalan bebas.

RB mengambil referensi dari Muhammad Isa Dâud (MIA) tentang masalah segitga bermuda.
Muhammad Isa Dâud hanyalah seorang Jurnalis dari Mesir dan bukan ulama. Saya pribadi
pernah bertemu dengannya pertengahan 90an, ketka ada seminar tentang bukunya Al-Hiwar
Ma`al Al-Jinni Al-Muslim, di Darul Munasabat, Masjid Rab’ah Al-Adawiyah, Cairo Mesir. Intnya, MIA
hanya berpegang kepada “pengakuan” jin ‘muslim’ yang memasuki tubuh seseorang, lalu dia
rekam. Dan rekamannyapun tidak jelas. Intnya hanya dicocok-cocokkan dengan dalil,
walaupun dipaksakan. Maka mana mungkin dalam perkara ghaib kita hanya percaya kepada
omongan makhluk yang dikenal pembohong?
um, jangan dikhususkan dalam masalah tertentu, kecuali ada dalil lain yang juga benar. Kemudian RB mengat

‫ك ىذِهل مُوَْي‬
َ َ‫فكََْتأ ةٍَنس‬ ِ َ‫ةلص‬
ِ ‫هِيف َاني‬ َ ُ ‫وي‬ ٍ ‫ ِ لََاق‬.«
َْ ‫م‬
‫ل‬‫«ال ل‬ َْ ‫عب‬
‫رأ‬ ٌ ‫ك‬
ً ‫موَْي ا‬
َ ُ‫موَْي َنو‬ َ ‫ويوَ ةٍَن‬
َ ‫س‬ ٌ ‫ك‬
َْ ‫م‬ ْ ‫موَْيوَ ٍر‬
َ ‫ه‬
َ ‫ش‬ ٌ ‫ك‬ ُ ‫م‬
َ ‫ج‬ ٍَ َ‫سو‬
ُ ‫ةع‬ َ ‫ماهَيأ ُِرئا‬ ِ ‫ك‬
ِ ‫ه‬ َ ‫َأ‬

‫ال ل‬
ُ‫ل‬ « ‫ُهل اوُرُدْقا َل‬
َ ‫ق‬َ ‫هرَْد‬
‫سرَ َاي َانلُْق‬
ُ ‫لَو‬
“Wahai Rasulullah, berapa lama Dajjal berada di muka bumi?” Beliau bersabda,
“Selama empat puluh hari, di mana satu harinya sepert setahun, satu harinya lagi
sepert sebulan, satu harinya lagi sepert satu Jum’at (maksudnya: satu minggu,
pen), satu hari lagi sepert hari-hari yang kalian rasakan.” Mereka pun
bertanya kembali pada Rasulullah

, “Wahai Rasulullah, jika satu hari bisa sama sepert setahun, apakah kami cukup
shalat satu hari saja?” “Tidak. Namun kalian harus mengira-ngira (waktunya)”,
jawab beliau
[HR. Muslim].
Lalu RB berusaha untuk membenarkan penafsirannya kepada hadits itu dengan
mengatakan
bahwa ini sabda Rasulullah Shallâlahu `alaihi wasallam. Wal `iyadzu billah.

Poin-poin yang dikatakan RB tentang perjanjian Iblis dengan Dajjal, sama


sekali tidak ada dasarnya, baik dalam Al-Qur’an, As-Sunnah maupun dari
pemahaman para ulama, termasuk para Imam Mazhab tdak pernah
mengatakan khayalan-khayalan yang dipaksakan agar cocok dengan dalil. Atau
lebih benarnya, dalil dipaksakan cocok dengan khayalannya.
RB juga tdak jujur dalam mengartkan tulisan “Novus Ordo Seclohum” dengan
Konspirasi kita adalah Tatanan Dunia Baru. Padahal art sebenarnya adalah “New
Order of the Ages” tanpa ada kata Our Conspiracy.

Menit 33.31 RB mengungkapkan hadits tentang seorang shahabat yang


membawa tmah kepada Rasulullah Shallâlahu `alaihi wasallam. Tidak
ditemukan riwayat yang mengatakan sepert itu, yang ada sepert di bawah ini:

:"
78 3 "
`Amr ibnu Adh-Dhahak berkata pada kami, ayahku berkata pada kami, Abdul
Hamid ibnu Ja`far memberitahukan kami, ia berkata: Aku mendengar Abu Al-
Jahm Al-Qawwas berbicara pada ayahku, dan ia (Abu Al-Jahm) adalah orang
Persia yang lidahnya kelu, ia termasuk murid Abu Hurairah, berkata: Au
mendengar Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallâlahu `alaihi
wasallam bersabda: “Akan muncul tambang di tanah Bani Sulaim, yang
dinamakan Fir`aun atau Fir`an, dan itu dengan lidah Abu Al-Jahm yang hampir
lurus (maksudnya kelu), di
mana orang-orang terburuk mendatanginya, atau orang-orang berkumpul
padanya. [HR. Abu Ya`la dan perawinya tsiqqah, Majma` Az-Zawa’id 3/78].
RB menerjemahkan yazhharu dengan akan dikeruk, dan itu kesalahan fatal.
Yazhharu artnya adalah akan muncul.
Kemudian RB dengan pongahnya bahwa Arab Saudi sejak berdiri tidak pernah
terlepas dari cengkaraman Yahudi dan Nasrani, padahal Arab Saudi sama
sekali tidak punya hubungan diplomatk dengan negara Yahudi. Tentu
tuduhan ini adalah tuduhan yang tendensius yang tdak mendasar, hanya
berdasarkan fitnah dari pihak-pihak yang tdak suka dengan Kerajaan Arab
Saudi yang mengibarkan Dakwah Tauhid ke seluruh dunia.

Menit 34.58 RB menuduh bangunan-bangunan tnggi di Arab bercirikan


simbol-simbol freemasonry. Pertanyaannya, sudahkah RB bertabayyun kepada
pemerintahan yang dia tuduh? Atau dia sudah menuduh pemerintahan di Arab
semua itu kafr sehingga tdak perlu tabayyun?

Menit 36.00 dst, RB mengatakan menuduh King Abdul Azîz, pendiri Kerajaan Arab
Saudi sebagai keturunan Yahudi Irak??? Ini adalah fitnah yang sangat keji dari
seorang pengkhayal bernama RB ini!! Karena telah menisbatkan orang kepada
selain nasabnya, dan itu sebuah Dosa Besar.

Barangsiapa yang mengaku ayah kepada selain ayahnya atau bersandar kepada
yang bukan
walinya, maka laknat Allah, juga para Malaikat dan semua manusia menimpa
mereka, dan pada
hari Kiamat, Allah tidak akan menerima dari mereka, baik yang fardhu maupun yang
sunnah
[HR. Muslim].
RB ketka menceritakan tentang istri-istri raja-raja Arab yang tdak berhijab,
dia tidak jujur, apakah dia melihat sendiri istri-istri raja Arab Saudi atau
Raja Arab lainnya? Sebab ada perbedaan besar di antara mereka. Hatta yang
dilihat itu adalah istri-istri raja-raja Arab selain Arab Saudi, maka MUSTAHIL ia
bisa melihat dengan mata kepala sendiri. Kenapa? Orang yang pernah hidup di
kerajaan Arab akan tahu bahwa istri-istri raja Arab sangat jarang muncul di
depan umum. Apalagi istri-istri Raja-Raja Arab Saudi, sama sekali tdak
pernah terekspos. Adapun foto yang dia klaim sebagai istri-istri raja-raja
Arab, maka dia harus mendatangkan bukt kalau itu benar, dan bukan foto
sembarang orang.

RB menafsirkan barang tambang Bani Sulaim dengan minyak di tanah Bani Sulaim?
Pemahaman dari siapa? Ulama mana yang mengatakan demikian? Lalu RB
menafsirkan seburuk-buruk manusia sebagai Amerika? Penafsiran dari mana juga
kalau bukan dari hawa nafsunya sendiri? Amerika itu masih bisa dikatakan Ahlu
Kitab. Dan jika mau dibandingkan, maka Majusi jauh lebih buruk daripada
Ahlu Kitab, dengan bukti, bahwa perempuan Ahlu Kitab masih halal dinikahi,
sembelihannya masih boleh dimakan, sedangkan Majusi Haram! Jadi mana yang
lebih buruk?

