Anda di halaman 1dari 9

APLIKASI METODE SEVEN TOOLS DAN ANALISIS 5W+1H UNTUK

MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PT. BERLINA, TBK.


Dyah Rachmawati R; M. Mujiya Ulkhaq*
Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. H. Soedarto, SH. Semarang 50239

ABSTRAK
PT. Berlina, Tbk adalah salah satu perusahaan pembuat kemasan plastik terbesar di Indonesia. Persaingan antara
perusahaan memaksa manajemen PT. Berlina, Tbk untuk membuat konsep rencana dan menggunakan
metodepengendalian kualitas yang tepat untuk menghadapinya. Penelitian ini dilakukan pada proses produksi
pembuatan Gallon AQUA. Persentase cacat tertinggi yang didapat pada produksi Gallon AQUA yang terjadi di
PT. Berlina, Tbk adapada bulan Agustus 2015, yaitu sebesar 15,85%. Hal ini merupakan salah satu penyebab
kurangnya kualitas dan keuntungan PT. Berlina, Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan
cacat menggunakan metode Seven Tools.Seven tools merupakan metode yang berkesinambungan dari mulai
check sheet, stratifikasi, diagram pareto, histogram diagram, diagram pencar, peta kendali dan diagram tulang
ikan. Berdasarkan pengolahan data menggunakan Seven Tools ini didapat 6 jenis cacat. Cacat yang paling
dominan dalam produk Gallon AQUA adalah cacat bintik hitam. Metode yang digunakan untuk menganalisis
diagram tulang ikan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan ini adalah metode 5H + 1H.

Kata Kunci :Produk Cacat, Seven Tools, Statistical Process Control

ABSTRACT
Application of Seven Tools Method and 5W1H Analysis of Quality Control to Reduce Product Defect in PT.
Berlina, Tbk. PT. Berlina, Tbk is one of the biggest plastic packaging companies in Indonesia. The competition
among companies forced the management of PT. Berlina, Tbk to make a concept plan and use appropriate
selection of quality tools to deal with it.This research was conducted on the process of making the Gallon
AQUA. Percentage of defects happened at PT. Berlina, Tbk, which production in August 2015 for Gallon AQUA
obtained the highest disability percentage of 15.85%. It is one of the causes of the lack of quality and decrease
the profit of PT. Berlina, Tbk. The purpose of this research is to minimize the defect based on the analysis using
Seven Tools method. Seven Tools are doing a continuous way starting from the check sheets, stratification,
pareto diagram, histogram diagram, scatter diagrams, control chart and fishbone diagram. Based on the data
processing using Seven Tools there are 6 types of defect. The most dominant defect in Gallon AQUA product is
black dot defect. The method that could be used to analyze the fishbone diagram and give recommendation for
improvement is 5H+1H method.

