Anda di halaman 1dari 1

Pasal 1464 KUHPerdata menyatakan sebagai berikut, "Jika pembelian dilakukan dengan

memberi uang panjar, maka salah satu pihak tak dapat membatalkan pembelian itu dengan
menyuruh memiliki atau mengembalikan uang panjarnya". Artinya berdasarkan pasal
KUHPerdata tersebut anda sebagai pembeli tidak dapat mengklaim begitu saja pengembalian
uang muka dimaksud. Begitu juga sebaliknya, developer sebagai penjual juga tidak dapat begitu
saja mengklaim bahwa uang muka tidak dapat dikembalikan.

Saya menyarankan, sebelum anda membatalkan perjanjian jual beli ada baiknya anda membaca
dan mencermati terlebih dahulu perjanjian yang ada. Terkadang developer mencantum syarat
tentang pembatalan jual beli dimana uang muka hanya dapat dikembalikan berapa persen.

2. Jika anda ingin membatalkan jual beli dimaksud, ada baiknya anda menyampaikannya secara
tertulis. Penyampaian secara tertulis tidak diatur secara signifikan dalam aturan hukum.
Penyampaian secara tertulis dilakukan guna pembuktian nanti, jika ternyata permohonan anda
ditolak tanpa alasan dan pada akhirnya meruncing kepada permasalahan hukum.

3. Jika ternyata developer menjual kavling yang sudah anda pesan maka terhadap developer
dapat dituntut berdasarkan pasal 1499 KUHPerdata. Pasal 1499 KUHPerdata menyatakan,
"Penjual wajib mengembalikan kepada pembeli atau menyuruh orang yang mengadakan
penuntutan hak melalui hukum untuk mengembalikan segala sesuatu yang telah dikeluarkan oleh
pembeli untuk pembetulan dan perbaikan yang perlu pada barang yang bersangkutan. Jika
penjual telah menjual barang orang lain dengan itikad buruk, maka ia wajib mengembalikan
segala biaya yang telah dikeluarkan pembeli, bahkan juga biaya yang dikeluarkannya semata-
mata untuk memperindah atau mengubah bentuk barangnya".

Dalam kondisi developer belum menjual kavling dimaksud pun, anda masih berhak menuntut
developer atas keterlambatannya membangun rumah yang anda pesan. Pasal 1501 KUHPerdata
menyatakan bahwa, "Dalam hal adanya hukuman untuk menyerahkan sebagian barang yang
dijual itu, bila jual beli tidak dibatalkan, pembeli harus diberi ganti rugi untuk bagian yang
harus diserahkan, menurut harga taksiran sewaktu ia diharuskan menyerahkan sebagian dari
barangnya itu, tetapi tidak menurut perimbangan dengan seluruh harga pembelian, entah
barang yang dijual itu telah naik atau telah turun harganya". Oleh karena sampai dengan batas
waktu penyerahan kunci ternyata fisik bangunan tidak ada perkembangannya dan masih berupa
lahan, tentunya berdasarkan pasal 1501 KUHPerdata diatas anda berhak atas ganti rugi yang
dihitung berdasarkan harga seandainya anda dapat menikmati rumah dimaksud.

Anda mungkin juga menyukai