Instalasi Laboratorium Rumah sakit adalah bagian dari Rumah Sakit yang bertugas
untuk memberi pelayanan penunjang dalam bidang medis yang berfungsi untuk
membantu penetapan diagnosa dan sebagai sarana untuk memastikan diagnosa
penderita.Pelayanan yang cepat, tepat dan cermat hanya dapat terwujud apabila
laboratorium didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dan berfungsi baik
serta didukung oleh petugas yang profesional , pengelola maupun pelaksana yang
terdidik (qualified) dan sadar akan tanggung jawab yang dipikulnya. Untuk mencapai hal
itu maka perlu dibuat suatu pola ketenagaan yang dibuat sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas – tugas yang ada di Instalasi Laboratorium. Atas dasar tersebut
perlu perencanaan sumber daya manusia untuk mengantisipasi beban kerja di
Laboratorium Patologi Klinik.
TUJUAN
Mendayagunakan sumber daya manusia efisien mungkin sehingga dalam waktu
yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan kebutuhan dan
persyaratan jabatan.
Untuk memberikan pelayanan laboratorium yang bermutu.
Pada dasarnya kegiatan laboratorium harus dilakukan oleh petugas yang memiliki
kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang memadai serta memperoleh /memiliki
kewenangan untuk melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau
tanggungjawabnya.
a. Kualifikasi
Kualifikasi minimal tenaga laboratorium yang bekerja di berbagai jenjang pelayanan
meliputi : Kepala Laboratorium, Petugas Administrasi dan Petugas teknis
b. Jumlah Tenaga Administrasi dan tenaga teknis disesuaikan dengan kebutuhan dan
standar yang berlaku
3
Pelaksana Teknis: 36 12 Analis
Pelaksana DIII
4
Laboratorium 6 4 Keperawatan
Dan
DIII Kebidanan
3. Uraian Pelaksana teknis di Laboratorium berdasarkan Shift I, Shift II dan Shift III
selama 24 jam