Yaumul Ba’ats
Fase Hari Akhir
Yaumul Hasyr
Buku Catatan
Yaumul Qiyamah
(Hari Akhir)
Hisab & Mizan
As-Sirat
Yaumul Jaza’
Hikmah Beriman
Kepada Hari akhir
B. POKOK BAHASAN
A. Hari Akhir (Yaumul Qiyamah)
Secara bahasa Hari Akhir ialah Berakhirnya dunia, kata ini diambil dari bahasa
Arab yakni “Yaum al Qiyamah” , yang artinya adalah hari kebangkitan.
Al Qiyamah sendiri adalah bentuk masdar dari perkataan individu yakni: قمت
قياما وقيامةyang bermaksud “saya berdiri dengan sebenar berdiri” Sama seperti kata
lain dalam bentuk masdar adalah عيادةdan صيانةSedangkan kata “ “ القيامة
dimaksudkan dengan bangkitnya seluruh makhluk untuk menghadap Rabb-Nya.
Secara Istilah Hari Akhir adalah hancurnya alam semesta atau suatu peristiwa
yang dimana seluruh alam dunia akan mengalami kehancuran yang total, dan
bnasanya seluruh makhluk kecuali yang telah dikehendaki oleh Allah SWT.
Hari akhir dalam Al-qur’an memiliki banyak sekali diksi yang berbeda,
diantaranya Yaum Al Qiyamah, Yaum Al-Akhir, Yaum Al-Sa’ah, Yaum Al-Ba’thi, Yaum
Al-Khuruj dan sebagainya.
a. Hari Akhir Menurut Al Qur’an dan Hadis
Hari Akhir (Yaumul Qiyamah) dalam Al-qur’an dibagi menjadi dua periode,
yaitu kiamat Sughro dan kiamat kubro :
1) Kiamat Sugro
Kiamat Sugro merupakan peristiwa datangnya kematian bagi seluruh
makhluk termasuk manusia, kiamat sughro sering disebut kiamat kecil yakni
kiamat individu atau perorangan.
Pendapat lain tentang Kiamat Sughra, dalam kitab Hadis Irsyad Al
Qulub, karangan Imam Abu Zakaria Yahya ad-Dailami, atau sering dikenal
dengan Ad-dailami, beliau menyatakan bahwa kiamat sughro adalah jarak
antara masa kematian sampai kiamat kubro. dengan menyandarkan kepada
hadist nabi :
اذا مات االنسان قامت قيامته
Artinya : Setiap kali manusia meninggal, maka kiamat baginya telah dimulai
Ad-dailami dalam kitabnya juga berpendapat bahwa, semua manusia
akan mengalami dua kiamat yakni kiamat sughro dan kiamat kubro. Kiamat
sughro atau kiamat kecil, seseorang akan dimulai ketika ia meninggal dunia
dan akan berlanjut sampai kiamat kubro tiba.
Firman Allah SWT dalam Al-quran surah Ali-Imran Ayat 185 :
ار َوأُد ِْخ َل َ ت َو ِإنَّ َما ت ُ َوفَّ ْونَ أ ُ ُج
َ ور ُك ْم يَ ْو َم ْال ِق َيا َم ِة فَ َم ْن ُزحْ ِز َح
ِ َّع ِن الن ِ ُكل نَ ْفس َذائِقَةُ ْال َم ْو
ورِ ع ْالغُ ُرُ ْال َجنَّةَ فَقَ ْد فَازَ َو َما ْال َح َياة ُ الد ْن َيا إِ َّال َمت َا
Artinya : setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Setiap manusia pasti akan mengalami kematian dan hanya pada hari
kiamat balasan amal perbuatan selama di dunia dapat terpenuhi dengan
cukup. Barang siapa yang dijauhkan oleh Allah SWT dari Neraka dan seetelah
itu dimasukannya ke surga, maka sungguh ia termasuk golongan orang orang
yang beruntung, karena surga merupakan balasan dari perbuatan baik
selama di dunia.
Sebelum kiamat Kubro terjadi, mereka yang telah mati mengalami
tahapan awal kehidupan di akhirat yang disebut dengan alam barzakh
sampai dibangkitkan kembali oleh Allah SWT pada hari kebangkitan atau
yaumul Ba’ats (Qs. Ar-Rum:56), alam Barzakh merupakah alam yang menjadi
batas antara alam dunia dan alam akhirat. Pada tahapan itu ruh manusia
sudah menyadari kebenaran janji Allah SWT, bahkan kepada mereka yang
jahat sudah diperlihatkan Neraka dan siksaan yang amat pedih.
