Anda di halaman 1dari 8

Namanya Jamal, dia dilahirkan dari keluarga petani disebuah kampung yang jauh dari

daerah perkotaan, nama kampungnya iyalah cikenal konon nama kampung tersebut diambil
dari sebuah nama pohon yaitu pohon kenal. Usia dia sudah menginjak 18 tahun usia dimana
dilanda kebingungan untuk memilih melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi atau
memilih bekerja.

Dia lahir dari tiga bersodara dan dia merupakan anak yang paling kecil, kakak dia
yang pertama perempuan dan kaka yang keduapun sama perempuan, disini kadang dia suka
mengeluh karena aku tidak punya kaka laki-laki, jadi tidak ada teman untuk bermain.

Kedua kakak Jamal sudah bekerja yang pertama udah jadi Bidan dan yang kedua jadi
Analis Kesehatan, hal tersebut menjadi beban buat Jamal karena dia dituntut harus bisa lebih
dari kedua kakanya,karena tanggung jawab seorang laki-laki itu sangat berat.

Ketika dia masih kecil dan ditanya apa cita-citaku pasti jawabanku berubahubah,
kadang ingin menjadi tentara, polisi, dokter, bahkan presiden. Jawaban dia bukan tanpa
alasan pertama alasan dia ingin menjadi tentara karena gagah dan keren kemanapun bisa
bawa senjata api, kedua alasan dia ingin menjadi polisi karena saya ingin menangkap motor
bodong, ketiga alasan dia ingin menjadi seorang dokter pasti jawabanya karena ingin
menolong orang yang sakit dan kerjanya juga enak tinggal duduk uang pada dateng, dan
terakhir alasan dia ingin menjadi presiden karena dia kesal melihat harga-harga kebutuhan
pokok naik terus.

Sa’at Jamal sekolah dasar dia merupakan salah satu murid yang multitalent apalagi
dibidang olahraga, dibidang akademikpun sama. Dari kelas satu sampai kelas enam dia selalu
juara satu. Saat jamal sekolah dasar banyak sekali pengalaman yang dia dapatkan salah
satunya yaitu ketika dia gak kebagian kursi duduk, ceritanya pagi itu merupakan hari pertama
Jamal masuk sekolah dasar, dia bangun pagi-pagi dan bersiap-siap untuk berangkat
kesekolah, karena lama nunggu orangtua akhirnya dia berangkat duluan sambil menggendong
tas spombob yang berwarna kuning kesekolah sesampainya disekolah dia melihat anak-anak
lain datang bersama orang tuanya sedangkan dia tidak, kemudian dia masuk kelas dan
meliahat tidak ada kursi yang tersisa akhirnya dia nangis dan pulang lagi kerumah.
Adapun pengalaman yang lainnya yaitu lidah Jamal dicapit kelomang, ceritanya pagi
itu dia bersama teman dia sedang bermain diwarung sekolah pas waktu istirahat, nah teman
dia mengambil kelomang dari tasnya yang ukurannya sekepal tangan balita yang dia temukan
dipinggir jalan ketika dia mau berangkat ke sekolah, dia langsung meminjamnya karena ingin
melihat kelomang tersebut dia tiup-tiup kelomang tersebut sambbil nontonTV, nah saat itu
Jamal tidak sadar bahwa kelomang tersebut sudah keluar dari sarangnya karna pandangan dia
terfokus pada TV, na’asnya kelomang tersebut menjepit lidah dia dengan tangannya kontan
Jamal menangis dan orang-orang disekitar dia panik mereka mau menolongku tapi tidak tau
gimana caranya, orang yang pertama kali menolong dia yaitu ibu yang punya warung dengan
cara memukul kelomang tersebut dengan pisau namun usahanya tersebut tidak berhasil dan
malah memperburuk keadaan karena kelomang tersebut semakin menarik keluar lidah Jamal,
akhirnya Jamal dibawa keruang guru dan ditolong oleh guru dengan cara memukul kelomang
tersebut dengan menggunakan palu akhirnya kelomang tersebut melepaskan capitannya.