Menit 37.58 RB Menuduh Kerajaan Arab Saudi memisahkan diri dari Turki
Utsmani dengan dukungan Zionis Yahudi. Dia tentu salah baca sejarah, karena
Jazirah Arab, terutama Najd dan
sekitarnya, pada saat itu bukan bagian dari Turki Utsmani dan tidak ada
perwakilan dari pemerintahan Turki Utsmani pada saat itu. Yang ada, bangsa
Arab di situ hidup berpecah belah dalam kabilah-kabilah, yang kemudian
disatukan oleh King Abdul Azîz Alu Sa`ud. Saya kurang jelas mendengar nama
yang disebut oleh RB sebagai orang yang dibanggakan Arab Saudi yang dia tuduh
sebagai bentukan zionis Yahudi, namun tetap dia harus mendatangkan bukti
nyata atas hal tersebut.

Menit 39.00 RB menafsirkan Najd yang sumber ftnah dalam sebuah hadits
sebagai Kerajaan Arab Saudi. Mari kita lihat penjelasan para ulama tentang hadits
ini.
“Bagi orang yang mau menelit jalur-jalur hadits ini dan membandingkan
lafadz lafadznya, niscaya tdak samar lagi baginya penafsiran yang benar tentang
makna Nejed dalam hadis ini. Dalam lafadz yang dikeluarkan imam Ath Thabrani
dalam
12/384 no. 13422 dari jalur Ismail bin Mas’ud menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Aun dari ayahnya dari Naf dari Ibnu Umar dengan lafadz:

“Y

Sanad hadis ini bagus. Ubaidullah adalah seorang yang dikenal hadisnya,
sebagaimana kata Imam Bukhari dalam (5/388/1247). Ibnu Abi Hatm juga
berkata dalam
(5/322) dari ayahnya: “shalih bagus haditsnya”.

Dan dikuatkan dalam riwayat Yakub Al Fasawi dalam (2/746-748),


Al Mukhallis dalam (7/2-3), Al
Jurjani dalam
َّّ (2/164), Abu Nu’aim dalam (6/133),
Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq (1/120 ) dari jalur Taubah Al Anbari dari Salim
ِ ‫ض‬
ْ ‫ر‬
: ‫ع ُيَف‬ ُ ‫ع‬ َ ْ‫ ُهن‬. ‫ع لُنل ل ََاَقف‬َ ‫هيَْل‬
ِ ‫و‬ َ ‫س‬َ ‫ملَل‬
bin Abdullah bin Umar dari ayahnya dengan lafadz:
ِ ‫ َانِتنَي‬، ‫و‬
، َ‫دم‬ َ ‫ف َانَل ْكرَِاب‬
ِ ‫شي‬ َ ‫ما‬ ِ ‫ َان‬، ‫و‬
َ ‫للل ْكرَِاب‬ َ‫ي ِيف َان‬َ َ‫ َانِن ْم‬،َ َ ‫ب ملُهللل‬ ‫ص ِيف َانَل ْكرا‬ ‫َانِعا‬
‫ َان ِتَِ ل‬، ‫و‬ ‫يِف َانَ َ ُل ْك‬
‫جرَ لَاَقَف‬ُ ‫ ٌل‬: ‫سرَ اَي‬ ‫ع ِيفوَ لُال ل‬ ِ َ‫اَنِقار‬
‫مهل‬
ُ ‫ل لَو‬
َ َ ُ ‫ل‬ ‫راَب‬
ِ ‫م يِف انل ك‬ َ ً ‫ك‬ َ ‫راَب‬
ِ
ُ‫دم‬ِ ‫ ” اَن‬. ‫و‬َ ‫عَأف انِقارَعِ يِف‬ ْ َ‫ هنْعَ ضَر‬، ‫ اثلَاث اهَدَلدرَف‬، ‫ك‬
َ ‫ِنا‬ ُ ‫جُرلل َُلوقَي َك َلِذ ّل‬
‫هب‬ ِ ‫فْلاَو ُل‬
َِ ‫زللزل ا‬ َ ‫م‬
ِ ‫ نَُت‬، ‫و‬ ُ ‫طَي ا‬
ِ ْ‫هن‬ ُُ ‫شل ُنرَْق‬
ْ ‫عل‬ ‫طيْ ل‬ ‫ل لىلصَ يِّب‬
‫”ال ل‬
‫و‬
َ ‫راَب‬ ِ ‫ليِف انَل ْك‬

”. (sanad hadits ini shahih, sesuai


syarat
Bukhari-Muslim).