Keyword : Product Defect, Seven Tools, Statistical Process Control


1. PENDAHULUAN PT. Berlina merupakan perusahaan
Dewasa ini banyak didirikan perusahaan industri pembuatan botol plastik, salah
dibidang manufaktur. Persaingan bisnis satu produknya adalah Galon AQUA.
pun semakin kompetitif. Ditambah lagi Untuk memenuhi permintaan pemesan
dengan adanya perdagangan bebas yang yang terus–menerus, dalam melakukan
memungkinkan barang ekspor dari luar proses pembuatannya harus dilakukan
negeri dapat dijual dengan harga tidak jauh dengan cepat namun sesuai dengan standar
beda dari barang buatan dalam negeri. Hal kualitas yang diinginkan.
ini membuat setiap pelaku bisnis yang Dalam upaya melakukan peningkatan
ingin memenangkan persaingan harus kualitas dan peningkatan pencapaian target
memberikan perhatian penuh pada kualitas produksi, manajemen PT. Berlina setiap
produk. Menurut Heizer dan Render bulan meninjau ulang kembali hasil
(2006) kualitas adalah keseluruhan fitur pencapaian target produksi. Dari hasil
dan karateristik produk dan jasa yang catatatn pencapaian target produksi
mampu memuaskan kebutuhan pelanggan tersebut, didapatkan hasil produksi tidak
baik yang terlihat atau yang tersamar. maksimal terjadi pada bulan Agustus
Dalam hal ini, kualitas sebagai kata kunci 2015. Setelah dilakukan penelitian
dalam persaingan industry. mengenai hal ini, ternyata ditemukan
Maka, alternatif yang dapat dijalankan persentase cacat yang cukup besar, seperti
oleh perusahaan agar dapat terus bersaing bintik hitam, bottom melipat, lengket,
adalah dengan pengendalian kualitas dari ndlendeng (lumer), gelembung, dll.
produk yang dihasilkan. Pengendalian Untuk memperbaiki kondisi tersebut,
kualitas berusaha untuk menekan jumlah maka diperlukan analisa mengenai
produk yang rusak, menjaga agar produk penyimpangan yang terjadi didalam
akhir yang dihasilkan sesuai dengan produksi dan mencari penyebab cacat
standar kualitas perusahaan dan memenuhi produk yang ditimbulkan serta
lolosnya produk rusak ketangan konsumen memberikan saran perbaikan sebagai
secara intensif dan terus-menerus, upaya untuk meminimalisasi cacat produk.
sehingga setiap penyimpangan dapat Metode yang cocok untuk digunakan
segera diketahui dan tindakan perbaikan untuk permasalahan ini adalah
akan lebih cepat sebelum meninggalkan menggunakan metode seven tool yang
kerusakan dan kerugian yang lebih besar. merupakan bagian dari statistical process
Pengendalian kualitas sangat diperlukan control dan 5W+1H untuk
agar bisa terus bersaing dengan perusahaan mengidentifikasi cacat kualitas produk
lain dan meningkatkan nilai jual, dan yang yang terjadi yang nantinya diharapkan
paling penting adalah mendapat dapat memberikan usulan perbaikan.
kepercayaan penuh dari pelanggan.
Dengan kualitas yang tetap terjaga maka 2. STUDI LITERATUR
akan berdampak positif pada perusahaan Pengendalian kualitas merupakan kegiatan
berupa kepercayaan konsumen akan pengawasan yang dilakukan oleh setiap
produk perusahaan dengan akan terus komponen dalam perusahaan untuk
memakai produk perusahaan dan meningkatkan dan mempertahankan
selanjutnya akan memberikan keuntungan produksinya agar produk yang dihasilkan
ke perusahaan. tersebut sesuai dengan standar kualitas..
Dalam pengendalian proses statistik Control Chart
dikenal adanya metode Seven Tools. Control chart atau peta kendali adalah peta
Metode ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mempelajari
grafik paling sederhana untuk bagaimana proses perubahan dari waktu ke
menyelesaikan masalah. Metode Seven waktu. Melalui gambaran tersebut akan
Tools tersebut terdiri dari: dapat dideteksi apakah proses tersebut
Check Sheet berjalan stabil atau tidak. Karakteristik
Check sheet (lembar pemeriksaan) adalah grafik ini adalah adanya sepasang batas
lembar yang dirancang sederhana berisi kendali (upper dan lower limit), sehingga
daftar hal-hal yang perlukan untuk tujuan dari data yang dikumpulkan akan dapat
mencatat data sehingga pengumpulan data terdeteksi kecenderungan kondisi proses
dapat dilakukan dengan mudah, sistematis, yang sesungguhnya.
dan teratur pada saat data itu muncul di Diagram Pareto
lokasi kejadian. Data dalam check sheet Pareto chart adalah bagan yang berisikan
baik berbentuk data kuantitatif maupun diagram batang dan diagram garis.
kualitatif dapat dianalisis secara cepat. Diagram batang memperlihatkan
Stratifikasi (Run Chart) klasifikasi dan nilai data, sedangkan
Stratifikasi adalah suatu upaya untuk diagram garis mewakili total data
mengurai atau mengklasifikasi persoalan kumulatif. Klasifikasi data diurutkan
menjadi kelompok atau golongan sejenis menurut urutan ranking. Ranking tertinggi
yang lebih kecil atau menjadi unsur-unsur merupakan masalah yang terpenting untuk
tunggal dari persoalan. segera diselesaikan. Prinsip pareto
