Pathogenesis Dari Inflamasi Pada Kornea
Pathogenesis Dari Inflamasi Pada Kornea
1301120180646
PSPD ILMU KESEHATAN MATA FK UNPAD-RS MATA CICENDO
Setelah epitel kornea yang rusak diserang oleh agen penyebab, perubahan patologis yang
terjadi selama pengembangan ulkus kornea dapat dijelaskan dalam empat tahap:
1. Proses Infiltrasi yang progresif. Terjadi infiltrasi polimorfonuklear dan / atau limfosit ke
dalam epitel
2. Proses ulserasi aktif. Terjadi kondisi hiperemia dari jaringan pembuluh darah
sirkumkorneal yang menyebabkan akumulasi eksudat purulen pada kornea.
4. Pembentukan sikatrik
Dalam respon inflamasi, sistem imun bawaan dan adaptif memainkan peran yang berbeda.
Respons imun adaptif berkembang secara lambat dan diperlukan untuk respons imun yang efisien.
Di sisi lain, respon imun bawaan diaktifkan segera oleh rangsangan seperti infeksi, untuk
mempertahankan inang. Imunitas bawaan kornea melibatkan sel-sel seperti sel epitel yang
mengeluarkan TNF-α, IL1, IL-6 dan IL-8, dan fibroblas yang mengeluarkan IL-1, IL-6, IL-8, TNF-
Rainaldo Yeremia Salvador Situmorang
1301120180646
PSPD ILMU KESEHATAN MATA FK UNPAD-RS MATA CICENDO
Manifestasi Klinis
Gejala yang dapat dirasakan ketika terjadi inflamasi pada kornea adalah nyeri dan sensasi
benda asing yang terjadi karena efek mekanis kelopak mata dan efek kimia racun pada ujung saraf
yang terpapar. Selain itu juga terjadi peningkatan
produksi air karena meningkatnya refleks lakrimasi
dan juga terjadi fotofobia, yaitu, intoleransi terhadap
cahaya hasil dari stimulasi ujung saraf.
Tatalaksana
Tatalaksana yang diberikan dapat berupa tatalaksana yang bersifat spesifik, misal
antibiotik baik secara topikal maupun sistemik untuk eradikasi agen penyebab infeksi. Selain itu
dapat juga diberikan terapi yang bersifat tidak spesifik, misal pemberian anti inflamasi yang
sistemik seperti Paracetamol dan Ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan mengurangi tingkat
edema. Obat sikloplegik dapat juga diberikan untuk mengurangi nyeri akibat spasme otot siliar,
mencegah sinekia posterior dan mengurangi permeablitas vaskular.
Rainaldo Yeremia Salvador Situmorang
1301120180646
PSPD ILMU KESEHATAN MATA FK UNPAD-RS MATA CICENDO