Anda di halaman 1dari 45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD N Pasiraman Lor


Kelas/Semester : V/I
Tema : 3. Makanan Sehat
Subtema : 1. Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan
Pembelajaran ke :2
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit (1 pembelajaran)

Oleh:
Salsabila As-Shofa Un-Nisa
NIM. K7116181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
SILABUS

Satuan Pendidikan : SD N Pasiraman Lor


Kelas/Semester : V/I
Tema : 3. Makanan Sehat
Subtema : 1. Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan
Pembelajaran ke :2
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit (1 pembelajaran)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, danbertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya,
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan
yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Alokasi
No Kompetensi Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber
Waktu
Bahasa Indonesia
3.4 Menganalisis informasi 3.4.1 Mengenal dan Teks iklan 1. Mengamati iklan 1. Observasi 9 menit 1. Susilawati,
yang disampaikan papar- menyebutkan unsur- media cetak tentang 2. Tes Fransiska
an iklan dari media cetak unsur iklan. pentingnya air. 3. Non tes Wahyu Ari.
atau elektronik. 3.4.2 Menganalisis 2. Menyebutkan unsur- 2017. Buku
informasi yang di- unsur iklan. Siswa Tematik
sampaikan paparan Terpadu
iklan dari media cetak Kurikulum 2013
atau elektronik.
4.4 Memeragakan kembali 4.4.1 Menceritakan Kelas V Tema
informasi yang disampai- informasi yang di- 3: Makanan
kan paparan iklan dari sampaikan paparan Sehat. Jakarta:
media cetak atau iklan dari media cetak Kemendikbud.
elektronik dengan bantu- atau elektronik. Hal 12-20 (Buku
an lisan, tulis, dan visual. siswa)
2. Susilawati,
Fransiska
Wahyu Ari.
2017. Buku
Guru Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Kelas V Tema
3: Makanan
Sehat. Jakarta:
Kemendikbud.
Hal 13-22.
(Buku guru)
3. Lingkungan
sekitar.
Ilmu Pengetahuan Alam
3.3 Menjelaskan organ pen- 3.3.1 Mengidentifikasikan 1. Organ 1. Mencermati teks baca- 10 menit
cernaan dan fungsinya organ-organ dan pencernaan an tentang organ-organ
pada hewan dan manusia fungsi pencernaan hewan pencernaan hewan.
serta cara memelihara ke- pada manusia. 2. Fungsi 2. Mencari informasi
sehatan organ pencernaan 3.3.2 Membedakan organ organ dalam kelompok
manusia. pencernaan hewan pernapasan tentang organ-organ
dan manusia. pada pencernaan hewan dan
3.3.3 Memahami cara me- hewan fungsinya.
melihara kesehatan
organ pencernaan
manusia.
4.3 Menyajikan karya tentang 4.3.1 Menggambar diagram
konsep organ dan fungsi alur perjalanan
pencernaan pada hewan makanan dari rongga
atau manusia. mulut hingga keluar
melalui anus.
SBdP
3.2 Memahami tangga nada. 3.2.1 Mengidentifikasi Lagu dalam 1. Mencermati teks 9 menit
tangga nada mayor berbagai informasi tentang lagu
dan minor. tangga nada bertangga nada mayor
3.2.2 Memahami ciri-ciri mayor dan dan minor
lagu bertangga nada minor 2. Menjelaskan ciri-ciri
mayor dan minor lagu bertangga nada
dengan benar. mayor dan minor
3.2.3 Mengkategorikan 3. Menyanyikan Lagu
lagu bertangga mayor “Mars Hidup Sehat”
dan minor.
4.2 Menyanyikan lagu-lagu 4.2.1 Menyanyikan lagu
dalam berbagai tangga bertangga nada mayor
nada dengan dan minor.
iringan musik. 4.2.2 Memainkan alat musik
sederhana.
4.2.3 Mengiringi nyanyian
dengan alat musik
sederhana.
JARING-JARING
KOMPETENSI DASAR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SD N Pasiraman Lor


Kelas/Semester : V/I
Tema : 3. Makanan Sehat
Subtema : 1. Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan
Pembelajaran ke :2
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit (1 pembelajaran)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
danbertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan
tahap perkembangannya.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Bahasa Indonesia
Indikator Pencapaian
No Kompetensi Dasar No
Kompetensi
3.4 Menganalisis informasi yang 3.4.1 Mengenal dan menyebutkan unsur-
disampaikan paparan iklan dari unsur iklan.
media cetak atau elektronik. 3.4.2 Menganalisis informasi yang di-
sampaikan paparan iklan dari media
cetak atau elektronik.
4.4 Memeragakan kembali informasi 4.4.1 Menceritakan informasi yang di-
yang disampai-kan paparan iklan sampaikan paparan iklan dari media
dari media cetak atau elektronik cetak atau elektronik.
dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual.

Ilmu Pengetahuan Alam


No Komptensi Dasar No Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.3 Menjelaskan organ pencernaan 3.3.1 Mengidentifikasikan organ-organ
dan fungsinya pada hewan dan dan fungsi pencernaan pada
manusia serta cara memelihara manusia.
3.3.2
kesehatan organ pencernaan Membedakan organ pencernaan
manusia. 3.3.3 hewan dan manusia.
Memahami cara memelihara ke-
sehatan organ pencernaan manusia.
4.3 Menyajikan karya tentang konsep 4.3.2 Menggambar diagram alur perjalan-
organ dan fungsi pencernaan pada an makanan dari rongga mulut
hewan atau manusia. hingga keluar melalui anus.

SBdP

Indikator Pencapaian
No Komptensi Dasar No
Kompetensi
3.2 Memahami tangga nada. 3.2.1 Mengidentifikasi tangga nada
mayor dan minor.
3.2.2 Memahami ciri-ciri lagu bertangga
nada mayor dan minor.
3.2.3 Mengkategorikan lagu bertangga
mayor dan minor.
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam 4.2.1 Menyanyikan lagu bertangga nada
berbagai tangga nada dengan mayor dan minor.
Iringan musik. 4.2.2 Memainkan alat musik sederhana.
Mengiringi nyanyian dengan alat
musik sederhana.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati iklan media cetak, siswa mampu mengenal dan
menyebutkan unsur-unsur iklan dengan tepat.
2. Melalui kegiatan menggali informasi dari teks bacaan, siswa mampu mendeskripsikan
organ-organ pencernaan pada manusia dengan benar.
3. Melalui kegiatan membuat bagan dan model, siswa mampu membedakan organ
pencernaan hewan dan manusia dengan tepat.
4. Melalui kegiatan menyimak penjelasan dan mencermati teks informasi, siswa mampu
menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor dengan benar.
5. Melalui kegiatan menyanyi dan mengiringi nyanyian dengan alat musik, siswa
mampu bermain alat musik sederhana dengan benar.

