Anda di halaman 1dari 2

LAYUNG COFFEE

LATAR BELAKANG

Indonesia sudah menjadi penghasil biji kopi terbanyak dan terbaik di


dunia. Biji kopi Indonesia pun memiliki varian rasa dan karakter yang
sangat berbeda dari setiap daerahnya. Disisi lain, perkebunan kopi di
Indonesia sangat produktif, seperti tim Layung Coffee ketahui bahwa salah
satu perkebunan kopi di Jawa Barat, khususnya di Gunung Manglayang (Java
Preanger) mereka bisa memanen Cerry kopi hingga ratusan Ton dalam sehari,
hal ini membuat tim Layung Coffee tidak perlu khawatir akan kekurangan
bahan baku dan sebagainya. Selain dari sisi bahan baku nya, kita melihat
bahwa kebutuhan pasar akan tempat yang nyaman, unik, dan kesan hangat masih
banyak di cari di kota Bandung. Kebutuhan pasar untuk memanjakan diri
dengan bersantai bersama teman maupun keluarga masih tinggi di kota
Bandung. Melihat dari hal tersebut membuat Layung Coffee akan memenuhi
semua kebutuhan pasar tersebut.

VISI DAN MISI

Layung Coffee mempunyai Visi untuk memberikan edukasi dan pengalaman


yang berbeda, bukan sekedar meminum kopi dan nongkrong, Layung Coffee akan
memberikan kehangatan dari tim layung, seperti kedekatan antara kita dan
para pengunjung. Layung juga menyediakan olahan kopi tradisional seraya
untuk semakin memperkenalkan kopi olahan tradisional dan memberikan edukasi
kepada para pengunjung.

Misi dari Layung Coffee sendiri adalah untuk mengumpulkan para teman-
teman untuk merasa ada kontribusi dari berdiri nya Layung. Teman-teman akan
ada perasaan memiliki daripada Layung itu sendiri.

Layung Coffee mempunyai perbedaan di banding tempat kopi lainnya,


Layung Coffee mempunyai sajian kopi tradisional yang di bungkus dengan
penyajian modern. Layung Coffee juga memiliki “pojok baca”untuk para
pengunjung yang ingin membaca buku sastra, novel, maupun buku-buku
pelajaran. Selain itu Layung Coffee memiliki sajian unik lainnya seperti
Belgian Coffee yang akan di sajikan secara live cooking di meja pengunjung.
Design interior yang bertema vintage juga mewakili nama Layung itu sendiri
yang berbahasa sunda. Design vintage ini juga di perkuat dengan pajangan
alat musik tradisional sunda seperti angklung, suling, dan sebagainya.
Mengapa Layung?

Layung sendiri dapat di artikan “warna kuning kemerah-merehan di


langit pada saat matahari akan tenggelam”pada jam-jam seperti itu memang
waktu yang tepat untuk meminum kopi dan berbagi cerita. Di balik nama
Layung sendiri ingin memberikan kenangan indah dan pengalaman yang luar
biasa bersama teman-teman terbaik ditemani secangkir kopi hangat. Harapan
Layung juga adalah untuk memberikan keindahan seperti indahnya langit sore
hari.

Anda mungkin juga menyukai