2) Kiamat Kubro
Kiamat Kubro atau yang berarti kiamat besar, merupakan tanda
musnahnya makhluk di alam semesta secara menyeluruh dan serentak.
Proses terjadinya kiamat Kubro tersebut banyak sekali di jelaskan dalam Al
Qur’an surah Al Haqqah ayat 13-18 :
ت ِ َ) فَيَ ْو َمئِذ َوقَع14( ًاح َدة ِ ض َو ْال ِجبَا ُل فَ ُد َّكت َا َد َّكةً َو
ُ ت ْاْل َ ْر
ِ َ) َو ُح ِمل13( ٌ اح َدةِ ور نَ ْفخَةٌ َو ِ فَإِذَا نُ ِف َخ فِي الص
ش َربِكَ فَ ْو َق ُه ْمَ ) َو ْال َم َلكُ َعلَى أ َ ْر َجائِ َها َويَحْ ِم ُل َع ْر16( ٌي يَ ْو َمئِذ َوا ِهيَة َ س َما ُء فَ ِه
َّ ت ال َ ) َوا ْن15( ُْال َواقِ َعة
ِ ش َّق
(18( ٌ) َي ْو َمئِذ ت ُ ْع َرضُونَ َال ت َْخفَى ِم ْن ُك ْم خَافِ َية17( ٌَي ْو َمئِذ ثَ َما ِن َية
Artinya: Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi
dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada
hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu
langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru
langit. Dan pada hari itu ada delapan malaikat menjunjung 'Arasy Tuhanmu
di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu),
tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).
Allah SWT Mengabarkan dalam ayat di atas tentang huru-hara yang
akan terjadi di hari kiamat, yang hal ini terjadi pada tiupan pertama yang
mengagetkan isi alam semesta. yaitu tatkala Malaikat Israfil meniup
sangkakala. Kemudian bumi terangkat, gunung-gunung dibenturkan dan
terjadilah kerusakan hebat. Langit pecah dan benda-benda bumi pun
bertebaran. Sementara manusia akan kacau balau kebingungan dan pada
saat itu hanya Allah SWT yang maha kekal dan abadi.
Dan Kemudian diiringi dengan tiupan kematian, saat itulah semua
makhluk yang di bumi musnah kecuali orang yang orang yang dikehendaki
olah Allah Swt
Rasulullah S.A.W juga pernah mengatakan dalam haditsnya :
“Sesungguhnya Allah akan mengutus suatu angin yang lebih Iembut dari
sutra dari arah Yaman atau arah Selatan, maka tidak seorang pun yang akan
dia sisakan dari orang-orang yang masih ada iman di hatinya walaupun
seberat biji kecuali akan dia cabut rohnya. HR. Muslim, No. 1759”
b. Hari Akhir Menurut Ilmu Sains
1) Menurut Teori Fisika
Letak anatara matahari adalah sekkitar 149.597.870 km sinar matahari
sampai ke bumi selama 8 menit 20 detik. menurut Fisikawan energi
matahari terpancar ke angkasa dan sekitarnya 5,7 × 1027 kalori = 5.853,9
kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 15 juta
derajat celcius. Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya
redup karena tenaga habis, maka tidak akan ada angin dan awan yang
berakibat hujan tidak akan turun karena laut tidak akan menguap jika tidak
disinari oleh sinar matahari. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus,
Tsunami terjadi dimana mana, sehingga hancurlah bumi ini.
B. Fase Hari Akhir
Iman terhadap datangnya hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang
wajib di yakini oleh umat islam. Terutama setelah Alam semesta dan isinya musnah,
maka mulailah fase kehidupan baru menuju alam baqa’. Fase tersebut dapat di
jelaskan sebagai berikut :
1. Yaumul Ba’ats
Syekh Muhammad bin Sholeh Al Utasaimin dalam syarahnya di kitab
Qoulul Mufid Ala Kitabit Tauhid, beliau mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan beriman kepada yaumul ba’ats yakni beriman kepada penghidupan
kembali orang-orang yang telah mati pada hari kiamat. Dihidupkannya orang-
orang tersebut pada saat terompet ditiup pada tiupan kedua, lalu manusia akan
bangkit menghadap Rabbul Alamin dalam keadaan telanjang tanpa penutup,
tanpa alas kaki dan dalam keadaan belum di khitan, Allah Swt Berfirman dalam
Al Qur’an :
ََعلَ ْينَاََۚ ِإنَّاَ ُكنَّاَفَا ِع ِلين ََ بََۚ َك َماَ َبدَأْنَاَأ َ َّو
َ َلَخ َْلقََنُ ِعيدَُهََُۚ َو ْعدًا َِ ُ لَ ِل ْل ُكت
َِ ي َِالس ِِج
َطَ س َما ََءَ َك ْ َي ْو ََمَن
َّ َط ِويَال
Artinya: sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami
akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya
Kami-lah yang akan melaksanakannya (Al Anbiya :104)
Rasulullah SAW juga mengatakan dalam haditsnya :
ارزَ ة ً َو َحش َْرنَا ُه ْم فَلَ ْم نُغَاد ِْر ِم ْن ُه ْم أ َ َحدًا َ سيِ ُر ْال ِجبَا َل َوت ََرى ْاْل َ ْر
ِ َض ب َ َُويَ ْو َم ن
Artinya: Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-
gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan
seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.