D. Materi Pembelajran
1. Organ pencernaan hewan
2. Fungsi organ pernapasan pada hewan
3. Teks iklan
4. Lagu dalam berbagai tangga nada mayor dan minor

E. Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Group Investigation, Picture and Picture
3. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan.

F. Media Pembelajaran
1. LCD Proyektor
2. Gambar-gambar iklan
3. Gambar organ pencernaan manusia
4. Teks bacaan tentang organ pencernaan manusia
5. Teks lagu bertangga nada mayor dan minor
6. Bolpoin/tongkat kayu kecil
7. Botol berisi kerikil

G. Sumber Belajar
1. Susilawati, Fransiska Wahyu Ari. 2017. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Kelas V Tema 3: Makanan Sehat. Jakarta: Kemendikbud. Hal 12-20 (Buku
siswa)
2. Susilawati, Fransiska Wahyu Ari. 2017. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Kelas V Tema 3: Makanan Sehat. Jakarta: Kemendikbud. Hal 13-22. (Buku
guru)
3. Lingkungan sekitar.

H. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Karakter
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara 3 menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
pembelajaran.
2. Guru mengucapkan salam pembuka dan
menanyakan kabar siswa.
3. Siswa berdoa yang dipimpin oleh salah
seorang siswa.
4. Guru melakukan presensi kepada siswa.
Apersepsi:
5. Guru mengulas kembali materi
sebelumnya: iklan dan orgsn
perncernaan manusia dan hewan.
Orientasi:
6. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Motivasi :
7. Guru memberikan motivasi kepada
siswa.
Inti 1. Guru menerangkan penegertian iklan. 1. Cermat 28 menit
2. Siswa dibagi menjadi beberapa 2. Teliti
kelompok dengan anggota 4-5 orang. 3. Mandiri
3. Guru menyajikan sebuah iklan dari
media cetak.
4. Siswa mencermati gambar iklan dari
media cetak yang disajikan.
5. Siswa menemukan kata kunci pada
iklan yang disajikan dan mencari
makna dari kata kunci tersebut.
6. Siswa bersama dengan teman
sekelompok menemukan unsur-unsur
yang terdapat pada iklan.
7. Guru menggunakan beberapa
pertanyaan pancingan untuk
membimbing siswa menemukan unsur-
unsur iklan.
a. Bertutur tentang apakah iklan di
atas?
b. Kepada siapa iklan tersebut
ditujukan?
c. Apakah makna dari gambar yang
ditampilkan di iklan tersebut?
d. Menurut pendapatmu, mengapa
pembuat iklan memilih kalimat dan
gambar tersebut?
8. Siswa saling berbagi informasi dengan
temannya tentang unsur-unsur iklan
yang mereka temukan.
9. Siswa mengunjungi kelompok lain dan
menuliskan hasil diskusi kelompok lain
dalam tabel seperti yang disajikan di
Buku Siswa.
10. Siswa menggali informasi tentang
organ-organ pencernaan manusia
melalui teks bacaan yang disediakan.
11. Dengan bimbingan guru, siswa
menggarisbawahi kata-kata penting
dalam bacaan.
12. Guru memberikan penjelasan tentang
organ-organ pencernaan manusia dan
fungsinya,
13. Guru memberikan penekanan pada
perjalanan makanan dalam proses
pencernaan.
14. Siswa dengan bimbingan guru
mencermati gambar organ-organ
pencernaan manusia dan membaca
fungsi tiap-tiap organ dengan rinci.
15. Siswa membuat catatan kecil tentang
organ-orga pencernaan manusia dan
fungsinya
16. Dengan menggunakan informasi yang
didapatkan dari teks bacaan, siswa
menuangkan pemahamannya tentang
organ pencernaan manusia dengan
membuat diagram alur perjalanan
makanan.
17. Siswa mencermati teks bacaan yang
berisi informasi pengetahuan tentang
proses pencernaan manusia. Siswa
mencermati tahapan-tahapan proses
pencernaan pada manusia, mulai dari
mulut sampai ke saluran pembuangan.
18. Siswa membandingkan diagram yang
dibuat sebelumnya dengan runutan
proses yang didapat dari teks bacaan.
19. Dari hasil perbandingan tersebut siswa
mengoreksi diagram yang mereka buat
sebelumnya apabila ada kesalahan, dan
melengkapi diagram mereka apabila
kurang lengkap.
20. Guru menjelaskan dan memimpin
diskusi kelas dan meminta siswa
memperhatikan kembali diagram yang
dibuat.
21. Siswa mencocokkan diagram yang
mereka buat dengan penjelasan dari
guru.
22. Siswa bersama dengan teman se-
kelompoknya menuangkan pemaham-
annya tentang organ-organ pencernaan
dan sistem pencernaan dengan
membuat poster organ-organ pencerna-
an manusia.
23. Guru memberikan penjelasan tentang
poster dan kriteria dari model yang
akan dibuat.
24. Kriteria tersebut meliputi: kelengkapan
organ pencernaan manusia, ketepatan
penjelasan fungsi tiap organ, ketepatan
penjelasan proses perjalanan makanan
dari mulut ke saluran pembuangan,
serta kerapian dan keindahan model.
25. Siswa mengingat kembali tentang
pentingnya makanan sehat bagi
pencernaan.
26. Guru memperkenalkan lagu “Mars
Hidup Sehat”.
27. Guru menjelaskan tentang tangga nada
mayor dan minor.
28. Siswa menyimak penjelasan guru dan
mencermati teks informasi tentang ciri-
ciri lagu dengan tangga nada mayor
dan minor.
29. Siswa membedakan lagu berdasarkan
ciri-ciri yang mereka ketahui dari
bacaan. Kegiatan ini digunakan untuk
memberi pemahaman kepada siswa
tentang lagu bertangga nada mayor dan
minor.
30. Guru menstimulus siswa tentang alat
musik ritmis sederhana, dengan
meminta siswa untuk melihat ke
sekeliling mereka dan mencari benda-
benda yang bisa digunakan sebagai alat
musik ritmis (arahkan ke pensil atau
botol yang diisi dengan kerikil).
31. Jelaskan bahwa alat musik ritmis bisa
diciptakan dari benda-benda sederhana
yang ada di sekitar mereka. Mintalah
siswa untuk menyiapkan botol plastik
yang berisi kerikil, yang akan dipakai
untuk pelajaran selanjutnya.
Penutup 1. Guru membimbing siswa agar mampu 4 menit
menyimpulkan seperti:
a. Unsur-unsur iklan.
b. Organ dan fungsi pencernaan
manusia.
c. Perbedaan organ dan fungsi
pencernaan manusia dan hewan.
d. Cara memelihara kesehatan organ
pencernaan.
e. Ciri-ciri lagu bertangga nada
mayor.
2. Guru menutup pelajaran dengan
menyampaikan bahwa Tuhan
menciptakan tubuh manusia dengan
fungsinya masing-masing. Kita diminta
mensyukuri pemberian Tuhan dan
melakukan refleksi kegiatan hari itu.
3. Guru menunjuk salah satu siswa
menutup pembelajaran dengan berdoa.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Ranah Prosedur Teknik Jenis Bentuk Instrumen

