Analisis Beban Pier PDF
Analisis Beban Pier PDF
b2 b1 b3 b1 b2
deck slab ha
sandaran
girder hb
diafragma
s s s s s s s s s
STRUKTUR ATAS
b3
b2
Ba b1
h2 h1
a Headstock a h3
h4
b4
Bc Bc
Column Column
muka air rata-rata
Hb muka air rata-rata
Hb
Hr h Hr
ht ht hp
Pilecap hp
By Bx
B+h B+h
h h
B B
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu berat sendiri struktur atas, dan
berat sendiri struktur bawah.
b2 b1 b3 b1 b2
deck slab ha
sandaran
girder hb
diafragma
s s s s s s s s s
STRUKTUR ATAS
a Headstock
Bc Bc
Column Column
muka air rata-rata
Hb
Hr
ht Pilecap hp
By
B+h B+h
h h
B B
BERAT HEADSTOCK
NO PARAMETER BERAT BAGIAN BERAT Lengan terhadap alas Mom.stat
b (m) h (m) L (m) Shape (kN) y (m) (kNm)
1 0.30 0.30 18.00 1 40.50 a-h1/2 2.05 83.03
2 1.90 0.40 18.00 1 342.00 a-h1-h2/2 1.70 581.40
3 2.70 0.75 18.00 1 911.25 h4+h3/2 1.13 1025.16
4 1.20 0.75 16.60 1 373.50 h4/2 0.38 140.06
5 1.50 0.75 16.60 0.5 233.44 2/3*h 4 0.50 116.72
Berat headstock, Wh = 1900.69 kN Mh = 1946.36
Letak titik berat terhadap alas, yh = Mh / W h = 1.024 m
Letak titik berat terhadap dasar fondasi, zh = yh + Lc + ht = 10.024 m
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu
memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.
Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load), UDL dan
beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti terlihat pada Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
q = 8.0 kPa untuk L ≤ 30 m
q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 m
10
6
q (kPa)
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
L (m)
45
40
35
30
DLA (%)
25
20
15
10
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Bentang, L (m)
b1 b1
5.50 m 5.50 m
100% q 100% q
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar
yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya. Hubungan antara
beban merata dan luasan yang dibebani pada trotoar, dilukiskan seperti Gambar 4 atau
dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
Untuk A ≤ 10 m2 : q= 5 kPa
2 2
Untuk 10 m < A ≤ 100 m : q = 5 - 0.033 * ( A - 10 ) kPa
2
Untuk A > 100 m : q= 2 kPa
q (kPa)
3
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
A (m2)
Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang
dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah meman-
jang jembatan tergantung panjang total jembatan (L t). Hubungan antara besarnya gaya rem
dan panjang total jembatan dilukiskan seperti pada Gambar 5, atau dapat dinyatakan de-
ngan persamaan sebagai berikut :
Gaya rem, TTB = 250 kN untuk L t ≤ 80 m
Gaya rem, TTB = 250 + 2.5*(Lt - 80) kN untuk 80 < L t < 180 m
Gaya rem, TTB = 500 kN untuk L t ≥ 180 m
500
400
Gaya rem (kN)
300
200
100
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Lt (m)
ha TEW1
y'EW1
TEW2 TEW2 yEW1
Lc
y'EW2
B+h B+h yEW2
ht hp
Gaya akibat angin dihitung dengan rumus sebagai berikut :
TEW = 0.0006*Cw*(Vw)2*Ab kN
Cw = koefisien seret
Vw = Kecepatan angin rencana (m/det)
2
Ab = luas bidang samping jembatan (m )
Cw = 1.25
Vw = 35 m/det
Panjang bentang, L = 40.00 m
Tinggi bid. samping atas, ha = 2.75 m
Tinggi bidang samping kendaraan, hk = 2.00 m
Ab1 = L * ( ha + hk ) = 190.00 m2
Beban angin pada struktur atas :
2
TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw) *Ab1 = 174.563 kN
Lengan terhadap Fondasi : YEW1 = ht + Lc + a + ha/2 = 12.58 m
Momen pd Fondasi akibat angin atas : MEW1 = TEW1 * YEW1 = 2195.12 kNm
Lengan terhadap dasar Pier Wall : Y'EW1 = Lc + a + ha/2 = 10.58 m
Momen pd Pier Wall akibat angin atas : M'EW1 = TEW1 * Y'EW1 = 1846.00 kNm
Tinggi bid. samping struktur bawah, Lc + a = 9.20 m
2
Ab2 = 2 * h * (Lc + a) = 22.08 m
Beban angin pada struktur bawah :
2
TEW2 = 0.0006*Cw*(Vw) *Ab2 = 20.286 kN
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai jembatan. h= 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x= 1.75 m
Gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,
PEW = 2 * [ 1/2*h / x * T EW ] * L = 80.640 kN
ht
Gaya seret pada Pier akibat aliran air dihitung dengan rumus :
TEF = 0.5 * CD * Va2 * AD kN
CD = koefisien seret (Tabel 9) CD = 0.7
Va = kecepatan aliran air rata-rata saat banjir dg periode ulang tertentu (m/det)
AD = luas proyeksi Pier tegak lurus arah aliran dengan tinggi sama dengan
2
kedalaman air banjir (m ) Va = 3.0 m/det
ha
Karena Pier membentuk sudut θ terhadap arah aliran, maka harus diperhitungkan gaya
