AGROINDUSTRI
Disusun Oleh :
NPM : E1G020016
Kelompok :-
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Rempah atau “Spices” adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang
ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera
makan.Rempah sebagian besar tumbuh di daerah tropik dan banyak
dimanfaatkan dalam pengolahan makanan untuk memberi rasa pada
makanan.Rempah dapat juga dikatakan sebagai bumbu kering yang
diawetkan dalam bentuk bubuk (powder).Rempah adalah bahan aromatik
yang digunakan untuk memasak, berasal dari tumbuhan dan pada umumnya
dalam keadaan kering.Bagian tanaman yang digunakan dapat berasal dari
batang, umbi, akar, biji, daun, bunga dan sebagainya (Fatmawati, 2013).
Rempah-rempah merupakan hasil kekayaan alam yang ada dan
banyakdijumpai di Indonesia. Rempah-rempah biasanya digunakan untuk
bahanpenyedap masakan dan banyak juga yang menjadikan serta
menggunakanrempah-rempah sebagai bahan baku pembuatan obat dan jamu.
Banyakmanfaat yang dapat diambil dari rempah-rempah untuk berbagai
keperluan,misalnya untuk keperluan industry yang menggunakan rempah
sebagaibahan baku pembuatan jamu, farmasi yang menggunakan bumbu
danrempah sebagai bahan tambahan yang alami untuk pembuatan obat,
danpada rumah tangga yang paling banyak menggunakan rempah
sebagaibahan penyedap masakan (oneparmo, 2011).
Pada umumnya rempah diperoleh dari berbagi tumbuhan seperti
akar,umbi, kulit batang, biji, daging, buah, dan kuncup bunga. Rempah
bersifatsangat aromatic, karena kandungan minyak atsirinya yang cukup
tinggisebagai komponen cita rasa yang spesifik (Kadir, 2013).
Rempah yang tergolong kedalam umbi akar adalah jahe, kencur, kunyit,
kunci, lengkuas,temu ireng, temu lawak dan lain-lain. Rempah yang berasal
dari buah danbiji adalah adas, asam, cabai, pala, kemiri, ketumbar, jinten,
kapulaga, lada, selasih, dan vanili. Rempah yang berasal dari bunga adalah
cengkeh, pekak,dan telang. Rempah yang berasal dari kulit batang adalah
kayu manis,sedangkan rempah yang berasal dari daun adalah daun jeruk
purut, daunkemangi, peterseli, daun salam, dan seledri, dan rempah yang
berasal dariumbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, dan bawang
Bombay (melda F, 2014).
2.5. Acara 5 (Sayuran)
Sayuran adalah tanaman hortikultura yang umumnya mempunyai umur
relatif pendek (kurang dari setahun) dan umumnya bukan merupakan
tanaman musiman artinya hampir semua jenis sayuran dapat dijumpai
sepanjang tahun, tidak mengenal musim . Setiap jenis dan varietas sayuran
mempunyai rasa, aroma, warna, dan kekerasan yang berbeda-beda sehingga
sebagai bahan pangan sayuran dapat menambah varietasi makanan. Ditinjau
dari segi nilai gizinya, sayuran mempunyai arti penting sebagi sumber
vitamin dam mineral. Vitaminnya antara lain yaitu A dan C. Contoh dari
beberapa sayur-sayuran yang dapat dilihat dari sehari-hari misalnya kubis,
wortel, kentang, buncis, sawi, kangkung, bayam, , kacang panjang dan
sebagainya ( Yuyun dan gunaisa, 2011).
Sayuran adalah bagian tanaman yang dikonsumsi beserta makanan
utama. Bagian makanan yang dikonsumsi bisa bagian daun, akar, batang, dan
buah muda. Budidaya secara alami akan menghasilkan bahan pangan
tergolong tidak menarik dari sisi performance. Seperti yang diutarakan Ali
Khosman, “Bahan pangan organik, terutama sayuran memang mempunyai
performance yang tidak menarik. Banyak yang berlubang dimakan ulat dan
serangga. Namun dari kualitas cita rasa, pangan organik memang lebih baik.
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat
banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan)
ataupun dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran
memberi sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat
penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura.
Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun)
dan secara umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua
jenis sayuran dapat dijumpai sepanjang tahun, tidak mengenal musim.
Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis buah-buahan seperti
mangga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-musim
tertentu satu kali dalam satu tahun. Bahan pangan organik dibudidayakan
menggunakan teknologi alami. kesuburan tanah dipertahankan dengan pupuk
alam, seperti kompos dan pupuk kandang. Dengan pemupukan alami tanpa
insektisida, populasi cacing tanah meningkat, tanah jadi kaya akan nitrogen
sehingga subur secara alami. Untuk menanggulangi hama, bisa selang-seling
setiap jenis tanamannya sehingga serangan hama tanaman tertentu bisa
diputus mata rantainya. Penyemprotan juga dilakukan dengan menggunakan
anti hama dari alam ( Pontem, 2001).
Sayuran dipercaya sebagai makanan bergizi dan vital bagi kesehatan
manusia (terutama sayuran yang masih segar dan bebas polusi). Serat sayuran
umumnya lebih keras dan padat daripada serat buah. Sebagian sayuran kaya
dengan hidrat arang utuh, serat, vitamin dan mineral. Semua jenis sayuran
berwarna hijau gelap, seperti bayam atau brokoli dan sayuran yang berwarna
merah, jingga atau kuning, seperti cabai, wortel, dan labu merah, kaya dengan
betakaroten (zat pembentuk vitamin A di dalam tubuh). Beberapa jenis
vitamin dan mineral pada sayuran mudah rusak atau hilang pada saat dimasak
atau dicuci (Warsito, 2000).
Sayuran merupakan bentuk turunan dari kata "sayur", komponen pendam
ping nasi (atau pangan pokok lainnya) yang berkuah cair atau agak kental.
"Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan (termasuk
jamur) yang ikut dima sak bersama sayur tersebut; dengan pengungkapan
lain: segala sesuatu yang dapat atau layak disayur. Apabila dimakan secara
segar bagian tumbuhan itu biasanya dise but lalapan. Buah-buahan
merupakan salah satu sumber bahan pangan yang potensial dan banyak
mengandung zat gizi terutama vitamin. Selain sebagai sumber vitamin, buah-
buahan juga mengandung mineral dan pada jenis buah-buahan tertentu juga
menghasilkan cukup banyak energi. Sayuran merupakan salah satu sumber
daya yang banyak terdapat di sekitar, mudah diperoleh dan berharga, relatif
murah serta merupakan sumber vitamin dan mineral. Buah dan sayuran
adalah jenis makanan yang memeiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral
yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari dibandingkan
dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di took-toko, buah dan
sayuran jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya, serat dari sisi
harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi
yang sama dan dibandingkan dengan serealia dan tanaman bergula (tebu dan
gula bit) bahan pangan sayur-sayuran diproduksi paling banyak dan biasanya
produksinya geografisnya terbatas (Deptan , 2011).
Sayuran memiliki kadar air yang tinggi dan banyak mengandung vitamin
dan mineral, rendah kalori, serta kaya akan serat. Dengan kandungan gizi
yang dimiliki sayuran maka sayuran dipercaya memiliki banyak manfaat bagi
tubuh. Berbagai khasiat sayuran bagi tubuh seperti yang terkadung pada
bayam yaitu dapat membantu meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan
pencernaan. Untuk mendapatkan khasiat dari sayuran maka perlu adanya
pengolahan yang benar sebelum dikonsumsi. Biasanya pengelolahan sayuran
jangan terlalu matang karena zat-zat yang berkhasiat yang terkandung
didalamnya akan hilang atau rusak (Herliana, 2014).
2.6. Acara 6 (Buahan)
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap
bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing
mengandung sel telur. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari
berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi
sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji,
dimana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan
sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat
diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik
plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan
kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya. Setelah itu, zigot yang
terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh
menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikap, tumbuh menjadi
berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung
yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Pembentukan buah ini
terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji
banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah
bakal biji yang terbuahi. Buah-buah itu sedemikian beragam, sehingga
sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat
mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya
kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah
(Deptan , 2011).