Imam Muslim dalam -nya (2905) merriwayatkan dari Ibnu Fudhail dari
ayahnya, dia berkata, saya mendengar ayahku Salim bin Abdullah bin Umar
berkata:
“W

Riwayat ini sangat menunjukkan bahwa maksud “arah tmur” adalah Irak.
Sebagaimana dipahami oleh Salim bin Abdullah bin Umar .

Al Khathabi berkata dalam I’lam Sunan (2/1274), “Nejed: arah tmur. Bagi
penduduk kota Madinah, Nejed-nya adalah irak dan sekitarnya. Asli makna
Nejed adalah setap tanah yang tnggi, lawan kata dari yaitu setap
tanah yang rendah sepert Tihamah dan Makkah. Fitnah itu muncul dari arah
tmur, dan dari arah itu pula keluar Ya’juj dan Ma’juj serta Dajjal sebagaimana
diriwayatkan dalam banyak hadits”.

Demikian pula dijelaskan oleh para ulama lainnya sepert Al Aini dalam
(24/200), Al Kirmani dalam
(24/168), Al Qasthalani dalam
(10/181), Ibnu Hajar dalam
(13/47) dan sebagainya.

Hal ini dapat kita temukan juga dalam kitab-kitab kamus bahasa Arab sepert
oleh Al Fairuz Abadi dan oleh Ibnu Manzhur serta dalam
kitab-
kitab hadits sepert oleh Ibnu Atsir.

Dengan sedikit penjelasan diatas, maka jelaslah bagi orang yang memiliki
pandangan bahwa maksud Nejed dalam riwayat hadits di atas bukanlah suatu
nama untuk negeri tertentu. Tetapi untuk setap tanah yang lebih tinggi dan
sekitarnya. Dengan demikian maka Nejed yang dikenal oleh dunia Arab
banyak sekali jumlahnya (lihat
5/265,
2/509, 8/339).

Jadi. Nejed yang merupakan tempat munculnya tanduk setan dan sumber
kerusakan/ftnah adalah Irak, karena itulah tmur kota Madinah Nabawiyah.
Maka seluruh riwayat dan lafadz hadits di sini kalau digabungkan ternyata
saling menafsirkan antara satu dengan lainnya. Sebagaimana hal ini juga
dikuatkan oleh penafsiran para ulama -yang terdepan adalah Salim
putra sahabat Ibnu Umar – dan para
pakar bahasa. (https://muslim.or.id/22859-syaikh-muhammad-bin-abdul-wahab-
dan-ftnah-nejed.html)
Ulama-ulama yang menafsirkan Najd sebagai Irak, adalah mereka yang hidup
ratusan tahun sebelum Kerajaan Arab Saudi terbentuk. Lalu tiba-tba datang
seorang RB yang bahkan bukan orang Arab menafsirkan Najd dengan Kerajaan
Arab Saudi? Siapa yang lebih paham tentang hadits, para ulama dalam
makalah di atas atau RB yang bahkan menerjemahkanpun banyak salahnya?
Menit 41.00, RB mencocok-cocokkan tpe bangunan yang ada di Arab Saudi
dengan simbol- simbol zionis. Sekali lagi, sudahkah RB bertabayyun ke pihak Arab
Saudi, minimal ke Kedutaan Arab Saudi atau ke LIPIA yang merupakan lembaga
pendidikan resmi Arab Saudi di Indonesia??