Instrumen
Sikap Proses Non tes Observasi Ceklis penilaian, rubrik
penilaian

Kisi-kisi, soal,
Isian
Pengetahuan Hasil Tes Tertulis kunci jawaban,
singkat
pedoman penilaian

Instrumen
Keterampilan Proses Tes Unjuk kerja Unjuk kerja penilaian, rubrik
penilaian

Surakarta, November 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas,

Idam Ragil W.A., S.Pd. M.Si. Salsabila As-Shofa Un-Nisa


NIP. 198308132009121004 NIM. K7116181
Lampiran-lampiran

Lampiran 1. Pengembangan Bahan Ajar


Lampiran 2. Media Pembelajaran
Lampiran 3. Kisi-kisi Tes Tertulis
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa
Lampiran 5. Instrumen Penilaian
Lampiran 1. Pengembangan Bahan Ajar

I. UNSUR-UNSUR IKLAN
Iklan mengandung pesan yang memiliki berbagai unsur untuk menciptakan suatu efek
yang utuh bagi audiensnya. Menurut Kotler dalam Aiwan (2013), unsur-unsur dalam sebuah
pesan iklan terdiri dari isi pesan (rasional, emosional, dan moral), struktur pesan (attention,
needs, satisfaction, visualization, dan action), format pesan (judul/tagline, kata-kata, warna,
video, dan audio), dan sumber pesan (keahlian, terpercaya, dan daya tarik). Sedangkan
menurut Kotler & Keller (2009, p.553), iklan yang baik dan efektif ialah iklan yang
mengandung pesan ideal yang dapat menarik perhatian, menimbulkan rasa ingin tahu lebih
lanjut, menimbulkan keinginan, dan merangsang tindakan nyata. (Aiwan, 2013)
II. ORGAN PENCERNAAN MANUSIA DAN FUNGSINYA

Serangkaian organ tubuh yang bertanggung jawab dalam proses pencernaan makanan
disebut dengan saluran pencernaan. Proses pencernaa merupakan rangkaian yang cukup rumit
dan Panjang yang dimulai dari mekanan bentuk padat sampai menjadi komponen zat gizi
yang sangat halus sehingga mudah terserap oleh tubuh. Saluran pencernaan merupakan
saluran tak terputus sepanjang 9-10 meter yang dimulai dari rongga mulut samapi ujung usus
besar (anus). Dalam proses pencernaan, makanan melewati proses penguraian supaya
mineral, vitamin, karbohidrat, lemak, dan protein yang dihasilkan bisa diserap oleh tubuh.
Beberapa fungsi system pencernaan (dari rongga mulut sampai anus) antara lain
menerima makanan, memecah makanan menjadi aneka zat gizi, menyerap zat-zat gizi ke
dalam aliran darah, dan membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna tubuh. System
pencernaan yang berfungsi baik merupakan salah satu kunci menuju sehat. Karena itu, sangat
tepat jika system pencernaan harus benar-benar diperhatikan agar proses penyerapan nutrisi
(zat gizi) oleh tubuh tidak tergangu. JIka system pencernaan tidak berjalan baik, sumber
energi yang terdiri dari protein, lemak, dan karbohidrat tidak dapat diserap tubuh
sebagaimana mestinya. Sistem pencernaan yang biak menyebabkan penyerapan nutrisi oleh
tubuh berjalan efektif sehingga bisa mendukung kesehatan yang prima.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorok, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, rektrum (poros usus), dan anus. Ssitem pencernaan juga meliputi organ-organ
yang terletak di luar saluran pencernaan, seperti pancreas, hati, dan kantung empedu.

Gambar 1. Saluran dan Sistem Pencernaan pada Tubuh Manusia


Sumber: Buku Mengatasi Gangguan pada Pencernaan dengan Ramuan Tradisional, 2004
1. Mulut
Proses pencernaan makanan berawal dari mulut. Semua makanan yang masuk harus
dikunyag terlebih dahulu sampai halus karena organ-organ pencernaan yang lain tidak
memiliki gigi untuk menghaluskan makanan. Jenis makanan yang masuk ke dalam mulut
akan menentukan jumlah produksi air liur dan naik turunnya derajat keasaman (pH)
mulut.
Kelenjar air liur mengandung enzim khusus sebagai pencerna zat pati. Makanan
yang mengandung zat pati cukup tinggi akan merangsang produksi air liur lebih banyak
sehingga kerja enzim pencernaan lebih aktif. Dari sinilah sebenarnya proses penguraian
zat pati mulai efektif sedangkan proses pencernaan proteinnya belum efektif karena
memerlukan tingkat keasaman yang cukup tinggi. Selain mengandung enzim pencerna
pati, air liur juga mengandung antibodu dan enzim (misalnya lisozim) yang berfungsi
memecah protein dan menyerang bekteri yang secara langsung merugikan tubuh.
Mulut merupakan jalan masuk dari system pencernaan dan system pencernaan.
Bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput lender. Saluran dari kelenjar liur di pisi, di
bawah lidah, dan di bawah rahang mengalirkan isinya ke dalam mulut. Di dasar mulut
terdapat lidah yang digunakan untuk merasakan dan mencampur makanan, sementara itu,
di belakang dan di bawah mulut terdapat tenggork (faring). Di dalam mulut terdaoat
organ perasa yang terletak di permukaan lidah. Rasa yang diidentifikasi oleh organ perasa
ini meliputi manis, asam, asin, dan pahit.
Kerongkongan (esophagus) merupakan saluran berotot dan berdinding tipis yang
dilapisi oleh selaput lender. Kerongkongan menghubungkan tenggorok dengan lambung.
Makanan didorong melalui kerongkongan oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot
ritmik yang disebut dengan gerak peristaltic.

2. Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kacang
kedelai. Makanan yang masuk ke dalam lubnag berawal dari kerongkongan melalui otot
berbentuk cincin (sfingter) yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal,
sfingter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerungkongan.
Lambung terdiri atas 3 bagian, yakni kardia, fundus, dan antrum. Fungsi lambung
adalah sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik (berirama) dan
mencampur makanan dengan enzim-enzimnya. Sel-sel yang melapisi lambung
menghasilkan 3 zat penting, yakni lender, asam klorida, dan precursor pepsin (enzim
pemecan protein). Setiap kelainan pada lapisan lender (karena infeksi bakteri
Helicobacter pylori atau karena aspirin) bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah
pada terbentuknya tukak lambung. Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam,
yang diperlukan oleh pepsin guna memcah protein.
Dinding lambung memproduksi suatu cairan yang disebut denga asam lambung.
Naik turunnya asam lambung dipengaruhioleh kadar lemak yang masuk ke dalam
lambung. Semakin tinggi kadar lemaknya, derajat keasaman lambung. Semakin rendah
kadar lemaknya, derajat keasaman lambung semakin rendah. Derajat kesaman (pH)
maksimun yang bisa ditoleransi oleh asam lambung adalah 2,0. Di bawah pH 2,0 asam
lambung justru tidak bisa produksi enzim pencerna protein. Asam lambung berfungsi
mematikan bakteri penyakit yang masuk bersana makanan, menstabilkan zat gula dari
penguraian sebelumnya, serta merangsang produksi enzim pencerna protein. Karena itu,
semua makanan harus bersentuhan dengan asam lambung.
Lambung merupakan organ lentur yang mudah menuai ke bawah jika volumenya
terlalu penuh. Volume makanan yang ideal untuk lambung orang dewasa rata-rata 1/4
liter. Toleransi muai lambung bisa mencapai 1,5 liter dengan konsekuensi perut terasa
sesak dan tidak nyaman. Jika lambunh terlalu sering dipaksa menampung makanan lebih
dari kapasitasnya, semakin lama elastisitas otot perut akan menurun, dan akhirnta perut
menjadi kendur. Terlalu banyak makanan dalam lambung juga dapat mengakibatkan
sebagian makanan tidak tersentuh oleh asam lambung.

Gambar 2. Lambung
Sumber: Buku Mengatasi Gangguan pada Pencernaan dengan Ramuan Tradisional, 2004

Lambung terdiri dari 4 lapisan.


3. Lapisan peritoneal (selaput perut) luar yang merupakan lapisan serosa (bersifat jernih)
4. Lapisan berotot yang terdiri dari 3 lapisan.
5. Serabut longitudinal (serabut yang bersambungan dengan otot esofagus atau
kerongkogan).
6. Serabut sirkuler (serabut paling tebal yang terletak di pylorus atau pelepasan lambung
ke usus dua belas jari serta membentuk otot sfinkter yang berada di bawah lapisab
pertama).
7. Sarabut oblik(serabut yang dijumpai di bagian dasar lambung dan berjalan dari mulut
lambung kemudian membelok ke bawah melalui kurcatura minor atau lengkung
kecil).
8. Lapisan submucosa (lapisan jaringan ikat di bawah mukosa yang terdisi dari jaringan
areolar berisi pembuluh darah dan saluran limfa.
9. Lapisan mukosa yang terletak di sebelah dalam. Bentuknya tebal dan terdiri dari
banyak kerutan yang akan hilang jika organ itu mengembang karena terisi makanan.
Ketika sedang makan, makanan akan masuk ke dalam lambung dengan lancer,
tetapi perjalanan makanan ke luar lambung tidak bisa segera dimulai. Mula-mula
makanan harus dibut cair, kemudian sejumlah kecil makanan (sekitar 70 cc) akan
melewati lubang pilorik dan masuk ke usus dua belas jari (duodenum). Isi lambung sangat
asam ketika sebagian kecil makanan itu masuk ke usus dua belas jari. Ketika itu, sfinkter
pilorik menutup, hingga sebagian makanan yang bersifat asan itu dinertalkan oleh kerja
getah usus dua belas jari, pancreas, dan empedu yang bersifat alkalis (basa). Jika otot
sfinkter mengendor lagi, usus dua belas jari akan menerima kiriman makanan dari
lambung.
Kelenjar dalam lapisan mukosa lambung mengeluarkan cairan pencerna penting
yang disebut dengan getah lambung. Getah lambung adalah cairan asam bening yang
tidak berwarna dan mengandung 0,4 persen asam hidroklorida (HCl). Getah lambung
berfungsi mengasamkan smua makanan dan bekerja sebagai zat antiseptic dan disinfektan
sehingga organisme yang ikut masuk bersama makanan menjadi tidak berbahaya. Selain
itu, getah lambung juga menyediakan lingkungan untuk pencernan makanan yang
mengandung protein.
Berikut ini beberapa enzim pencerna yang terdapat dalam getah lambung.
10. Pepsin. Enzim ini dihasilkan oleh pepsinogen dalam lignkungan asam hidroklorida.
Fungsinya untuk mengubah protein menjadi bahan yang lebih mudah larut (pepton).
11. Renin. Enzim ini adalah ragi yang berfungsi membekukan susu dan membentuk
kasein dan kasinogen yang mudah larut. Kasein adalah protein susu yang setelah
dipisahkan bisa dipengaruhi oleh enzim pepsin.
12. Lipase lambung. Enzim yang terdapat dalam jumlah kecil ini berfungsi untuk
memecahkan lemak.
Secara ringkas, fungsi lambung bisa disimpulkan sebagai berikut:
13. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek.
14. Semua makanan dicairkan dan dicampurkan dengan sasm hidroklorida. Selanjutnya
akan dicerna oleh usus.
15. Mengubah protein menjadi pepton agar mudah larut dalam tubuh.
16. Membekukan susu dan menghasilkan kasein.
17. Melakukan pencernaan lemak.
18. Membentuk faktor antianemia.
19. Menyalurkan khim (makanan bebentuk cair) ke usus dua belas jari.