Masaknya buah disebabkan oleh terjadinya perubahan kimiawi yang
sangat kompleks. Selama proses, warna, rasa, tekstur, dan aroma buah
mengalami perubahan. Pisang misalnya, mula-mula kuning keemasan,
lambat-laun berubah kecoklatan, kemudian layu, melunak, terlalu masak dan
akhirnya busuk. Buah yang masih muda berwarna hijau karena mengandung
klorofil. Pada waktu buah menjadi tua, klorofil berubah menjadi pigmen
alamiah yang berwarna kuning, merah, atau lainnya sesuai dengan jenis
buah.Warna merupakan petunjuk tingkat kemasakan buah. Warna hijau
menandakan buah yang masih muda, kecuali apel hijau, melon,
anggur,sejenis mangga, plum hijau, dan pisang. Warna yang menyala
kekuning-kuningan, merah muda, atau merah tua merupakan tanda bahwa
kualitas buah bagus. Hampir semua orang pernah mengalami kesukaran
memperoleh buah-buahan terbaik. Sering terjadi buah-buahan yang
dipasarkan telah mengalami kerusakan selama pemprosesan atau selama
perjalanan mulai dari kerusakan kecil, memar, atau bahkan hancur sama
sekali. (Sucipto, 2015).
2.7. Acara 7 (Telur)
Telur adalah salah satu bahan makanan asal ternak yang bernilai gizi
tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh manusia seperti protein dengan asam amino yang lengkap, lemak,
vitamin, mineral, serta memiliki daya cerna yang tinggi. Telur merupakan
bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Hal ini ditandai dengan rendahnya
zat yang tidak dapat diserap setelah telur dikonsumsi. Akan tetapi disamping
bernilai gizi tinggi, telur juga mempunyai sifat yang kualitasnya mudah rusak.
Oleh sebeb itu perlu dilakukan suatu tindakan atau usaha-usaha bidang
teknologi kualitas dan penanganan pasca produksi telur. Tidakan ini penting
agar produksi telur yang dicapai dengan segala usaha ini dapat sampai ke
konsumen dengan kualitas yang masih tetap baik (Sulistiati, 2003).
Telur segar adalah telur yang baru dikeluarkan dari induknya,
mempunyai ruang udara relatif kecil dan tidak mengalami perubahan isi di
dalamnya. Banyak sekali jenis hewan yang dapat menghasilkan telur. Dari
berbagai jenis telur yang dihasilkan oleh beberapa unggas, hanya beberapa
yang bisa diperdagangkan dan dikonsumsi manusia yaitu telur ayam, bebek,
puyuh dan itik. Yang paling popular adalah telur ayam sehingga dalam
kehidupan sehari-hari istilah telur diasosiasikan dengan telur ayam (Repandi,
2013).
Telur adalah sumber protein bermutu tinggi, kaya akan vitamin, kaya
akan mineral. Protein telur termasuk sempurna, karena mengandung semua
jenis asam amino esensial dalam jumlah cukup seimbang. Asam amino
esensial sangat dibutuhkan oleh manusia, karena tidak dapat dibuat sendiri
oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari makanan yang dimakan (Suprapti,
2012).
Putih telur terdiri 40% berupa bahan pada yang terdiri dari 4 lapisan yaitu
lapisan putih telur tipis, lapisan tebal, lapisan tipis bagian dalam. Kekentalan
putih telur yang semakin tinggi dapat ditandai dengan tingginya putih telur
kental. Hal ini menunjukkan bahwa telur kondisinya masih segar, karena
putih telur banyak mengandung air, maka bagian ini lebih mudah cepat rusak
(Winarno, 2014).
Kuning telur merupakan bagian telur terpenting, karena didalamnya
terdapat bahan makanan untuk perkembangan embrio. Telur yang segar
kuning telurnya terletak di tengah-tengah, bentukya bulat dan warnanya
kuning sampai orange. Beberapa berpendapat mengatakan bahwa makanan
berpengaruh langsung terhadap warna kuning telur (mengandung pigmen
kuning). Kuning telur memiliki komposisi gizi yang lengkap dibandingkan
putih telur, yang terdiri dari air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral (Muktadi, 2010).
2.8. Acara 8 (Susu)
Susu adalah makanan pertama yang dikenal seorang bayi lewat ASI.