Menit 42.57 RB mempertanyakan penghancuran rumah masa kecil Rasulullah


Shallâlahu `alaihi wasallam oleh Kerajaan Arab Saudi karena takut
dikultuskan. Kenapa dia tidak mempertanyakan penebangan pohon Bai`atu
Ridhwan oleh Umar bin Khaththab Radhiyallâhu `anhu? Padahal jelas masa
itu para shahabat masih banyak dan keimanan mereka tdak tertandingi
oleh generasi setelahnya.
Ibnu Waddhah berkata,

[
A
l
-
I`tsham 1/346].

RB sering mengatakan bahwa Simbol Mata merupakan Simbol Zionis. Tentu saja
tdak paham Budaya Bangsa Arab. Bagi Bangsa Arab sejak dulu, mata adalah
sesuatu yang sangat terhormat dan merupakan simbol pengawasan serta
kecintaan. Sehingga ketka seseorang menyatakan loyalitasnya atau
kecintaannya, orang Arab sering mengatakan “`Ala ra’s wal `ain” (di atas
kepala dan mata) atau “`Ala ra’si wa `aini” (di atas kepalaku dan mataku). Bahkan
saya sering mendengar juga orang Arab untuk menyatakan janjinya dengan
mengatakan “`Ainayya” (dengan kedua mataku). Sekarang pertanyaannya,
lebih manakah yang dahulu ada: Budaya Arab atau Simbol Zionisme?? Kalau
jawabannya simbol zionisme, maka ia harus belajar lagi sejarah dunia yang
benar.

RB mengatakan untuk melihat di situs resmi mereka illuminat.or.id yang


ternyata tidak bisa dibuka. Bahkan ketka penulis coba buka pakai vpn
sekalipun. Yang ada adalah illuminat.org yang ternyata Cuma situs recehan yang
tidak bisa dipakai referensi.

Menit 43.55 RB mengatakan, bahwa Rasulullah Shallâlahu `alaihi wasallam


menyiratkan bahwa bangsa terakhir yang memimpikan kebangkitan Islam
adalah Indonesia. Subhanallah, mana hadits yang menyiratkan demikian?
Apakah RB tidak takut dengan hadits:

Dari al-Mughirah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh


Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya berdusta atasku tidak
sepert berdusta atas orang yang
lain. Barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah dia
mengambil tempat tnggalnya di neraka”. [HR. Al-Bukhâri, no. 1229]

Menit 48.00, RB membuat bid`ah baru dengan tidak mau shalat di masjid yang dia
anggap ada simbol zionisnya. Lalu bagaimana dia berumroh dan haji,
sedangkan dia yakini di Arab Saudi banyak simbol zionis? Apa akan memakai
standar ganda?

Menit 48.40 RB mengatakan bahwa ftnah Dajjal akan lebih dulu muncul
sebelum Dajjalnya muncul, dalam bentuk sistem. Ini perkara ghaib yang
Memerlukan Dalil yang Shahih. Dan tidak ada dalilnya sama sekali kecuali
prasangka, wahm, dan khayalan saja. Dalilnya hanya cocoklogi, mencocok-
cocokkan dan dipaksa cocok sesuai khayalannya.
Bahkan RB berani bersumpah dengan Nama Allah bahwa tidak ada satupun sistem
di dunia ini yang tidak disentuh dengan fitnah Dajjal. Subhanallah... Sungguh ia
telah menjual nama Allah dengan harga sangat murah hanya untuk
meyakinkan khayalannya yang jauh dari ilmiah. Apakah ia telah melakukan
reset ke seluruh sistem dunia sehingga ia bisa meyakini itu? Atau hanya
prasangka saja? Laa haula walaa quwwata illa billah.
Menafsirkan Fitnah Dajjal dengan sebuah sistem adalah sebuah kerancuan
berpikir yang tidak dilandasi pemahaman ulama salafush shalih. Tidak ada
satupun ulama yang memahami seperti pemahamannya yang dianggap rasional,
padahal hanya ilusi.
Bahkan dengan lancangnya, RB menafsirkan hadits yang menjadi closing
statementnya “latattabi`unna sanana man qablakum...” dengan mengikut
“Sistem Dajjal”. Padahal pemahaman ulama tidaklah demikian.

d
h
a
b
b

(binatang sejenis biawak)