20. Usus Halus


Usus halus merupakan tabung Panjang yang hidup. Usus berukuran 2,5 meter ini
terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Dining usus halus terdiri dari
lapisan sebagai berikut.
21. Dinding lapisan luar
Dinding ini merupakan membrane serosa (peritoneum) yang membalut usus dengan
erat.

22. Dinding lapisan berotot


Dinding ini terdiri dari 2 lapis serabut, yakni lapisan luar berupa lapisan longitudinal
dan lapisan tebal berpa serabut sirkuler. Di antara lapisab berotot ini terdapat
pembuluh darah, pembuluh limfa, dan jaringan saraf.
23. Dinding submucosa
Dinding ini terdapat di antara otot sirkuler dan lapisan terdalam yang merupakan
pembatasnya. Dinding submucosa terdiri dari jaringan aerolar dan berisi banyak
pembuluh darah, saluran limfa, kelenjar, dan plexus saraf yang disebut dengan plexus
Meissner (jaringan saraf di dalam submucosa usus). Di dalam usus dua belas jari
terdapat beberapa kelenjar khas yang dikenal sebagai kelenhar brunner. Kelenjar ini
adalah kelenjar jenis tandan yang mengeluarkan secret atau cairan kental alkai yang
bekerja untuk melindungi lapisan usus dua belas jari dari pengaruh isi lambung yang
asam.
24. Dinding mukosa muskularis (jaringan otot polos di dalam selaput lender)
Dinding ini merupakan selapis otot dasar yang menjadi pemisah antara dinding
submucosa dan mukosa. Jaringan tersebut berasal dari dalam selaput lender kemudian
naik ke vili dan berkontraksi membantu mengosongkan semua lacteal.
25. Dinding mukosa dalam
Dinding ini membalut bagian dalam mukosa. Disusun dari kerutan-kerutan mirip
anyaman halus yang disebut dengan katup koniventes.
Dari lambung, makanan yang sudah berbentuk cair (khim) didorong masuk ke usus
halus oleh gerakan peristaltic lambung. Usus halus merupakan saluran Panjang yang
terdiri dari usus dua belas jari, jejunum (bagian tengah usus halus), dan ileum (bagian
ujung usus halus). Puncak penguraian zat makanan terjadi di usus dua belas jari.
Penguraian makanan ini sangat tergantung dari fungsi pancreas dan empedu.
Tahap akhir pencernaan terjadi di dalam usus halus. Di dalam udus halus, seri
makanan diurai menjadi unit-unit kimia yang cukup halus agar bisa menembus dinding
usus dan masuk ke dalam jaringan pembuluh darah dan limfa, yang selanjutnya akan
membawanya ke hati. Dinding usus halus melepaskan sejumlah kecil enzim yang
mencerna protein dan gula.
Usus dua belas jari dan bagian ujung usus halus merupakan lokasi akhir dari proses
penyerapan zat makanan. Sebagian besar proses penyerapan zat makanan berlangsung di
usus halus, hanya sebagian kecil yang terjadi di lambung atau usus besar. Zat makanan
yang bisa diserap dialirkan ke hati melalui pembuluh darah dan kelenjar limfatik. Hati
akan mengatur pembagian zat makanan ke seluruh tubuh. Sebagian dari zat makanan
akan diubah menjadi lemak dan ditampung di dalam jaringan hati sebagai cadangan
energi. Sebagian lagi berupa sampah yang harus dikeluarkan.
26. Usus Besar
Makanan yang tidak diserap oleh usus halus akan masuk ke usus besar (kolon).
Usus besar merupakan tempat fermentasi makanan (pembusukan makanan yang tidak
tercerna) yang dibantu oleh udara lembap, bakteri, atau kondisi derajat keasaman yang
cukup basa. Bakteri yang berada di sepanjang ujung usus besar adalah bakteri non-
patogen yang berfungsi menetralkan dan mencegah efek racun dari ampas makanan.
Usus besar berdiri dari kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolon desendens
(kiri), dan kolon sigmoid (berhubungan dengan rectum atau poros usus). Usus besar tidak
ikut serta dalam pencernaan atau absorbis makanan. Usus besar menghasilkan lender dan
berfungsi menyerap air dan elektlorit dari tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus akan
berbentuk cairan. Sisa makanan setengah padat ini kemudian dibawa ke rectum dan
disimpan beberapa saat sebelum dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu melalui anus.

27. Empedu
Empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh hati. Salah satu fungsinya adalah
melarutkan asam lemak pada makanan agar mudah dicerna dan diserap oleh usus halus.
Empedu tersimpan dalam kantung kecil yang terletak di bawah hati. Pada saat makanan
memasuki usus dua belas jari, kantung empedu berkontarksi dan melepaskan cairannya ke
dalam usus dua belas jari. Empedu diperlukan untuk pencernaan lemak yang
diemulasikan (dipecah dalam bagian-bagian kecil). Dengan cara ini empedu akan
membantu kerja enzim lipase. Enzim bersifat alkali atau basa. Makanan yang bersifat
asam yang akan keluar dari lambung akan dinetralkan oleh empedu.
Empedu berfungsi membantu pencernaan dan penyerapan lemak. Selain itu, empedu
juga berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang
berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol. Garam empedu
meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak, dan vitamin yang larut dalam lemak untuk
membantu proses penyerapan. Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar
untuk membantu menggerakkan isinya. Bilirium (pigmen utama dalam empedu) dibuang
ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah merah yang dihancurkan. Limbah
dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari tubuh.
Berbagai protein yang membantu fungsi empedu akan dibuang di dalam empedu.
Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati, dan dialirkan
kembali ke dalam empedu. Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatic. Seluruh
garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. Setiap
sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu berubah menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa
unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.
28. Pankreas
Pankreas (kelenjar ludah perut) adalah kelanjar panjang yang terletak di bawah
lambung. Pancreas memproduksi beberapa jenis enzim untuk membantu pencernaan
lemak, protein, hidrat arang, dan beberapa asam nukleat di usus halus. Namun, pancreas
tidak dapat memproduksi semua enzim pada saat bersamaan sehingga jika terlalu banyak
jenis makanan yang masuk akan menyulitkan fungsi pancreas. Pankreas juga
memproduksi cairan alkalis untuk menetralisir asam lambung yang tercampur dalam
khim, sehingga pH di usus dua belas jari tetap basa.
Saluran pankeras dan empedu umumnya bermuara menjadi satu di sebuah lubang
kecil pada dinding usus dua belas jari. Lubnag ini dilingkari katup pengaman yang
berfungsi mencegah enzim naik kembali ke pancreas karena enzim yang sudah keluar
tidak dapat diserap kembali oleh pancreas.
Getah pancreas berisi 3 enzim pencerna yang bersifat alkali. Berikut ketiga enzim
pencerna tersebut:
29. Amilase, berfungsi mencerna karbohidrat serta mengubah zat tepung menjadi
disakarida.
30. Lipase, berfungsi memecah lemak menjadi gliserin dan asam lemak. Enzim ini bisa
lebih kuat bekerjanya jika berpadu dengan empedu
31. Tripsin, berfungsi mencerna protein. Enzim ini dihasilkan oleh enzim triosinogen
yang terdapat dalam getah pancreas. Kerja tripsin lebih kuat daripada enzim pepsin
yang berasal dari getah lambung. Tripsin menurunkan protein dan pepton menjadi
golongan polipeptida.