Masyarakat sudah sangat mengenal bahwa kualitas ASI lebih unggul daripada
susu sapi, susu formula dan susu bubuk. Bahkan sekarang kita juga mengenal
susu nonhewani, yaitu yang terbuat dari bahan baku kedelai. Susu kedelai ini
terbuat dari protein kedelai (hasil isolasi) yang diperkaya dengan methionin
(asam amino esensial), sirup jagung dan minyak kedelai atau minyak sayur
lainnya (Khomsan, 2010).
Susu dipandang dari segi peternakan adalah suatu sekresi kelenjar susu
dari sapi yang sedang laktasi atau ternak yang sedang laktasi, dan dilakukan
pemerahan dengan sempurna, tidak termasuk kolostrum serta tidak ditambah
dan atau dikurangi oleh suatu komponen.Susu adalah cairan yang berasal dari
kambing , sapi yang sehat, dengan pemerahan sempurna dan benar,tanpa
menambah atau mengurangi suatu komponen. Susu merupaka produk hasil
peternakan yang kompleks,kaya akan lemak, protein, dan laktosa.campuran
komposisi susu juga dilengkapi dengan berbagai mineral seperi kalsium (Ca)
dan pottasiium (P), serta vitamin yang keseluruhannya dibutuhkan oleh
manusia (nurtini surti,2014).
BAB III
METODELOGI
HASIL PENGAMATAN
Kacang
88,18 88,19 88,22 4 3 2 Hijau Drab Green
Hijau
Kacang
Kedelai
Daya Rasio
Densitas Kadar Kadar
Bahan serap pengembanga
kamba air abu
air n
Beras 100
0,25 g 1,28 33,3% -
kualitas 1 g/ml
Beras
70 g/ml 1,5 g 0,8 25% -
kualitas 2
Beras ketan
0,8627 0,78 g 1,143 17,50% -
1
Beras
83 g/ml 1,1 g 1,2 17,9% -
Kualitas 2
Beras ketan
100 g/ml 1,5 g 1 32,2% -
2
Jagung 1 60 0,3 0,85 33%
Jagung 2 65 0,25 0,93 25%
Kacang
0,88 0,13 2 80,91%
Hijau
Kacang
Kedelai
Bulat
Biji
kakao
segar Oval
Kakao bubuk
Coklat
kehitaman Khas Teh Pahit - -
Sabut 31,
Buah 25%
Kelapa Daging
71,1 71, 1
Sawit 70 gr/ml 200 150 140 buah 43,
gr/ml gr/ml Tempurun
75 %
g
23,4%
3. Pengamatan aroma, rasa, tingkat kemasakan
Bahan Warna Aroma Rasa
4. Pengamatan produk
Bahan Warna Aroma Berat jenis Titik Bilangan asam
kekeruhan
Tidak
Minyak
menimbulkan
kelapa sawit Minyak
Kemerahan aroma apapun - -
Kelapa Sawit
ketika
dimasak
Temu lawak
Mirip Seperti
Kunyit Cuma
lebih Besar
Kencur
Bulat Dan
membentuk
Seperti Jari
Lengkuas
Mirip Seperi Jahe
Cuma Ukurannya
Lebih Besar dan
Seperti Jari
2.Bunga Lawang
Seperti Bentuk
Bintang
2.Daun salam
Lonjong
2.Biji Kemiri
Oval
Bahan dari rimpang jahe Putih Campu Kuning Khas Jahe dan Pedas
Menghangatkan
Bahan dari rimpang kunyit Orange Khas kunyit Agak Pahit Pedas
Bahan dari rimpang temu Kuning Keoranean Khas Temu Lawak Pahit
lawak
Bahan dari rimpang kencur Putih Khas Kencur Dan Pedas
Agak Menyengat
Bahan dari rimpang lengkuas Merah Muda Khas Lengkuas Pedas Dan Agak
Menyegarkan Pahit
Bahan dari bunga Cengkeh Coklat kehitaman Khas Cengkeh Pahit Sedikit
Manis
Bahan dari bunga Lawang Hitam KeCoklatan Khas Bunga Lawang Manis Khas
Bunga Lawang
Bahan dari buah Ketumbar Kuning Keemasan Khas Aroma Ketumbar Pahit Campur
dan Harum Hambar
Bahan dari buah Lada Putih Kekuningan Khas lada yang Pedas Khas Lada