3. Buku catatan Amal
Seluruh Manusia memiliki buku catatan perkataan dan perbuatan selama
di dunia, buku catatan tersebut di tulis oleh malaikat rokib dan Malaikat Atid,
sebagai bukti seberapa banyak perkataan serta perbuatan baik dan buruk yang
telah dilakukan manusia selama hidup di dunia. Allah Ta’ala berfirman dalam Al
Qur’an :
ِ َاب فَت ََرى ْال ُمجْ ِر ِمينَ ُم ْش ِف ِقينَ ِم َّما فِي ِه َويَقُولُونَ يَا َو ْيلَتَنَا َما ِل َٰ َه َذا ْال ِكت َا
ب َال يُغَاد ُِر ُ ض َع ْال ِكت ِ َو ُو
ظ ِل ُم َربكَ أ َ َحدًا ْ َاض ًرا ۗ َو َال ي
ِ ع ِملُوا َح َ صاهَا ۚ َو َو َجدُوا َما َ ْيرة ً ِإ َّال أَح
َ يرة ً َو َال َك ِب
َ ص ِغ
َ
“Dan diletakkan kitab, lalu akan kamu lihat orang-orang bersalah ketakutan
terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata “Wahai celaka
kami, kitab apakah ini yang tidak melupakan yang kecil dan tidak pula yang
besar,melainkan ia mencatat semuanya. Mereka memperoleh di hadapan
mereka apa-apa yang telah mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak akan
menganiaya seseorang pun. (Q.S. al-Kahfi:49).
4. Yaumul Hisab dan Mizan
(26(َسابَ ُه َْم ََّ )َث ُ ََّمَ ِإ25(َنَ ِإلَ ْينَاَ ِإيَابَ ُه َْم
ََ نَ َعلَ ْينَاَ ِح ََّ ِإ
ketika amal manusia tersebut dihitung, anggota tubuh menjadi saksi dari
segala perbuatan yang manusia lakukan selama masih hidup di dunia. Allah Swt
berfirman dalam Al Qur’an Surah An Nur Ayat 24 :
Artinya: dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin
akan adanya (kehidupan) akhirat. (Al Baqarah:4)
ِ ظنونَََأَنَّ ُه َْمَ ُم َلقُوَ َر ِب ِه َْمَ َوأَ َّن ُه َْمَ ِإلَ ْي َِهَ َر
ََاجعُون ُ الَّذِينَََ َي
Artinya : orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan
bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.( Al baqarah:46).
Adapun maksud dari ayat-ayat di atas yaitu tuntutan bagi setiap mukmin
untuk meyakini tentang adanya hari akhir dan meyakini bahwa seluruh makhluk
yang ada di dunia tidaklah kekal, semua akan kemabali kepada zat yang
menciptakan yakni Allah Subhanahu Ta’ala tuhan semesta alam.
ِ ظنونََ َأَنَّ ُه َْم َ ُم َلقُو َ َربِ ِه َْم َ َوأَنَّ ُه َْم َ ِإلَ ْي َِه َ َر
20. ََاجعُون ُ ََ الَّذِينََ َيSiapakah orang yang dimaksud dalam kutipan
ayat tersebut...
a. Orang yang yakin bahwa meraka akan kembali kepada Rabb-Nya
b. Orang yang tidak lalai dalam Sholatnya
c. Orang yang senantiasa beramal sholeh di dunia
d. Orang yang tidak menghendaki adanya jabatan duniawi
e. Orang yang fokus hidupnya hanya tertuju pada kehidupan dunia
21. Fase setelah yaumul jaza’ adalah Fase...
a. Yaumul Mizan
b. Yaumul Hisab
c. Yaumul Hasyr
d. Surga dan Neraka
e. Buku catatan