2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak bisa BAK selama 4 jam terakhir.
3. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 22 tahun, dengan suami sekarang
sudah 9 tahun.
4. Riwayat Haid
a. Menarche umur : 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Teratur/tidak : Teratur
d. Lamanya : 5-6 hari
e. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut / hari
f. Dismenorhoe : Tidak ada
5. Riwayat Obstetri
P2A0
Kehamilan Persalinan Bayi
Tempat/ BB PB Keadaan Penyulit Ket
Tahun UK Penyulit Cara Penyulit seks
Penolong (gr) (cm) lahir Nifas
Rumah
Segera
2015 Aterm - Spt-bk sakit/ - 2600 49 ♀ - Hidup
menangis
Bidan
Rumah
Segera Retensio
2019 Aterm - Spt-bk sakit/ 2700 50 ♀ Hidup
menangis urine
Bidan
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Berat badan : 53 kg
d. Tinggi badan : 150 cm
e. Tanda-tanda vital :
TD : 160/90mmHg Suhu : 360c
Nadi : 82 x/menit Respirasi : 22 x/menit
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
Kepala : Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok dan tidak
berketombe.
Muka : Simetris, tidak pucat, tidak ada odem.
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak tampak kuning.
Telinga : Telinga bersih, tidak ada pengeluaran cairan.
Hidung : Tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak terdapat polip
dan tidak ada pengeluaran sekret.
Mulut : Bibir agak pecah-pecah, lidah bersih, tidak ada
peradangan gusi.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis.
Dada : Simetris pada saat inspirasi dan ekspirasi.
Mamae : Simetris,ada hiperpigmentasi areola, puting susu
menonjol.
Perut : Tidak tampak luka operasi, terdapat garis striae dan linea
nigra.
Tungkai : Tidak ada odema, varises dan tidak ada tanda homan.
Genetalia : Perdarahan normal, lochea rubra, tidak ada odem, tidak
ada varises, tidak tampak luka jahitan perenium.
b. Palpasi
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan vena
jugularis.
Mamae : Tidak teraba adanya masa,tidak ada nyeri
tekan, ada pengeluaran kolostrum.
Abdomen : Kontraksi uterus baik, TFU sepusat, kandung kemih
penuh.
Tungkai : Tidak teraba odema, varises dan tidak ada tanda homan.
3. Pemeriksaan Penunjang :
HB : 11,2 g/dL
HbsAg : Negatif (-)
HIV : Non reaktif (-)
Golongan Darah : A
C. ANALISA DATA
1. Diagnosa Kebidanan : Ny.S P2A0 post partum 6 jam dengan
Retensio urine
2. Masalah : tidak bisa BAK selama 4 jam
3. Kebutuhan : KIE dan kolaborasi.
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, yaitu
TD : 160/90 mmhg, T : 360C, Respirasi : 22x/menit , N : 85 x/menit,
kontraksi baik dan TFU sepusat, kandung kemih penuh.
“ibu mengetahui hasil pemeriksaan”
2. Memberitahu tetang kondisi Ibu bahwa ibu mengalami retensio urine
yaitu ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih atau buang
air kecil secara spontan.
“Ibu mendengarkan dengan baik penjelasan bidan dan sudah paham”
3. Memasang dower kateter menetap dan melakukan blendder training/4 jam
“sudah dilakukan”
4. Menganjurkan ibu untuk minum air putih yang banyak minimal 8 gelas/hari
dan menganjurkan ibu untuk melaukan mobilisasi dini.
“ibu mau melakukan anjuran bidan”
5. Mengajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara agar memperlancar
pengeluaran ASI sehingga dapat memberikan ASI bagi kebutuhan bayi,
dengan cara:
a. Kedua payudara dikompres dengan menggunakan waslap hangat selama
2 menit.
b. Melicinkan kedua telapak tangan dengan menggunakan minyak,
kemudian melakukan stimulir puting susu.
c. Payudara Kiri disokong dengan menggunakan tangan kiri, kemudian 3
jari buat tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai
dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu, gerakan ini
dilakukan juga pada payudara kanan, yang dilakukan sebanyak 2 kali
d. Payudara disokong dengan satu tangan, dan tangan lain mengurut
payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah puting susu.
Gerakan dapat dilakukan sebanyak 30x.
“Ibu dapat memahami penjelasan yang diberikan dan dapat
mempraktekannya dengan baik”
6. Menjelaskan pada ibu untuk tetap mempertahankan pemenuhan pola
nutrisi yang sudah baik dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung gizi seimbang yaitu karbohidrat (nasi, kentang,roti), protein
(tahu, tempe, daging, ikan, telur), vitamin (sayur dan buah). Dan
memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein untuk
mempercepat penyembuhan luka.
“Ibu bersedia untuk melakukan pola pemenuhan nutrisi yang sehat dan
seimbang terutama konsumsi protein”
7. Menjelaskan kepada ibu untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup
dan tidak terlalu lelah agar produksi ASI tidak terganggu dan ibu tidak
cepat lelah.
“Ibu mengerti dan akan melakukannya”
8. Bidan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan genetalia dan
menganjurkan pada ibu untuk membersihkan alat genetalia dengan sabun
sesudah BAK ataupun BAB dari arah atas menuju anus
“Ibu mengerti penjelasan bidan dan mampu mengulang penjelasan bidan
serta ibu mengatakan akan berusaha melaksanakan anjuran tersebut”
anjuran bidan”
9. Memberitahu ibu tentang tanda – bahaya pada masa nifas seperti
a. Perdarahan Pervaginam yang abnormal
b. Demam dan muntah
c. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.
d. Sakit kepala yang hebat
e. Pembengkakan di wajah,tangan dan kaki
f. Payudara yang berubah merah, panas, dan terasa sakit
Apabila ibu mengalami salah satu tanda gejala tersebut hendaknya ibu
menghubungi petugas kesehatan.
“ Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan”
10. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpoG untuk pemberian terapi obat :
IUFD Rl 500cc drip oxytosin 10 IU 20tpm
Inj. Cefotaxim 1gr /iv/12 jam
Inj. Keterolak 30 mg/iv/8 jam
Misoprostol 3x200 mg/oral
“obat sudah diberikan”