Histogram chart sesuai dengan hukum Pareto yang
Histogram adalah diagram batang yang menyatakan bahwa sebuah grup selalu
digunakan untuk menunjukkan adanya memiliki persentase terkecil (20%) yang
dispersi data dan distribusi frekuensi. bernilai atau memiliki dampak terbesar
Sebuah distribusi frekuensi menunjukkan (80%). Pareto chart mengidentifikasi 20%
seberapa sering setiap nilai yang berbeda penyebab masalah utama untuk
dalam satu set data terjadi. Grafik ini juga mewujudkan 80% improvement secara
dapat membuat analisa karakteristik dan keseluruhan.
penyebab disperse data. Data dalam Diagram Sebab-Akibat
histogram dibagi-bagi ke dalam kelas- Diagram Sebab-Akibat atau yang biasa
kelas, nilai pengamatan dari tiap kelas disebut Fishbone Diagram adalah alat
ditunjukkan pada sumbu X. untuk mengidentifikasi berbagai sebab
Scatter Diagram (Diagram Pencar) potensial dari satu efek atau masalah, dan
Scatter Diagram digunakan untuk menganalisis masalah tersebut melalui sesi
menyatakan korelasi atau hubungan antara brainstorming. Masalah akan dipecah
satu faktor dengan karakteristik yang lain menjadi sejumlah kategori yang berkaitan,
atau sebab dan akibat. Jika kedua variabel mencakup manusia, material, mesin,
tersebut berkorelasi, titik-titik koordinat prosedur, kebijakan, dan sebagainya.
akan jatuh di sepanjang garis atau kurva. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab
Semakin baik korelasi, semakin ketat titik- yang perlu diuraikan melalui sesi
titik tersebut mendekati garis. brainstorming.
3. METODOLOGI Tabel 1 Check sheet Produksi Galon AQUA
Metode yang akan digunakan dalam
penelitian ini bertujuan untuk mendesain
penelitian dengan sumber data sekunder.
Data sekunder berupa data produksi dan
data biaya yang dikeluarkan perusahaan
bulan July tahun 2015. Dimana penelitian
ini bersifat penelitian deskriptif analisis
yaitu untuk metode yang memaparkan
pemecahan masalah terhadap suatu
masalah yang ada sekarang secara Stratifikasi
Dari data jenis dan jumlah cacat pada
sistematis dan faktual berdasarkan data-
produk Galon AQUA maka dapat
data. Penelitian ini meliputi proses
dilakukan pengklasifikasian data menjadi
pengumpulan, penyajian, dan pengolahan
kelompok sejenis yang lebih kecil
data, serta analisis dan interpretasi
sehingga terlihat lebih jelas. Stratifikasi
(Sukaria, 2011). Metode pengolahan data
pada produk Galon ini didasarkan pada 6
yang akan dipakai untukmengatasi
jenis cacat, dimana cacat paling tinggi dari
masalah yang ada di PT Berlina adalah
data keseluruhan adalah jenis cacat bintik
menggunakan metode statistik. Sedangkan,
hitam. Lima jenis cacat lainnya antara lain
metode analisis data yang digunakan
sebagai berikut : bottom melipat, lengket,
merupakan analisis data kualitatif.
ndlendeng, gelembung dan lain-lain (tebal
4. HASIL DAN PEMBAHASAN tipis, mulut botol tidak press, bintik putih
Dari pengumpulan sejumlah data ini dan mulut tertutup).
khususnya yang menyangkut pengendalian Dari jumlah total yang diperiksa
kualitas produk, maka berikut akan sebanyak 2.628 unit, terdapat 2.041 unit
dijelaskan penerapan metode seven tools yang berkualitas baik dan 587 unit yang
untuk pengolahan data serta analisis dinyatakan cacat. Tabel 2 merupakan ahsil
penyebab-penyebab dari masalah utama stratifikasi data tersebut
Tabel 2 Stratifikasi Produk Galon AQUA
yang terjadi untuk produk Galon AQUA
PT. Berlina, Tbk.
Check sheet
Pemeriksaan cacat pada PT. Berlina Tbk.
menggunakan lembar pengamatan check
sheet yang bertujuan untuk memberikan
informasi berupa data cacat produk yang
Histogram
berisi mengenai waktu pengamatan, jenis
Histogram merupakan salah satu alat
permasalahan/ cacat, dan jumlah cacat.
yang digunakan untuk membantu
Tabel 1 adalah contoh check sheet data
menemukan variasi distribusi dari suatu
cacat produk Galon AQUA yang dicatat
pengukuran dan frekuensi dari setiap
oleh operator departemen produksi untuk
pengukuran. Histogram menunjukkan
bulan Agustus 2015.
karakteristik- karakteristik dari data yang
dibagi-bagi menjadi kelas-kelas.
Dimana sumbu y memperlihatkan Scatter Diagram
frekuensi data dari setiap kelas, sedangkan Diagram pencar menggambarkan
sumbu x menunjukkan jumlah cacat korelasi atau hubungan dari suatu
masing-masing kelas atau bagian. Dengan penyebab (faktor) terhadap faktor lain atau
menggunakan software SPSS berikut akan terhadap akibat atau karakteristik lain.
ditampilkan histogram dari jumlah cacat. Dengan menggunakan diagram scatter
Gambar 1-6 berikut merupakan diagram akan terlihat kedekatan dari dua data. Pada
histogram dari data cacat produk. permasalahan ini, dua data yang dicari
kedekatan hubungannya yaitu antara
jumlah total produksi dan jumlah cacat
produksi. Gambar 7 adalah output scatter
diagram dari data Galon AQUA.