32. Hati
Hati merupakan organ yang bentuknya cukup besar dan memiliki berbagai
fungsi. Di antaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat gizi dari makanan diserap
ke dinding usus yang kaya pembuluh kecil (kapiler). Pembuluh kapiler mengalirkan
darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya
masuk ke dalam hati sebagai pambuluh vena. Pembuluh vena terbagi menjadi menjadi
pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati yang berfungsi mengolah darah yang masuk.
Ada 2 cara pembuluh vena dalam mengolah darah.
33. Bakteri dan partikel asing lasin yang diserap usus segera dibuang.
34. Berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah dan digunakan oleh
tubuh.
Hati melakukan proses pengolahan darah dengan kecepatan tinggi. Stelah
diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum. Hati
menghasilkan sekitar sepuluh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, dan sisanya berasal
dari makanan. Sekitar 80%kolesterol yang dihasilkan di hati diguanakan untuk
membuat empedu. Hati juga menghasilkan empedu yang disimpan di dalam kandung
empedu.
35. Rektum dan Anus
Rectum adalah bagian ujung usus besar yang berhubungan langsung dengan
anus. Umunya, keadaan rectum kosong, karena tinja disimpan di tempat yang lebih
tingg, yakni di kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke
dalam rectum akan timbul keinginan untuk buang air besar. Umumnya, orang dewasa
bisa menahan keinginan buang air besar. Namun, bayi dan belita belum mampu
melakukan pengendalian otot untuk menunda buang air besar. Anus merupakan
lubang di ujung saluran pencernaan dan menjadi tempat limbah makanan keluar dari
tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) lagi dari usus. Cincin
berotot (sfingter ani) berfungsi menjaga anus agar tetap tertutup rapi.

III. TANGGA NADA MAYOR DAN MINOR


Tangga nada diatonik (diatonic scale) adalah tangga nada pada musik Barat pada
umumnya, yaitu yang menggunakan dua jenis interval: penuh (whole step) dan setengah (half
step). Tangga nada diatonik ini sering disebut juga dengan heptatonik diatonik, karena
kecenderungannya yang menggunakan tujuh nada dalam satu tangga nada. Tangga nada
diatonik biasanya diasosiasikan pula dengan sistem harmoni dalam bentuk progresi akor.
Tangga nada diatonik ini kemudian dikenal dalam dua kategori yaitu: tangga nada mayor dan
tangga nada minor. (Takari, 1990)
A. Tangga Nada Mayor
Tangga nada mayor mempunyai pola jarak 1-1-½-1-1-1-½. Akord Mayor biasanya
dituliskan hanya berupa huruf kapital seperti C, D, E, F, G, A, B. Untuk mencari akord
mayor maka anda dapat menggunakan nada ke 1 - 3 - 5 dari (C) Mayor Scales, contoh
akord mayor:
1. Cb (Cb-Eb-Gb) = B
2. C (C-E-G)
3. C# (C#-E#-G#) = Db (Db-F-Ab)
4. D (D-F#-A)
5. D# (D#-G-A#) = Eb (Eb-G-Bb)
6. E (E-G#-B) = Fb (Fb-Ab-Cb)
7. E# (E#-A-B#) = F (F-A-C)
8. F (F-A-C)
9. F# (F#-A#-C#) = Gb (Gb-Bb-Db)
10. G (G-B-D)
11. G# (G#-B#-D#) = As (Ab-C-Eb)
12. A (A-C#-E)
13. A# (A#-D-E#) = Bb (Bb-D-F)
14. B (B-D#-F#) = Cb
15. B# (B#-E-G) = C
Akord yang memiliki nama berbeda namun bila dimainkan bersuara sama disebut Akord
Enharmonis.
B. Tangga Nada Minor
Sedangkan tangga nada minor (khususnya minor natural) mempunyai pola jarak 1-
½-1-1-½-1-1. Selanjutnya tangga nada minor dibagi lagi menjadi: (1) minor natural
dengan pola jarak 1-½-1-1- ½-1-1, (2) minor harmonis 1-½-1-1-½-1½-½, (3) minor
melodis 1-½-1-1-1-1-½ untuk gerakan ke atas (ascending) untuk ke bawah (descending)
sama dengan minor natural, dan (4) minor zigana 1-½-1 ½-½-½-1 ½-½. Tangga nada
diatonik ini juga dirancang untuk disesuaikan dengan frekuensi suara, sehingga dapat
dilakukan transposisi (perpindahan tonalitas, tangga nada). Transposisi ini mengikuti
konsep kromatisasi, dan ditentukan tonalitasnya sesuai dengan tanda mula. Misalnya pada
tangga nada G Mayor nada yang naik adalah F menjadi Fis dan ditulis setelah tanda kunci
G, C, atau F. (Takari, 1990)
Akord Minor biasanya dituliskan dengan penambahan karakter „m‟ setelah huruf
Kapital seperti Cm, Dm, Em, Fm, Gm, Am, Bm. Biasanya penuliskan akord minor
dilakukan dengan huruf kecil seperti c, d, e, f, g, a, b. Apabila pengguna sudah
mengetahui suatu akord mayor misalnya; C mayor maka anda bisa mengetahui pula akord
minornya (C minor) yaitu dengan cara menurunkan nada yang ada ditengah sebanyak
setengah interval. Sehingga didapat akord C minor adalah C-Es(E diturunkan setengah
menjadi Es)-G. Dapat juga dapat dicari dengan menggunakan nada ke 1 – 3b (nada ke 3
diturunkan setengah interfal) – 5 dari (C) Mayor Scales, sebagai contoh :Akord Cm =
Nada C - D#/Eb – G. Apabila ditemukan nada maupun akord seperti D#/Eb, hal tersebut
berarti bunyi dari D# terdengar sama dengan bunyi Eb. Akord inilah yang disebut sebagai
akord atau nada Enharmonis. Karena akord atau nada seperti ini memiliki nama berbeda
namun bila dimainkan menghasilkan frekuensi dan suara yang sama. (Syahbani & Huda,
n.d.)
Tangga nada diatonik ini dalam satu oktafnya terdiri dari 12 nada dengan langkah
setengah. Tangga nada diatonik pada musik Barat berdasarkan penggunaan sent dan rasionya,
dapat dibagi menjadi 4 tangga nada: (1) Phytagoras, (2) just intonation, (3) mean tone
temperament, dan (4) equal temperament. (Takari, 1990)
Lampiran 2. Media Pembelajaran