[HR. al-Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 4822]

Di dalam riwayat hadits Abu Hurairah

, Rasulullah
bersabda,
( )

Berita dari Rasulullah


ini sesungguhnya sebagai
pemberitahuan akan terjadinya sikap meniru orang kafr dalam semua lini
kehidupan. Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Berita ini
menggambarkan sebuah kenyataan yang akan terjadi sekaligus sebagai
celaan atas orang yang mengerjakannya. Beliau pun memberitakan apa
yang akan dilakukan oleh manusia mendekati hari kiamat, berupa tanda-
tanda kedatangannyaberikut segala perkara yang diharamkan. Maka dari itu,
diketahui bahwa Allah dan Rasul-Nya mencela umat ini apabila
menyerupai Yahudi, Nasrani, Persi, dan Romawi. Inilah faedah yang dicari.” (
hlm. 44)

Menit 50.25, RB juga membuat hukum baru yang tdak dikenal oleh ulama
manapun, bahwa barangsiapa yang shalat di masjid yang ada “simbol
zionisnya”, maka shalatnya batal. Bahkan lebih jauh lagi, akan menggugurkan
Tauhid?? Subhanallah, ini sebuah kelancangan, berani menghukumi sesuatu
tanpa dalil, hanya hawa nafsu. Bahkan dikhawatirkan hal ini termasuk kepada
menghalalkan apa yang Allah haramkan. Na`udzu billah.

Penutup

Tulisan ini dibuat bukan karena hasad dan dengki kepada sosok yang bernama
Rahmat Baequni. Tapi ini adalah bentuk teguran dan kritkan atas semua yang
telah dia sampaikan di Gedung Pusdai kemarin, dalam diskusi dengan
Gubernur Jawa Barat, Bapak M. Ridwan Kamil. Penulis bukan pengagum RK,
bahkan tidak jarang penulis mengkritsi kebijakan beliau langsung di IG- nya,
dan beliaupun pernah menanggapi langsung kritkan penulis. Bahkan
penulispun tidak mendukung beliau ketka Pilgub tahun lalu.

Penulis hanya berbicara dari segi keilmiahan apa yang dibicarakan oleh RB
dan menelaah keotentkan pola pikirnya, yang ternyata tdak terbukti secara
disiplin ilmu keislaman. Jika memang apa yang penulis tuangkan di sini,
silakan untuk dibantas sesuai disiplin ilmu keislaman, mulai dari ilmu hadits
dirayah dan riwayah, ilmu tafsir, bil ma’tsur dan bir-ra’yi, atau segi sejarah.
Masalah akhir zaman adalah perkara ghaib yang termasuk kepada rukun yang
kelima. Para ulama salafush shalih sepakat, bahwa perkara ghaib harus diyakini
jika ada dalil yang shahih dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, bukan hanya sekedar
prasangka, atau memaksakan dalil sesuai pemahaman yang tidak dikenal oleh
para ulama salafush shalih.
Jangan sampai kita membenci Yahudi, tapi kita justru terjerumus dalam
perbuatan Yahudi itu sendiri yang menyelewengkan perkataan dari maksud yang
sebenarnya. Wal `iyadzu billah.

Terakhir, penulis mengajak RB untuk rujuk dari kesalahannya, bertobat


kepada Allah atas semua tuduhan-tuduhan kejinya tersebut dan
menerangkannya kepada audiencennya, lalu kembali membahas kitab para
ulama terdahulu yang jauh dari tendensi apapun. Terutama kitab-kitab
aqidah tauhid. Jangan sampai berapi-api berbicara tentang tauhid, tapi
ternyata tdak paham apa tauhid itu yang sebenarnya.
Semoga Allah memberi petunjuk kepada penulis dan seluruh umat Islam
menuju jalan Allah yang lurus. Dan semoga Allah mengampuni dan merahmati
kedua orangtua penulis dan semua umat Islam.
Subhaanakallahumma wabihamdika, asyhadu allaa ilaaha illa anta, astaghfruka, wa atuubu
ilaih

Kiaracondong, Selasa 11 Juni 2019 jam 10.04 WIB

Anda mungkin juga menyukai