Gambar 1 Gambar 2
Kotor Hitam Bottom Melipat

Gambar 3 Gambar 4
Lengket Ndlendeng

Gambar 7 Scatter Diagram Korelasi antara


Cacat Kotor Hitam dan Cacat yang lainnya
Gambar 5 Gambar 6
Gelembung Cacat DLL Berdasarkan tampilan output chart diatas,
Berdasarkan tampilan output chart diatas, diagram scatter memberikan pola non-
grafik histogram memberikan pola linear atau menyebar, yang artinya adalah
distribusi menyerupai lonceng yang artinya bahwa variabel X tidak berkorelasi dengan
adalah data berdistribusi normal.Distribusi variabel Y karena tidak ada kecenderungan
normal digunakan untuk mengetahui nilai tertentu antara cacat kotor hitam dan
distribusi dalam statistika, dan pengujian terhadap nilai-nilai pada cacat bottom
hipotesis yang mengasumsikan normalitas melipat, lengket, ndlendeng, gelembung,
suatu data.Peran distribusi normal adalah serta dll.
digunakan untuk menaksir dan menguji
hipotesis pada suatu data.
Gambar 10 Scatter Diagram Korelasi antara
Cacat Ndlendeng dan Cacat yang lainnya

Berdasarkan tampilan output chart diatas,


diagram scatter memberikan pola non-
Gambar 8 Scatter Diagram Korelasi antara
Cacat Bottom Melipat dan Cacat yang lainnya linear atau menyebar, yang artinya adalah
bahwa variabel X tidak berkorelasi dengan
Berdasarkan tampilan output chart diatas, variabel Y karena tidak ada kecenderungan
diagram scatter memberikan pola non- nilai tertentu antara cacat ndlendeng dan
linear atau menyebar, yang artinya adalah terhadap nilai pada cacat gelembung, dll.
bahwa variabel X tidak berkorelasi dengan
variabel Y karena tidak ada kecenderungan
nilai-nilai tertentu antara cacat bottom
melipat dan terhadap nilai-nilai pada cacat
lengket, ndlendeng, gelembung, dll. Gambar 11 Scatter Diagram Korelasi antara
Cacat Gelembung dan Cacat yang lainnya

Berdasarkan tampilan output chart diatas,


diagram scatter memberikan pola non-
linear atau menyebar, yang artinya adalah
bahwa variabel X tidak berkorelasi dengan
variabel Y karena tidak ada kecenderungan
nilai-nilai tertentu antara cacat gelembung
dan terhadap nilai-nilai pada cacat dll.

Control Chart
Gambar 9 Scatter Diagram Korelasi antara
Control chart adalah peta yang
Cacat Lengket dan Cacat yang lainnya
digunakan grafik untuk mengevaluasi
Berdasarkan tampilan output chart diatas, suatu proses, apakah dalam keadaan
diagram scatter memberikan pola non- terkendali atau tidak. Dalam penelitian kali
linear atau menyebar, yang artinya adalah ini, peta kendali yang digunakan adalah
bahwa variabel X tidak berkorelasi dengan peta kendali p untuk mengetahui apakah
variabel Y karena tidak ada kecenderungan cacat produk yang dihasilkan masih dalam
nilai-nilai tertentu antara cacat lengket dan batas yang disyaratkan atau tidak. Selain
terhadap nilai-nilai pada cacat ndlendeng, itu karena perusahaan melakukan 100%
gelembung, dll. inspeksi, maka pengukuran control chart
harus menggunakan peta pengendali
proporsi kesalahan (p-chart). Gambar 12-
17 merupakan peta kendali pengolahan
data menggunakan SPSS.
Berdasarkan tampilan output diatas,
dapat diketahui bahwa cacat produksi yang
terjadi pada proses produksi Galon AQUA
pada bulan Agustus 2015 didominasi oleh
jenis cacat kotor hitam, bottom melipat
Gambar 12 Gambar 13
dan lengket. Jadi sebaiknya perbaikan
Kotor Hitam Bottom Melipat
dapat dilakukan dengan memfokuskan
pada cacat produksi yang paling dominan
atau terbesar tersebut.