Gambar 3. LCD Proyektor Gambar 4. Lirik Mars Hidup Sehat


Sumber: mytrendyphone.dk Sumber: youtube.com

Gambar 5. Organ Pencernaan Manusia Gambar 6. Alat Peraga


Sumber: juraganles.com Organ Pencernaan Manusia
Sumber: tokopedia.com
Gambar 7. Stik Kayu Gambar 8. Lirik Mars Hidup Sehat
Sumber: alibaba.com Sumber: kerikilberlumut.com
Lampiran 3. Kisi-kisi Soal

Tingkat Ranah Kognitif Soal


Kompetensi Dasar Indikator Soal Kesukara
n C1 C2 C3 C4 C5 C6 Nomor Bentuk

III.4 Menganalisis 3.4.1 Mendeskripsikan iklan Mudah 10 PG


informasi yang
disampaikan paparan Sedang
iklan dari media cetak 
atau elektronik. Sukar

3.4.2 Menentukan syarat Mudah


iklan yang baik
Sedang 

Sukar
2 Esai
3.4.3 Menganalisis isi iklan Mudah 1 Esai

Sedang

Sukar

1.4 Memeragakan kembali 4.4.1 Menerapkan konsusmsi Mudah 4 Esai


informasi yang makanan sehat
disampaikan paparan
Sedang
iklan dari media cetak
atau elektronik dengan
bantuan lisan, tulis, dan Sukar 
visual.
1.3 Menjelaskan organ 3.3.1 Mengidentifikasikan 2, 4, 5, PG
pencernaan dan organ-organ dan fungsi Mudah 6, dan
fungsinya pada hewan pencernaan pada manusia. 7
dan manusia serta cara Sedang 2 dan 5 Isian

memelihara kesehatan 5 Esai
organ pencernaan Sukar
manusia.
1, 3, 8, PG
Mudah dan 9
1
3.3.2 Menganalisis Isian
mekanisme pencernaan Sedang
makanana

Sukar 

3.3.3 Memahami cara Mudah 3 Isian


memelihara kesehatan organ
4 Esai
pencernaan manusia.
Sedang 

Sukar
3.2 Memahami tangga nada. 3.2.1 Mengidentifikasi Mudah 4 Isian
tangga nada mayor dan
minor. Sedang 

Sukar
Soal Evaluasi

A. Pilihlah jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !


1. Pencernaan makanan dengan bantuan gigi disebut....
a. pencernaan kimiawi
b. pencernaan biologis
c. pencernaan mekanis
d. pencernaan fisika
2. Saluran untuk masuknya makanan dari mulut menuju lambung adalah ....
a. mulut
b. tenggorokan
c. kerongkongan
d. lidah
3. Makanan yang sudah tidak digunakan akan dibuang keluar tubuh. Tempat keluarnya
sisa-sisa makanan pada manusia adalah ....
a. hati
b. anus
c. usus halus
d. lambung
4. Alat pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung adalah ....
a. kerongkongan
b. tenggorokan
c. anus
d. usus besar
5. Pada proses pencernaan makanan, lidah berfungsi untuk....
a. menghasilkan ludah
b. melumatkan makanan
c. mendorong makanan agar dapat ditelan
d. menyerap sari-sari makanan
6. Penyerapan sari-sari makanan terjadi di ...
a. Lambung
b. usus dua belas jari
c. usus halus
d. usus besar
7. Alat pencernaan yang tidak mencerna makanan adalah ....
a. kerongkongan
b. lambung
c. usus dua belas jari
d. usus halus
8. Nasi yang dikunyah semakin lama akan terasa manis. Hal ini terjadi karena adanya
enzim...
a. Lipase
b. Renin
c. Amilase
d. Pepsin
9. Getah pankreas yang berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah adalah…
a. Tripsin
b. hormon insulin
c. amilase
d. lipase
10. Apakah yang dimaksud dengan poster?
a. Poster adalah karya seni atau desain grafis yang berisi komposisi gambar dan huruf
yang menarik di atas kertas berukuran besar dan berisi pesan-pesan.
b. Poster adalah iklan berjalan.
c. Poster adalah gambar
d. Poster adalah tulisan yang berisi ajakan di media elektronik

B. lsilah titik-titik pada kalimat berikut dengan benar!


1. Pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh…
2. Getah empedu berfungsi untuk mempermudah pencernaan…
3. Makan sehat sangat diperlukan untuk mencukupi kebutuhan ... anak.
4. Salah satu contoh alat musik ritmis adalah ...
5. Gambar di bawah adalah organ pencernaan bernama ....

C. Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!


1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Analisislah isi iklan di atas!