Lumayan Menyengat
Bahan dari daun Jeruk Hijau Tua Mengkilat Khas Jeruk Dan Sepat Kepahit
Harum Menyegarkan
Bahan dari daun Salam Hijau Tidak Khas Daun Salam Dan Sepat Dan Pahit
Mengkilat Harum Menenangkan
Bahan dari biji Pala Merah Kecoklatan Khas Biji Pala Dengan Agak Pedas
Harum Yang Khas
Bahan dari biji Kemiri Kekuningan Khas Kemiri Tawar
1. Pengamatan struktur
Oval Pipih
Bentuk
Sayuran bunga Jorong
kecombrang Agak
Lonjong
Sayuran bunga jantung Lonjong
pisang
Daun Daun
Daun layu
mulai layu berubah
menguning
dan warna
Masih segar dan
Mulai layu mengering menjadi
menghitam
kuning dan
menghitam
Sayuran Buah Tomat
w
arna Terdapat
masih segar pembusuk
Segar berubah pembusuk
bewarna an mulai
bewarna menjadi an pada
sedikit meluas
orange lebih cerah buah
merah
Sayuran Buah Terong
Kulit mulai
layu dan Kulit layu
Kulit terong Kulit mulai keriput dan Kulit
masih mulus muncul terbentuk mulai
sedikit bitnik mengalami
keriput hiam pembusuk
an
Sayuran bunga
kecombrang
Berat
Laju
Bahan
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 respirasi
Sayuran 6,62
daun Bayam 89,04 88,10 13,79 9,29 5,73
gram/hari
Sayuran 45,21 39,80 20,15 5,85 4,09 7,36
daun seledri gram / hari
Sayuran 6,62
Daun 89,04 88,10 13,79 9,29 5,73
gram/hari
Sayuran 50 gram 50 gram 49 gram 49 gram 48 gram 0-1 gram/hari
umbi
bawang
merah
Sayuran 50 gram 50 gram 49 gram 49 gram 48 gram 0-1 gram/hari
umbi
bawang
putih
Sayuran 115,8 gram 108,3 gram 107,4 gram 107,3 gram 106,8 gram 1-7 gram
umbi /hari
kentang
Sayuran 76 gram 61 gram 52 gram 41gram 33 gram 4-20
bunga kol gram/hari
6,8 gram 6,6 gram 6,0 gram 5,6 gram 5,1 gram 2-6 gram
Sayuran /hari
bunga
kecombrang
Sayuran 2,3 ons 2 ons 1,3 ons 1 ons 1 ons 0-3 ons/hari
bunga
jantung
pisang
Sayuran daun
Bayam 80,4 gr - 6,93 gr 14,08 gr 58,04 gr 80,4%
5.Penanganan sayuran
Berat sayuran +
Berat Berat sayuran Berat kertas : 56 gr
Berat + kertas : 62 sayuran +
sayuran + Warna: hijau
sayuran + gr kertas : 57 gr
kertas : 68 pucat
kertas: 72 gr
gr Warna : hijau Warna : hijau Penampilan
Warna: hijau pusat pucat
Warna : fisik:
Penampilan hijau pusat Penampilan Penampilan sangatlayu
fisik : segar fisik : layu fisik : sangat
Penampilan :
sedikit layu layu
Kemasan Kemasan Kemasan Kemasan
Kemasan
plastik plastik plastik plastik
plastik
Sayuran - - - - -
Buah Tomat
Sayuran Ungu pekat Ungu pekat Ungu layu Ungu dan Terjadi
Buah Terong terbentuk pembusukan
bintik hitam
Sayuran
umbi
bawang Kemasan Kemasan plastik
Kemasan Kemasan Kemasan
merah plastik warna warna merah
plastik plastik warna plastik warna
merah gelap merah gelap merah gelap gelap fisik warna
Warna
Fisik mulai Fisik warna fisik warna kecoklatan pada
:merah gelap
ada warna kecoklatan kecoklatan kulit bertambah
bawang
kecolatan pada kulit pada kulit dan mulai
Penampilan
pada kulit bawang berat bertambah dan membusuk berat
fisik segar
bawang berat 49 gram berat 49 gram 48 gram
berat 50