angkat yang arahnya tegak lurus terhadap gaya seret dengan rumus :
TEF = 0.5 * CL * Va2 * AL
CL = koefisien angkat (Tabel 9) CL = 0.9
AL = luas proyeksi pilar sejajar arah aliran dengan tinggi sama dengan
2
kedalaman air banjir (m )
h
ha
B+h B a
Untuk analisis kekuatan Pier diambil gaya yang terbesar di antara gaya akibat benda ha-
nyutan dan gaya akibat tumbukan dengan batang kayu, sehingga :
TEF = 470.40 kN
Lengan terhadap Fondasi : YEF = Hb - Dh/2 + ht = 4.400 m
Momen pada Fondasi akibat aliran air : MEF = TEF * YEF = 2069.76 kNm
Lengan terhadap Pier Wall : Y'EF = Hb - Dh/2 = 2.400 m
Momen pada Pier Wall akibat aliran air : MEF = TEF * Y'EF = 1128.96 kNm
0.20
Tanah keras
0.15
Koefisien geser dasar, C
Tanah sedang
Tanah lunak
0.10
0.05
0.00
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
h
ha
B+h B
a
Bb TEQ
Lc
y'EQ
B+h B h yEQ
ht
h
ha
TEQ
Lc
B+h B+h y'EQ
yEQ
ht hp
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan air pada Pier (jenis dinding) dihitung dengan rumus :
TEQ = 0.58 * Kh * I * ww * Bp * Hr2
3
ww = berat volume air (kN/m ) ww = 9.8 kN/m3
Hr = kedalaman air rata-rata (m) Hr = 1.50 m
Bp = lebar pier yang ditinjau (m) Kh = 0.20825
I= 1.0
ha
TEQ
Hr h
y'EQ
yEQ
ht
ha
TEQ TEQ
Hr B+h B+h y'EQ
yEQ
ht
Gaya gesek pada perletakan bergerak (T FB) maupun gaya yang ditimbulkan oleh perbeda-
an temperatur (T ET) resultan gayanya = 0 (saling meniadakan), sehingga gaya-gaya tsb.
tidak diperhitungkan dalam analisis Pier.
h
Lc
P
Mx
ht
Tx
Bx
ha
Lc
B+h P
B+h
ht My
Ty
By
ha
Parameter tanah dasar Pile-cap :
Sudut gesek, φ= 15 ° a
Kohesi, C= 5 kPa
Ukuran dasar Pile-cap :
h
Lc
Bx = 8.00 m
By = 20.00 m P
k = persen kelebihan beban yang diijinkan (%) ht Mx
Tx = gaya penyebab geser Tx
Gaya penahan geser : Bx
ha
Lc
B+h P
B+h
ht My
Ty
By
Angka aman (SF) untuk stabilitas geser diambil 50% dari angka aman untuk stabilitas gu-
ling, dengan anggapan bahwa 50% gaya lateral didukung oleh tiang bor.
1. PILECAP
KOMBINASI - 1
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 36159.58
2 Beb. mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian 2.00 480.00
5 Gaya rem 2.00 1000.00 13300.00
6 Aliran air 1.00 152.98 23.03 535.44 80.60
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00 470.40 2069.76
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
47384.38 1152.98 493.43 13835.44 2150.36
KOMBINASI - 2
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 36159.58
2 Beb. mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian
5 Gaya rem 2.00 1000.00 13300.00
6 Aliran air
7 Hanyutan/Tumbukan
8 Beban angin 1.20 96.77 125.77 233.82 830.10 2794.81
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
47001.14 1125.77 233.82 14130.10 2794.81
KOMBINASI - 4
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 36159.58
2 Beb. mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian 2.00 480.00
5 Gaya rem 2.00 1000.00 13300.00
6 Aliran air 1.00 152.98 23.03 535.44 80.60
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00 470.40 2069.76
8 Beban angin 1.20 96.77 125.77 233.82 830.10 2794.81
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
47481.14 1278.76 727.25 14665.55 4945.18
KOMBINASI - 1
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 23654.62
2 Beb. mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian 2.00 480.00
5 Gaya rem 2.00 1000.00 11300.00
6 Aliran air 1.00 152.98 23.03 229.48 34.54
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00 470.40 1128.96
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
34879.42 1152.98 493.43 11529.48 1163.50
KOMBINASI - 2
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 23654.62
2 Beb. mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian
5 Gaya rem 2.00 1000.00 11300.00
6 Aliran air
7 Hanyutan/Tumbukan
8 Beban angin 1.20 96.77 125.77 233.82 578.56 2327.18
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
34496.18 1125.77 233.82 11878.56 2327.18
KOMBINASI - 4
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 23654.62
2 Beb. mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian 2.00 480.00
5 Gaya rem 2.00 1000.00 11300.00
6 Aliran air 1.00 152.98 23.03 229.48 34.54
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00 470.40 1128.96
8 Beban angin 1.20 96.77 125.77 233.82 578.56 2327.18
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
34976.18 1278.76 727.25 12108.03 3490.68