Anda di halaman 1dari 1

Pohon industri ubi jalar menggambarkan potensi yang dapat dikembangkan dari bahan

baku ubi. Tanaman ubi jalar dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu, kulit, daun dan umbi.
Masing-masing tiap bagian tersebut memiliki potensi yang dapat diolah ataupun menjadi
sebuah bahan yang dapat dikembangkan menjadi sebuah produk dengan inovasi baru. Daun
ubi jalar ini mengandung senyawa bioaktif yang termasuk komponen fenol, tanin juga vitamin
C yang dapat dimanfatkan diindustri farmasi kandungan yang terdapat didalam daun ubi jalar
dapat berpengaruh terhadap peningkatan imunitas tubuh bahkan peningkatan trombosit.
Senyawa bioaktif tanaman atau fitokimia memang dapat berpotensi sebagai obat untuk
melawan berbagai penyakit, senyawa alami ini tidak beresiko tinggi seperti halnya obat-obat
sintetis. Selain itu, daun ubi jalar dapat digunakan sebagai olahan rumahan,jajanan, ,pupuk
organik, pakan ternak, ataupun inovasi baru seperti nori tetapi berbahan dasar ubi jalar

Umbi ubi jalar dapat dimanfaatkan menjadi pati, tepung, ataupun diolah secara
langsung. Pati ubi jalar mengandung dekstrin, glukosa, karbohidrat dan senyawa lainnya.
Kandungan dekstrin pada ubi jalar biasanya dimanfaatkan pada industri tekstil yaitu sebagi
pewarna. Glukosa yang terkandung dalam pati ubi jalar mengandung alkohol yang digunakan
sebagai bahan industri farmasi, aseton dan asam laktat digunakan pada industri kimia, dan
dapat juga dibuat sebagi produk olahan seperti sirup, selain itu ubi jalar dapat diolah menjadi
olahan rumahan seperti ubi goring/rebus, kolak, gaplek, keripik, selai dan olahan lainnya.
Sedangkan kulitnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak ataupun pupuk organic.

Anda mungkin juga menyukai