Fishbone Diagram
Gambar 14 Gambar 15 Diagram sebab akibat atau fishbone
Lengket Ndlendeng diagram adalah bagian dari seven tools
yang digunakan untuk menganalisa
penyebab - penyebab dari masalah utama
yang terjadi di PT. Berlina, Tbk. Pada
penelitian ini masalah yang menjadi
pangkal pada fishbone diagram adalah
Gambar 16 Gambar 17
Gelembung Cacat Dll. banyaknya cacat yang terjadi pada proses
produksi Galon AQUA. Dari pangkal
Berdasarkan tampilan output diatas, masalah ini akan dianalisa penyebab-
dapat diketahui bahwa proses produksi penyebab terjadinya masalah ini dari
produk Galon AQUA sudah terkendali cabang hingga ke akar sehingga
karena tidak ada data yang berada diluar didapatkan akar permasalahan utama yang
batas pengendali atas maupun batas kemudian dipikirkan apakah langkah
pengendali bawah. perbaikan untuk hal tersebut.
Menurut hasil diagram pareto, diketahui
Diagram Pareto
bahwa cacat terbesar didominasi oleh jenis
Tujuan dari diagram pareto ini adalah
cacat bintik hitam. Berikut adalah
untuk memperjelas faktor yang paling
penjelasan 5W+1H:
penting (atau yang paling besar) dari
beberapa faktor yang ada. Gambar 18 What : Tingginya presentase cacat yang
berikut ini adalah output diagram pareto mayoritas disebabkan oleh bintik hitam
dengan menggunakan software Minitab. When : Penelitian difokuskan pada bulan
Agustus 2015
Pareto Diagram Who : Mahasiswa Teknik Industri Undip
600 150.0 Where : Masalah ini terjadi pada proses
500 100.0 Error Qty
400 produksi Galon AQUA PT. Berlina Tbk.
300 50.0
200
100 Why : Penyebab terjadinya cacat bintik
0 0.0
Ndlen…
Tebal…
Kotor…
Botto…

