Nina Destifiana BAB II PDF
Nina Destifiana BAB II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
tepat dan cermat untuk mencegah kematian dan kecacatan. Pelayanan ini
seorang dokter jaga dengan tenaga dokter ahli dan berpengalaman dalam
yang menderita sakit dan cidera yang dapat mengancam jiwa dan
13
Hubungan Kejenuhan Kerja..., Nina Destifiana, S1 Keperawatan UMP, 2015
14
Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit terdiri dari dokter ahli, dokter umum,
yang dibantu oleh perwakilan unit-unit lain yang bekerja di Instalasi Gawat
Darurat.
petugas kesehatan rumah sakit dalam melayani pasien secara baik atau
tidaknya, dilihat dari sikap yang ramah, sopan, tertib, dan penuh tanggung
jawab (Depkes RI, 2006). Pasien yang datang untuk berobat di IGD
jumlahnya lebih banyak dan silih berganti setiap hari. Di IGD perawat
masalah kesehatan klien selama 24 jam secara terus menerus (Lestari dan
Retno, 2010). Kondisi ini dapat menimbulkan kejenuhan kerja dan beban
Pada prioritas II yaitu pasien dalam kondisi darurat yang perlu evaluasi
bersifat jangan terlambat, antara lain: pasien dengan risiko syok, fraktur
kesadaran/trauma kepala.
Pada prioritas III yaitu Pasien gawat darurat semu (false emergency)
meninggal.
2009 tentang Kesehatan dapat dilihat dalam Pasal 63 ayat (4) dinyatakan
dan ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
dan fungsi seperti fungsi independen yang merupakan fungsi mandiri yang
fungsi yang didelegasikan sepenuhnya atau sebagian dari profesi lain, dan
memerlukan tindakan segera tapi tidak mengancam jiwa, non gawat darurat:
tidak urgent tindakan segera dan tidak mengancam jiwa. Non gawat non
darurat boleh diberi terapi simptomatis (berdasar gejala). Gawat darurat dan
gawat non darurat, perawat menghubungi dokter jaga pada hari tersebut dan
pertolongan pertama/ Basic Live Support (BLS) meliputi: Air way, jaw trust,
mengerti tugas, cara bersikap dan cara berkomunikasi dengan baik dalam
perawat pada pelayanan gawat darurat, makin banyak peran dan beban kerja
1. Pengertian
Intensive Care Unit (ICU) adalah ruang rawat di rumah sakit dengan
disfungsi satu organ atau lebih akibat penyakit, bencana atau komplikasi
kematian pasien yang tinggi. Tindakan keperawatan yang cepat dan tepat
yang cepat ditunjang dengan data yang merupakan hasil observasi dan
menunjang. Peralatan yang ditemukan di ICU antara lain: bed side monitor,
kritis.
a. Prioritas 1
Penyakit atau gangguan akut pada organ vital yang memerlukan terapi
intensif dan agresif seperti gangguan atau gagal nafas akut, gangguan
atau gagal sirkulasi, gangguan atau gagal susunan syaraf, gangguan atau
gagal ginjal.
b. Prioritas 2
pasca henti jantung dalam keadaan stabil, dan observasi pada pasca
c. Prioritas 3
Pasien dalam keadaan sakit kritis dan tidak stabil yang mempunyai
Pulmoner.
foto thorax.
diare.
a. Pasien yang masuk dan di rawat di ICU berasal dari Instalasi Rawat
rumah, bila dianggap sudah sehat dan ke ruang jenazah bila pasien
meninggal dunia.
jiwa, sebelum dokter datang. Tugas dan tanggung jawab perawat di ruang
ICU cukup berat. Hal ini dikarenakan kondisi pasien di ruang ICU kritis, di
Pasien harus selalu diobservasi setiap jam bahkan lebih sering lagi. Keadaan
Tugas dan tanggung jawab atau beban kerja perawat ICU cukup
menerus selama jam kerja, dan lain sebagainya (Nursalam, 2013). Beban
kerja akan menjadi stressor bagi perawat, dimana semakin berat beban kerja
dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dituntut untuk bisa menjadi
dan memerlukan dedikasi dan motivasi yang tinggi. Tugas dan tanggung
jawab perawat di ruang ICU cukup berat, baik terhadap pasien, keluarga dan
C. Perawat
1. Pengertian Perawat
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
berpegang teguh pada tradisi leluhur dan etika profesi serta memberikan
proses keperawatan.
tersebut.
terminal.
3. Peran Perawat
pelayanan keperawatan.
diketahuinya.
Perawat juga bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga
g. Consultant (konsultan)
4. Perhitungantenagaperawat:
Keterangan :
B = SensusharianBOR x jumlahtempat
C = Jumlahharilibur
365= Jumlahharikerjaselamasetahun
D. Kinerja Perawat
1. Pengertian
Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
Kinerja atau performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
dan tidak bertentangan dengan moral dan etika (Irawan, 2003 dalam
Nursalam 2013).
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
2013).
3. Pengukuran Kinerja
kurang diinginkan.
organisasi.
potensinya.
menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah.
kinerja organisasi.
dengan tepat.
mutu dan pelayanan yang harus dicapai, sarana dan prasarana yang
dalam bidangnya.
1. Pengertian
kerja tersebut. Beban kerja dapat berupa beban kerja fisik dan beban
tugasnya.
Beban kerja meliputi beban kerja fisik maupun mental. Akibat beban
kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu lemah dapat
jumlah pekerjaan yang besar yang harus dilakukan misalnya jam kerja
yang tinggi, derajat tanggung jawab yang besar, tekanan kerja sehari-
per hari. Kesimpulan beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau
pelayanan keperawatan.
pendidikan kesehatan
kesehatan.
berikut:
a. Work Sampling
kerja yang dipangku oleh personel pada satu unit, bidang maupun
jenis tenaga tertentu. Pada metode work sampling dapat diamati hal-
hal spesifik tentang pekerjaan antara lain: aktivitas apa saja yang
berkaitan dengan fungsi dan tugasnya pada jam kerja, proporsi waktu
c. Daily log
F. Kejenuhan Kerja
1. Pengertian
dan keinginan pindah kerja yang kuat (Juliadi dan Ennimay, 2011).
emosional, fisik dan mental yang mereka alami. Perawat yang bekerja
yang berat atau tekanan saat harus memberikan banyak perawatan bagi
banyak pasien saat shift kerja, kurangnya rasa hormat dari pasien,
penyebab antara lain beban kerja, dukungan sosial dan konflik peran.
Sindrom kejenuhan ini akan menjadi suatu stressor pada perawat yang
danperasaan sakit.
tidak tahu apa yang harus dilakukan, menjadi bingung, dan menjadi
orang tersebut cenderung lebih percaya diri dan sehat karena yakin ada
kerja keras yang dilakukan, dan gagal bekerja sama dengan tim
tidak pasti sejauh mana harus memberi informasi pada pasien atau
klien.
G. Kerangka Teori
Kejenuhan kerja :
a. Depersonalisasi
b. Keletihan emosional
c. Penurunan prestasi
pribadi
Kinerja Perawat
Beban Kerja :
1. Fisik
2. Psikologis/mental
3. Kualitatif
4. Kuantitatif
H. Kerangka Konsep
I. Hipotesis
sementara tersebut harus diuji apakah benar (diterima) atau salah (ditolak).
Ada hubungan antara kejenuhan kerja dan beban kerja dengan kinerja
perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan di IGD dan ICU RSUD dr.