gram 50 gram
Sayuran
umbi
bawang
putih
Kemasan Kemasan Kemasan Kemasan Kemasan plastik
plastik plastik warna plastik warna plastik warna warna putih
Warna :putih putih putih putih kekuningan fisik
bawang Fisik mulai kekuningan kekuningan warna
Penampilan ada warna Fisik warna fisik warna kecoklatan pada
fisik segar kecolatan kecoklatan kecoklatan kulit bertambah
berat 50 pada kulit pada kulit pada kulit dan mulai
gram bawang berat bawang berat bertambah membusuk berat
50 gram 49 gram dan berat 49 48 gram
gram
Sayuran
umbi
kentang
Ber
Berat : 115,8 Berat : 107,4 Berat : 107,3
Berat : 108,3 gram at: 106,8gram
gram gram gram Warna : putih
warna : putih Warna : putih Warna : putih
Warna : putih kehitaman
segar pucat dengan pudar dengan
pucat dan ada dengan bercak
bercak hitam bercak hitam
bercak hitam hitam pada
diatas kentang pada bagian pada bagian bagian atas
atas kentang atas kentang kentang
Sayuran
bunga kol
Sayuran
bunga Be
kecombrang Berat : Berat : 1,6 Berat : 1,6 Berat : 1,6 rat : 1,6 gram
1,6gram gram gram gram Warna : merah
Warna : Warna : Warna : Warna : merah mudah
merah merah mudah merah mudah mudah dan memudar dan
mudah cerah segar dan agak layu layu layu
dan segar
Sayuran
bunga jantung
pisang
1. Pengamatan Struktur
Gambar dan Struktur Bahan
Bahan Bentuk Bahan
Utuh Melintang Membujur
Buah Matang (1)
Jeruk Bulat
Melengkung
Pisang
tanpa siku
Nanas
Lonjong
Kerucut dengan
Alpukat
ujung membulat
Memanjang dan
berbentuk seperti
bintang
Belimbing
Buah Matang (2)
Bulat agak
Duku
lonjong
Pepaya - - - -
Rambutan - - - -
Lonjong
Mangga
2. Rambutan - - - - - -
Hijau Sedikit
3. Mangga Keras Keras Keras Lembut
daun lembut
Laju
Tekstur/Kekerasan
Bahan Respirasi
Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3 Hari Ke-4 Hari Ke-5
Buah 119 Gram/ 118,6 118,1 117,4 116,8 0,44 Gram
Matang (1) Hari Gram/ Gram/ Gram/ Gram/
Jeruk Hari Hari Hari Hari
Pisang 40 39 37 35 33 1,4 gram
Gram/ Gram/ Gram/ Gram/ Gram/
Hari Hari Hari Hari Hari
Buah 675 671 668 662
680 Gram/
Mentah (1) Gram/ Gram/ Gram/ Gram/ 5 Gram
Hari
Nanas Hari Hari Hari Hari
Alpukat 156 154 151
160 Gram/ 159 Gram/
Gram/ Gram/ Gram/ 2 Gram
Hari hari
hari hari hari
Belimbing 90 85 83 81 79 2,2 gram
Gram/ Gram/ Gram/ Gram/ Gram/
Hari Hari Hari Hari Hari
Buah 10 9,7 9,5 9,2 8,8
Matang (2) Gram/ Gram/ Gram/ Gram/ Gram/ 0,3 Gram
Salak Hari Hari Hari Hari Hari
Duku 6 Gram/ 5,5 Gram / 5,1 Gram / 4,8 Gram / 4,4 Gram /
Hari Hari Hari Hari Hari 0,5 Gram
Jambu Biji 24 21 19 17 15
Gram/ Gram/ Gram/ Gram/ Gram/ 2 Gram
Hari Hari Hari Hari Hari
Buah
Mentah (2) - - - - - -
Pepaya
Rambutan
- - - - - -
Mangga 170 gram / 165 gram / 158 gram / 150 gram / 140 gram /
7 Gram
hari hari hari hari hari
Susu cair +
0,5 sdm
UHT
1 sdm ++
2 sdm +++
Susu sedikit
mengental dan baunya
Susu cair sedikit menyengat
12
UHT serta terdapat
jam
gumpalan dan buih
yang melekat pada
gelas
Susu menjadi basi
24 dengan perubahan
PEMBAHASAN