Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA TN. W DENGAN HIPERTENSI URGENSI DI IGD


RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Gawat Darurat

Disusun oleh:
SANDRA PUSPITA NINGRUM
1820206005

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTENSI URGENSI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Gawat Darurat

Disusun oleh:
SANDRA PUSPITA NINGRUM
1820206005

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
DEFINISI
PEMERIKSAAN PENUNJANG PENATALAKSANAAN Hipertensi urgensi (mendesak) yaiut
1. Pemeriksaan segera : darah (rutin, BUN, 1. Penurunan tekanan darah tekanan darah diastolic >120 mmHg dan
creatinine, elektrolit, KGD), urine (urine tidak boleh lebih dari 25% dengan tanpa kerusakan/komplikasi
analisa, kultur urine), EKG (12 lead, untuk dalam 24 jam pertama minimum dari organ sasaran. Tekanan
melihat iskemia), foto dada (edema paru) 2. Obat-obatan antihipertensi darah harus diturunkan dalam 24 jam
2. Pemeriksaan lanjutan (tergantung kondisi 3. Pemberian oksigen sampai batas aman yang memerlukan
klinis pemeriksaan pertama) : spinal tab, CT terapi parenteral.
Scan.

ETIOLOGI
1. Penderita hipertensi yang tidak
meminum obat antihipertensi
KOMPLIKASI 2. Kehamilan
1. Iskemia atau infark 3. Penggunaan NAPZA
miokard HIPERTENSI 4. Penderita rangsangan simpatis yang
2. Gagal jantung kongestif tinggi seperti luka bakar berat, penyakit
3. Diseksi aorta akut
URGENSI
vaskuler, trauma kepala
4. Insufisiensi ginjal 5. Penderita hipertensi dengan penyakit
5. Kritis katekolamin parenkim ginjal

KLASIFIKASI HIPERTENSI KRISIS MANIFESTASI KLINIS


1. Hipertensi emergency (hipertensi darurat) yaitu hipertensi yang 1. Gejala Ringan
disertai dengan kerusakan organ target (jantung, ginjal, otak, a. Mual, muntah
mata, arteri perifer). b. Sakit kepala
2. Hipertensi urgency (hipertensi mendesak) yaitu hipertensi yang c. Kaku pada tengkuk
tidak disertai atau tanpa kerusakan/komplikasi minimum dari d. Nyeri dada
organ target (jantung, ginjal, otak, mata, arteri perifer). e. Sesak napas
2. Gejala yang lebih berat
a. Gangguan kesadaran sampai pingsan
b. Kejang
c. Nyeri dada hebat
PATHWAY
NURSING CARE
TUJUAN
NYERI AKUT PLAN KECEMASAN
NOC: Kontrol Nyeri
HIPERTENSI
Mengenali kapan nyeri terjadi URGENSI TUJUAN
Menggunakan tindakan pencegahan nyeri NOC: Kontrol Kecemasan
Melaporkan gejala yang tidak terkontrol pada professional Mengungkapkan gejala cemas
kesehatan Menunjukkan teknik mengontrol cemas
Vital sign
INTERVENSI Ekspresi wajah
NIC: Manajemen Nyeri
1.Lakukan reassesmen nyeri secara komprehensif INTERVENSI
2.Observasi non verbal terhadap ketidaknyamanan NIC: Penurunan Kecemasan
3.Beri informasi tentang nyeri Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
4.Ajarkan menggunakan Teknik non faramakologi : nafas dalam prosedur
5.Kolaborasi : pemberian analgesic Libatkan keluarga untuk mendampingi pasien
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Dorong pasien mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi

INTOLERANSI AKTIFITAS

TUJUAN
NOC: energy conservation, self care:ADLs
KURANG PENGETAHUAN
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai
peningkatan tekanan darah, nadi dan RR TUJUAN
Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara NOC: Pengetahuan : proses penyakit
mandiri Paham penyakit
Prosedur dengan benar
Menjelaskan kembali yang dijelaskan perawat
INTERVENSI
NIC : Energy Management INTERVENSI
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan NIC: Pemberian Informasi
aktivitas Kaji pengetahuan pasien dan keluarga
Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap Jelaskan secara lengkap mengenai penyakit pasien
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
keterbatasan Dukung pasien untuk mendapatkan pilihan kedua dengan cara yang
Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan tepat atau diindikasikan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
RISIKO JATUH

RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI TUJUAN


JARINGAN OTAK NOC : Fall prevention
Benar dalam menggunakan terali
TUJUAN Penggunaan dari tata cara berpindah yang aman
NOC: circulation status, neurologic status, tissue Latihan untuk mengurangi resiko jatuh
prefusion : cerebral Mengetahui Kondisi kronis yang meningkatkan resiko
tekanan sistol dan diastol dalam rentang yang diharapkan jatuh
tidak ada ortostatikhipertensi
komunikasi jelas INTERVENSI
menunjukkan konsentrasi dan orentasi NIC : Environtmental Management: Safety
pupil seimbang dan reaktif Identifikasi kebutuhan keamanan pasien dari fisik,
bebas dari aktivitas kejang fungsi kognitif dan kebiasaan perilaku pasien.
tidak mengalami nyeri kepala Identifikasi bahaya keselamatan pasien di lingkungan
INTERVENSI (ex: fisik, biologis, kimia).
monitor TTV Hilangkan risiko dari lingkungan jika memungkinkan.
monitor AGD, ukuran pupil, ketajaman, kesimetrisan dan Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan resiko
reaksi dan bahaya.
monitor adanya diplopia, pandangan kabur, nyri kepala
monitor level kebingungan dan orientasi
monitor tonus otot pergerakan
monitor tekanan intrakrnial dan respon neurologis GANGGUAN RASA NYAMAN
catat perubahan pasien dalam merespon stimulus
monitor status cairan TUJUAN
pertahankan parameter hemodinamik NOC : Comfort, Readines for Enchanced
tinggikan kepala 0 - 45 derajat pada kondisi pasien dan order Control gejala
medis. Status kenyamanan meningkat
Dapat mengontrol ketakutan

INTERVENSI
NIC : Environment Management Comfort
Anxiety reduction
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
selama prosedur
Instruksikan pasien untuk relaksasi
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. 2013. Nursing
Interventions Classification (NIC). United States of America: Elsevier.
Devicaesaria, Asnelia. 2014. Hipertensi Krisis. Mediscus Vol 27. No 3. Universitas Indonesia.
Jakarta.
Herdman, H. T., & Kamitsuru, S. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2018-
2020 . Jakarta: EGC.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. 2013. Nursing Outcomes Classification
(NOC). United States of America: Elsevier.
Nurkhalis. 2015. Penanganan Krisis Hipertensi. Idea Nursing Jurnal Vol IV no.3. Universitas
Syiah Kuala. Banda Aceh.
Sylvia A. Price, Wilson Lorraine M. 2012. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit.
Edisi 7. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai