Anda di halaman 1dari 3

Uji Klorida

Khlorida termasuk komponen anorganik saliva, Ion Khlorida merupakan


unsur penting untuk aktifitas enzimatik α-amilase. Komponen-komponen saliva, yang
dalam keadaan larut disekresi oleh kelenjar saliva,dapat dibedakan atas komponen
organik dan anorganik. Namun demikian, kadar tersebut masih terhitung rendah
dibandingkan dengan serum karena pada saliva bahan utamanya adalah air yaitu
sekitar 99.5%. Komponen anorganik saliva antara lain : Sodium, Kalsium,Kalium,
Magnesium, Bikarbonat, Khlorida, Rodanida dan Thiocynate (CNS),
Fosfat,Potassium dan Nitrat. Sedangkan komponen organik pada saliva meliputi
protein yang berupaenzim amilase, maltase, serum albumin, asam urat, kretinin,
musin, vitamin C, beberapa asamamino, lisosim, laktat, dan beberapa hormon seperti
testosteron dan kortisol. (Willianti, E. et al. 2015)
Prinsip uji Klorida adalah mencampurkan saliva dengan AgNO3 dalam
suasana asam sehingga terbentuk endapan putih. Endapan putih pada hasil
pencampuran uji Klorida merupakan AgCl yang mengendap. Larutan HNO3
digunakan untuk membuat suasana menjadi asam dan mencegah endapan perak
fosfat. Hasil yang diuji sesuai dengan literatur, bahwa air liur mendapat sedikit
sumbangan Cl yang berasal dari cairan gigi. Ketika larutan uji dicampurkan dengan
AgNO3 dalam suasana asam akan membentuk endapan putih atau AgCl (McGilvery
R.W dan Goldstein G.W 1996). Pada percobaan didapat hasil positif setelah
dilakukan uji klorida pada saliva. Berikut reaksi yang terjadi pada sampel air liur
dengan terbentuk warna keruh.

AgNO3 + Cl- AgCl + NO3-

(Poedjiadi 1994)
Uji Molisch

Prinsip dari uji Molisch adalah asam sulfat konsentrat menyebabkan dehidrasi
semua karbohidrat untuk memberikan senyawa furfural, yang bereaksi dengan α-
naftol dalam alkohol 95% (pereaksi Molish) membentuk cincin violet atau senyawa
berwarna ungu kompleks. Uji Molisch menunjukan hasil positif yang ditunjukkan
dengan terbentuknya cincin ungu di tengah. Uji Molisch dilakukan untuk mengetahui
adanya kandungan karbohidrat pada larutan sampel. Furfural yang terbentuk akibat
adanya reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air oleh asam sulfat bereaksi dengan
alfa naftol membentuk cincin berwarna ungu yang merupakan hasil kondensasi antara
furfural (Bintang 2010). Berdasarkan percobaan didapat data yang menunjukkan hasil
positif, hal ini tidak sesuai dengan literatur yang seharusnya tidak mengandung sisa-
sisa makanan (Lehninger 1998). Terdapatnya sisa-sisa makanan dikarenakan sebelum
praktikum, praktikan makan terlebih dahulu sehingga menyebabkan adanya sisa-sisa
makanan yang tertinggal. Berikut reaksi antara pereaksi Molisch terhadap sisa-sisa
makanan :

( Poedjiadi 1994 )

Daftar Pustaka
Lehninger A L. 1982. Dasar- Dasar Biokimia. Maggy T; penerjemah. Jakarta:
Erlangga. Terjemahan dari: Principle of Biochemistry.
Willianti, E. et al. (2015). PENGARUH LARUTAN FLUORIDE TERHADAP
AKTIVITAS AMILASE SALIVA. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 4(5) : 54–67.
McGilvery R.W dan Goldstein G.W. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional.
Edisi ketiga. Surabaya : Airlangga University Press.
Poedjadi Anna dan F M Titin Supriyanti. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI-
Press.

Anda mungkin juga menyukai