Gelem…

Akumulasi hitam terdapat pada fishbone diagram


Lengket

Cacat (%)
yang akan dijelaskan kemudian
How : Rekomendasi perbaikan akan
Gambar 18 Diagram Pareto Galon AQUA
dijelaskan pada tabel Rekomendasi.
Berdasarkan pengolahan data yang telah 2. Faktor Method
dibuat, tidak lancarnya produksi a. Melakukan prosedur pembersihan
diakibatkan oleh beberapa faktor. Untuk mesin secara berkala, karena selama ini
itu melalui fishbone diagram akan terjadi bahwa prosedur belum
ditelusuri sebab-sebab dari aspek tersebut. dijalankan sepenuhnya disebabkan oleh
Penyebabnya dikelompokkan menjadi 5 jadwal prosuksi yang padat, tetapi
elemen, yaitu man, machine, method, langkah ini harus diambil untuk
material dan environment. Gambar 19 menghindari kerugian yang semakin
berikut adalah fishbone diagram dari besar akibat kerusakan mesin.
produksi Galon AQUA. b. Membuat perintah kerja kepada
operator dan staf yang bertanggung
jawab melaksanakan prosedur tersebut
c. Mengenalkan contoh jenis-jenis cacat
pada operator, hal ini dapat dilengkapi
di lembar checksheet, agar saat cacat
didapat, langsung dilakukan tindakan
perbaikan
3. Faktor Man
a. Diberi pelatihan secara berkala
mengenai perintah kerja yang telah
Gambar 19 Fishbone Diagram Produksi Galon
dibuat sebelumnya dengan lebih detail
AQUA
kepada operator dan staf
Dari fishbone diagram diatas, diketahui b. Operator dan karyawan harus
faktor-faktor yang menyebabkan cacat menjalankan SOP secara keseluruhan
bintik hitam pada produk Galon AQUA, dengan baik dan benar, yang terbaik
maka perlu dilakukan langkah– langkah akan mendapatkan award, jika tidak
perbaikan sebagai berikut: melaksanakan akan mendapatkan
1. Faktor Machine punishment.
a. Melaksanakan prosedur perawatan 4. Faktor Material
mesin meliputi : a. Tempat penyimpanan masing-masing
-Waktu pencucian mesin dilakukan secara material harus dalam keadaan tertutup,
berkala sesuai SOP sehingga tidak memusahkan kotoran
-Mengganti part-part mesin yang sudah asing/benda asing masuk kedalamnya.
tidak layak pakai b. Sisa material setelah produksi dituang
-Perawatan pada part yang memerlukan ke wadah yang ada penutupnya sendiri
perawaran seperti re-chrome screw (dibedakan) dan diberi label agar tidak
-Melakukan polishing pada bagian screw tertukar saat pengambilan material.
dan barel c. Menyediakan tempat avfal (material
b. Melakukan perawatan dan perbaikan sisa setelah pembentukan botol),
pada mesin secara berkala sehingga sisa yang jatuh dari mesin
-Mengisi oli dengan bersih agar tidak jatuh ketempat/.wadah yang bersih dan
mengganggu kebersihan material tidak jatuh ke tempat yang kotor, karena
-Mengasah pisau cutting secara berkala meskipun sisa, masih dapat digunakan.
5. Faktor Environment DAFTAR PUSTAKA
a. Lantai produksi dan alat-alat 1. Besterfield, D. H. (2003). Total quality
dibersihkan secara berkala pada saat management (3rd edition). New York:
sebelum proses produksi dimulai setiap Pearson Education Inc.
pergantian shift. 2. Fouad, R.H., Mukattash, A. (2010).
b. Menyediakan tempat untuk alat-alat Statistical process Control Tools : A
bekas pakai diberbagai tempat yang Practical Guide for Jordanian Industrial
mudah dijangkau (dekat mesin dan Organizations. ISSN 1995-6665
operator) ,Volume 4, Number 6, December 2010,
c. Membuat papan peringatan untuk University of Jordanian, Jordanian.
memakai APD dan melakukan 5S 3. Heizer, J., & Render, B. (2011).
dengan tertib, serta perlu tindakan yang Operation Management (10th edition).
tegas dengan memberikan peringatan Upper Saddle River, N.J : Prentice Hall.
kepada karyawan yang tidak memakai 4. Katakura, M., & Toriumi, K. (2010, June).
APD dengan benar The QC Problem-Solving Approach: Text
of QC Methods. Paper presented at
KESIMPULAN Program for Quality Management
Kualitas merupakan suatu persepsi dan Promotion 2010 hold by The Association
konsep yang harus diterapkan oleh for Overseas Technical Scholarship, Japan.
perusahaan dalam dunia bisnis yang penuh 5. Montgomery, D. C. (1990). Pengantar
dengan persaingan. Hal ini dikarenakan Pengendalian Kualitas dan Statistik. Gajah
pengembangan konsep kualitas akan Mada University Press, Yogyakarta.
membawa pengaruh yang besar bagi 6. Patel, P.J., Shah, S.C,. Makwana, S.
perusahaan terutama dalam pencapaian (2014). Application of Quality Control
tujuan perusahaan. Tools in Taper Shank Drills
Berdasarkan hasil dari penelitian diatas, Manufacturing Industry: A Case
dapat disimpulkan bahwa, jenis kerusakan Study.ISSN 2248-9622, Vol. 4, Issue 2(
yang terjadi pada proses produksi Galon Version 1), February 2014, pp.129-134,
AQUA PT. Berlina Tbk terdapat 6 jenis, Gujarat, India.
yang di dominasi oleh jenis cacat bintik 7. Rasyida, D. R. (2013). Application of
hitam. Dengan menggunakan metode Seven Tools Method of Quality Control
fishbone diagram, dapat diketahui faktor- to Reduce Product Defect. ISSN 2014-
faktor yang menyebabkan cacat tersebut, ISJ-005-00104, September 2014, South
yaitu terdapat pada faktor machine, Korea.
method, man dan material. Usulan 8. Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi
perbaikan diberikan mengacu pada faktor Penelitian. USU Press. Medan.
penyebab cacat hasil fishbone diagram. 9. Tarihoran, N., Siregar, K., Ishak, A.
Pengendalian kualitas dengan metode (2013). Analisis Pengendalian Kualitas
seven tools ini dilakukan dapat dilakukan pada Proses Perebusan dengan
agar produksi produk Galon AQUA pada Menerapkan QCC (Quality Control
PT. Berlina, Tbk dapat lebih efektif dan Circle) di PT. XYZ. Vol 3, No. 1,
lebih efisien, sehingga dapat memuaskan September 2013 pp. 41-46, Universitas
pelanggan dengan kualitas yang baik dan Sumatera Utara.
menambah keuntungan bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai