Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Rabu, 24 April 2019

Peralatan Industri Pertanian Dosen : Ir Ade Iskandar, MSi


Golongan : P1
Asisten :
1. Ruri Aruntika Sari (F34159001)
2. Ihsan Nur Faqih (F34150007)
3. M. Aryanda F (F34150050)

COLD STORAGE

Disusun oleh:
1. Nur Lailatun Nafi’ah ( F341700
2. Sindy Pratiwi ( F341700
3. Arindria Dyah Ayu Virgianka ( F34170019 )

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemasan merupakan faktor penting dalam sebuah usaha produksi terlebih


lagi jika produknya makanan. Fungsi mendasar dari kemasan adalah untuk
mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan sehingga lebih
mudah disimpan,diangkut,dan dipasarkan. Teknologi pengemasan semakin
berkembang salah satu teknologi pengemasan adalah mesin sealer. Jenis-jenis
mesin sealer antara lain hand sealer , continuous sealer, cup sealer, pedal sealer,
dan automatic sealer. Secara umum mesin-mesin tersebut dapat digolongkan ke
dalam dua prinsip kerja, yaitu manual dan otomatis. Perbedaan mendasar pada
mesin sealer manual dan otomatis adalah bahan kemas yang digunakan. Hand
sealer menggunakan bahan kemas berupa plastik yang telah berbentuk kantong,
sedangkan mesin otomatis bahan kemas berupa lembaran atau gulungan (Rahman
et al. 2014).
Selain kemasan faktor penting dalam usaha produksi adalah penyimpanan
yang berkaitan dengan umur simpan produk. Mesin yang digunakan untuk
penyimpanan salah satunya adalah cold storage. Cold storage dapat diilustrasikan
sebagai sebuah bangunan besar yang fungsinya seperti lemari pendingin.
Bangunan dengan temperatur rendah ini hanya dapat difungsikan dengan baik jika
kita memastikan ruangan tertutup rapat dalam artian udara tidak dapat keluar
masuk dan memakai alat pendingin (refrigeration) untuk menjaga temperatur
tetap rendah dengan mengeluarkan udara dingin. Cold Storage merupakan suatu
ruangan yang mana dikhususkan sebagai ruangan untuk menyimpan barang yang
memerlukan suhu dingin.
Mesin pendingin dan mesin pengemasan merupakan golongan mesin
penunjang pada proses produksi industri. Mesin penunjang sangat diperlukan
industri selain mendukung berjalannya proses produksi. Oleh karena itu, perlu
adanya pemahaman tentang mesin pendingin dan pengemasan terhadap bahan
agar dapat lebih tahan lama. Sehingga dilakukan pratikum mengenai mesin
pendingin berupa cold storage dan mesin pengemasan berupa pedal sealer, hand
sealer dan cup sealer.

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dari mesin penunjang


berupa mesin pendingin dan pengemas,prinsip kerja serta aplikasi dari jenis mesin
tersebut dalam indutri pertanian
PEMBAHASAN

Penyimpanan dingin atau yang biasa disebut cold storage adalah


penyimpanan suatu produk pada su hu rendah yaitu berkisar dibawah 200C
(Arisman 2008). Fungsi dari cold storage adalah mempertahankan mutu produk
atau komoditi. Ketika suatu produk atau komoditi disimpan pada kondisi dingin,
maka aktivitas metabolisme, seperti respirasi, akan terhambat. Hal itu
menyebabkan pematangan dan pembusukan komoditas dapat diperlama. Selain
itu, pada suhu dingin, mikroba tidak dapat tumbuh dan menyerang produk atau
komoditas. Prinsip kerja dari mesin pendingin adalah penguapan. Untuk
mendapatkan penguapan diperlukan gas (udara) yang mencapai temperature
tertentu (panas). Setelah udara tersebut panas diubah agar kehilangan panas,
sehingga terjadi penguapan. Disaat adanya penguapan, maka akan timbul suhu di
dalam temperature rendah (dingin). Di dalam lemari pendingin terdapat suatu zat
pendingin yang disebut sebagai refrigeran. Zat ini digunakan sebagai media
transfer panas pada perpindahan fase. Zat pendingin yang sekarang umumnya
digunakan yaitu amoniak dan freon.
Menurut Ayu et al. (2017) cold storage memiliki beberapa komponen
yang membuat proses pendinginan dapat berjalan. Komponen tersebut ialah
kompresor, kondensor, ekspansi, evaporator, termostat, dan hlpstat. Dari
komponen tersebut, masing-masing ternyata memiliki fungsi tersendiri di dalam
proses pendinginan. Kompresor berfungsi mengubah uap refrigeran yang masuk
pada suhu dan tekanan rendah menjadi uap bertekanan tinggi. Penambahan
tekanan uap refrigeran dengan kompresor ini dimaksud agar refrigeran dapat
mengembun pada temperatur yang relatif tinggi. Kompresor juga mengubah suhu
refrigeran menjadi lebih tinggi akibat proses yang bersifat isentropik. Refrigerant
gas bertekanan rendah dikompresikan menjadi refrigerant gas bertekanan tinggi
dengan bantuan daya dari luar sistem (input power).
Kondensor memiliki fungsi untuk mengembunkan atau
mengkondensasikan refrigeran bertekanan tinggi dari kompresor. Pemipaan yang
menghubungkan antara kompresor dengan kondenser dikenal dengan saluran
buang (discharge line). Dengan demikian, pada kondenser terjadi perubahan fasa
uap ke cair ini selalu disertai dengan penbuangan kalor ke lingkungan. Refrigerant
gas bertekanan tinggi dirubah menjadi refrigerant cair dengan tekanan tetap tinggi
dengan cara membuang kalor ke lingkungan sekitarnya. Ketiga adalah ekspansi,
komponen ini berfungsi memberikan satu cairan refrigeran dalam tekanan rendah
ke evaporator sesuai dengan kebutuhan. Pada alat ekspansi terjadi penurunan
tekanan refrigeran akibat adanya penyempitan aliran. Pada prinsipnya, katup
ekspansi adalah alat yang dapat mengendalikan aliran refrigeran ke evaporator
baik secara manual ataupun otomatik. Refrigerant cair bertekanan tinggi
diturunkan tekanannya 9 dengan bentuk refrigerant menjadi cairan yang
bercampur dengan sedikit gas, terjadinya gelembung gas tersebut diakibatkan oleh
tekanan yang menurun.
Selanjutnya adalah evaporator. Evaporator adalah komponen yang
digunakan untuk mengambil kalor dari suatu ruangan atau suatu benda yang
bersentuhan dengannya. Pada evaporator terjadi pendidihan(boiling) atau
penguapan (evaporation), atau perubahan fasarefrigeran dari cair menjadi uap.
Refrigeran pada umumnya memiliki titik didih yang rendah. Dengan demikian,
refrigeran mampu menyerap kalor pada temperatur yang sangat rendah.
Refrigerant cair dirubah menjadi gas/uap dengan cara menyerap kalor dari ruang
yang dikondisikan. Refrigerant gas/uap kemudian dihisap oleh Kompresor dan
disirkulasikan kembali . Termostat dan Hlpstat pada dasarnya memiliki fungsi
yang sama yaitu menjaga satuan di dalam ruangan agar sesuai seperti yang kita
inginkan. Perbedaannya adalah termostat akan menjaga suhu ruangan sedangkan
hlpstat menjaga tekanan dan sistem refrigasi.
Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Kelembaban dapat
mempengaruhi kecepatan kematangan dan pembusukan dari sebuah komoditi,
karena kelembaban yang tinggi merupakan kondisi optimum mikroorganisme
untuk tumbuh. Untuk mengatur tangkat kelembaban pada cold storage, dapat
digunakan sebuah coil yang akan memanas dan menguapkan air yang berada
diatasnya hingga tercapai tingkat kelembaban yang diinginkan (Karsid dan Aziz
2016).
Selain cold storage mesin penunjang yang lain pada proses produksi
adalah mesin sealer. Jenis-jenis mesin sealer antara lain pedal sealer, hand sealer
dan cup sealer. Mesin impulse pedal sealer adalah mesin yang digunakan untuk
mengemas plastik dengan cara press yang diinjak menggunakan kaki untuk menekan
pressnya. Alat pedal sealer ini bisa digunakan untuk mengemas plastik dengan panjang
hingga 45 cm. Selain untuk plastik, bisa juga digunakan untuk bahan alumunium foil.
Pedal impulse sealer bekerja dengan cara menginjak pedal yang terhubung dengan
konduktor panas. Ketika pedal diinjak maka pedal akan menarik bagian konduktor.
Prinsipnya, ketika konduktor tertarik maka panas akan langsung diinduksikan ke
lapisan plastik. Pedal direct sealer bekerja dengan prinsip yang sama, bedanya
pedal impulse sealer menggunakan konduktor satu sisi, sedangkan pedal direct
sealer menggunakan konduktor dua sisi (Maskur 2016).
Selain pedal sealer juga terdapat hand sealer dan cup sealer. Hand sealer
merupakan mesin press plastik yang digunakan untuk merekatkan plastik dengan
ukuran yang lebih kecil dibandingkan mesin perekat yang dipakai. Cara kerjanya
dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh listrik yang membuat plastik
akhirnya menempel dan juga kedap udara dalam di bagian dalam plastik.Bentuk
hand sealer juga lebih kecil dibandingkan dengan mesin perekat biasa sehingga
mudah untuk dibawa kemana-mana. Hand sealer bisa digunakan untuk mengemas
produk makanan yang berukuran kecil seperti bumbu makanan atau makanan
ringan lainnya. Cup sealer merupakan mesin penutup gelas plastik dengan
menggunakan sistem pemanas. Mesin cup sealer atau mesin penutup gelas
plastik digunakan untuk minuman seperti minuman teh, kopi, sari tebu, juice dan
lain sebagainya. Prinsip kerja penggunaan hand sealer yaitu merekatkan plastik
sehingga gelas tertutup dengan menggunakan panas, sedangkan cup sealer prinsip
kerjanya yaitu mengemas minuman menggunakan platik dengan panas untuk
merekatkan tutup plastik dengan gelas atau botol minuman (Hidayat dan
Triharyanto 2016).
Aplikasi sealer pada industri pertanian banyak digunakan pada indutri makanan
dan minuman yang diproduksi rumahan sehingga masih menggunakan sealer manual.
Salah satu contoh penggunaan sealer manual adalah pedal sealer yaitu pada indutri kripik
tempe,singkong, pisang,dan lain sebagainya. Pada hand sealer digunakan pada industri
bumbu. Hand sealer juga dapat digunakan untuk mengemas kripik namun dalam jumlah
yang lebih sedikit dari pedal sealer.Pada cup sealer digunakan untuk minuman seperti
minuman teh, kopi, sari tebu, juice dan lain sebagainya.
Jenis-jenis mesin pengemas makanan telah banyak di pasaran dimulai dari
konvensional hingga otomatis, salah satunya vacuum packaging. Prinsip dari mesin
tersebut adalah mengeluarkan semua udara yang ada di dalam pengemas hingga
kondisi vakum lalu ditutup rapat sehingga resiko produk terkontaminasi oleh udara
atau zat dari luar tidak ada. Terdapat dua jenis mesin pengemas vakum yaitu mesin
konvensional dan otomatis yang mempunyai perbedaan pada prosesnya. Mesin
otomatis akan langsung melakukan proses sealing setelah proses vakum selesai,
sementara jenis konvensional akan melibatkan operator karena proses sealing harus
dilakukan manual (Sumargo 2012).
Kelebihan dari mesin cup sealer adalah pengoperasiannya mudah dan
harganya murah. Kelemahannya adalah mesin ini tidak tahan lama dan hanya
dapat bekerja dalam skala kecil (Sa’adah dan Estiasih 2014). Kelebihan dari
mesin hand sealer adalah pengoperasiannya sangat mudah karena tidak
memerlukan keahlian khusus dan dapat merekatkan lagi kemasan yang sudah
dibuka. Kelemahannya adalah daya tahan parts nya yang terkenal mudah rusak
dan tidak tahan lama. Oleh sebab itu, diperlukan perawatan dan pergantian secara
berkala agar masa pakai mesin tersebut awet (Deoranto dan Astuti 2017).
Kelebihan dari mesin pedal sealer adalah pengoperasiannya lebih praktis, cepat dan
hasilnya pun lebih rapi, lem perekat pada pedal sealer lebih kuat dibandingkan
dengan hand sealer, memiliki fitur pengontrol panas otomatis yang berfungsi untuk
mencegah mesin mengalami overheating, hemat daya karena listrik hanya mengalir
saat pedal diinjak dan jika aliran listrik tidak stabil, mesin akan mati secara
otomatis. Kelemahannya adalah mesin pedal sealer memang memiliki harga yang
lebih mahal daripada hand sealer (Handini et al. 2017).
PENUTUP
Simpulan

Cold Storage merupakan suatu ruangan yang mana dikhususkan sebagai


ruangan untuk menyimpan barang yang memerlukan suhu dingin. Sebuah cold
storage pada dasarnya adalah peralatan yang dibuat dengan prinsip pengendalian
suhu dan kelembaban. . Jenis-jenis mesin sealer antara lain pedal sealer, hand
sealer dan cup sealer. Mesin impulse pedal sealer adalah mesin yang digunakan
untuk mengemas plastik dengan cara press yang diinjak menggunakan kaki untuk
menekan pressnya. Hand sealer merupakan mesin press plastik yang digunakan
untuk merekatkan plastik dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan mesin
perekat yang dipakai. Cup sealer merupakan mesin penutup gelas plastik dengan
menggunakan sistem pemanas. Cold storage digunakan untuk penyimpanan
daging,ikan, sayur-sayuran, dan buah-buahan segar.Aplikasi pedal sealer yaitu
pada indutri kripik tempe,singkong, pisang,dan lain sebagainya. Pada hand sealer
digunakan pada industri bumbu, sedangkan cup sealer digunakan untuk minuman
seperti minuman teh, kopi, sari tebu, juice dan lain sebagainya.

Saran

Penggunaan cold storage dan sealer pada industri ditentukan oleh sifat
bahan pertanian yang akan dikemas, sehingga produk yang diproduksi dapat
disimpan dengan baik dan tidak mudah rusak serta dapat memperpanjang umur
simpan produk.

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2008. Keracunan Makanan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): ECG.
Ayu CCDP, Widodo BUK, Prabowo. 2017. Perancangan unit mesin pendingin
(cold storage) untuk produk karkas sapi kapasitas 25 ton dengan
kombinasi refrigerasi kompresi uap, refrigerasi absorpsi, dan flat plate
solar collector di Kabupaten Pamekasan-Madura. Jurnal Teknik. 6(2):
305-309.
Deoranto, P dan Astuti, R. 2017. Peningkatan kapasitas produksi pangan olahan
pada kelompok usaha produktif di Kecamatan Srengat, Kabupaten
Blitar. TEKNOLOGI PANGAN: Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah
Teknologi Pertanian. 8(2): 180-187.
Handini, YD, Suhartono, S and Wahjuni, S. 2017. Kegiatan pelabelan,
pengemasan dan pemasaran kerupuk dan rengginang panarukan
situbondo. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi. 4(2): 68-81.
Hidayat Y, Triharyanto E. 2016. Peningkatan daya jual aneka produk olahan
makanan melalui teknik pengemasan produk. Jurnal Teknologi Industri.
19(10) : 45-53.
Karsid, Aziz R. 2016. Studi Perbandingan Model dan Aplikasi Kontrol On-Off
pada Cold Storage Jamur Meran. Jurnal Teknologi 9(2): 116-123.
Maskur A. 2016. Rancang bangun alat bantu pengarah pada mesin continuous
sealer tipe horizontal [skripsi]. Yogyakarta (ID) : Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
Rahman, Mochammad AA, Sakti, Arya M. 2014. Rancang bangun mesin cup
sealer semi otomatis. Jurnal Rekayasa Mesin. 1(3) :29-34.
Ranganna. 1977. Manual of Analysis of Fruit and Vegetable. New York(US). Mc
Graw Hill.
Sa'adah, LIN dan Estiasih, T. 2014. Karakterisasi minuman sari apel produksi
skala mikro dan kecil di Kota Batu. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(2):
374-380.
Sumargo, H.P.A.S. 2012. Perancangan Alat Pengemas Vakum untuk Produk
Olahan Jamur Tiram dalam Rangka Meningkatkan Nilai Jual dan Masa
Pakai[skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai