1. Filsafat Pancasila sebagai Genetivus Objectivus dan Genetifus Subjectivus
Pancasila dalam filsafat digunakan sebagai Genetivus Objectivus(objek) dan Genetifus Subjectivus(subjek). Objek untuk dicari landasan filosofinya dan subjek untuk mengkritisi aliran filsafat yang berkembang. Maka dari itu selain dipakai seebagai dasar bagi pembuatan peraturan perundang-undangan, Pancasila juga harus menjadi orientasi pelaksanaan sistem politik dan pembangunan nasional. 2. Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pertama, kapitalisme, yaitu aliran yang meyakini bahwa kebebasan individual pemilik modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya merupakan upaya untuk menyejahterakan masyarakat. Contohnya adalah meletakkan kebebasan individual secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain. Kedua, komunisme,yaitu sebuah faham yang muncul sebagai reaksi atas perkembangan kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal. Komunisme merupakan aliran yang meyakini bahwa kepemilikan modal dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Contonya adalah dominasi negara yang berlebihan sehingga dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.