KELOMPOK 5 :
ZALSHABILA RAHMADHANI
NABILAH
XII.C
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .................................................................................................
A. Definisi .................................................................................................
B. Etiologi .................................................................................................
D. Patofisiologi .........................................................................................
E. Komplikasi ..........................................................................................
F. Diagnosis .............................................................................................
G. Pencegahan ...........................................................................................
H. Pengobatan ...........................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting
dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan
bersifat netral. Asam dan basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga
dapat kita tentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan
bersifat asam atau basa, ada beberapa cara, yaitu pertama menggunakan
meter.
dikeluarkan oleh sel. Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat
produksi akan terus menghasilkan ion hidrogen dalam jumlah sangat banyak,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Definisi
tertentu yang mana tubuh tidak bisa mengeluarkan asam dalam mengatur
Ginjal dan paru merupakan dua organ yang berperan penting dalam
dioksida dalam darah akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau
mengandung terlalu banyak basa atau alkali. Kondisi ini dapat terjadi
karena kadar asam atau karbondioksida dalam tubuh berkurang, serta
B. Etiologi
1. Asidosis Metabolik
banyak asam, atau saat ginjal hanya mampu membuang sedikit asam
a. Asidosis diabetik
oleh diare.
c. Asidosis laktat
Kondisi ini terjadi ketika tubuh kelebihan asam laktat.
yang berlebihan.
aspirin.
2. Asidosis Respiratorik
a. Asma
c. Edema paru
d. Gangguan pada sistem saraf dan otot, misalnya multiple sclerosis
a. Henti jantung.
atau kelebihan basa. Beberapa hal yang dapat memicu kondisi tersebut
adalah:
elektrolit.
4. Alkalosis Respiratorik
yaitu suatu kondisi ketika seseorang bernapas terlalu cepat atau terlalu
dalam. Hiperventilasi tersebut bisa disebabkan oleh perasaan panik
adalah:
a. Demam tinggi
c. Penyakit paru
d. Penyakit liver
e. Kekurangan oksigen
f. Keracunan salisilat
C. Manifestasi Klinis
1. Asidosis Metabolik
a. Pusing
b. Sakit kepala
d. Mudah mengantuk
e. Mudah lelah
f. Napas cepat dan dalam
2. Asidosis Respiratorik
perubahan kepribadian.
tidak segera ditangani, dapat muncul gejala lain seperti lemas, sesak
3. Alkalosis Metabolik
mengalami gejala seperti mudah lelah, nyeri otot, sering buang air
kuku membiru, sesak napas, kram dan kejang otot, serta mudah
marah.
4. Alkalosis Respiratorik
a. Pusing
b. Kembung
c. Mulut kering
e. Kesemutan
f. Nyeri dada
g. Sesak napas
D. Patofisiologi
1. Asidosis Metabolik
meningkat. Kondisi ini lazim lebih sering terjadi pada pasien diabetes
dan paru-paru.
2. Asidosis Respiratorik
bikarbonat.
3. Alkalosis Metabolik
bernapas.
4. Alkalosis Respiratorik
a. pH darah
Tingkat keseimbangan asam basa dinilai normal bila pH
b. Bikarbonat
Bikarbonat adalah zat kimia yang berfungsi
c. Saturasi oksigen
Saturasi oksigen adalah ukuran kadar oksigen yang dibawa
seberapa baik CO2 keluar dari tubuh. Nilai normal PaCO2 berada
darah, tes ini juga mengukur sejumlah unsur kimia dalam darah
Selain Rontgen dada, dokter dapat menjalankan tes fungsi paru seperti
dalam paru-paru.
asam basa dapat didiagnosis melalui tes urine (urinalisis). Melalui urinalisis,
F. Pencegahan
1. Asidosis Metabolik
2. Asidosis Respiratorik
menjalani pola makan yang sehat. Memilih makanan bergizi dan tinggi
G. Pengobatan
1. Asidosis Metabolik
Pengobatan asidosis metabolik tergantung pada penyebab yang
mendasarinya, di antaranya:
alkohol
yang mendasarinya.
2. Asidosis Respiratorik
paru.
3. Alkalosis Metabolik
H. Komplikasi
antaranya adalah:
a. Batu ginjal
b. Gagal ginjal
c. Penyakit tulang
f. Syok
c. Koma
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
respiratorik.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/gangguan-keseimbangan-asam-basa
https://www.academia.edu/12624800/BAB_I_KESEIMBANGAN_ASAM
_BASA
https://www.academia.edu/36097343/MAKALAH_PATOFISIOLOGI_2