2. Jelaskan syarat-syarat iklan yang baik!
3. Apakah fungsi makanan sehat bagi tubuh?
4. Apa saja yang termasuk makanan sehat?
5. Sebutkan dua organ pencernaan pada mamalia!
Kriteria Penilaian:
Skor A
Skor setiap soal 1
Total skor 1 x 10 = 10
Skor B
Skor setiap soal 2
Benar semua 2 x 5 = 10
Skor C
Skor maksimal tiap 6
Benar semua 6 x 5 = 30

Skor Total Evaluasi Individu = (Skor A + Skor B + Skor C) x 2

Skor Pesdikat Klasifikasi


81-100 A SB
66-80 B B
51-65 C C
0-50 D K

Rekap Skor Siswa


No Nama Skor Klasifikasi
1
2
Dst.
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa
LKPD 1
LKPD 2
Berdasarkan gambar sistem pencernaan pada manusia, coba kamu buat diagram alur
perjalanan makanan dari rongga mulut hingga keluar melalui anus pada kolom berikut!
Coba kamu bandingkan diagram yang kamu buat dengan penjelasan mengenai proses
pencernaan makanan di atas. Apakah ada kesamaannya?
Sekarang, bandingkan diagrammu dengan diagram teman sebangkumu.
LKPD 3
LKPD 4
Lampiran 5. Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap:

No Karakter Kriteria Skor


1 Cermat a. Mengerjakan tugas dengan teliti 4
b. Berhati-hati menyelaesaikan tuhas dan mengunakan
peralatan
c. Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
standar mutu.
d. Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
standar waktu

Hanya terdapat 3 aspek dari 4 aspek di atas 3


Hanya terdapat 2 aspek dari 4 aspek di atas 2
Hanya terdapat 1 aspek dari 4 aspek di atas 1
2 Mandiri a. Mencari informasi dengan kemampuan diri sendiri 4
b. Mengeksplor pengetahuan dengan upaya sendiri
c. Mengerjakan sesuatu dengan upaya sendiri
d. Tidak menanyakan jawaban pada teman

Hanya terdapat 3 aspek dari 4 aspek di atas 3


Hanya terdapat 2 aspek dari 4 aspek di atas 2
Hanya terdapat 1 aspek dari 4 aspek di atas 1

Instrumen Penilaian Sikap

Sikap
No Nama Kategori
Cermat Mandiri
2. Penilaian Pengetahuan
Teks Iklan

No. Soal
1. Iklan bertutur tentang pentingnya air bagi tubuh manusia.
2. Iklan ditujukan kepada siapa saja yang membaca iklan tersebut.
Makna dari gambar adalah tubuh menjadi sehat karena asupan air yang
3. cukup (gambar tubuh anak yang sehat dan memegang segelas besar air
putih)
4. Kalimatnya sederhana tetapi pesan yang disampaikan jelas

Kriteria Penilaian:
0 : Jika jawaban salah
1 : Jika jawaban mendekati benar dan tidak lengkap
2 : Jika jawaban benar tapi kurang lengkap
3 : Jika jawaban benar, lengkap, tapi penataan kalimat kurang jelas
4 : jika jawaban benar, lengkap, dan penataan kalimat jelas

Penilaian: x 100

Diagram Organ Pencernaan Manusia

No Indikator Deskriptor Skor


1. Kelengkapan organ Semua organ dicantumkan dan letaknya sesuai 4
pencernaan
Semua organ dicantumkan dan letaknya kurang sesuai 3
manusia
Tidak semua organ dicantumkan tapi letaknya sesuai 2

Tidak semua organ dicantumkan dan letaknya tidak 1


sesuai
2. Ketepatan pen- Setiap organ dijelaskan secara jelas dan tepat 4
jelasan fungsi tiap
Setiap organ dijelaskan secara jelas tapi tepat 3
organ
Penjelasan fungsi tidak sesuai dengan organ 2

Tidak mampu menjelaskan fungsi organ 1

3. Ketepatan pen- Proses perjalanan makanan dijelaskan secara jelas dan 4


jelasan proses per- tepat
jalanan makanan Proses perjalanan makanan dijelaskan secara jelas tapi 3
dari mulut ke tepat
saluran pembuang- Penjelasan roses perjalanan makanan tidak sesuai 2
an dengan organ
Tidak mampu menjelaskan proses perjalanan makanan 1
4. Kerapian dan Model rapi, nampak indah, dan sesuai penempatan 4
keindahan model. Model kurang rapi namun sesuai penempatan 3
Model rapi namun kurang sesuai penempatan 2
Model tidak rapi dan tidak indah 1

Penilaian: x 100

3. Penilaian Keterampilan

Poster Organ Pencernaan Manusia

No Indikator Deskriptor Skor


1. Kelengkapan organ Semua organ dicantumkan dan letaknya sesuai 4
pencernaan
Semua organ dicantumkan dan letaknya kurang sesuai 3
manusia
Tidak semua organ dicantumkan tapi letaknya sesuai 2

Tidak semua organ dicantumkan dan letaknya tidak 1


sesuai
2. Ketepatan pen- Setiap organ dijelaskan secara jelas dan tepat 4
jelasan fungsi tiap
Setiap organ dijelaskan secara jelas tapi tepat 3
organ
Penjelasan fungsi tidak sesuai dengan organ 2

Tidak mampu menjelaskan fungsi organ 1

3. Ketepatan pen- Proses perjalanan makanan dijelaskan secara jelas dan 4


jelasan proses per- tepat
jalanan makanan Proses perjalanan makanan dijelaskan secara jelas tapi 3
dari mulut ke tepat
saluran pembuang-
an Penjelasan roses perjalanan makanan tidak sesuai 2
dengan organ
Tidak mampu menjelaskan proses perjalanan makanan 1
4. Model rapi, nampak indah, dan sesuai penempatan 4
Model kurang rapi namun sesuai penempatan 3
Model rapi namun kurang sesuai penempatan 2
Model tidak rapi dan tidak indah 1

Penilaian: x 100
DAFTAR PUSTAKA

Aiwan, T. Y. (2013). Efektivitas Pesan Iklan Televisi Tresemme Menggunakan Customer


Response Index (Cri) Pada Perempuan Di Surabaya. Jurnal E-Komunikasi
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA, 1, 298–307.
Syahbani, N. A., & Huda, M. (n.d.). PEMBUATAN TRANSKRIP AKORD INSTRUMEN
TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE ENHANCED PITCH CLASS PROFILE, 1–
7.
Takari, M. (1990). Studi Banding Antara Tangga Nada Pentatonik Dan Diatonik, 1–23.

Anda mungkin juga menyukai