Setelah Jamal lulus sekolah dasar, kemudian dia melanjutkan sekolaha ke sekolah
menengah pertama negeri di daerahnya. Awal masuk sekolah Jamal berda di kelas 7i waktu
itu kelas yang paling nakal anak-anaknya, entah kenapa dia bisa masuk kelas tersebut padahal
dia berharap ingin masuk kelas unggulan yaitu kelas 7A. Disitu dia merasa minder yang
asalnya dia suka aktif dalam proses belajar sekarang malah kebalikannya dia menjadi pasif.
Ternyata benar lingkungan itu sangat berpengaruh terhadap sikap dan pergaulan kita untung
saja dia punya cukup bekal pendirian sehingga aku tidak terbawa dengan pergaulan tersebut,
bahkan sampai ada teman dia yang mengajak untuk ikut tawuran, masalahnya itu cuman hal
sepele yaitu masalah tulisan di belakang pagar sekolah, ada sekolah lain yang memulis nama
geng dipagar sekolah.

Di kelas 7 Jamal mendapatkan rengking ke dua pada semester pertama sedangakan


pada semester kedua rengking dia turun satu ke rengking tiga. Setelah dia naik kelas Jamal
masuk ke kelas 8A yaitu kelas unggulan yang dia inginkan sejak masuk ke sekolah tersebut,
namun yang dia sayangkan tidak banyak orang yang dia kenal terhitung cuman tiga orang
yang Jamal kenal, hal tersebut juga membuat dia menjadi minder kembali. Tapi dengan
seiring dengan berjalannya waktu dia mulai mengenal mereka satu persatau, untungnya juga
mereka sangat mudah bergaul. Waktu kelas delapan, merupakan awal Jamal mengenal kata
cinta yah bisa dibilang cinta monyet sih karena waktu pacarannya cuman dua minggu
langsung putus, putusnya itu karena cewenya anak osis, waktu itu ada peraturan bahwa anak
osis itu gak boleh pacaran yah terpaksadeh harus putus.
Kepribadian Jamal dikelas itu jail dan jorok, makannya dikelas itu dia sangat dikenal,
ohh iya setelan dia dikelas itu sama si omen, si omen itu orang pakidulan dan kelakuannya itu
sama kaya Jamal suka jailin orang tapi si omen gak jorok, bahkan sampai pernah Jamal
dimarahin sama guru karena dia mengusapkan bau ketiaknya ke seorang anak perempuan dan
anak perempuan tersebut melpaorkannya ke wali kelas akhirnya dia dimarahin sama wali
kelas di ruang guru.

Dan dikelas delapan pula Jamal pernah diperebutin oleh dua orang cewe rasanya itu
gimana ya, namun dia tidak memilih dari kedua cewe tersebut karena dia memilih menjadi
sahabat mereka karena sahabat itu tidak mengenal kata mantan. Untuk rengking pada saat
kelas delapan Jamal mendapatkan rengking ke delapan oarangtua dia sempat marah karena
rengking merosot jauh namun Jamal jelaskan bahwa dia ini berada dikelas unggulan yang
didalamnya itu berasal dari juara kelas satu, dua, dan tiga dikelas lain akhirnya orangtua
Jamal bisa memahaminya.

Setelah Jamal lulus dari kelas delapan kemudian dia masuk ke kelas unggulan lagi
yaitu kelas 9A dimana orang-orangnya itu masih sama dengan oarang-orang waktu kelas
delapan dulu namun ada beberapa yang baru. Hal tesebut menjadikan Jamal sangat akrab
bahkan seperti sodara sendiri, hampir semua teman dia, Jamal tau wataknya.

Kelas sembilan Jamal merasakan kembali rasanya jatuh cinta waktu itu cewenya itu
adik kelas dia, cewenya itu sudah lama suka ke Jamal namun Jamalnya aja tidak tau kalau
istilahnya itu kurang peka lah. Awalnya Jamal dapet no hp nya itu dari temen, niat awalnya
Jamal cuman mau iseng-iseng aja, Jamal coba sms cewenya dan cewenya itu membalas sms
Jamal dan responnya itu baik setelah itu Jamal sering kontekan dan Jamal saling sudah
mengenal dan akhirnya Jamal jadian. Beberapa bualan setelah Jamal jadian cewenya itu
cerita bahwa ia akan pindah sekolahnya ke kota, mendengar ia berkata begitu hati Jamal
rasanya hancur berkeping-keping, udah mau serius ngejalananin hubungan malah ditinggal
pergi kekota. Tapi Jamal coba untuk LDRan tapi susah tuk ngejalanin hal tersebut akhirnya
Jamal putus, waktu putus tersebut pas dengan UN sehingga pikiran Jamal terganggu dan
kegiatan Jamal menjadi tidak fokus target dia untuk masuk sepuluh terbaik nilai UN gagal.

Setelah Jamal lulus dari SMP dia dilanda kebingungan untuk melanjutkan sekolah
kemana, Jamal dibingungkan dengan beberapa sekoalah menengah atas yanga ada di wilayah
pajampangan pilihan pertama dia waktu itu adalah smanjak, kedua smanis dan yang ketiga
sma terpadu darul amal. Dari ketiga sekolah tersebut akhirnya Jamal memilih smanis dengan
beberapa pertimbanagan, Jamal masuk ke smanis lewat jalur prestasi akademik yaitu dengan
menggunakan nilai rapot waktu smp sehingga dia tidak melakukan tes atau seleksi dulu.

Pas waktu dipangpang hasil tes jalur raport disitu ada nama dia itu berarti tandanya
dia diterima di smanis. Hari pertama masuk sekolah waktu itu dia dipanggil oleh salah satu
osisi untuk segera ke teater namun dia tidak menghiraukan panggilan tersebut alasannya
cuman satu yaitu malu. Setelah dibagi kelas atau asrama untuk MOS dia kebagian di asrama8
pas udah dikelas dia dipanggil kembali oleh salah satu osis, kebenaran osisi tersebut dia kenal
karena satu almamater denagan dia, kemudian Jamal bertanya ”ada apa initeh kang” osis
tersebut menjawab ”kamu akan jadi perwakilan penyematan nama sebagai tanda dibukanya
masa orientasi siswa”. Yang menjadi perwakilan penyematan nama tersebut ada dua orang
satu laki-laki dan satu perempuan, pas mau latihan Jamal menunggu perempuan tersebut
dilapang dia sempat kesal karena perempuan tersebut datangnya terlambat sehingga dia harus
nunggu lama di lapang. Beberapa saat kemudian perempuan tersebut datang dan langsung
disuruh latihan oleh salah satu osis, dialam hati jamal berbicara” kirain cantik
perempuannyah ahhh ternyata biasa ajah”. Latihan pun dimulai yaitu hanya belajar langkah
tegap saja dikiraian teh latihan apa gitu, kalu cuman langkah tegap saja Jamal udah bisa tapi
perempuan patner dia tidak bisa akhirnya latihapun cukup lama, selama latihan Jamal
memandang peremuan patnernya tersebut setlah dipandang- pandang tenyata perempuan
tersebut cantik juga, Jamal menyesal telah menyebut patnernya biasa saja, disini dia
merasakan bahwa hukum karma itu benar-benar ada.

Setelah penyematan nama tersebut Jamal mencari tau siapa perempuan tersebut
ternyata perempuan tersebut merupakan seorang juara OSN biologi se kabupaten sukabumi,
lama-kelamaan bukannya perasaan ini hilang tapi malah semakin kuat, ingin rasanya dia
mengungkapakan kepada perempuan tersebut namun Jamal tak punya cukup keberanian
untuk mengungkapkannyah ditambah lagi dia malu karena perempuan tersebut seorang anak
yang cerdas seangkan Jamal anak yang hobinya cuman maen voli doang. Tapi Jamal yakin
suatu saat nanti dia bisa mendapatkannyah karena jodoh itu sudah ada yang mengatur.
Setelah MOS selesai Jamal di suruh ikut seleksi paskibra kec.Surade dia tidak berpikir
panjang lebar langsung saja dia putuskan bahwa dia akan ikut seleksi tersebut. Tiga hari dia
latihan dulu di sekolah dan ditanya apakah benar-benar ingin ikut seleksi paskibra Jamal
jawab dengan pecaya diri bahwa dia benar-benar ingin ikut. Karena Jamal merupakan tipe
orang yang ingin mencoba hal-hal yang baru.

Ke’esokan harinya Jamal berangkat bersama teman-temannya menuju tempat seleksi


di lapang lodaya sentra, sesampainya disana ternyata udah banyak para peserta dari sekolah
lain disitu mulai timbul keraguan apakah bisa lolos seleksi. Para peserta diseleksi oleh para
tentara dari KORAMIL surade, seleksi yang pertama itu tinggi badan,untuk tinggi badan
alhamdulilah Jamal memenuhi syarat, tes keduanya yaitu gerakan dasar dan hadap-hadapan
dalam tes tersebut alhamdulilah juga Jamal lolos paswaktu disuruh sikap sempurna dilapang
kurang lebih satu jam dia menemui hambatan sempat dia menepi dulu ke pinggir lapangan
karena kepalanya mulai terasa pusing untung saja hal tersebut tidak berlangsung lama, setelah
sehat kembali langsung dia masuk kembali kebarisan. Setelah semua tahapan seleksi
dilaksanakan akhirnya yang dia tunggu-tunggu yakni penentuan siapa saja yang lolos setelah
dibacakan ternyata namanya ada disitu Jamal sangat gembira total yang diterima untuk
paskibra kecamatan surade yaitu 41 orang dari total yang seleksi 82 orangan.

Besok paginyah Jamal mulai latihan bersama teman-teman yang lainnya kami dilatih
oleh para tentara dan kaka senior kami, kami dilatih semi militer awalnya Jamal mengeluh
karena latihan hari pertamapun sudah sangat keras badan terasa sakit semua terlebih lagi
kami dilatih selama tiga puluh hari. Untuk proses belajar di sekolah Jamal tertinggal tapi bisa
menyusul. Hari demi hari Jamal lewati bersama teman-temannya walaupun Jamal baru saling
mengenal tapi rasa kekeluargaan begitu sangat terasa kami saling dukung satu samalain,
karena paskibra itu kalau tidak satu hati maka latihan yang kami lakukan akan sia-sia karena
tidak akan satu irama.
Dua minggu berlalu Jamal dan teman-temannya disuruh untuk membawa bekal nasi
yang lebih karena akan melakukan perjalanan yang jauh, perjalanan mereka mualai dari
lapang lodaya berjalan kaki menuju curug luhur sampainya disana mereka disuruh istirahat
sebentar setelah istirahat beberapa menit mereka melanjutkan kembali perjalanan ke lapang
cihaur kuning desa kadaleman, sesampainya disana mereka disuruh makan awalnya sih sikap
para senior dan pelatih mereka masih biasa saja tapi semua berubah setalah mereka makan
awalnya disuruh berbaris dan dantonpun memberikan, namun danton melakukan kesalahan
dalam melakukan komando pelatihpun marah dan langsung menampar danton, mereka
disuruh pus-UP mereka hanya bisa tertunduk dan merenungkan kesalahan mereka, sesudah
itu mereka disuruh guling kanan guling kiri, merangkak seperti biawak, makan bawang putih,
dan diguyur air comberan. Kemudian Jamal dan teman-temannya disuruh kesungai untuk
membersihkan badan mereka, disungai mereka di ingatkan betapa besar pengorbanan kedua
orangtua dan merenungkan betapa banyak dosa yang telah mereka perbuat terhadap kedua
orangtua mereka, mereka sangat sedih mereka menangis di dalam sungai. Lalu mereka
disuruh kemabali berbaris ke lapangan mereka kedinginan namun ada pelatih mereka yang
membuatkan mereka minuman dari jahe. Kemudian, mereka minum walau tidak banyak tapi
cuku untuk menghangatkan kembali tubuh mereka yang kedinginan. Terliaht wajah-wajah
kelelahan dari muka jamal, Jamal Dan teman-temannya disuruh memejamkan mata hati
Jamal berbicara”mau apa lagi sih kurang puas apa mereka menyiksaku”, tiba-tiba mereka di
kasih baju paskibra sebagai tanda bahwa mereka telah dilantik, Jamal sangat bahagia
walaupun badan bau comberan.

Singkat cerita hari yang Jamal dan teman-temannya ditunggu-tunggupun tiba yaitu
hari pengibaran bebdera merah putih pada hut RI yang ke 70, Jamal memakai baju PDU
dengan peci hitam dan atribut lainnya, Jamal melihat betapa gagahnya kalau dia memakai
baju tersebut lalu dia besama teman-temannya menuju ke ruangan karena upacara akan
segera dimulai di ruangan kami diberikan motivasi dan diberitahu agar tidak pernah
menyesali apa yang sudah terjadi, kami berdo’a kepada Allah SWT agar kami dimudahkan
dalam menjalankan tugas kami. Kemudian, kami menuju ke TKP aku melihat banyak sekali
orang yang mengikuti upacara tersebut, hati Jamal sangat dagdigdug takaruan karena dia
takut tidak berhasil mengibarkan bendera. Acara yang ditunggu-tunggupun mulai yaitu
pengibaran sang merah putih danton menyiapkan kami dan memberikan komando untuk
langkah tegap pas berjalan kaki seperti tidak terasa napak malah merasa melayang saking
tegangnya Jamal, pas mereka sampai di tiang bendera dan bendera tersebut ditalikan badan
Jamal gemetar dan brettt.... suara bendera terbuka dengan sempurna hati Jamal sangat senang,
Jamal hampir saja meneteskan air mata, pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang
sangat berharga buat Dia karena tidak semua orang bisa menjadi paskibra.

Setelah pengibaran Jamal kembali kesekolah seperti biasa, disekolah dia sangat malu
karena wajah dia hitam sekali ditambah lagi kepala dia botak orang-orang pada melihatnya
dengan tatapan sinis, tapai gak apa-apalah karena semua ini salah satunya untuk membagakan
nama smanis. Di SMA dia masuk jurusan IPA dan dia berada di kelas ipa 3, untung saja di
kelas tersebut ada beberapa orang yang dia kenal karena satu kelas dulu sewaktu SMP.

Di kelas dia kurang begitu dekat dengan anak perempuannya karena belum pada
kenal, namun lama kelamaan dia akrab dengan teman-teman perempuannya. Semester
pertama dia mendapat rengking ke 6 jauh dari yang dia harapkan,semester kedua rengking dia
kembali merosot ke rengking 8, di kelas 11 dia masih berda dikelas ipa 3 kebetulan di smanis
selamata tiga taun itu kelasnya tidak di acak kembali, hal tersebut memudahakan dia untuk
belajar karena orang-orangnya suadah dia kenal betul, dikelas sebelas dia lebih aktif lagi
dalam belajar ditambah lagi dia sebagai ketua kelas hal tersebut juga membuat dia kenal
denagan guru-guru, di semester tiga dia mendapat rengking ke 4 lebih baik daripada semester
sebeleumnya, disemester empat rengking dia masih tetap di rengking 4, kemuidian dia naik
kelas ke kelas dua belas di keas dua belas dia semakin akrab dengan teman-temannya karena
sudah tiga tahun mereka sekelas sehingga dia merasa mereka sudah seperti keluarga sendiri,
banyak sekali kenangan yang dia jalani bersama temannya baik itu kenagan buruk maupun
kenang yang menyenangkan.

Untuk pengembangan diri di SMA dia mengikuti mengikuti pengbangan diri volli
ball, banyak sekali pengalaman yang dia dapatakan. Dia sanagt aktif di sekolah bahkan
setelah dia masuk SMA waktu dia paling banyak di habiskan di sekolah, karena sehabis
pulang sekolah dia langsung latihan voli hal itu dia lakukan setiap hari selama 2,4 tahun.
Hasil latiahan dia dan teman-temannya pun tidak mengecewakan banyak sekali piala yang
Jamal dan temannya sumbangkan ke sekolah, selama kejuaran antar sekoalah tim volli
smanis hanya dua kali tidak masuk final.
Setelah semester lima dia memutuskan untuk berhenti dari volli alasannya karena
sebentar lagi kelas tiga akan melakukan ujian dan di samping itu dia juga mempersiapkan diri
untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Rencana setalah dia lulus dari SMA
dia mau daftar masuk AKABRI, dia mau mewujudkan cita-citanya sejak kecil untuk menjadi
seorang TNI, namun kalau tidak ada rezekinya di TNI dia akan mencoba daftar kuliah dengan
jurusan ahli gizi atau teknik mesin.

Anda mungkin juga menyukai